You are on page 1of 2

UU No. 80/1957 TTG PERSETUJUAN KONPENSI ORGANISASI PERBURUHAN INTERNASIONAL No.

100 MENGENAI PENGUPAHAN BAGI PEKERJA LAKI-LAKI DAN WANITA YG SAMA NILAINYA
UNDANG-UNDANG No.80 TAHUN 1957 TENTANG PERSETUJUAN KONPENSI ORGANISASI PERBURUHAN INTERNASIONAL NO. 100 MENGENAI PENGUPAHAN BAGI PEKERJA LAKI-LAKI DAN WANITA UNTUK PEKERJAAN YANG SAMA NILAINYA. (Lembaran Negara No. 171 th. 1957) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: a. b. bahwa Indonesia semenjak 12 Juli 1950 adalah anggota dari organisasi perburuhan Internasional; bahwa Konpensi Organisasi Perburuhan Internasional No. 100 tentang pengupahan yang sama bagi pekerja laki-laki untuk pekerjaan yang sama nilainya yang telah diterima oleh wakil-wakil anggota Organisasi Perburuhan Internasional dalam sidangnya ketiga puluh empat di Jenewa (1951) dapat disetujui; ACT No. 80 of 19 December 1957 on THE RATIFICATION OF CONVENTION No. 100 OF THE INTERNATIONAL LABOUR ORGANISATION CONCERNING EQUAL REMUNERATION FOR MEN AND WOMEN WORKERS FOR WORK OF EQUAL NATURE. (State Gazette No 171 of 1957) THE PRESIDENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA Considering: a. b. that since 12 July 1950, Indonesia is member of the International Labour Organisation; that Convention No. 100 of the International Labour Organisation concerning equal remuneration for men and women worker for work of equal value, which has been adopted by the representative of the members of the International Labour Organisation in its Thirty Fourth Session at Geneva (1951) may be ratified.

Mengingat: a. b. Pasal 19 Anggaran Dasar Organisasi Perburuhan Internasional; Pasal-pasal 89 dan 120 Undang-undang Dasara Sementara Republik Indonesia.

In view of: a. b. article 10 of the Constitution of the International Labour Organisation; Articles 89 and 120 of the Provisional Constitution of the Republic of Indonesia.

Dengan Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat MEMUTUSKAN Menetapkan: UNDANG-UNDANG TENTANG PERSETUJUAN KONPENSI ORGANISASI PERBURUHAN INTERNASIONAL NO. 100 MENGENAI PENGUPAHAN YANG SAMA BAGI PEKERJA LAKI-LAKI DAN WANITA UNTUK PEKERJAAN YANG SAMA NILAINYA. Pasal 1 Konpensi Organisasi Perburuhan Internasional No. 100 mengenai pengupahan yang sama bagi pekerjaa laki-laki dan wanita untuk pekerjaan yang sama nilainya, yang telah diterima oleh wakil-wakil anggota Organisasi Perburuhan Internasional dalam sidangnya ke tiga puluh empat (1951 dan yang bunyinya sebagai dilampirkan pada undang-undang ini dengan ini disetujui. Pasal 2 Undang-undang ini mulai berlaku pada hari diundangkan. Agar supaya setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan undang-undang ini dengan menempatkan dalam lembaran Negara Republik Indonesia. Disahkan di: Jakarta Pada tanggal: 19 Desember 1957 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SOEKARNO Menteri Perburuhan SAMJONO

With the approval of the House of Representative RESOLVES To enact: ACT ON THE RATIFICATION OF CONVENTION NO. 100 OF THE INTERNATIONAL LABOUR ORGANISATION CONCERNING EQUAL REMUNERATION FOR MEN AND WOMEN WORKERS FOR WORK OF EQUAL VALUE.

Article 1 Convention No. 100 of the International Labour Organisation concerning equal remuneration for men and women workers for work of equal value which has been adopted by the representative of the members in its Thirty Fourth Session (1951) and which text reads as enclosed to this Act, is herewith ratified.

Article 2 This Act shall come into force on the day of its promulgation, in order that everyone shall take cognizance of this promulgation of this Act is herewith ordered by publication in the State Gazette of the Republic of Indonesia. Legalized in Jakarta on 19 December 1957 President of the Republic of Indonesia SOEKARNO Minister of Labour SAMJONO

Diundangkan pada tanggal 31 Desember 1957 Menteri Kehakiman G.A. MAENGKOM

Promulgated on 31 December 1957 Minister of Justice G.A. MAENGKOM

MEMORI PENJELASAN MENGENAI UNDANG-UNDANG TENTANG PERSETUJUAN KONVENSI ORGANISASI PERBURUHAN INTERNASIONAL NO. 100 MENGENAI PENGUPAHAN YANG SAMA BAGI BURUH LAKI-LAKI DAN WANITA UNTUK PEKERJAAN YANG SAMA NILAINYA (Tambahan Lembaran Negara No. 1492) Dalam penjelasan Undang-undang tentang persetujuan Konvensi Organisasi Perburuhan Internasional No. 98 mengenai berlakunya dasar-dasar daripada hak untuk berorganisasi dan untuk berunding bersama, telah diuraikan bahwa salah satu kewajiban dari Indonesia sebagai anggota organisasi Perburuhan Internasional menurut pasal 19 ayat (5) dari anggaran dasar Organisasi tadi ialah meratifisir "convention-convention" yang telah diterima oleh Konferensi Perburuhan Internasional dan yang isinya dapat (sudah) dilaksanakan di Indonesia. Menurut pasal 120 Undang-undang Dasar Sementara Republik Indonesia ratifikasi demikian harus disetujui dengan Undang-undang. Pokok-pokok daripada Konvensi No. 100 ini adalah sebagai berikut: a. negara yang meratifikasir Konvensi ini harus menjamin pengupahan yang sama bagi buruh laki-laki dan wanita untuk pekerjaan yang sama nilainya; b. jaminan ini dapat dilakukan dengan Undang-undang, perjanjian perburuhan, oleh badan penetapan upah atau dengan menggabungkan cara-cara ini; c. tindakan harus diambil untuk mengadakan penilaian pekerjaan yang objektif berdasarkan pekerjaan yang dijalankan; d. nilai pengupahan yang berlainan antara buruh yang tanpa memandang jenis kelamin, didasarkan atas penilaian pekerjaan yang objektif berdasarkan pekerjaan yang dijalankan, tidak akan dianggap melanggar asas-asas Konvensi ini. Di negara kita asasa pengupahan yang sama untuk pekerjaan yang sama telah dijamin oleh pasal 28 ayat (3) Undang-undang Dasar Sementara yang mengatakan bahwa setiap orang yang melakukan pekerjaan yang sama dalam hal-hal yang sama, berhak atas pengupahan yang sama dan atas perjanjian-perjanjian pekerjaan yang sama baiknya. Sesuai dengan asas ini dalam perundang-undangan perburuhan tidak pernah diadakan diskriminasi dalam hal pengupahan berdasarkan jenis kelamin. Termasuk dalam Lembaran Negara No. 171 tahun 1957 Diketahui: Menteri Kehakiman G.A. Maengkom Catatan penghimpun: Dalam UU tersebut disebutkan "terlampir". Dalam publikasi himpunan peraturan perburuhan/ ketenagakerjaan yang ada selama ini jarang terlihat lampiran itu (mungkin karena dalam bahasa Inggeris dan sudah terlalu tua umurnya). Untuk melengkapi pendalaman pembaca, maka saya lampirkan salinan dari Hukum Perburuhan Indonesia, Kumpulan Lengkap Undang-undang dan Peraturan, Ghalia Indonesia, 1984. Konvensi No. 100 tersebut (Klik hyperlink di baris ini.)

You might also like