You are on page 1of 3

SURAT KEPUTUSAN DEWAN PIMPINAN PUSAT PARTAI BULAN BINTANG NO : SKR.

PP/547 /2011 Tentang PENGESAHAN PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) PEMBINA DAERAH PEMILIHAN PARTAI BULAN BINTANG Bismillahirrahmanirrahim DEWAN PIMPINAN PUSAT PARTAI BULAN BINTANG Menimbang : a. Bahwa untuk efektifitas dan konsolidasi aktivitas Partai Bulan Bintang untuk menghadapi Pemilihan Umum 2009, perlu segera disusun Petunjuk Pelaksanaan Pembina Daerah Pemilihan Partai Bulan Bintang;. Bahwa untuk itu perlu dikeluarkan Surat Keputusan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Pembina Daerah Pemilihan Partai Bulan Bintang guna penetapan dan pengesahannya; Anggaran Dasar Partai Bulan Bintang, Pasal 1, Pasal 3, Pasal 4, Pasal 6, Pasal 7 dan Pasal 8 ayat 1 (b); Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang Pasal 1 ayat (2), Pasal 2 ayat (2), Pasal 3 ayat (2), Pasal 20, dan Pasal 36 ayat (2), Tafsir Asas Partai Bulan Bintang Khittah Perjuangan Partai Bulan Bintang Pedoman Organisasi Partai Bulan Bintang

b. Mengingat : 1. 2.

3.
4. 5. Memperhatikan

: Rapat Harian Dewan Pimpinan Pusat Partai Bulan Bintang, tanggal 21 Juni 2011.

Dengan bertawakkal kepada Allah Subhaanahu Wa Taala MEMUTUSKAN Menetapkan : PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) PEMBINA DAERAH PEMILIHAN PARTAI BULAN BINTANG, Sebagai berikut : BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Petunjuk Pelaksanaan ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah Pemilihan adalah Daerah Pemilihan Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten / Kota sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-Undang Pemilihan Umum. 2. Pembina Daerah Pemilihan adalah fungsionaris Partai, fungsionaris Badan Khusus (termasuk KAPPU), Fungsionaris Badan Otonom, atau tokoh eksternal, yang mengambil bagian dalam pencalonan anggota legislatif yang ditugaskan untuk melaksanakan tugas-tugas operasional KAPPU di dalam memenangkan Pemilihan Umum di suatu Daerah Pemilihan. (Pedoman Dasar KAPPU Bab I Pasal 1 Point 10) 3. Pembina Daerah Pemilihan Pusat adalah Pembina Daerah Pemilihan yang mengambil bagian daerah pemilihan DPR RI 4. Pembina Daerah Pemilihan Provinsi adalah Pembina Daerah Pemilihan yang mengambil bagian daerah pemilihan DPRD Provinsi 5. Pembina Daerah Pemilihan Kabupaten / Kota adalah Pembina Daerah Pemilihan yang mengambil bagian daerah pemilihan DPRD Kabupaten / Kota

6. Kelompok Pembina Daerah Pemilihan adalah kumpulan Pembina Daerah Pemilihan di suatu Daerah Pemilihan. 7. Kelompok Pembina Daerah Pemilihan Pusat adalah kumpulan Pembina Daerah Pemilihan DPR RI di suatu daerah pemilihan yang sama. 8. Kelompok Pembina Daerah Pemilihan Provinsi adalah kumpulan Pembina Daerah Pemilihan DPRD Provinsi di suatu daerah pemilihan yang sama. 9. Kelompok Pembina Daerah Pemilihan Kabupaten/ Kota adalah kumpulan Pembina Daerah Pemilihan DPRD Kabupaten / Kota di suatu daerah pemilihan yang sama. 10. Koordinator Kelompok Pembina Daerah Pemilihan adalah Seorang yang ditunjuk oleh kelompoknya untuk menjadi Ketua dalam Kelompok Pembina Daerah Pemilihan

BAB II KEDUDUKAN, WEWENANG, DAN TUGAS Pasal 2 Kedudukan Pembina Daerah Pemilihan pada masing-masing tingkatan merupakan satu kesatuan dalam struktur kepengurusan KAPPU dan secara fungsional bertanggung jawab pada Pimpinan Harian KAPPU masing-masing tingkatan. Pasal 3 Pembina Daerah Pemilihan pada masing-masing tingkatan sekurang-kurangnya berwenang dan bertugas antara lain:

1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Mendorong terlaksananya program konsolidasi / pembentukan infra struktur dan mesin Partai di daerah pemilihannya. Menggerakkan program perekrutan anggota dan perekrutan saksi. Membangun hubungan komunikasi antar aparat Partai. Merencanakan pemenangan pemilu di daerah pemilihannya, (Menyusun target, membuat peta politik, perencanaan anggaran) Mendistribusikan materi-materi kepartaian, materi-materi untuk keperluan pemilu, dan atribut-atribut pemilu. Mengawasi pelaksanaan semua tahap pemilu di daerah pemilihannya. Membangun kerjasama dengan media massa. Mengawasi, mengamati dan melaporkan perkembangan yang terjadi pada suatu Daerah Pemilihan. BAB III PERSYARATAN Pasal 4

Persyaratan untuk ditetapkan sebagai Pembina Daerah Pemilihan yaitu : 1. Sehat jasmani dan Rohani 2. Bersedia bekerja keras dengan mengutamakan kepentingan Partai diatas kepentingan pribadi 3. Memahami konstitusi dan materi-materi kepartaian dan Badan-Badan Otonom. 4. Bersedia membangun kebersamaan dalam kelompok Pembina Daerah Pemilihan untuk sama-sama bekerja memenangkandaerah pemilihan. 5. Pembina Daerah Pemilihan bersumber dari internal Partai dan eksternal Partai. 6. Persyaratan lainnya sesuai dengan persyaratan pencalonan anggota legislatif yang tertuang dalam Undang-Undang Pemilu. BAB IV MEKANISME PENETAPAN PEMBINA DAERAH PEMILIHAN Pasal 5 Pendaftaran Pembina Daerah Pemilihan Pusat, Provinsi, dan Kabupaten / Kota dapat dilakukan pada Pimpinan Partai setiap tingkatan, yaitu : 1. Dewan Pimpinan Pusat membuka dan menerima pendaftaran Pembina Daerah Pemilihan Pusat, Pembina Daerah Pemilihan dan Pembina Daerah Pemilihan Kabupaten / Kota. 2. Dewan Pimpinan Wilayah membuka dan menerima pendaftaran Pembina Daerah Pemilihan Pusat, Pembina Daerah Pemilihan Provinsi, dan Pembina Daerah Pemilihan Kabupaten / Kota. c. Dewan Pimpinan Cabang membuka dan menerima pendaftaran Pembina Daerah Pemilihan Pusat, Pembina Daerah Pemilihan Provinsi, dan Pembina Daerah Pemilihan Kabupaten / Kota.

Pasal 6 Pendaftaran dapat dilakukan setiap saat yang diperlukan oleh Pimpinan Partai sampai batas waktu yang ditentukan oleh Pimpinan Partai masing-masing tingkatan. Pasal 7 Penetapan Pembina Daerah Pemilihan yang memenuhi syarat dilakukan melalui rapat harian Pimpinan Partai masing-masing tingkatan. Pasal 8 Pengesahan Pembina Daerah Pemilihan dilakukan oleh Pimpinan Partai masing-masing tingkatan. BAB V MEKANISME KERJA Pasal 9 (1) (2) (3) (4) (5) (6) Pembina Daerah Pemilihan yang sudah ditetapkan dan disahkan dapat menggabungkan diri dalam Kelompok Pembina Daerah Pemilihan. Musyawarah Kelompok Pembina Daerah Pemilihan dapat memilih koordinator Kelompok Pembina Daerah Pemilihan. Hubungan Pembina Daerah Pemilihan baik secara individu maupun secara kelompok dalam menjalankan wewenang dan tugas senantiasa melakukan hubungan koordinasi dengan Pimpinan Partai maupun KAPPU pada masing-masing tingkatan. Setiap saat para Pembina Daerah Pemilihan dapat dengan leluasa melaksanakan wewenang dan tugas sebagai Pembina Daerah Pemilihan. Para Pembina Daerah Pemilihan baik secara individu maupun secara kelompok harus mempunyai catatan mengenai kegiatannya di daerah pemilihannya yang diketahui Pimpinan Partai di daerah pemilihan tersebut. Penilaian atas kerja Pembina Daerah Pemilihan di suatu daerah Pemilihan dilakukan oleh Pimpinan Partai yang ditandai dengan adanya surat keterangan Pimpinan Partai di daerah Pemilihan tersebut. BAB VI PEMBIAYAAN Pasal 10 Pembiayaan Pembina Daerah Pemilihan bersifat mandiri BAB VII LAIN-LAIN Hal-hal yang belum diatur dalam Petunjuk Pelaksanaan ini akan ditetapkan dalam keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Bulan Bintang. . Ditetapkan di Pada Tanggal Dewan Pimpinan Pusat Partai Bulan Bintang Ketua Umum Sekretaris Jenderal : Jakarta : 20 Rajab 22 Juni 1432 H 2011 M

DR.H.MS. Kaban, SE., M.Si.

B.M. Wibowo, SE.,MM

You might also like