You are on page 1of 5

KOPERASI KARANGASEM MEMBANGUN

Karangasem, terletak di belahan timur Pulau Bali yang dikenal sebagian daerahnya masih terdiri dari lahan tandus dan kering. Walaupun ada beberapa daerah yang menonjol dengan potensinya dalam pariwisata, agrowisata dan perdagangan. Namun itu semua tidak bisa menutupi bagaimana wajah sesungguhnya daerah ini. Akibatnya, karangasem masih sebuah kabupaten yang miskin tanpa gairah, sebagian petani mereka tidak mempunyai lahan yang cocok untuk bertani, banyak petani tanpa mempunyai ladang, banyak pemuda putus sekolah miskin modal usaha bahkan masih ada daerah terpencil yang tidak tersentuh sorganya modernisasi dan merangkak menggapai kewajaran hidup. Kabupaten ini masih tergolong kabupaten tertinggal dengan tingkat pendidikan masyarakat yang rendah dan kondisi perekonomian daerah yang relatif morat-marit. Jumat, 20 Februari 2009, Di pagi yang cerah ini situasi karangasem sangat kondusif, geliat aktifitas masyarakat mulai tampak. Nafas perekonomian bergulir mulai dari desa sampai ke kota. Memang gairah karangasem sangat lebih baik dari bulan bahkan tahun-tahun sebelumnya, terlepas dari julukan kota mati. Gairah menyambut Hari Raya galungan, kuningan dan Nyepi. Gairah menyongsong Upacara Besar Panca Wali Krama di besakih. Gairah melaksanakan Pemilu 2009. Intinya gairah untuk kehidupan yang lebih baik. Apakah yang merubah semarak warga kota karangasem saat ini? Tentunya karena karangasem mempunyai sebuah koperasi yang disebut Koperasi Karangasem Membangun (KKM). KKM berdiri tahun 2006 dengan ijin : BH No: 154/BH/2006 Tgl 28 Maret 2006 , berkantor di Jalan sudirman No 1 amlapura Bali. KKM mempunyai produk unggulan seperti : Simpanan Karangasem Sejahtera, Simpanan Masa Depan, Simpanan Karangasem Berjangka, Capital Investment, Kredit Konsumtif, Kredit Umum Multiguna dan Perdagangan Umum. Dan yang paling diminati oleh masyarakat adalah Capital Investment, dimana uang yang diinvestasikan akan memperoleh tingkat pengembalian investasi (play) sebesar 150% setiap 4 bulan selama setahun. KKM di ketuai oleh I Gede Putu Kertia, S.E, MM. yang juga merupakan direktur PDAM Karangasem. I Gede Putu Kertia, S.E, MM. adalah putra daerah asal Desa Kesimpar, Kecamatan Abang, Karangasem. Beliau menjabat direktur PDAM semenjak Februari 2005, diserahkan dengan kondisi PDAM yang merugi saat itu. Namun dengan kerja keras, dalam kurun waktu 3,5 tahun, Putu Kertia mengukir prestasi cukup mencengangkan. Jika pada awal 2005 kondisi PDAM merugi Rp 1,9 milyar, akhir 2005 kerugian bisa ditekan hingga Rp 451 juta. Tahun 2006 meraih laba Rp 474 juta

dan tahun 2007 laba Rp 134 juta. Tak hanya itu, jika sebelumnya jumlah pelanggan 14.000, Putu Kertia mampu meningkatkan menjadi 19.200 pelanggan. Di bawah pengelolaannya, PDAM Karangasem ditetapkan Bank Dunia sebagai 1 dari 18 PDAM di seluruh Indonesia yang masuk nominasi dan menjadi pilot proyek PDAM di Indonesia. Penetapan ini makin menumbuhkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap PDAM Karangasem. Reputasi Putu Kertia adalah sebuah prestasi cukup membanggakan, terlepas dari kebijakan yang ditegakkannya. Tak salah jika mantan bupati Karangasem Drs. Gede Sumantara menjatuhkan pilihannya kepada sosok pekerja keras bernyali besar ini. Belakangan, pilihan itu membawa berkah bagi pemerintah dan masyarakat Karangasem umumnya. Saya menerima tawaran menjadi direktur PDAM Karangasem, hanya berbekal niat untuk mengabdi. Jika kemudian PDAM tak lagi merugi bahkan mampu meraup laba, itu juga karena kepercayaan dan dukungan teman-teman sepenuhnya, katanya merendah. Berikut adalah kiprah Putu Kertia : -Wakil Ketua Perpamsi Bali -Pendiri Yayasan Darma Nusantara (Sekolah Tinggi Agama Hindu) di Jakarta -Ketua Forum Antarumat Beragama Kabupaten Karangasem -Ketua Koperasi Karangasem Membangun (KKM) -Ketua Panitia Ad Hoc Pencalonan Ibu Gedong Bagoes Oka menjadi anggota MPR RI Utusan Golongan dari Hindu. -Mantan dosen Universitas Ngurah Rai Denpasar -Mantan instruktur di Balai Latihan Koperasi di Jakarta -Mantan sekjen dan ketua umum Pemuda Hindu Indonesia -Mantan sekum Forum Cendekiawan Hindu Indonesia Penghargaan -The Best Executive Award 2007 dari Yayasan Citra Insani Jakarta -Indonesian Executive Achivement Golden Award 2007 dari Yayasan Citra Prestasi Anak Bangsa -Indonesian Executive Development Golden Award 2008 dari Yayasan Citra Mandiri Indonesia. Dalam perjalanannya KKM berkembang pesat. Hal ini disebabkan karena meningkatnya kepercayaan masyarakat melalui penyertaan modal masyarakat dalam produk capital investment dan juga perdagangan umum, dimana para nasabah wajib menyisihkan 17% dari play yang didapat, dimana wajib berbelanja barang di KKM sebesar 12% dan untuk dana sosal sebesar 5%. Sampai saat ini KKM berhasil menjaring nasabah sebanyak 71.000 orang dari berbagai kalangan

masyarakat baik PNS/Polri/TNI, non PNS (petani, pedagang, pengusaha, dll), bahkan para pejabat dan wakil rakyat di DPR-pun ikut serta, sehingga bagi orang awam, hal ini tentunya akan menambah kepercayaan akan legalitas koperasi dan dalam keadaan sangat sehat. Nasabah KKM meluas sampai keluar kabupaten karangasem bahkan hingga keluar pulau Bali. Total simpanan saat ini mencapai 700 milyar. Lho, Karangasem yang miskin kenapa warganya banyak punya uang? Jadi jangan salah paham, uang warga adalah uang pinjaman/uang panas!!. Mereka berani meminjam uang bahkan dari para rentenir sekalipun, karena mereka yakin setelah 4 bulan semua hutang bisa dilunasi dari keuntungan play KKM. Semenjak berdirinya KKM, pembangunan bertambah pesat, realitasnya semua warga menjadi bersemangat hingga rakyat miskin juga tersentuh. KKM menggelontorkan pinjaman untuk Koperasi Koperasi lain, bekerja sama dengan perajin dan pengusaha kecil dan menengah baik dalam pemberian pinjaman dan pemasaran (contoh: perajin kain songket), pemberian bantuan pendidikan ke sekolah-sekolah, pemberian bantuan untuk desa-desa adat di karangasem, pemberian bantuan sosial kepada rakyat miskin di bali (bekerja sama dengan Bali-TV lewat program Wirasa ). Dalam jangka panjang, KKM akan mendirikan unit-unit usaha baru, seperti pembuatan SPBU, Pembuatan Trade Center, Pendirian Rumah Sakit, dll. Rapat Anggota Tahunan berlangsung beberapa bulan yang lalu dan dihadiri oleh anggota dan undangan-undangan khusus. Dari RAT mengindikasikan dimana kondisi KKM saat itu adalah sehat. Sangat membanggakan bahwa animo masyarakat berkoperasi sangat tinggi walaupun dalam situasi krisis global dunia saat ini. Secara akal sehat, adalah mustahil bahwa suatu investasi yang menawarkan keuntungan sebesar 150% setiap 4 bulan atau 450% setiap tahun. Banyak yang beranggapan bahwa KKM menerapkan system Multilevel / ponzi / madoff, dimana akan merugikan nasabah yang masuk paling belakang. Apalagi dana para investor tidak diputar, hanya ditaruh di bank yang tentu bunganya tidak lebih dari 5% setahun. Sampai suatu saat pemerintah daerah dan Bank Indonesia mengeluarkan surat edaran agar masyarakat harus berhati-hati terhadap suatu lembaga yang mengiming-imingi bunga besar dan menjanjikan keuntungan yang menggiurkan. Dalam Surat Edaran Bupati Karangasem Nomor 518/803/DKPMD tentang Penanaman Modal Penyertaan pada Koperasi disampaikan informasi agar tidak menyimpang dari 6 ketentuan yakni UU No 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian, PP No 9 tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha SP dan Koperasi, PP No 33 tahun 1998 tentang Modal Penyertaan dan Koperasi, Kepmenkop PKM No 145/KepM/VII/1998 tenatang Juklak Penanaman Modal Penyertaan pada Koperasi KepMenkopPKM No 351/Kep/M/XII1998 tentang Juklak Kegiatan Usaha SP oleh Koperasi serta AD lembaga yang berbadan hukum koperasi. Namun hal itu tidak berpengaruh banyak terhadap para nasabah dan calon nasabah KKM. Mereka menganggap KKM adalah koperasi yang dapat mensejahterakan

rakyat dan sudah terbukti dari mulai berdiri telah teruji ketangguhannya dan tidak pailit. Dibawah kepemimpinan Putu Kertia yang dikenal sarat prestasi, masyarakat menganggap hal ini adalah terobosan baru dalam meningkatkan ekonomi rakyat. Dibalik isu-isu miring mengenai KKM, wacana-wacana orang-orang intelektual yang memojokkan KKM, namun masyarakat tetap beranggapan bahwa diatas langit masih ada langit , diatas yang pintar masih ada yg lebih pintar Sungguh masyarakat seperti disulap!!! Walaupun sebenarnya, siapapun juga tidak ada yang mengetahui secara pasti bagaimana mekanisme perputaran uang yang ada di KKM, karena memang hal itu ditutupi oleh manajemen KKM.

Penutupan dan pembekuan KKM Siang ini, adalah hari dimana Putu Kertia mendadak diturunkan dari jabatannya sebagai direktur PDAM Karangasem. Namun sayang, nasib apes menimpa Putu Kertia. Setelah resmi lengser dari jabatannya, pihak gabungan kepolisian yang terdiri dari mabes POLRI, Polda Bali dan Polres Karangasem meringkus dan menahan Putu Kertia karena KKM dinilai melanggar UU Perbankan UU Perbankan No 10 Tahun 1998 pasal 16 dan 46 di mana KKM sebagai lembaga nonbank menghimpun dana masyarakat untuk investasi tanpa izin BI, Ijin usaha koperasi yang dimiliki digunakan untuk bisnis investasi dan multi level marketing sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan masalah dan kerugian yang lebih besar di kemudian hari jika terjadi gagal bayar. Pembekuan KKM menggemparkan semua nasabah KKM, menggemparkan bumi Karangasem. Masyarakat sangat kecewa akan penutupan KKM karena mereka merasa belum pernah dirugikan atau ditipu oleh KKM dan para nasabah sangat khawatir dengan nasib uang investasi mereka yang disita polisi. Masyarakat memang tidak percaya dan masih sulit memahami kesalahan apa yang dilakukan Putu Kertia selaku Ketua KKM, karena memang mereka adalah rakyat kecil yang buta dengan masalah hukum dan undang-undang. Dalam hati mereka bertanya, mungkinkah seorang Putu Kertia, orang bali, putra karangasem dengan reputasi yang tulus dan jujur, sarat akan prestasi hendak menipu warganya sendiri, masyarakat karangasem ?? Jawabannya marilah kita tunggu keputusan pengadilan, karena pengadilan yang memutuskan siapa yang bersalah.

TUGAS
UMKM DAN KOPERASI

OLEH :

Nama: NIM : Kelas :

NI WAYAN NURJANI (11810331190220) Akuntansi reg. A

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR 2013

You might also like