You are on page 1of 6

Data subjektif : o o Persepsi klien mengenai penyakitnya Serangan dan lamanya nyeri area prekordial, nyeri dada hebat

t dan substernal, tidak

menghimpit pada

berhubungan dengan kerja atau pernafasan 7

o o

Faktor-faktor yang mendahului Mual dan muntah

Data objektif : o o o o o o o o o o o o Diaforesis Kulit Pingsan Sesak nafas Penurunan tekanan darah Takikardi Peningkatan suhu tubuh Ansietas Gelisah Respon perilaku Bunyi jantung Infark ventrikel menyangkal/denail, depresi gallop, friction rub precordial, murmur kanan peningkatan distensi vena dingin, lembab, pucat

jugularis, edema perifer, nyeri tekan hepar

2. Resiko dengan

perubahan

curah

jantung

berhubungan

faktor-faktor

listrik

(disritmia)

Penurunan

kontraktilitas miokard dan defek struktural

Tujuan : curah jantung dapat dipertahankan adekuat Kriteria evaluasi : Curah jantung tetap stabil atau berangsur membaik Klien menunjukkan kestabilan hemodinamik Tanda vital dan haluaran urine dalam batas normal Klien dapat melakukan aktifitas kehidupan sehari-hari

Rencana tindakan :

Pertahankan tirah baring Kaji dan laporkan tanda-tanda perubahan curah jantung,

seperti penurunan TD, peningkatan fekwensi jantung, penurunan haluaran urine, kelelahan dan kelemahan, kulit dingin, pucat dan lembab Monitor vital sign setiap 2 4 jam sekali Pantau rekaman EKG secara terus-menerus setiap 2 4

jam sekali Berikan terapi oksigen sesuai indikasi Monitoring sistem pernafasan Pantau masukan dan haluaran cairan setiap 2 4 jam

sekali 10 Pertahankan cairan parenteral sesuai dengan terapi Berikan obat-obatan sesuai dengan terapi

Berikan diet sesuai dengan toleransi dan hindarkan

penggunaan cafein, garam berlebihan dan lainnya Hindari mengedan berhubungan dengan penerimaan atau

3. Ansietas ancaman

aktual terhadap integritas biologis Tujuan : ansietas berkurang atau hilang Kriteria evaluasi : Tingkat ansietas klien menurun Klien tampak relaks dan mengungkapkan perasaan tenang :

Rencana tindakan

Kaji adanya tanda dan ekspresi verbal tehadap ansietas Berikan tindakan kenyamanan, seperti lingkungan yang

tenang dan tentram, melakukan teknik relaksasi seperti imajinasi visual, irama musik yang lembut Minimalkan kontak dengan rangsangan stress, seperti

klien lain yang mengalami ansietas Komunikasi dengan suara yang tenang dan meyakinkan

klien 11

Diskusikan dan orientasikan klien dengan lingkungan

dan peralatan Berikan sedasi sesuai indikasi Jangan biarkan klien sendiri dalam periode ansietas

tinggi Berikan penjelasan sederhana mengenai perawatan dan

prosedur Anjurkan klien mengekspresikan perasaan, seperti

menangis dan libatkan keluarga dalam perawatan klien 4. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya

informasi tentang proses penyakit Tujuan : pengetahuan klien tentang penyakitnya bertambah Kriteria evaluasi :

Tingkat

pengetahuan

klien

bertambah

klien

mengungkapkan meningkatkan pemahaman proses penyakit dan penanganan perawatan kesehatan, mengidentifikasi sendiri faktor-faktor resiko Klien mengungkapkan tindakan yang tepat mengenai

penanganan nyeri dan obat-obatan 12

Rencana tindakan : Kaji tingkat pengertian dan derajat kesiapan klien

untuk belajar Diskusikan pentingnya pembatasan aktifitas berhubungan

dengan proses penyembuhan Diskusikan pentingnya pengontrolan beberapa penyakit

penyerta yang dapat memperburuk kesembuhan Jelaskan penatalaksanaan stress Diskusikan pentingya komunikasi dengan orang-orang

terdekat Diskusikan tanda dan gejala serta mekanisme terjadinya

penyakit dengan bahasa dan kalimat yang dimengerti klien Jelaskan tentang diet klien, seperti rendah garam,

rendah kolersterol, rendah lemak dan rendah kalori serta menghindari produk-produk tembakau, kopi,

minuman cola dan sebagainya

You might also like