You are on page 1of 11

I N V E S T A S I D I I N D O N R S I A

PENGERTIAN INVESTASI

PROSES INVESTASI PERKEMBANGAN INVESTASI INDONESIA FAKTOR PENGHAMBAT INVESTASI DI INDONESIA

SARAN

PENGERTIAN INVESTASI

I. Permohonan II.Perizinan di Tingkat Pusat 1. BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) 2. BPN (Badan Pertanahan Nasional) III.Perijinan di Tingkat Provinsi IV.Perijinan di tingkat Kabupaten 1. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 2. Izin Lokasi 3. Izin Prinsip 4. Izin Gangguan (HO)

Menurut Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) realisasi investasi sepanjang kuartal II tahun 2010 meningkat lebih dari 40% jika dibandingkan dengan realisasi investasi kuartal II tahun 2009. Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan pemodal asing maupun domestik terhadap iklim investasi di Tanah Air semakin membaik. BKPM mencatat realisasi investasi sepanjang kuartal I/2010 mencapai Rp42,1 triliun untuk 574 proyek, naik 24,56% dibandingkan dengan Rp33,8 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Untuk PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) menyumbang sebesar Rp6,7 triliun untuk 150 proyek dan PMA (Penanaman Modal Asing) sebesar US$3,8 miliar atau Rp35,4 triliun untuk 424 proyek. Tapi kenaikan tersebut bukan pada sektor produksi tapi terletak pada bertambahnya komsumsi. Karena bisa dilhat dari angka pengangguran tidak terkurangi

1. Prosedur perijinan yang masih berliku dan relatif mahal, 2. Tingkat kepastian hukum yang belum optimal,
3. Kualitas sumber daya manusia yang rendah, 4. Keterbatasan dan menurunnya kualitas infrastruktur, Kurangnya insentif yang bersaing yang diberikan pada para calon investor.

1. Berbagai persoalan akibat sistem ekonomi mainstream (kapitalis) laju investasi di berbagai Negara (Indonesia) terganggu, sehingga perlu ada tawaran/ pencarian sistem ekonomi alternatif oleh bangsa Indonesia untuk membangun investasi di Indonesia. 2. Investasi hanya bisa berkesinambungan apabila didukung oleh sistem sosial (dengan kearifan lokal) dan politik semua elemen masyarakat yang ada. 3. Investasi akan dapat dan mudah masuk apabila sistem hukum yang ada memberikan jaminan kepastian keamanan dan menguntungkan serta paket kebijakan kemudahan berinvestasi.

1. Pemerintah dan legislatif hendaknya membuat konsep perundang-undangan ekonomi yang berlandaskan kepada akar budaya dan kearifan local masyarakat Indonesia. 2. Hendaknya semua elemen bangsa untuk selalu mendukung investasi baik dari dalam negeri atau asing. 3. Pemerintah dan legislatif hendaknya membuat peraturan perundang-undangan yang memberikan jaminan kepastian hukum sehingga memberikan balances keuntungan kedua nelah pihak.

You might also like