You are on page 1of 8

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Di dalam upaya mencapai suatu prestasi yang lebih baik di suatu cabang olahraga tentu banyak faktor-faktor yang mempengaruhi khususnya untuk cabang olahraga bola basket bahwa faktor-faktor pendukung tersebut dapat meningkatkan prestasi tersebut, misalnya : keadaan fisik, postur tubuh, kekuatan otot, kesehatan badan dll. Seperti kita ketahui bersama bahwa dari berbagai pertandinganpertandingan permainan bola basket dapat kita lihat bahwa pemainnya ratarata memiliki postur atau kekuatan otot tungkai yang tinggi. Untuk meningkatkan prestasi olahraga di sekolah merupakan salah satu tempat untuk pembinaannya sehingga merupakan suatu keharusan bagi setiap pengelola sekolah untuk berusaha meningkatkan kualitas pendidikan jasmani yang dikelolanya. Hal ini sejalan dengan ketetapan MPR /11/1993, tentang GBHN yang isinya sebagai berikut : Pembangunan olahraga telah berhasil memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat serta meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani masyarakat. Berbagai upaya masih diperlukan untuk lebih

meningkatkan prestasi olahraga dapat ikut mengharumkan nama bangsa di dunia internasional dan membangkitkan rasa kebanggaan nasional, serta

untuk memupuk watak bangsa dan memasyarakatkan budaya disiplin dan sportifitas. Bola basket merupakan permainan yang gerakannya kompleks yaitu gabungan dari jalan, lari dan lompat serta unsur kekuatan, kecepatan, ketepatan, kelentukan dan lain-lain. Untuk menjadi seorang pemain basket yang baik, harus menguasai teknik-teknik dasar permainan bola basket, karena semakin baik seorang pemain dalam mendribel, menembak dan mengoper semakin baik kemungkinan untuk sukses, hal ini harus ditunjang pula kondisi fisik yang baik. Menurut peraturan Perbasi (2004 : 1), bola basket adalah permainan yang dimainkan oleh dua regu, yang masing-masing terdiri dari lima orang pemain, tiap regu berusaha memasukkan bola ke dalam keranjang lawan, mencegah lawan mencetak angka. Pada permainan bola basket untuk mendapatkan gerakan efektif dan efesien perlu di dasarkan pada penguasaan teknik dasar yang baik.
Teknik dasar tersebut dapat dibagi sebagai berikut: teknik melempar dan menangkap, teknik menggiring bola, teknik menembak, teknik gerakan berporos, teknik lay up, teknik rebound (Imam Sodikun, 1992: 48). Sistem peyerangan dan pertahanan dalam permainan bola basket sering kali menyebabkan terjadinya suatu kesalahan (foul). Menurut Imam Sodikun (1992: 86-87), adapun jenis kesalahan yang dapat dikenai sangsi tembakan bebas, antara lain adalah: kesalahan yang dilakukan bersamaan dengan usaha tembakan lapangan, kesalahan teknik (Technical foul), kesalahan yang disengaja (Unsportman Like foul), kesalahan tim (Team foul).

Menurut Ambler (1982 : 9), Keterampilan terpenting dalam bola basket ini adalah keterampilan menembak atau shooting bola ke dalam keranjang. Keterampilan ini merupakan suatu keterampilan yang memberikan kemampuan secara langsung. Selain itu memasukkan bola ke dalam keranjang merupakan inti dari strategi bola basket. Menembak adalah unsur yang menentukan dalam kemenangan dalam pertandingan, sebab kemenangan ditentukan oleh banyaknya bola yang masuk ke keranjang. Setiap regu yang menguasai bola selalu mencari kesempatan untuk dapat menembak. Setiap serangan selalu berusaha dapat berakhir dengan tembakan. Oleh kerena itu unsur menembak ini merupakan teknik dasar yang harus dipelajari dengan baik dan benar serta ditingkatkan keterampilannya dengan latihan.

Dengan demikian untuk mencapai prestasi olahraga bola basket selain faktor-faktor di atas juga diperlukan sekali pembinaan dari guru dan pelatih juga sangat berperan. Demikian juga kedisiplinan pemain dalam berlatih, ketekunan, keuletan dalam latihan juga sangat menentukan Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka penelitian ini berjudul :Hubungan antara kekuatan otot tungkai dan kekuatan otot lengan dengan keterampilan tembakan permenit di bawah ring basket dalam permainan bola basket pada siswa putra kelas VIII di SMP Negeri 11 Malang Tahun Pelajaran 2011/2012.

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan dengan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apakah ada hubungan antara kekuatan otot tungkai dengan keterampilan memasukkan bola permenit di bawah ring basket dalam permainan bola basket pada siswa putra kelas VIII SMP Negeri 11 Malang tahun pelajaran 2011/2012? 2. Apakah ada hubungan antara kekuatan otot lengan dengan keterampilan memasukkan bola permenit di bawah ring basket dalam permainan bola basket basket pada siswa putra kelas VIII SMP Negeri 11 Malang tahun pelajaran 2011/2012? 3. Apakah ada hubungan antara kekuatan otot tungkai dan kekuatan otot lengan dengan keterampilan memasukkan bola permenit di bawah ring basket dalam permainan bola basket basket pada siswa putra kelas VIII SMP Negeri 11 Malang tahun pelajaran 2011/2012?

1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan diatas, yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui hubungan antara kekuatan otot tungkai dengan keterampilan memasukkan bola permenit di bawah ring basket dalam permainan bola basket

2. Untuk mengetahui hubungan antara kekuatan otot lengan dengan keterampilan memasukkan bola permenit di bawah ring basket dalam permainan bola basket? 3. Untuk mengetahui hubungan antara kekuatan otot tungkai dan kekuatan otot lengan dengan keterampilan memasukkan bola permenit di bawah ring basket dalam permainan bola basket?

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Peneliti 1. Untuk memperoleh pengalaman praktis dalam melakukan

penelitian dengan menerapkan teori-teori yang diperoleh selama perkuliahan.. 2. Sebagai bahan penyusunan skripsi. 3. Sebagai landasan penelitian sejenis di masa yang akan datang. 4. Sebagai unsur nilai tambah pengetahuan dan wawasan dalam upaya mengaplikasikan teori yang didapatkan dalam perkuliahan. 1.4.2 Bagi Lembaga Pendidikan 1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan bahan pertimbangan dalam kepustakaan untuk melakukan

penelitian di masa yang akan datang. 2. Hasil penelitian ini merupakan input dalam upaya meningkatkan kesegaran jasmani. 3. Sebagai bahan untuk peningkatan mutu pelajaran Pendidikan Jasmani.

1.4.3 Bagi Guru/Pelatih/Pembinan Olahraga 1. Sebagai pedoman dan pegangan dalam upaya untuk meningkatkan kesegaran jasmani. 2. Sebagai pedoman dan pegangan dalam memberikan materi permainan bola basket.

1.5 Asumsi 1. Seluruh siswa telah mendapatkan dasar-dasar permainan bola basket. 2. Siswa memperoleh kesempatan yang sama dalam berlatih. 3. Mengetahui keterampilan tembakan permenit pada anak yang mempunyai kesempatan yang sama.

1.6 Hipotesis Menurut Sudjana (1996: 219) hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai sesuatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu yang sering dituntut melakukan pengecekan. Sedangkan menurut Sutrisno Hadi (2001: 257) hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan masih perlu dibuktikan kenyataannya. Berdasarkan kajian teoritis yang berhubungan dengan permasalahan, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut: 1) Ada hubungan antara kekuatan otot tungkai dan dengan keterampilan tembakan permenit di bawah ring basket dalam permainan bola basket ? 2) Ada hubungan antara kekuatan otot lengan dengan keterampilan tembakan permenit di bawah ring basket dalam permainan bola basket ?

3) Ada hubungan antara kekuatan otot tungkai dan kekuatan otot lengan dengan keterampilan tembakan permenit di bawah ring basket dalam permainan bola basket ?

1.7 Ruang Lingkup Penelitian Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam pemakaian kata dan kalimat yang sesuai dengan judul yaitu : Hubungan antara tinggi badan dan kekuatan otot lengan dengan kemampuan tembakan permenit di bawah ring basket dalam permainan bola basket. Maka dalam hal ini yang diukur adalah tinggi badan, kekuatan otot lengan dan yang dites tembakan permenit dibawah ring basket.

1.8 Batasan Operasional 1) Tinggi badan Tinggi badan adalah suatu kemampuan untuk melakukan lompatan setinggi-tingginya guna memperoleh hasil yang sempurna. Biasanya diukur dengan stadiometer. 2) Kekuatan otot lengan Kekuatan otot lengan adalah kemampuan seseorang menggunakan kekuatan lengan dan kemampuan untuk merubahnya dalam suatu gerakan yang tepat terhadap suatu obyek. 3) Tembakan permenit Tembakan permenit adalah melakukan tembakan di bawah ring basket dengan waktu 1 menit per orang.

1.9 Penjabaran Variabel Sasaran variabel yang diteliti adalah hubungan antara tinggi badan dan kekuatan otot lengan keterampilan tembakan permenit di bawah ring basket dalam permainan bola basket. Variabel : Variabel bebas : a. Tinggi badan b. Kekuatan otot lengan Variabel Terikat : keterampilan tembakan permenit di bawah ring basket. Penjabaran Variabel

Konsep Tinggi badan dan

Variabel Variabel Bebas : Tinggi Badan

Indikator

Instrumen

Tinggi Badan dalam centimeter

Stadiometer (cm)

kekuatan otot lengan dengan (cm) keterampilan Kekuatan Otot tembakan Lengan permenit di bawah ring basket dalam Variabel Terikat : permainan bola Prestasi tembakan basket permenit masuk dari hasil tembakan selama 1 menit Jumlah bola yang Tes tembakan per menit stopwacth badan saat pull-up Tes permenit Stopwatch Jumlah angkatan Palang tunggal

You might also like