You are on page 1of 8

Laporan Biologi Pengaruh Ampas Teh Terhadap Pertumbuhan Biji Petai Cina

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini bumi semakin mengarah pada keadaan yang disebut global warming dan salah satu upaya penyelamatan dengan melakukan upaya reboisasi. Reboisasi sangat penting di lakukan selain untuk meminimalisir dampak global warming juga untuk mencegah terjadinya dampak-dampak lain yang merugikan manusia seperti erosi, banjir, abrasi, dan lain sebagainya. Untuk mencegah tejadinya dampak tersebut maka mulai sekarang kita harus menanam pohon- pohon penghijauan. Melihat banyak sekali manfaat dari penghijauan maka dari itu kami menawarkan agar menaman pohon- pohon pengijauan yang mudah tumbuh dan cepat berkembangbiak salah satunya yaitu pohon petai. Pohon petai selain mudah tumbuh juga tidak membedakan habitat hidup baik itu didaerah dataran rendah maupun daerah dataran tinggi. Tanaman petai sering kali dijumpai di hutan yang tersebar di Indonesia, karena tanaman ini sangat mudah tumbuh dimana saja. Selain itu khasiat dari petai sendiri memiliki manfaat yang cukup banyak bagi tubuh diantaranya dapat mengendurkan saraf, hilangkan despresi, obat hati, ginjal, serta dapat menurunkan kematian akibat stroke, dan dapat menjaga saluran pencernaan. Sehingga hal ini banyak mendorong petani untuk menanam tanaman petai yang lebih mudah dijangkau dan lebih banyak menghasilkan keuntungan, namun tanaman tersebut tak bisa dihindarkan dari resiko kegagalan.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Tanaman petai sangat mudah tumbuh dimana saja, selain itu khasiat dari petai sendiri memiliki manfaat yang cukup banyak bagi tubuh. Namun tanaman tersebut tak bisa dihindarkan dari resiko kegagalan. Sehingga kami melakukan uji penelitian untuk mengetahui : Adakah pengaruh ampas teh seduh terhadap pertumbuhan biji petai cina?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh ampas teh seduh terhadap pertumbuhan biji petai cina.

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat dari hasil penelitian : 1. Dapat mengetahui kecepatan pertumbuhan tanaman 2. Dapat mengetahui seberapa besar pengaruh ampas the 3. Dapat membantu para petani dalam bertanam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 KAJIAN TEORI
Tanaman petai diproduksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, karena tanaman ini sering diolah menjadi masakkan. Karena petai banyak sekali manfaatnya disebabkan adanya gula alami. Semakin banyak masyarakat yang mengkonsumsi petai maka para petai diharapkan dapat menghasilkan petai yang lebih banyak lagi dengan kwalitas yang baik. Namun berdasarkan Dinas Pertanian Propvinsi Jatim pada tahun 2006 para petani dapat menghasilkan 7.091 ton petai, sedangkan pada tahun 2007 menghasilkan sekitar 5.341 ton. Namun dengan produksi petai yang demikian ternyata tidak sebanding dengan konsumsi petai setiap tahunnya misalkan pada tahun 2006 sebanyak 6.133 sedangkan pada tahun 2007 meningkat hingga 13 %. Dapat dilihat bahwa hasil panen tanaman petai di Indonesia mengalami penurunan, hal ini disebabkan adanya beberapa masalah yang dapat menggagalkan hasil panen yaitu terdapatnya hama, atau terletak pada stuktur tanah yang kurang baik sebagai media tanam. Masalah-masalah tersebut sebenarnya dapat diatasi sekaligus dapat meningkatkan hasil panen dengan kwalitas yang lebih baik. Dalam budidaya tanaman petai diperlukan perhatian khusus.
Petai cina (Leucaena leucocephala) adalah tumbuhan yang memiliki batang pohon keras dan berukuran tidak besar. Daunnya majemuk terurai dalam tangkai berbilah ganda. Bunganya yang berjambul warna putih sering disebut cengkaruk. Buahnya mirip dengan buah petai (Parkia speciosa) tetapi ukurannya jauh lebih kecil dan berpenampang lebih tipis. Buah petai cina termasuk buah polong, berisi biji-bibji kecil yang jumlahnya cukup banyak. Petai cina oleh para petani di pedesaan sering ditanam sebagai tanaman pagar, pupuk hijau dan segalanya. Petai cina cocok hidup di dataran rendah sampai

ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut. Pengembangbiakannya selain dengan penyebaran biji yang sudah tua juga dapat dilakukan dengan cara stek batang. (Nur Tjahjadi 1991) Iklim kawasan yang cukup lembap dan panas adalah sesuai untuk pertumbuhan pokok yang subur. Jenis tanah yang mesti digunakan yaitu tanah gembur, tanah liat berpasir. Petai cina (Leucaena leucocephala) adalah tumbuhan yang memiliki batang pohon keras dan berukuran tidak besar. Daunnya majemuk terurai dalam tangkai berbilah ganda. Bunganya yang berjambul warna putih sering disebut cengkaruk. Buahnya mirip dengan buah petai (Parkia speciosa) tetapi ukurannya jauh lebih kecil dan berpenampang lebih tipis. Buah petai cina termasuk buah polong, berisi biji-bibji kecil yang jumlahnya cukup banyak. Petai cina oleh para petani di pedesaan sering ditanam sebagai tanaman pagar, pupuk hijau dan segalanya. Petai cina di Indonesia hampir musnah setelah terserang hama wereng.

Pengembangbiakannya selain dengan penyebaran biji yang sudah tua juga dapat dilakukan dengan cara stek batang.

Tanaman petai membutuhkan pupuk untuk meningkatkan kwalitas pada petai tersebut. Hanya jenis pupuk tertentu yang dapat digunakan untuk menanam tanaman petai. Bukan hanya pupuk kandang, kompos daun dan berbagai jenis pupuk lainya yang dapat digunakan sebagai perkembangan tanaman secara optimal, ternyata ampas teh dapat pula digunakan sebagai kompos ampas teh, karena pada ampas teh seduh mengandung karbon organik yang mampu untuk menyuburkan tanah. Sehingga tanaman dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Adapun manfaat dari ampas teh bagi pertumbuhan tanaman, yaitu dapat memperbaiki kesuburan tanah, merangsang pertumbuhan akar, batang dan daun, memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah ,limbah rumah tangga ini dapat digunakan langsung tanpa harus diolah lagi. Ampas teh ini lebih praktis dibandingkan penggunaan kompos. Kandungan yang terdapat di ampas teh selain polyphonel juga terdapat sejumlah vitamin B kompleks kira-kira 10 kali lipat sereal dan sayuran. Ampas teh ini biasanya diberikan pada semua jenis tanaman. Misalnya, tanaman sayuran, tanaman hias, maupun pada tanaman obat-obatan, hal ini dikarenakan bahwa ampas teh tersebut mengandung senyawa-senyawa bermanfaat seperti poliefenol, tehofilin, flavonoid, tanin, vitamin C dan vitamin E serta sejumlah mineral Zn, Se, Mo, Ge dan Mg. Kandungan teh yang berupa mineral tersebut merupakan unsur-unsur essensial yang sangat dibutuhkan oleh tanaman apabila kekurangan salah satu dari unsur-unsur tersebut maka pertumbuhan akan terganggu atau mengalami defisiensi. Komposisi kandungan unsur hara teh setiap 5 kg adalah : Nitrogen (N) 55, 5 g dalam 5 kg kompos, fosfat (P2O5) 32 g dalam 5 kg kompos, Kalium (K2O) 78 g dalam 5 kg kompos, C/ N ratio 11,49%, Karbon Organik 12,64%, Besi (Fe) 0,13%, Timbal (Pb) 0,03%, Tembaga (Cu)

14,16 ppm, Seng (Zn) 44,85 ppm, Magnesium (Mg) 0,03%, Kalsium (Ca) 0,16%. Bahwa tanin juga merupakan kandungan yang terdapat dalam ampas teh, yang berfungsi mengusir kehadiran semut pada tanaman dan juga untuk menumbuhkan tunas yang masih muda. (Stephen (2004) dalam Nurmayanti (2008).

2.3Hasil Penelitian
DAMRI MAULANA, SP bahwa pengaruh ampas teh terhadap tanaman kakao (Theobroma cacao) berdasarkan hasil penelitian adalah tanah yang dicampurkan ampas teh memperlihatkan pengaruh lebih baik terhadap pertumbuhan bibit kakao pada paracentimeter tinggi tanaman, lingkar batang, jumlah daun, panjang akar dan volume akar

2.4 Rumusan Hipotesis


Ampas teh seduh mempengaruhi penyuburan tanah yang sangat baik untuk pertumbuhan tanaman petai.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan
- Pollibag 16 buah d : 14 - Skop - Biji petai cina 4 biji - Ampas teh seduh - Tanah merah Air - Penggaris

3.2 Jadwal Penelitian


Hari/Tanggal Sabtu, 23 Juli 2011 Sabtu, 30 Juli 2011 Rabu, 03 Agustus 2011 Kamis, 04 Agustus 2011 Seminggu 2x Minggu, 05 September 2011 Kegiatan Menyusun proposal Menyusun ulang proposal Menyiapkan alat dan bahan Melakukan penelitian Mengamati dan mencatat pertumbuhan tanaman Membuat laporan penelitian

3.3 Prosedur Pelaksanaan Penelitian

1. Menyiapkan pollibag sebanyak 16 buah 2. Menyiapkan media tanah dan mengisi setiap pollibag dengan media tanah gelas 3. Mengisi 3 buah pollibag dengan ampas teh seduh yang pollibag pertama 1 sdm, pollibag kedua 3 sdm, dan pollibag ketiga 5 sdm 4. 1 buah pollibag hanya terisi tanah tanpa dicampurkan ampas teh seduh

5. Kemudian masukan 4 biji petai kedalam pollibag yang berisi tanah serta ampas teh seduh 6. Memberikan tanda pada setiap pollibag untuk mengetahui pollibag yang berisi tanah saja dan pollibag yang terdapat campuran ampas teh seduh 7. Menyiramkan tanaman dengan air setiap hari 2x sehari (pagi dan sore) 8. Meletakkan tanaman petai yang cukup cahaya matahari. 9. Siapkan 12 buah pollibag untuk cadangan percobaan yang sudah terisi sesuai perlakuan 10. Amati dan catatlah setiap minggunya pertumbuhan tanaman petai tersebut

3.4 Variabel dan Operasional Penelitian


1) Variabel Bebas 2) Variabel Terikat 3) Variabel Control
yang sama

: Pengaruh ampas teh seduh : Pertumbuhan Tanaman Petai : Air, tanah, cahaya, wadah, biji petai, penyiraman, ampas teh, tempat penelitian

3.5 Sasaran Penelitian


Yang menjadi sasaran penelitian ini adalah ampas teh dapat digunakan sebagai pupuk untuk petai cina, sehingga para petani tidak akan kesulitan dalam mencari pupuk untuk tumbuhan mereka, karena ampas teh lebih gampang dicari dan ditemukan.

3.6 Rencana Analisis Data 1. Mencari rata-rata tinggi tanaman petai cina pada tiap perlakuan 2. Membandingkan hasil antara yang satu perlakuan dengan perlakuan lainnya

BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data
Dari hasil yang diperoleh penelitian ini didapat bahwa ampas teh mengandung unsure penting yang dapat digunakan sebagai kompos untuk pertumbuhan biji petai cina, karena pada ampas teh seduh mengandung karbon organik yang mampu untuk menyuburkan tanah, merangsang pertumbuhan akar, batang dan daun. Sehingga tanah yang dicampurkan dengan

ampas teh pertumbuhannya lebih cepat dan lebih subur dari pada tanpa ampas teh. Berikut ini
adalah hasil pengukuran pertumbuhan biji petai cina.

Dalam cm

Minggu I Kamis Minggu 5 cm 3,7 cm 2,9 cm 3,8 cm

Minggu II Kamis 18/08 6,5 cm 4,3 cm 3 cm 1,9 cm 3,9cm Minggu 21/8 7,4 cm 4,5 cm 3.2 cm 3 cm 4,5 cm

Minggu III Kamis 25/8 11 cm 4,7 cm 4 cm 3,5 cm 5,8 cm Minggu 28/8 11,5cm 5,3 cm 4,5cm 3,8 cm 6,2 cm

Minggu IV Kamis 1/09 12 cm 6,5 cm 4,9 cm 4,4 cm 6,9 cm Minggu 4/09 12,5cm 7 cm 5,2cm 5cm 7,4 cm

11/08/2011 14/08 Ampas 1 Ampas 3 Ampas 5 T.ampas Ratarata 3,75 cm 3 cm 4,5 cm

4.2 Uji Hipotesis


Berdasarkan hasil penelitian, rumusan hipotesis tepat sasaran bahwa tanaman yang diberi ampas teh tumbuh lebih cepat dan lebih subur daripada tanaman yang tidak diberi ampas teh. Dan adanya perbedaan pertumbuhan yang dialami oleh tanaman petai cina karena adanya perbedaan pemberian kadar ampas teh. Hipotesis mengatakan bahwa ampas teh seduh dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan biji petai cina.

4.3 Pembahasan
Dari hasil penelitian yang telah kami lakukan, dapat diperoleh databahwa nutrisi terutama ampas teh sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Perbedaan pemberian kadar ampas teh juga turut mempengaruhi pertumbuhan tanaman tersebut. Pemberian kadar ampas teh yang cukup akan membuat tanaman tumbuh subur, sebaliknya jika pemberian kadar ampas teh terlalu berlebihan atau kurang akan menyebabkan kematian pada tanaman tersebut atau pertumbuhannya sangat lambat. Dan

setelah diteliti, jadi tanah yang dicampurkan 1 sdm ampas teh pertumbuhannya lebih cepat dari pada dicampurkan 3 dan 5 sdm ampas teh. Sedangkan tanah yang tidak dicampurkan ampas teh pertumbuhannya lebih lamban, ini disebabkan tidak adanya nutrisi yang terkandung untuk pertumbuhan biji petai cina.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Jadi dari penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan, kesimpulannya
adalah ampas teh dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan biji petai cina. Apabila tanah tidak dicampurkan ampas teh maka pertumbuhan biji petai cina lebih lamban dikarenakan biji petai cina kurang mendapatkan asupan nutrisi. Sedangkan, apabila tanah dicampurkan ampas teh, maka pertumbuhannya lebih cepat dikarenakan ampas teh mengandung unsur hara yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan biji petai cina yaitu nitrogen. Dan perbedaan pemberian kadar ampas teh juga mempengaruhi pertumbuhan tanaman.

5.2 Saran
Saran terhadap penelitian ini adalah: Pilih kwalitas biji yang bagus Sebelum melakukan percobaan sebaiknya biji petai cina direndam kedalam air terlebih dahulu. Apabila biji petai cina tenggelam didalam air maka biji tersebutlah yang baik untuk ditanam.

DAFTAR PUSTAKA
www.google.com
Ardhi, 2010. Sentra INFORMASI IPTEK & Digital Library ITB. Bandung web site: http: kesehatan.kompasiana.com web site: http: www.disbun.jabarprov.go.id

web site: http: iamnotkreyzie.blogspot.com

Sugianto, 2006. Sains Biologi 3. Galaxi Puspa Mega: Bekasi


Diposkan oleh paramita di 02.25 http://laporanpengaruhampasteh.blogspot.com/2011/10/laporan-biologi-pengaruh-ampas-teh.html

You might also like