You are on page 1of 2

Gejala klinis Virus Nipah Virus nipah memiliki gejala awal adalah sakit kepala atau pusing ,yang

diikuti dengan demam disertai gejala neurologis seperti mengantuk atau kejang. Gejala gejala yang dilaporkan secara kelompok adalah:34 a. Demam : biasanya terjadi secara mendadak b. Gejala saluran pernafasan : pada sebagian pasien didapatkan adanya gejala radang saluran pernafasan seperti batuk,menyerupai keadaan flu berat dengan manifestasi pneumonitis. Gejala pernafasan yang lain:hipoventilasi dan hiperkapnia,dan hal ini dapat disertai dengan gangguan pernafasan yang berat sehingga memerlukan alat bantu nafas. c. Gejala susunan saraf : dimulai dengan sakit kepala,rasa mengantuk ,gangguan orientasi seperti bingung,kaku kuduk,serta kejang. Termasuk gejala neurologis yang pernah dilaporkan adalah gangguan fungsi serebelar seperti gangguan berjalan,kehilangan keseimbangan tubuh ,dismetri dari kedua tungkai serta disdiadokinesia. Juga dilaporkan hilangnya respons reflex patologis Babinski yang positif,paresis dari mono hingga kuadriparesis ,ataksia,sindoma Horner,halusinasi visual serta audiologis. Juga dilaporkan adanya gangguan bicara(disfono),gangguan penglihatan,mioklonus serta kelumpuham otot abdusens. Gambaran keterlibatan susunan saraf pusat biasanya merupakan gambaran keterlibatan batang otak. Gejala gejala neurologis dapat menjadi berat sehingga terjadi kondisi koma dalam waktu 24 hingga 28 jam d. Gejala gejala lainnya meliputi hilangnya nafsu makan,mual,muntahsakit sakit pada otot tubuh(mialgia). Gejala klinis Rabies Gejala fase awal rabies menyerupai infeksi virus sistemik lainnya. Gejala neurologis awal dapat berupa perubahan ringan kepribadian dan kognisi, dan parestesi atau nyeri didekat daerah gigitan. Gejala prodromal umumnya berlangsung sampai 4 hari, tetapi dapat mencapai 10 hari sebelum gejala yang lebih khas timbul. Gejala dari fase neurologis ini dapat dibagi menjadi 2 bentuk yaitu ensefalitik dan paralitik.35 a. Gejala bentuk ensefalitik : hiperaktif, kelakuan liar, kuduk kaku, nyeri menelan, kejang dan gejala patognomonis berupa hidrofobia. Pada keadaan ekstrem dapat muncul gejala aerofobia. b. Gejala bentuk paralitik : asending paralisis, menyerupai polineuropati, atau kuadriparesis simetris. Gejala meningeal dapat muncul bahkan pasien bisa berlanjut ke koma. Kematian pada rabies biasanya terjadi karena masalah jantung atau pernafasan. Fase neurologic akut berlangsung 2-10 hari, dengan kemungkinan terjadi perburukan status mental ke koma. Penderita bisa bertahan pada fase ini selama 2 minggu. Sebelum terjadi perburukan akhir, penderita tampak mempunyai periode yang berubah-ubah dari tenang menjadi mengamuk. Biasanya kematian akan dating segera setelah datangnya koma. Selama koma, akan banyak masalah yang timbul, seperti edema otak.35

Pengobatan dan pencegahan Nipah Virus Obat antivirus Ribavirin menunjukan aktifitas invitro tetapi hasil penggunaannya pada pasien tidak memberikan jawaban yang pasti bahwa penggunaan obat ini bermanfaat. Pada pemberian dosis tinggi obat ini secara intravena, banyak disertai efek samping yang berat, sehingga pemberiannya harus diamati dengan baik. Pada beberapa kasus di Singapura, digunakan pengobatan empiris dengan asiklovir dan ceftriaxone.34 Usaha pencegahan yang dapat dilakukan antara lain adalah menghindari kontak dengan hewan yang terinfeksi atau mengunakan alat serta pakaian pelindung yang sesuai bila kontak tidak dapat dihindari. Vaksin untuk virus nipah hingga kini belum ditemukan. Deteksi dini kasus merupakan usaha pencegahan untuk menghindari penyebaran lebih lanjut.34 34. Soedarmo S, Garna H, Hadinegoro S, Satari HI. Virus nipah.Buku ajar infeksi dan pediatric tropis.2008(2):hal292-295 35. Soedarmo S, Garna H, Hadinegoro S, Satari HI. Rabies .Buku ajar infeksi dan pediatric tropis.2008(2):hal213-225

You might also like