Professional Documents
Culture Documents
Namun, terdapat dua elektron 1s dalam keadaan dasr helium dan sangat menarik untuk membahas efek kopling LS dalam sifat dan kelakuan atom helium. Untuk melakukan hal itu mula-mual kita perhatikan kaidah seleksi untuk transisi terijinkan dibawah kopling LS:
Bila hanya satu elektron terkait, L=0 dilarang dan merupakna satu-satunya kemungkinan. Selanjutnya, J harus berubah jika keadaan awal memiliki j=0 -> sehingga j=0 terlarang. Berbagai tingkat menyatakan konfigurasi dengan satu elektron dalam keadaan dasar dan elektron yang lain dalam keadaan eksitasi, tetapi karena momentum sudut kedua elektron itu terkopel, dibenarkan untuk memandang tingkat itu sebagai karakteristik keseluruhan atom. Terdapat tiga perbedaan yang menonjol antara diagram yang bersesuaian untuk hidrogen dan natrium. Pertama, terdapat pembagian menjadi keadaan tunggal dan keadaan trikembar yang berturutan berarti keadaan dengan spin kedua elektron anti sejajar (menghasilkan s=0) dan sejajar (menghaslakn s=1). Karena kaidah seleksi , tidak ada transisi dapat terjadi antara keadaan tunggal dan keadaan trikembar, dan spektrum helium timbul dari transisi dalam satu set atau set yang lain. Atom helium dalam keadaan tunggal (spin anti sejajar) terdiri dari parahelium dan dalam keadaan trikembar (spin sejajar) terdiri dari ortohelium. Atom ortohelium dapat kehilangan energi eksitasinya dalam suatu tumbukan dan menjadi parahelium, sedangkan atom parahelium bisa mendapatkan energi energi eksitasi dalam suatu tumbukan dan menjadi ortohelium, zat cair biasa atau helium berbentuk gas merupakan campuran dari keduanya. Keadaan trikembar yang terendah disebut metemantap (metastabil) karena tanpa tumbukan, sebuah atom dalam keadaan itu mempertahankan energi eksitasinya untuk waktu yang relatif panjang (satu detik atau lebih) sebelum memancarkan radiasi. Hal kedua adalah tidak terdapatnya keadaan 13S. Keadaan terendah trikembarnya adalah 23S, walaupun keadaan tunggal terendah ialah 11S. Keadaan 13S kehilangan sebagai akibat prinsi ekslusi, karena keadaan ini kedua elektron harus memiliki spin sejajar jadi memiliki kumpulan bilangan kuantum yang identik. Ketiga, perbedaan energi antara keadaan dasar dan keadaan eksitasi terendah relatif sangat besar yang mencerminkan ikatan kuat dari elektron kulit tertutup. Energi ionisai helium kerj a yang diperlukan untuk memindahkan elektron keluar dari atom helium ialah 24,6 eV, tertinggi dibandingkan dengan unsur lainnya.
Dalam tingkat energi yang terakhir adalah air raksa yang memiliki dua elektron di luar teras dalam yang terdiri dari 78 elektron dalam kulit tertutup . kita harapkan pembagian menjadi keadaan tunggal dan trikembar seperti pada helium, tetapi karena atomnya demikian berat kita dapat mengharapkan tanda-tanda penyimpangan dalam kopling LS dari sudut momentum sudut. Kedua harapan itu terjadi, dan beberapa garis utama dalam spektrum air raksa timbul dari transisi yang melanggar kaidah seleksi . Transisi 3P1->1S0 merupakan satu contoh, dan merupakan penyebab dari garis 2.537 A dalam daerah ultra ungu. Tentu saja ini belum berarti bahwa peluang transisi sudah pasti harus sangat tinggi, karena tiga keadaan 3P1 merupakan keadaan terendah dari kelompok keadaan trikembar dan cenderung populasinya tinggi dari uap air raksa yang tereksitasi. Transisi 3P0 dan 3P2 adalah metamantap, tanpa tumbukan, atom itu tetap dalam keadaannya masing-masing untuk waktu yang realatif lama. Inetaksi spin orbit kuat dalam air raksa yang menimbulkan pelanggaran sebagai pada kopling LS juga merupakan penyebab dari pada jarak yang besar anatara unsur trikembar 3P.