You are on page 1of 6

medan listrik dan medan magnet http://kupukupusawah.blogspot.com/2012/09/v-behaviorurldefaultvmlo.

html
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengetahuan kemagnetan diawali dengan pengamatan terhadap serpihan batuan biji besi yang jika digantungkan secara bebas akan selalu menunjuk ke utara selatan. ujung yang menunjuk ke utara disebut kutub utara dan yang lainnya disebut kutub selatan. Kutub-kutub magnet itu bisa dikatakan sebagai muatan-muatan magnet yang sejalan dengan muatan-muatan listrik. Bedanya, kutub magnet selalu berada dalam pasangan sehingga selalu dalam wujud dipool-dipool magnet, yakni tidak pernah satu jenis kutub magnet berada sendirian. Hukum Coulomb berlaku juga untuk gaya antara kutub-kutub magnet, karena hukum hukum coulomb dalam elektrostatika merupakan hukum dasar. Berlakunya hukum coulomb dalam

magnetostatika (kemagnetan statis) akan mengakibatkan analogi yang meluas antara magnetostatika dan elektrostatika, di mana semua rumus elektrostatika yang langsung terjabarkan dari hukum coulomb dapat langsung diambil analoginya dalam magnetostatika.

B.

Rumusan Masalah 1. Apakah yang dimaksud Medan Listrik dan Medan Magnet ? 2. Apakah yang menyebabkan timbulnya Medan Listrik dan Medan Magnet? 3. Apakah rumus dasar Medan Listrik dan Medan Magnet ? 4. Berikan contoh Medan Listrik dan Medan Magnet ?

C. Tujuan 1. Dapat mengetahui yang dimaksud Medan Listrik dan Medan Magnet 2. Dapat menjelaskan penyebab timbulnya Medan Listrik dan Medan Magnet 3. Dapat menjelaskan rumus dasar Medan Listrik dan Medan Magnet 4. Dapat memberikan contoh Medan Listrik dan Medan Magnet

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Medan Listrik dan Medan Magnet Medan listrik adalah daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih mengalami gaya listrik. Jika muatan lain berada di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik, muatan tersebut akan mengalami gaya listrik berupa gaya tarik atau gaya tolak. Garis Medan listrik keluar dari muatan positif menuju ke muatan negative.

Medan magnet adalah ruang di mana sebuah benda yang berada di dalam ruang itu mendapat gaya magnet. Makin besar kekuatan suatu magnet, makin besar pula medan magnetnya.

B. Penyebab timbulnya Medan Listrik dan Medan Magnet Arus listrik yang muncul pada suatu konduktor dapat menimbulkan Medan Magnet. Sedang Arus listrik adalah Muatan yang bergerak. Disekitar muatan ada Medan Listrik. Jika muatan bergerak maka medan listrik yang dihasilkan akan berubah, maka dapat dikatakan bahwa Perubahan Medan listrik dapat menimbulkan medan magnet.

Melihat kenyataan ini Faraday menyatakan sebuah hipotesanya dengan pernyataannya : Jika perubahan medan listrik dapat menimbulkan medan magnet, maka Perubahan medan magnet juga akan menimbulkan medan listrik. Jadi sifat kemagnetan dan kelistrikan dan terjadi bolak balik sebagai penyebab dan akibat, dan sering dinamakan sebagai medan elektromagnet.

C. Rumus dasar Medan Listrik dan Medan Magnet Hukum Coulomb berlaku juga untuk gaya antara kutub-kutub magnet, karena hukum hukum coulomb dalam elektrostatika merupakan hukum dasar. Berlakunya hukum coulomb dalam magnetostatika (kemagnetan statis) akan mengakibatkan analogi yang meluas antara magnetostatika dan elektrostatika, di mana semua rumus elektrostatika yang langsung terjabarkan dari hukum coulomb dapat langsung diambil analoginya dalam magnetostatika. Definisi : Besarnya gaya tolak-menolak atau gaya tarik menarik antara kutub-kutub magnet, sebanding dengan kuat kutubnya masing-masing dan berbanding terbalik dengan kwadrat jaraknya.

F = gaya tarik menarik/gaya tolak menolak dalam newton. R = jarak dalam meter. m1 dan m2 kuat kutub magnet dalam Ampere-meter. Nilai permeabilitas benda-benda, ternyata tidak sama dengan permeabilitas hampa.

Perbandingan antara permeabilitas suatu zat debgan permeabilitas hampa disebut permeabilitas relatif zat itu.

Kuat Medan Listrik (E) Besarnya kuat medan listrik (E) di suatu titik yang disebabkan oleh muatan sumbernya adalah:

Dimana: E = Kuat medan listrik di tempat muatan q ( N/C ) F = Gaya listrik yang dialami muatan q ( N ) q' = Muatan uji ( C ) q = muatan sumber (C) Muatan Uji (q) yaitu suatu muatan yang menghasilkan medan listrik yang jauh lebih kecil daripada muatan yang akan dihitung kuat medan listriknya. Muatan uji juga tidak mempengaruhi kuat medan muatan yang akan diukur, jadi hanya untuk menentukan efek medan listrik dari muatan yang akan diukur. Kuat medan listrik merupakan besaran vektor sehingga selalu mempunyai besar dan arah.

Kuat Medan Magnet (H) Kuat medan magnet di suatu titik di dalam medan magnet ialah besar gaya pada suatu satuan kuat kutub di titik itu di dalam medan magnet m adalah kuat kutub yang menimbulkan medan magnet dalam Ampere-meter. R jarak dari kutub magnet sampai titik yang bersangkutan dalam meter.

Besar Kuat Medan Magnet adalah : H = Kuat medan magnet ( W/m ) m = Kuat Kutub Magnet ( Am) r = jarak titik ke kutub magnet (m) k = konstanta = 9x109 Nm/C

D. Contoh Medan Listrik dan Medan Magnet 1. Medan Magnet contohnya adalah Bumi merupakan medan magnetik raksasa, yang pembuktiannya dapat dilakukan dengan kompas. Medan magnetik juga terjadi di sekitar kawat berarus listrik sebagaimana percobaan Oersted. 2. Medan Listrik contohnya adalah gaya gravitasi dan gaya listrik menyebabkan planet maupun elektron beredar mengelilingi bumu dan inti atom.

BAB III PENUTUP Simpulan


Medan listrik adalah daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih mengalami gaya listrik. Jika muatan lain berada di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik. Medan magnet adalah ruang di mana sebuah benda yang berada di dalam ruang itu mendapat gaya magnet. Makin besar kekuatan suatu magnet, makin besar pula medan magnetnya.

You might also like