You are on page 1of 19

Seksualitas

usia lanjut selalu mendatangkan pandangan yang bias. Penelitian menunjukkan: Banyak gol lansia tetap menjalankan aktivitas seksual sampai usia lanjut , hy dibatasi oleh status kes dan ketiadaan pasangan. Pengalaman seks sebelumnya berpengaruh. Mengingat kemungkinan hidup wanita lebih panjang dr pria

Aktivitas

seksual bukan masalah bg lansia. Minat dlm seksualitas mrp hal yg abnormal bg lansia Menikah kembali stlh kehilangan pasangan tdk boleh dilakukan. Bg pria mencr wanita yg lebih muda utk mjd pasangan seksual mrp hal yg dpt diterima, tapi tidak utk wanita. Emisi semen mulai melemah pd lansia, shg menyebabkan ketidakmampuan coitus

Menopause

dan histerektomi berarti akhir dr kehidupan seks wanita. Melakukan masturbasi pd lansia mrp hal yg menjijikkan. lansia terlalu lemah utk hubungan seksual

Banyak

gol lansia tetap menjalankan aktivitas seksual sp usia yg cukup lanjut, dan akitivitas tsb hanya dibatasi oleh status kesehatan dan ketiadaan pasangan. Aktivitas dan perhatian seksual psgn suami intri lansia yg sehat berkaitan dg pengalaman seksual kedua pasangan sebelumnya. Mengingat bahwa kemungkinan hidup seorang wanita lebih panjang dr pria, seorang wanita lansia yg ditinggalmati suaminya akan sulit menemukan pasangan hidup.

Pada

dasarnya perubahan fisiologik yg terjadi pd usia lanjut biasanya berlangsung secara bertahap dan menunjukkan status dasar sr aspek vaskular, hormonal dan neurologiknya. Juga tergantung riwayat seksual sewaktu usia dewasa dan pertengahan.

Fase tanggapan seksual Fase desire (hasrat , target organ otak)

Pada wanita lansia

Pada pria lansia

Dipengaruhi oleh penyakit, harapan kultural, harga diri, dan kdg menurun dg mkn lanjutnya usia.

Dipengaruhi oleh penykt, kecemasan akan kemampuan seksual, masalah dg pasangan. Mulai umur 55 th testosteron menurun bertahap dan mempengaruhi libido Butuh waktu lbh llama utk ereksi, dan krg kuat, testosteron menurun produksi sperma menurun.penguasaan ejakulasi baik. Kontraksi ototvberkurang, jumlah kontraksi/orgasme , dan volume ejakulat menurun Periode refrakter memamnjang scr fisiologis, ereksi dan orgasme berikutnya sukar terjadi.

Fase aurosal (pembangkitan, target sist vaskuler)

Pembesaran payudara berkurang, semburat kulit menurun, elastisitas dan lubrikasi vagina , iritasi uretra dan vesica urinaria meningkat Kurang intes dsan lebih sedikit kontraksi, Tdp periode refrakter, pembangkitan gairah lbh sukar

Fase orgasmik (muskular) Fase pasca orgasmik

Hambatan

aktivitas seksual juga dipengaruhi oleh hambatan eksternal (duda/janda menikah lagi, anak atau cucu yg tdk setuju, hidup di lingk yg tak ada privacy) dan internal dr subyek lansianya sendiri (penyakit, penampilan, obat-obatan hipertensi, anti depressan, hormonal, dll)

Perubahan dasar terkait menopause: Gairah, persepsi sensoris, pelepasan saraf pusat dan perifer,aliran drh, kapasitas untuk membuat ketegangan otot dipengaruhi oleh kadar hormon ovarium penurunan kadar estrogen gejala vagina kering, rasa gatal dan terbakar pd vagina, nyeri saat berhubungan, penurunan lubrikasi, kram tungkai, palpitasi)

Sehingga tjd: Penurunan responsivitas seksual Nyeri pd saat berhubungan seksual Penurunan hasrat seksual Pasangan dg masalah-masalah seksual

Adalah

ketidakmampuan untuk mencapai dan atau mempertahankan ereksi penis utk mencapai kepuasan seksual Kecenderungan DE akan meningkat sesuai peningkatan usia. Terjadi krn kurang informasi Adanya faktor psikologis. Penyebab utama adalah faktor organik (neurogenik, sistemik, vaskuler, endokrin, dan obat-obatan)

Secara garis besar dibagi 2 DE organik (sbg akibat ggn endokrin, neurogenik, vaskuler) DE psikologik, jenis ini scr potensial reversibel diakibatkan oleh kecemasan, depresi, rasa bersalah, masalah perkawinan, rasa takut gagal.

Mencakup

area perubahan normal yg berkaitan dg penuaan. Perubahan fisik dan psikoemosi (perubahan peran, kehilangan pasangan, penurunan harga diri) Kesehatan seksual melibatkan interaksi kompleks (faktor sosial, psikologis, fisiologis, dan biokimia)

Merasa

nyaman ktk mendiskusikan ttg seksualitas dan meyadari nilai dan keyakinan ttg topik tsb Menghormati sikap dan perilaku orang lain yg berbeda. Membantu klien mengeksplorasi jwb nya sndr dan menjelaskan apa yg normal bg dirinya. Memastikanprivasi dan kerahasiaan Meluangkan cukup waktu Bersikap terbuka dan jujur, meyakinkan dan empati.

Melihat

klien dan pasangan sbg satu kesatuan Membantu pasien menjelaskan isu atau pertanyaan dg kata-katanya sendiri. Mengobservasi komunikasi nonverbal, spt kontak mata atau tidak duduk dekat pasangannya. Mewaspadai tanda-tanda ansietas spt gurauan, diam, atau keluhan tidak jelas.

Bagaimana Apakah

hubungan Anda dg pasangan anda?

ada keluhan dg keintiman Anda atau hubungan pribadi Anda dg pasangan? area spesifik dari hub seksuial Anda yang mjd masalah bg Anda?

Adakah

Konsep

melambat perubahan fisik respon seksual dikaji dari segala faktor fisik, psikis, obatobatan, dll.

Evaluasi

gejala subjektif yg berhub dg fisiologi penuaan. Medikamentosa, Penkajian hormonal terapi hormonal. Pengkajian fisik evaluasi kondisi penyakit lain Evaluasi faktor psikososial. Pengobatan dg alat/vakum Pembedahan bl memungkinkan.

Terima kasih dan selamat belajar

You might also like