Oleh Ns. Dewi Marianthi, SKp, MKep,SpMat
Pendahuluan
Hipertensi
pada kehamilan berperan dalam AKI & AKB Hipertensi komplikasi 7%-10% pada kehamilan Hipertensi pada kehamilan ½ sp 2/3 akan mengalami preeklampsia dan eklampsia
Pengertian Preeklampsia suatu kondisi spesifik kehamilan dimana hipertensi terjadi setelah minggu ke-20 pada wanita yang sebelumnya memiliki tekanan darah normal Eklampsia terjadinya konvulsi atau koma pada pasien yang disertai dengan adanya tanda dan gejala preeklampsia .
Sering disebut penyakit vasospastik yang dintandai: Hemokonsentrasi Hipertensi Proteinuria Diagnosis tradisional Instilah trias. yaitu: hipertensi.Pre eklampsia dan Eklampsia Gejala dapat muncul pada ibu hamil. yg kadangkadang disertai konfulsi sampai koma . proteinuria dan edema. bersalin dan nifas.
Hipertensi Peningkatan TD mencapai atau melebihi 140/90 mmHg Peningkatan TD harus terjadi sekurangkurangnya dalam 2x pemeriksaan dengan jarak 4-6 jam Peningkatan dari TD dasar: Peningkatan tekanan sistole 30 mmHg Peningkatan tekanan diastole 15 mmHg .
1 g/L ( > 2+ dengan cara dipstik) Pemeriksaan dilakukan 2X spesimen urine yang dikumpulkan sekurang-kurangya dengan jarak 6 jam Pada spesimen 24 jam konsentrasi protein 0.3 g/24 jam .Proteinuria Konsentrasi protein sebesar 0.
Edema Tidak selalu menjadi dasar diagnosis preeklapsia Edema suatu akumulasi cairan interstisial umum setelah 12 jam tirah baring atau peningkatan berat lebih dari 2kg/minggu .
Janin besar. DM. Obesitas.Etiologi Preeklampsia Etiologi belum diketahui dengan pasti Frekuensi/ insiden: 6% dari seluruh kehamilan 85% terjadi pada kehamilan pertama 14% .20% pada kehamilan kembar Faktor predisposisi : Molahidatidosa. Umur > 35 Thn .
Tanda & Gejala PEB TD 160/100 mmHg atau LEBIH EDEMA UMUM dan BB NAIK 2 kg/mg ALBUMINURIA POSITIF 3 atau POSITIF 4 Penglihatan GANDA OLIGOURIA UREUM KREATININ meningkat .
serangan kejangkejang timbul tiba-tiba seperti petir Saat timbulnya : Ekslampsi gravidarum (50%) o Ekslampsia parturientum (40%) o Ekslampsi puerperium (10%) o .Eklampsia Yunani halilintar.
2. 4. Stadium Stadium Stadium Stadium invasi(awal atau aurora) kejang tonik ( kaku) kejang klonik ( kejang berulang) koma .Tanda & Gejala Eklampsia Biasanya didahului oleh tanda dan gejala PEB Serangan eklampsia dibagi 4 tingkat: 1. 3.
Komplikasi yang dapat terjadi: Lidah tergigit Perlukaan dan fraktur Gangguan pernafasan Perdarahan otak Solusio plaseta Merangsang persalinan .
Patofisiologi Hipertensi Perubahan perfusi jaringan Perpindahan cairan intravaskuler Keekstravaskuler Penumpukan platelet & fibrin Dalam intravaskuler .
Patofisiologi Perubahan perfusi jaringan Aliran darah keginjal Aliran darah keplasenta Spame arteriola retina Proteinuria Oligouria Ureum kreatinin Kontraksi uterus IUGR Pandangan kabur .
Muntah.Patofisiologi Perpindahan cairan Intravaskuler Keekstravaskuler Rangsangan SSP Udema Otak Sakit Kepala. Mual. Kejang Udema Paru Sesak Nafas .
Patofisiologi Penumpukan platelet & fibrin Dalam intravaskuler Koagulasi intra vaskuler DIC Trombositopenia .
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PREEKLAMPSIA & EKLAMPSIA .
EDEMA. GANGGUAN PENGLIHATAN REFLEKS PATELA . URINE.Pengkajian Keperawatan a) AWAL KUNJUNGAN TEKANAN DARAH DASAR b) SETIAP KUNJUNGAN : PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENGKAJIAN TANDA2 PRE EKLAMPSIA . NYERI ULU HATI. NYERI KEPALA.
BJ URINE.Pengkajian Lanj… TANDA2 VITAL < 2-4 JAM. DJJ 2-4 JAM OUTPUT URINE. PROTEINURIA. GANGGUAN PENGLIHATAN. KESADARAN . PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP EDEMA. BB USIA KEHAMILAN PERDARAHAN & KONTRAKSI UTERUS SAKIT KEPALA.
Diagnosis Keperawatan Perubahan perfusi jaringan B/D vasospasme pembuluh darah Resiko tinggi solusio plasenta B/D penurunan perfusi uteroplasenta Resiko tinggi cedera janin B/D solusio plasenta Resiko tinggi cedera pada ibu B/D iritabilitas SSP .
istirahat) Identifikasi resiko kehamilan (beri dukungan) Pengenalan dan pelaporan tanda-tanda bahaya Beri dukungan emosional dan psikologis Pemeriksaan Laboratorium rutin .Intervensi Keperawatan Intervensi Pencegahan Perawatan prenatal dini (diet tinggi protein rendah garam.
Intervensi Keperawatan Pendidikan kesehatan untuk intervensi di rumah Ajarkan mengukur TD Menimbang BB sendiri Menghitung gerakan janin .
RUANGAN TENANG DIET KESEIMBANGAN CAIRAN KOLABORASI : .SEDATIF .ANTI HIPERTENSI .Intervensi Kep di RS TIRAH BARING.ANTI KONVULSAN DUKUNGAN & PENDIDIKAN KESEHATAN .
jam dalam Dx5% •6jam (12gr/6jam) .Terapi Obat-obatan DOSIS •Pertama 2-4 gr MgSo4 10% Im/IV •Dosis maintance 2gr.
refleks tendon menghilang Vasodilatasi mengakibatkan hipotensi dan kolaps cardio vaskuler Mual & rasa haus meningkat . mengakibatkan Lethargi gangguan pandangan.Efek Obat Ibu Bayi Anti konvulsan Penurunan DJJ Efek hypertensi minimal Depresi sedang Relaksasi SSP. relaksasi otot. depresi pernapasan. hipotoni umum.
monitor urin output 30 mt-2 jam Refleks tendon Meningkatkan perfusi ginjal dg posisi miring kiri Lapor dr bila pernapasan <16x/mt. haus yang hebat. urin output <2530ml/jam.Implementasi Keperawatan Menurunkan iritabilitas SSP Lingkungan yang tenang Monitor TV. Intake cairan 2000-3000 ml Kaji psikologis ibu Siapkan antidote (calsium gluconas atau kalsium klorida) . hipotoni. refleks tendon (-) Obs tanda toksisitas : kelesuan meningkat.
Evaluasi Keperawatan Ibu dan janin tidak menderita gejala sisa akibat preeklampsia Ibu tidak mengalami eklampsia atau komplikasi lebih lanjut Janin tidak mengalami distress Bayi dapat dilahirkan dengan kondisi yang optimal Ibu dapat melahirkan dengan kondisi optimal Keluarga mendukung situasi ibu dan janin .
Terima Kasih .