You are on page 1of 59

9.

0 ATP Rankings 1) Roger Federer 2) Rafael Nadal 3) Novak Djokovic 4) Nikolay Davydenko 5) David Ferrer 6) Andy Roddick 7) David Nalbandian 8) Richard Gasquet 9) James Blake 10) Tomas Berdych 11) Mikhail Youzhny 12) Jo-Wilfried Tsonga 13) Andy Murray 14) Tommy Robredo 15) Guillermo Canas 16) Paul-Henri Mathieu 17) Marcos Baghdatis 18) Fernando Gonzalez 19) Juan Monaco 20) Ivo Karlovic

10..0 WTA Rankings

33

1) Justine Henin 2) Ana Ivanovic 3) Jelena Jankovic 4) Svetlana Kuznetsova 5) Maria Sharapova 6) Anna Chakvetadze 7) Venus Williams 8) Serena Williams 9) Daniela Hantuchova 10) Marion Bartoli 11) Elena Dementieva 12) Patty Schnyder 13) Dinara Safina 14) Tatiana Golovin 15) Nicole Vaidisova 16) Agnieszka Radwanska 17) Nadia Petrova 18) Agnes Szavay 19) Shahar Peer 20) Vera Zvonareva

11.0 Jenis-jenis Pemain Tenis

34

Dalam penuturan White, setidaknya dalam dunia tenis ada 2 tipe pemain. Katakanlah dalam hal ini Tipe A dan Tipe B. Apakah Tipe A dan Tipe B itu: Jenis A Jenis pemain A umumnya memiliki teknik yang bagus. Pemain jenis ini senang bermain dengan style atau keindahan. Pada harinya ia akan bermain dengan cantik, mengkover seluruh lapangan dan menutup permainan dengan senjata pamungkasnya. Setidaknya pemain ini memiliki satu jenis pukulan yang mematikan. Namun pemain Jenis A memiliki kelemahan di mental. Terkadang bila bertemu lawan yang permainannya tidak cocok atau kondisi di sekitarnya, seperti tipe lapangan atau cuaca yang tidak cocok, maka permainannya menjadi kacau. Kesimpulannya, bila pemain ini bermain di luar zona kenyamanannya maka otomatis permainannya menjadi kacau dan itu terlihat dari bahasa tubuhnya atau emosinya. Di tenis pro, ada beberapa nama yang bisa diklasifikasikan dalam pemain yang bertipe A, seperti Marat Safin, Goran Ivanisevic atau Venus Williams. Jenis B Jenis B merupakan tipe pemain yang lebih cerdas dari tipe A. Dia tidak memiliki teknik yang sangat sempurna, tidak memiliki senjata yang mematikan, namun dapat membaca dan beradaptasi dengan baik dalam sebuah permainan. Tipe B biasanya mencari-cari kelemahan atau kesalahan lawan dalam bermain tenis. Dia seperti tembok yang sangat susah ditembus sehingga setiap bola yang dipukul selalu dapat dikembalikan dengan baik. Tipe pemain ini waktu jaman saya kuliah dulu sering dijuluki sebagai CCKL (Cari-Cari Kesalahan Lawan). Konsistensi, kesabaran dan taktik merupakan modalnya dalam mengalahkan lawan-lawannya.

35

Jenis ini di tenis pro contohnya, Michael Chang, Lleyton Hewitt, atau Martina Hingis. Nah, saat ini dunia tenis telah sangat maju dalam teknologi peralatan maupun dalam segi pelatihan baik itu skill dan mental bertanding. Dahulu Andre Agassi waktu muda bisa dikatakan berada pada pemain Tipe A. Pukulan Agassi bisa dibilang yang terkeras pada masanya. Hanya saja ia memiliki mental yang kurang baik dan inkonsisten. Namun setelah dilatih oleh Brad Gilbert, yang notabene merupakan bekas pemain pro yang bertipe B, maka terjadilah asimilasi dari segi teknik dan mental bertanding sehingga ia pada saat dilatih oleh Gilbert dapat meraih beberapa titel Grand Slam. Juga pemainpemain seperti Sampras, Davenport, Graff atau bahkan Federer berawal dari pemain Tipe A yang kemudian ketika teknik dan power telah dikuasai, mulai mengasah mental dan taktiknya seperti pemain tipe B. Maka jadilah mereka pemain hibrida tipe A dan B yang dapat menguasai dunia tenis pro dalam waktu yang lama alias awet. Memang dalam hal pelatihan tenis, pemain akan menjadi bagus bila awalnya berkembang dari pemain bertipe A. Mencari pelatih yang memiliki kemampuan untuk mengasah skill, teknik dan juga power amat krusial di masa-masa awal perkembangan pemain. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan psikologis si pemain yang telah memiliki jam terbang di turnamen-turnamen atau pertandingan-pertandingan tenis, maka dapat beralih ke pelatih yang memiliki pengetahuan luas dalam segi taktik dan dapat memperkuat mental bertanding. Biasanya tahap ini menurut White, dapat diterapkan pada pemain di level Universitas atau pada level turnamen challenger.

36

12.0 Posisi dan Geometri Permainan Tenis Permainan tenis biasanya dikatakan sebagai permainan yang menuntut otak kita untuk berfikir dalam suatu dimensi ruang dan juga waktu. Kenapa saya katakan begini, kerana permainan tenis dibatasi oleh suatu garis-garis dan bidang dimana kita boleh dan tidak boleh menempatkan bola, sedangkan waktu tempoh bola dari satu sisi lapangan menuju sisi lapangan lain turut terlibat dalam suatu kerangka pola permainan. Yang akan saya jelaskan saat ini adalah mengenai posisi serta geometri dalam permainan tenis yang umum. Ada beberapa rule of thumb dalam permainan tenis yang patut kita ketahui. Berikut akan kita cuba membahas satu per satu: 1. Pukulan Menyilang (Cross Court) lebih baik daripada Lurus (Down the Line) Ini adalah prinsip dasar dalam geometri permainan tenis. Walaupun alasannya adalah pukulan cross court akan melewati bahagian net yang paling rendah dan jarak yang lebih panjang sekitar 7 feet/ 2 meter daripada pukulan down the line sehingga memperkecil resiko kita untuk melakukan kesalahan.

Ini bukan bererti bahawa pukulan down the line tidak baik dilakukan. Boleh dilakukan, namun pada waktu yang tepat kerana bola akan melintas pada bagian net yang paling tinggi dengan jarak tempoh yang lebih pendek. Oleh kerana itu kita sering sekali melihat pola pemain tenis pro bertukar pukulan menyilang hingga mendapatkan

37

kesempatan bola pendek di dalam garis permainan dan dihabiskan dengan pukulan down the line.

2. Posisikan diri kita selalu di Tengah Seperti orang bijak pernah bilang Posisi menentukan prestasi begitu pula halnya dalam permainan tenis. Untuk mendapatkan peluang yang paling besar dalam mengembalikan bola lawan adalah dengan memposisikan diri kita di tengah dari posisi sudut pengembalian lawan. Untuk lebih jelasnya simak gambar berikut: Pada gambar tersebut umpamakan kita berada pada posisi bawah dengan lambang bulat dan lawan di atas dengan lambang silang. Jika kita berada di posisi tengah (posisi 1) dan kita memukul lurus ke depan (posisi A), maka posisi yang baik untuk menerima adalah juga di tengah. Bila kita memukul ke arah kiri (posisi B) lawan, maka posisikan

38

diri kita berlawanan dengan gerak lawan yaitu ke kanan(posisi 2) sehingga kita tetap di tengah sudut pengembalian lawan, begitu pun sebaliknya jika memukul ke posisi C maka posisikan diri kita di posisi 3. Jadi jika mungkin anda selama ini beranggapan bahwa pada setiap pukulan anda harus selalu kembali ke tengah garis baseline, maka itu keliru. Yang benar adalah dengan tetap berada di tengah posisi sudut pengembalian bola lawan, maka memperbesar kemungkinan kita untuk dapat mengembalikan bola. 3. Semakin dekat ke net akan memperbesar sudut pukulan Cara yang paling baik untuk bermain agresif adalah menyerang dari dalam garis baseline. Semakin dekat anda dengan net maka pilihan sudut anda untuk menyerang lawan akan semakin terbuka lebar. Cobalah di lapangan tenis anda melihat lapangan lawan dari sudut pandang mata dari baseline kemudian maju hingga ke net, maka akan semakin jelas garisgaris lapangan lawan.

Inilah salah satu senjata yang digunakan Andre Agassi dimana dia dapat memukul bola secara agresif dari dalam garis baseline sehingga dia memiliki banyak pilihan sudutsudut untuk mendesak lawan. Hanya saja Agassi terlatih memiliki refleks dan mata yang

39

luar biasa sehingga bola setelah memantul langsung dipukul tanpa menunggu bola turun atau istilahnya on the rise. Kira-kira itulah secara garis besar geometri lapangan yang setidaknya perlu kita ketahui. Semoga saja dapat menambah dimensi kita dalam memainkan olahraga yang kita cintai ini

40

13.0 Teknik Dasar Bermain Tenis (Grip) BACKHAND GRIP Backhand Eastern Grip

Grip adalah paling digunakan pemain dengan backhand

ini yang umum bagi tenis

pukulan

menggunakan satu tangan. Anda dapat memukul dengan spin maupun flat dengan baik. Namun grip ini kurang baik untuk memukul slice. Grip ini juga digunakan untuk memukul service dengan kick serve dan anda dapat dengan mudah mengubah ke continental untuk pukulan volley ke depan net. Posisi untuk memegang raket menggunakan grip ini adalah dengan menempatkan ujung pangkal telunjuk di posisi atas gagang raket. Pemain pro terkenal yang diketahui memakai grip ini untuk pukulan backhand nya adalah Roger Federer.

Backhand Full-Eastern (Extreme Eastern) atau Western Grip

41

Grip jenis ini merupakan variasi dari jenis eastern backhand. Banyak pemain spesialis tanah liat yang menggunakan grip ini karena kemudahannya untuk memukul dengan top spin. Akan tetapi seperti grip western forehand, pemain yang memakai grip ini akan sulit untuk menghadapi bola-bola rendah dan juga, karena dapat dikatakan merupakan grip yang ekstrim, pemain akan sulit untuk maju ke depan net dan mengubahnya dengan cepat ke grip konvensional untuk volley. Anda dapat mencobanya dengan memposisikan pangkal telunjuk anda di posisi s udut 4 (pemain tangan kanan) atau sudut 1 (pemain kidal). Pemain pro yang menggunakan grip jenis ini diantaranya adalah : Thomas Muste, Gustavo Kuerten dan Justine Henin.

Backhand Two Handed (Dua Tangan)

42

Pegangan backhand dengan menggunakan two handed (dua tangan) merupakan grip yang paling banyak dipakai oleh petenis modern saat ini. Pegangan jenis ini pertamakali diperkenalkan di pertandingan modern oleh Bjorn Borg pada era 70-an, kemudian diteruskan oleh Mats Wilander pada era-80an. Anda dapat mencobanya dengan menempatkan tangan anda yang dominan di ujung gagang raket dengan grip kontinental. Posisi tangan anda yang tidak dominan ditempatkan di atas tangan anda yang dominan dengan jenis pegangan semi-western. Dengan memakai grip ini, pemain memiliki tenaga ekstra untuk memukul bola ayunan yang lebih kompak dan efisien. Anda dapat dengan baik mengatasi bola-bola rendah dan pengembalian service pun lebih mudah karena ayunannya yang efisien. Akan tetapi pemain dengan grip jenis ini seringkali kesulitan dalam mengatasi bola yang melebar karena tumpuan ayunannya adalah mengunakan kedua bahu. Beberapa contoh pemain pro yang terkenal menggunakan dua tangan sebagai pukulan backhand-nya umumnya merupakan tipe pemain baseline, diantaranya adalah : Andre Agassi, Rafael Nadal dan Maria Sharapova.

43

Teknik Dasar Bermain Tenis (Grip) Berikut saya akan mencoba memaparkan teknik dasar bermain tenis bagi andaanda yang sekiranya masih pemula dan ingin sekali mencoba bermain tenis dengan benar. Tulisan ini saya gabungkan dari beberapa referensi yang saya dapat, semoga mudah bagi anda mengikutinya. Grip (Pegangan Raket) Saya memilih untuk membahas ini karena seringkali pemain yang baru atau belum pernah sama sekali bermain tenis terjebak pada kesalahan dasar dalam memegang raket. Saya melihat hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh kebanyakan orang Indonesia yang jauh mengenal bulutangkis sebagai olahraga paling populer dimainkan di Indonesia, sehingga seringkali mengadopsi gaya pegangan raket bulutangkis. Pegangan raket bulutangkis cenderung berada di tengah gagang, sedangkan tenis cenderung berada di ujung dari gagang raket. Contohnya bisa dilihat pada gambar berikut:

Menurut perbedaan ini

saya dapat

dimengerti dari kinetik ayunan dalam memukul bola atau kok dalam Tenis dan bulutangkis. ayunan tangan

cenderung menggunakan pergerakan badan serta putaran bahu untuk memukul bola, sehingga raket dapat dianggap sebagai perpanjangan tangan dan merupakan satu kesatuan dengan badan. Ketika pegangan raket berada di titik

44

tengah, maka akan merusak kestabilan raket dan keutuhan ayunan lengan itu sendiri. Lain halnya dengan bulutangkis yang memiliki raket dengan berat yang lebih ringan dari tenis. Bulutangkis lebih banyak menggunakan gerakan pergelangan tangan daripada keseluruhan lengan hinga bahu itu sendiri, sehingga pegangan di tengah gagang justru lebih memperkuat cengkeraman. Berikut akan dijelaskan posisi pegangan tangan di gagang tenis ditinjau dari posisi pegangan raket.

Umumnya gagang raket tenis berbentuk oktagonal. Kedelapan sisi tersebut dibagi menjadi sisi atas, bawah, kiri, kanan dan sudut 1, 2, 3, dan 4 (searah jarum jam) seperti yang diilustrasikan pada gambar di samping. Yang dipakai menjadi patokan dari setiap tipe grip adalah posisi dari pangkal ujung jari telunjuk kita. Selanjutnya kita tinjau beberapa grip atau pegangan raket dalam permainan tenis. 1. Forehand Continental grip

45

Grip ini merupakan grip klasik yang selalu digunakan oleh pemain-pemain tenis jaman dahulu ketika raket kayu masih digunakan. Posisi tangan berada tepat di atas gagang raket dan posisi pangkal telunjuk berada di sudut 1 (untuk pemain tangan kanan) atau sudut 4 (untuk pemain kidal). Pemain pro modern yang tercatat masih menggunakan tipe ini adalah Stefan Edberg dan sebelumnya adalah John McEnroe. Grip ini sangat baik digunakan di permukaan lapangan yang cepat, seperti rumput, dan digunakan oleh pemain dengan tipe permainan Service Volley. Saat ini tidak banyak yang menggunakan tipe continental sebagai pegangan forehand utamanya karena tempo permainan yang semakin cepat dengan bola yang semakin berputar (spin). Minus grip ini adalah hanya bisa dipakai untuk pukulan mendatar (flat) dan mengiris (slice), sedangkan untuk pukulan spin agak sulit. Pemain yang memakai grip ini juga seringkali kesulitan menghadapi bola-bola top spin yang bersifat agak melambung parabolik. Akan tetapi, grip continental merupakan

46

grip standar untuk melakukan service dan juga untuk pukulan volley serta overhead karena tangan mantap mencengkeram gagang raket. 2. Forehand Eastern grip

Eastern merupakan grip yang paling mudah diaplikasikan petenis pemula. Grip ini seringkali disebut sebagai pegangan berjabat tangan. Anda dapat mencobanya dengan memulai pegangan dari leher raket, seperti menjabat tangan, lalu turun ke ujung gagang raket. Posisi dari pangkal telunjuk cenderung berada pada sisi kanan (untuk pemain tangan kanan) atau sisi kiri (untuk pemain kidal). Pegangan jenis ini dapat memberikan variasi pukulan yang lengkap, baik itu flat, slice, maupun spin. Pilihan grip ini cocok sekali bagi pemain yang sering mengandalkan permainan volley ke depan net karena anda dapat dengan mudah dan cepat menyesuaikan

47

grip untuk pukulan volley ke depan net. Namun minus pegangan ini sekali lagi agak susah untuk menghadapi bola-bola topspin yang bersifat parabolik. Salah satu pemain pro yang merajai tenis di tahun 90an, yaitu Pete Sampras, memakai grip ini sebagai pilihannya karena dia merupakan tipikal pemain Service Volley yang sangat nyaman memakai grip ini. 3. Forehand Semi-Western grip

Grip jenis ini adalah grip yang paling banyak dipakai oleh pemain tenis modern, terutama yang memiliki tipe permainan baseliner (termasuk saya sendiri). Anda dapat mencoba grip ini dengan menempatkan pangkal jari telunjuk anda di sudut 2 (untuk pemain tangan kanan) atau 3 (untuk pemain kidal). Atau bisa juga berawal

48

dari grip eastern kemudian tangan anda diputar searah jarum jam satu sudut ke sudut 2 atau 3. Keunggulan dari grip ini adalah anda dapat memukul spin dengan baik sehingga kemungkinan bola untuk melewati net lebih besar karena sifatnya yang parabolik. Grip ini juga dapat dipakai untuk memukul flat tetapi tidak direkomendasikan untuk memukul slice. Minus dari grip ini adalah sulit untuk mengantisipasi bola-bola rendah yang dihasilkan dari pukulan flat atau slice terutama di lapangan cepat (grass atau hard court). Beberapa contoh pemain pro yang menggunakan grip ini adalah : Andre Agassi, Roger Federer, Marat Safin. 4. Forehand Western grip

Grip jenis ini merupakan grip yang ekstrim digunakan terutama untuk memproduksi pukulan topspin. Pemain spesialis lapangan tanah liat (clay) umumnya

49

menggunakan grip jenis ini, juga banyak pemain modern saat ini. Saya sering menyebut grip ini sebagai pegangan wajan karena cara memegang raket ini seperti saat kita memegang gagang wajan atau panci masakan. Caranya adalah anda menempatkan posisi pangkal telunjuk pada sisi bawah dari gagang raket. Atau anda dapat memulai dari posisi semi-western kemudian bergeser satu sudut ke sisi bawah gagang raket. Grip ini sangat baik digunakan bagi pemain yang ingin memukul bola dengan top spin yang ekstrim. Arah bola dari hasil pukulan ini dapat melambung di atas net dan turun menurut garis parabolik yang ekstrim. Grip ini juga sangat nyaman digunakan untuk mengantisipasi bola-bola tinggi yang biasanya terjadi di lapangan tanah liat. Akan tetapi, minus dari grip jenis ini adalah tidak bisa dipakai untuk melakukan pukulan flat serta slice dan juga sangat sulit untuk mengantisipasi bola-bola slice yang jatuh rendah di lapangan cepat seperti rumput (grass) atau semen (hard court). Pemain pro yang mengadopsi jenis grip ini umumnya merupakan pemain spesialis tanah liat seperti Rafael Nadal, Carlos Moya atau sebelumnya adalah Sergi Bruguera.

50

14.0 Teknik Pukulan Tenis Forehand Forehand, pukulan yang paling dasar dan paling mudah diajarkan dalam tennis. Forehand sendiri adalah pukulan yang ayunannya dari belakang badan menuju depan dan bagian depan raket atau telapak tangan kita berhadapan dengan bola. Bagi anda yang masih pemula, anda dapat menggunakan grip continental atau eastern dalam memegang raket tenis dan stance yang digunakan adalah closed stance dimana posisi badan tegak lurus terhadap garis baseline atau net. Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan pergerakan dalam pukulan forehand klasik.

51

Gerakan dimulai dari pergerakan badan menuju arah bola dan kita telah menentukan tepatnya zona bola akan dipukul. Zon yang baik untuk memukul tenis dengan grip continental. (Gambar 1). atau eastern adalah pada daerah di depan badan anda, di daerah sekitar bawah perut. Kemudian raket anda ayunkan ke belakang bersamaan dengan rotasi bahu tangan anda yang tidak memegang raket ke depan. Kaki kiri maju ke depan dan badan tegak lurus terhadap garis baseline atau net untuk melakukan closed stance (Gambar 2 dan 3). Ketika bola telah masuk pada zon pukulan yang anda kehendaki, raket anda ayunkan ke depan menuju titik kontak antara bola dengan raket (Gambar 4). Raket kontak dengan bola tenis dan usahakan bola harus berada pada sweetspot dari raket untuk kesempurnaan dari pukulan tersebut (Gambar 5). Setelah terjadi kontak maka kita melakukan followthrough dengan cara raket tetap diayunkan hingga melintasi badan kita ke arah kira-kira jam 11 (Gambar 6). Gerakan forehand berikutnya merupakan pukulan forehand yang digunakan oleh pemain-pemain moden zaman sekarang dimana perbezaan dengan cara klasik seperti di atas terletak pada pemilihan grip, stance, dan followthrough. Grip yang umumnya dipakai oleh petenis moden adalah semi-western atau full-western sehingga pukulan utama dari pemain saat ini kebanyakan adalah topspin. Kemudian stance yang digunakan adalah open stance dimana pemain bersiap memukul bola dengan posisi badan paralel terhadap garis baseline atau menghadap net. Mari kita lihat bagaimana pukulan forehand yang sekarang umumnya dilakukan.

52

Gambar ini diambil dari gerakan forehand Andy Roddick yang dimulai dari ayunan raket ke belakang (Gambar 1). yang Andy adalah stance Anda dapat stance dipakai Roddick open dimana melihat

kaki kanan yang lebih dulu maju ke depan dan posisi badan paralel atau menghadap net. Gambar 2 dan 3 raket mulai diayunkan ke depan menuju titik kontak bola dengan raket. Raket sampai pada titik kontak dengan bola pada daerah sweetspot kepala raket (Gambar 4). Setelah titik kontak bola dengan raket maka dilanjutkan dengan followthrough dimana raket diteruskan ke samping badan dengan gerakan seperti whiper mobil atau dinamakan whiper whip (Gambar 5 dan 6).

53

Jadi untuk pemain pemula disarankan mempelajari pukulan forehand dengan gerakan yang sederhana terlebih dahulu dengan ayunan yang klasik dan memakai grip continental atau eastern. Apabila anda telah dapat menguasai pukulan ini dengan baik dan dapat memukul bola melewati net dengan konsisten, maka anda dapat bereksperimen dengan mencuba grip lain seperti semi-western atau western. Umumnya seiring dengan perkembangan pukulan, maka footwork anda juga semakin baik dan anda boleh menyesuaikan footwork yang digunakan apabila ingin mencuba memukul dengan grip lain. Satu contoh lagi berikut ini adalah pukulan forehand Federer yang memakai grip semi-western. Anda dapat meniru gerakannya sebagai contoh pukulan forehand modern yang sempurna.

15.0 Pukulan Backhand Slice

54

Pukulan ini dilakukan dengan mengiris bagian bawah dari bola sehingga memberikan efek bola yang mengalami backspin dan melayang datar serta memiliki efek pantul yang sangat rendah bila dilakukan dengan sempurna. Setidaknya terdapat dua kegunaan dari pukulan backhand slice ini. Pertama, Slice dilakukan untuk approach shot atau pukulan umpan sebelum kita maju ke net untuk melakukan voli, karena dengan pukulan yang memiliki efek pantul sangat rendah ini akan memancing lawan untuk mengangkat bola dan kita bisa menghabisinya dengan voli. Kedua, pukulan ini dilakukan pada keadaan defensif dimana kita terdesak pukulan lawan. Efek pantul yang rendah membuat lawan sulit untuk menyerang dan memberikan waktu bagi kita untuk recovery. Sekarang mari kita lihat bagaimana caranya melakukan gerakan backhand slice:

Umumnya backhand slice dilakukan dengan menggunakan satu tangan. Tahap persiapan melakukan backhand slice adalah pertama-tama dengan mengubah grip kita ke continental. Putar posisi badan anda sehingga bahu anda mengarah pada bola yang akan datang atau lakukan dengan close stance. Biasanya tangan yang tidak memegang raket ditempatkan di leher raket seperti pada gambar.

55

Pada saat bola datang, ayun raket ke belakang dengan dengan memutar bahu anda. Tempatkan raket ke posisi atas di belakang kepala anda beserta tangan yang tidak memegang bola masih pada leher raket sebagai penyeimbang.

Sebelum terjadi kontak dengan bola, pindahkan titik berat badan pada kaki belakang dan saat akan memukul bola transfer ke kaki depan anda sehingga pukulan akan memiliki tenaga dan kecepatan. Ingat selalu fokus pada bola dan tetap memperhatikan bola saat dan sepersekian detik sesudah bola dipukul.

56

Slice backhand dilakukan dengan menyayat bagian bawah dari bola. Gerakan dilakukan dengan gaya bacokan dari atas ke bawah sehingga bola mengalami backspin. Biasanya pada saat mengayun tangan yang tidak memegang raket tadi bergerak berlawanan dengan ayunan.

Lihat hasil dari pukulan slice anda. Pukulan slice yang baik hasilnya akan melayang sangat flat dan setelah menyentuh tanah pantulannya sangat rendah.

57

16.0 Taktik bermain Single Servis dan Stroke Jika kita perhatikan pada permainan tenis level tinggi yang menjadi pemegang kendali permainan adalah pemain yang memegang servis. Diharapkan bagi pemain yang servis dapat menempatkan servisnya secara akurat dan keras sehingga bola pengembalian lemah dan mendarat di dalam garis baseline kemudian dihabiskan dengan groundstroke menyilang yang mematikan. Berikut saya tampilkan taktik-taktik Servis dan Stroke yang umum digunakan.

Server melakukan servis dari deuce court yang menyilang dan melebar menjauhi pemain. Diharapkan penerima mengembalikan menyilang dan bola mendarat di depan garis baseline. Server maju ke dalam garis baseline dan memukul bola menyilang menjauhi lawan dengan backhand atau forehand inside out.

Atau di sisi ad court server melakukan servis menyilang dan melebar sehingga penerima mengembalikan dengan lemah di depan baseline dan server bisa melancarkan pukulan forehand menyilang yang mematikan.\ Servis dan Voli Taktik ini adalah yang paling sering digunakan oleh pemain Servis-Voli. Tujuannya tak lain untuk meminimalisasi sudut-sudut yang mungkin di kembalikan oleh penerima servis dan server maju untuk mematahkan pengembaliannya yang lemah. Berikut ditampilkan gambar taktik yang bisa diaplikasikan.

58

Dari sisi deuce court, server melepaskan servis keras ke arah tengah pada zona T. Servis ke tengah biasanya mempersempit sudut pengembalian. Bola yang dikembalikan diharapkan kembali ke tengah dan server bisa maju untuk melakukan voli menyilang atau lurus down the line.

Dari sisi ad court, server melepaskan servis keras menyilang sehingga penerima harus mengembalikannya dengan melebar. Dari sudut tersebut penerima tidak

59

mempunyai banyak pilihan selain mengembalikan dengan menyilang. Diharapkan pengembaliannya lemah sehingga server bisa maju dan menutup sudut tersebut dengan voli menyilang. Satu lagi taktik yang saya perhatikan adalah taktik sneak in after serve. Dunia pertenisan saat ini didominasi oleh pemain baseliner yang banyak memukul bola dari garis baseline. Namun untuk dapat mengendalikan permainan, pemain harus agresif dan maju ke depan garis baseline. Semakin kita maju, maka seharusnya semakin agresif pula pukulan kita dan banyak pilihan sudut-sudut yang dapat kita manfaatkan. Nah, taktik sneak in after serve ini biasanya pemain setelah melakukan servis maju satu atau dua langkah masuk ke depan garis baseline dan berharap pengembalian bola lemah sehingga bisa langsung dihabiskan dengan forehand atau backhand mematikan. Untuk dapat melakukan teknik ini tentu saja kita harus memiliki servis yang keras dan akurat. Ini memang sudah biasa dilakukan oleh para pemain pro. Namun setidaknya bagi yang bukan pemain pro (seperti saya hehe), beberapa kali memiliki kesempatan pada servis pertamanya yang keras dan menemukan situasi seperti di atas dapat memanfaatkan taktik seperti ini.

60

17.0 Teknik Overhead Smash Sebenarnya teknik pukulan overhead smash tidak ubahnya seperti teknik pukulan servis, gripnya pun sama, kontinental. Namun letak susahnya teknik ini adalah pada timing ketika kita akan memukul bola. Pada pukulan servis kita statis melempar bola, kalau overhead smash kita harus bisa memperkirakan waktu yang tepat untuk memukul setelah bola melambung ke daerah permainan kita. Bagaimana melakukan overhead smash yang baik. Pada saat anda melihat lawan anda melob bola, maka posisikan badan anda menyamping/ tegak lurus net seperti hendak melakukan servis. Pada saat ini posisikan grip anda pada grip servis atau kontinental.

61

Jangan lepaskan pandangan anda pada bola yang melambung dan posisikan badan anda sejajar dengan trayek bola. Pada saat-saat tertentu anda terkadang berhadapan pada bola yang melambung ke belakang, maka bergeraklah ke belakang dengan mundur, Football. Pada saat bola telah sampai pada titik puncaknya, mulailah mengangkat tangan dan raket seperti akan memukul servis. Tangan anda yang tidak memegang raket dapat dipakai sebagai target. gerakan seperti menyamping, seorang bukan quarterback

(pelempar bola) pada olahraga American

Apabila bola telah masuk ke dalam zona pukul, ayunkan raket anda, fokuskan perhatian pada bola, dan lakukan gerakan ayunan yang sama seperti pukulan servis.

62

Untuk pemula, cobalah untuk tidak memukul dengan sekencang-kencangnya dulu. Yang penting dalam teknik ini adalah TIMING atau waktu yang tepat untuk memukul bola. Latih pulalah untuk dapat mengarahkan bola ke kiri atau ke kanan, sehingga anda memiliki variasi pukulan. Kalau sudah terbiasa nanti biasanya pukulan anda secara spontan akan keras sendiri karena sudah PD dengan overhead-nya.

63

18.0 Teknik pukulan Voli Pukulan ini merupakan pukulan yang paling sulit untuk dikuasai khususnya bagi pemula karena untuk dapat menguasainya memerlukan konsentrasi ekstra dan reaksi yang cepat. Anda juga akan lebih agresif dan menutup sudut-sudut lapangan dengan memberikan tekanan kepada lawan. Untuk pemain rekreasional yang umumnya sering bermain ganda, maka pukulan inilah yang wajib dan kudu dikuasai. Bagaimana caranya untuk dapat melakukan pukulan voli dengan baik? Posisikan badan anda pada posisi bersiap dengan cara: Peganglah raket pada grip untuk pukulan voli yaitu kontinental. Rentangkan kaki anda hingga kira-kira sejajar bahu dan agak ditekuk sehingga anda berada pada titik keseimbangan yang baik. Gerakanlah badan anda secara dinamis layaknya seorang penjaga gawang yang akan menghadang bola. Lakukan gerakan menjinjit Posisikan siku anda di depan badan dan pegang raket ke atas setidaknya berada di atas pergelangan anda.

64

Tangan yang pasif (tidak memegang raket) berfungsi sebagai penyeimbang, biasakan untuk menempatkannya pada posisi memegang leher raket.

Saat

bola

datang,

posisikan

kepala dan tangan anda menuju bola layaknya seorang penerjun yang akan loncat dari pesawat. Rasakan bahwa badan anda menjemput bola dan biasanya kaki mengikuti.

65

Cara memukul voli adalah dengan ayunan yang pendek. Bola yang datang dipukul saat berada di depan badan anda sehingga terjadi perpindahan berat badan ke depan. Anggaplah seperti pukulan jab pada tinju yang memakai ayunan tangan pendek namun menghasilkan momentum yang besar.

Gunakanlah

pergelangan

anda

dalam memukul dan posisikan raket agak terbuka. Ayunan pendek dengan cepat dari atas ke bawah seperti gerakan membacok agar memberikan sedikit efek spin pada bola.

Bagi pemula yang baru belajar bermain tenis, untuk tahap awal gunakanlah pukulan voli yang sifatnya hanya memblok laju bola. Apabila telah mencapai tahap konsistensi, maka anda dapat memberikan sedikit ayunan agar bola lebih menekan.

66

Gerakan voli yang baik adalah gerakan yang memukul dalam keadaan bergerak dan bukan statis. Artinya usahakan anda menjemput bola dengan bergerak ke depan atau diagonal. Lakukan followthrough ke arah yang anda inginkan untuk bola dipukul lalu kembali ke posisi tengah untuk bersiap menghadapi pukulan berikutnya.

19.0 Teknik Pukulan Servis Tenis

67

Servis merupakan pukulan pembuka permainan. Oleh karena itu, pukulan pionir ini sangat penting bagi kita untuk dapat menguasainya. Sebenarnya terdapat beberapa teknik servis. Namun yang akan saya paparkan di sini hanya dasarnya saja dan tentunya disertai oleh ilustrasi agar mudah untuk dimengerti. Pertama kali yang harus dilatih adalah koordinasi tangan ketika akan melemparkan bola untuk memulai serve. Anda harus dapat melempar bola (toss) secara konsisten pada satu tempat yang sama. Toss yang baik untuk servis adalah agak di depan kepala anda dan lemparkan bola lurus ke atas. Anda dapat melatihnya dengan menggambarkan lingkaran di lantai dan melakukan toss hingga tempat jatuhnya bola selalu berada pada tempat yang sama.

68

Adapun tahap untuk melakukan servis adalah berdiri di belakang garis baseline dan pusatkan pikiran anda untuk mengarahkan bola pada daerah servis lawan. Posisi kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang dengan arah kaki paralel dengan garis baseline. Grip yang dipakai untuk melakukan servis dalam hal ini adalah grip continental.

Lemparkan bola ke atas kira-kira agak di depan kepala anda setinggi kurang lebih 2030 cm. Kunci toss yang baik adalah tangan anda yang melempar bola harus lurus ke atas sehingga trayek bola pun lurus. Pada saat ini transfer berat badan anda ke kaki belakang. Bola telah melambung dan anda mulai mengayunkan raket ke belakang. Selalu fokuskan mata anda pada bola dan gunakanlah tangan yang melempar sebagai patokan dalam memukul bola.

Pada saat bola sudah sampai pada titik kontaknya, raket diayunkan ke depan. Pada saat ini buang berat badan anda dari kaki belakang ke kaki depan untuk memberikan tenaga pada pukulan servis anda. Setelah kontak dengan bola lakukan followthrough dan bersiap kembali pada posisi untuk melakukan pukulan berikutnya.

69

Untuk melakukan servis yang konsisten dan terarah memang agak sulit bagi pemula. Namun, dengan latihan dan pengalaman anda akan terbiasa melakukan pukulan servis. Di dunia tenis profesional, pemegang servis merupakan sebuah keuntungan karena pemain tersebut dapat mengontrol permainan melalui servis yang keras dan akurat. Untuk level pemain rekreasional seringkali kita jumpai servis malah merupakan kerugian dan seringkali poin terbuang percuma karena dua kali membuat kesalahan ( double fault ). Karena itu berlatihlah yang baik untuk pukulan yang satu ini.

70

20.0 Konsentrasi untuk Melihat Bola. Sekarang, pernahkah anda memukul bola namun sang bola mengenai frame/ rangka raket dan arah bola tidak seperti yang anda inginkan? Saya yakin seratus persen pernah. Tetapi seberapa sering? Kalau anda jarang sekali melakukan hal tersebut maka kemampuan anda untuk berkonsentrasi melihat bola tidak perlu diragukan lagi. Tetapi kalau anda sering kena frame, maka anda perlu membaca tulisan ini.

Di dunia tenis rekreasional, pemain lebih sering mendapatkan poin dari kesalahan atau memanfaatkan unforce error dari lawan. Berbeda dengan pemain pro yang menggaet poin dari pukulan-pukulan winner-nya. Jadi inti dari permainan tenis bagi pemula atau pemain rekreasional adalah KONSISTENSI. Semakin konsisten pukulan kita, maka semakin besar pula peluang kita untuk memenangkan permainan. Salah satu cara untuk dapat memukul bola dengan konsisten ya dengan konsentrasi melihat bola Saya berikan contoh ilustrasi dari seorang maestro tenis abad ini, Roger Federer, yang yang pro. dikenal paling memiliki pukulan konsisten di tenis

71

Di dapat seorang dalam kita bagaimana

sini lihat

Federer memukul

bola tak pernah melepaskan pandangannya pada bola. Bahkan hingga pukulannya telah selesai dan melakukan followthrough, pandangannya masih belum lepas pada posisi bola yang telah dipukul sebelumnya.

Lihatlah pada gambar di atas bagaimana seorang legenda tenis, Bjorn Borg, konsentrasi melihat bola. Sekarang dipaparkan trik-nya dalam melatih konsentrasi untuk melihat bola. Jangan lepaskan pandangan anda pada bola sedikit pun. Lihat bola mulai dari bola menyentuh raket lawan anda. Bola melambung di atas net dan usahakan anda dapat melihat bola ketika pertama kali bola memantul ke tanah. Jika anda sudah dapat melihat bola ketika pertama kali menyentuh tanah niscaya permainan anda meningkat. Mengapa?karena pada titik ini anda

72

dapat melihat apakah bola masuk atau keluar dan anda dapat mengetahui ketinggian bola ketika memantul sehingga anda dapat memposisikan diri pada posisi yang pas untuk memukul. Satu lagi, ini penting untuk mengantisipasi bola yang terkadang memiliki efek spin yang seringkali menipu kita pada saat bola memantul. Yang terakhir dan yang paling sulit adalah anda berkonsentrasi melihat bola pada saat raket kontak dengan bola. Cobalah kepala anda untuk tetap diam melihat posisi tersebut pada saat dan sepersekian detik setelah bola dipukul seperti yang dicontohkan oleh Federer pada gambar di atas. Sebenarnya teknik ini juga diadopsi oleh olahraga lain terutama yang menggunakan tongkat sebagai pemukul seperti baseball dan golf. Jadi untuk dapat melakukan pukulan yang konsisten, latihlah konsentrasi dalam melihat bola seperti yang dijelaskan di atas. Saya yakin konsistensi dan persentasi pukulan anda masuk akan meningkat drastis.

21.0 Peraturan permainan tenis 1. Skoring Mari kita mulai dari satuan terkecil terlebih dahulu. Standar perhitungan angka yang dipakai dalam tenis adalah sbb: - nol (love) - 15 - 30

73

- 40 - Game Dalam sebuah permainan tentu saja terdapat peraturan-peraturan yang berfungsi sebagai titik tolak bagaimana bermain tenis serta batasan-batasan mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam sebuah permainan tenis. Kalau merujuk dari peraturan lengkap yang dikeluarkan oleh ITF (International Tennis Federation), banyak sekali yang harus ditulis pada blog ini. Oleh karena itu saya akan jelaskan hanya yang umumnya harus kita ketahui. Apabila terjadi skor imbang pada poin 40, maka dinyatakan deuce (indonesia-jus) dan pemain berusaha merebut 2 poin berturut-turut untuk merebut game. Pemain yang memenangkan game akan mendapatkan 1 angka dan harus dikumpulkan hingga merebut 6 game. Namun apabila terjadi angka berimbang pada poin 5 (5-5), maka game dilanjutkan hingga 7. Apabila game masih berimbang pula pada angka 6 (6-6), maka game berlanjut pada perhitungan Tie Break. Tie Break terjadi pada skor game 6-6 dan pemain yang memiliki giliran serve memulainya dari sisi lapangan sebelah kanan pemain (deuce court) satu kali dan kemudian pindah serve pada lawannya yang memulai dari sisi kiri lapangan (ad court) dengan dua kali kesempatan dan selanjutnya masing-masing memperoleh dua kesempatan serve. Apabila pemain telah memenangkan game-nya hingga 6 atau seperti tersebut di atas, maka pemain tersebut dikatakan merebut 1 set. Standar yang dipakai dalam turnamen tenis menerapkan 2 sistem set, yaitu : - Best of Three : pemain membutuhkan 2 set untuk memenangkan pertandingan. - Best of Five : pemain membutuhkan 3 set untuk memenangkan pertandingan.

74

2. Servis dan Penerima Servis adalah pukulan pembuka suatu poin yang dilakukan pemain di sisi deuce court dan penerima adalah pemain yang menerima pukulan serve di sisi diagonal dari pemain serve atau sama-sama pada sisi deuce court. Pemain yang melakukan service diharuskan memukul bola ke arah deuce court pemain lawan pada daerah service line.

Pemain mendapatkan dua kali kesempatan untuk melakukan servis. Namun bila servis terkena net dan jatuh pada daerah di dalam daerah servis lawan, maka servis diulang menurut jatah servisnya (contohnya apabila saat servis kedua bola menyentuh net, maka servis diulang sebagai servis kedua dan mendapat kesempatan 1 kali servis lagi). Untuk double, pemain yang pertama melakukan servis ditentukan sebelum game dimainkan dan begitupun penerimanya. Setelah game selesai, maka penerima bergantian menjadi pemegang servis kemudian berotasi kembali untuk pemain kedua dari tim yang servis pertama memegang kendali servis dst. Servis dilakukan di belakang garis baseline, di sisi kanan lapangan (deuce court) menuju digonal ke arah daerah servis lawan. Pemain yang menginjak garis baseline atau masuk ke daerah permainan tenis pada saat tangan mengayun raket untuk melakukan servis dianggap melakukan kesalahan (foot fault) dan poin untuk pihak penerima. 3. Daerah dan garis Permainan Untuk game single atau perorangan, daerah permainannya adalah zona dalam minus daerah alley, sedangkan untuk game double atau ganda garis permainannya meliputi seluruh lapangan didalam garis baseline.

75

Garis merupakan batas dari daerah permainan. Apabila seluruh bagian atau sebagian dari bola menyentuh garis permainan maka bola dinyatakan masuk karena bola menyentuh lapangan yang dibatasi oleh suatu garis. 4. Poin Seorang pemain kehilangan poin apabila: Melakukan dua kali kesalahan pada servis Tidak dapat memukul bola setelah lebih dari satu kali bola menyentuh tanah. Memukul bola namun jatuhnya bola di luar garis permainan (out). Pemain yang menerima servis memukul bola sebelum bola memantul. Pemain dengan SENGAJA memukul bola lebih dari 2 kali sentuhan. Seorang pemain menyentuh bagian dari net dengan raketnya atau dengan bahagian badannya saat bola masih dimainkan. Pemain memukul bola sebelum bola melintasi net. Bola menyentuh bagian tubuh atau apapun yang melekat pada tubuhnya selain raket tenis. Bola menyentuh raket namun pemain tidak memegangnya. Pada permainan ganda, kedua pemain menyentuh bola dengan raketnya sekaligus.

76

22.0 Hati-hati Terhadap Raket Tenis Palsu di Pasaran Raket tennis yang palsu menyebabkan ketika main, timbul rasa ketidaknyamanan entah itu raketnya sangat bergetar atau distribusi beratnya yang tidak sesuai sehingga berpengaruh terhadap performa kita di lapangan. Bagi pemain-pemain rekreasional, raket yang paling banyak dipakai adalah Wilson dan Babolat. Wilson dengan variannya mulai dari Hyper Hammer hingga Ncode dan sekarang Kfactor merajai pasaran raket, sedangkan saingannya saat ini adalah Babolat dengan varian raket pure drive-nya. Sedangkan untuk brand lain yang sudah lama seperti Prince, Head, Yonex dan Dunlop saya kira kurang populer lagi saat ini. Dua Produsen raket itulah yang disorot saat ini. Karena kepopulerannya, maka belakangan ini banyak raket palsu yang beredar di pasaran dengan mengusung brand tersebut. Untuk Wilson, saya kira sudah lama beredar versi KW2 atau istilahnya bagi penjual raket adalah kualitas nomor dua-nya. Sedangkan Babolat setelah sukses dengan pure drive-nya, saat ini sudah mulai beredar KW2-nya alias imitasinya. Saya sendiri baru mendengar saja kalau telah beredar babolat palsu di pasaran. Adalah kawan saya, Nawin, yang menulis di blognya lengkap beserta foto-foto perbandingan antara yang asli dengan yang palsu.

77

Dua raket ini jelas memiliki perbedaan perbandingan berat antara kepala raket dengan gagangnya. Perbedaan ini jelas saja mempengaruhi keseimbangan dan feel kita ketika memukul bola. Yang Kedua, Foto-foto tersebut di ambil pada posisi yang sama. Lihatlah letak perbedaan antara raket satu dengan lainnya dimana lambang Kfactor yang satu diakhiri dengan tanda Trade Mark (TM) dan satu lagi dengan lambang Registered (R).

Logo Kfactor yang diakhiri dengan tanda Trade Mark (TM)

78

Logo Kfactor yang diakhiri dengan tanda Registered (R) Begitu pula gambar berikut, pada posisi yang sama menunjukkan logo yang berbeda. Yang satu TM dan satu lagi R. Seharusnya suatu produk telah ditetapkan standar baku yang konsisten baik dalam berat, distribusi berat, maupun pengerjaan finishingnya meliputi pengecatan dan pemberian logo-logo tadi.

Selanjutnya adalah raket Babolat Pure Drive palsu. Yang ini dari segi finishing dan paintwork-nya sangat baik. Jadi anda diharapkan jeli untuk menemukan kejanggalankejanggalan yang lain. Raket yang palsu umumnya bila ditimbang dengan yang aslinya, maka akan terasa lebih ringan. Ukuran rangkanya pun terlihat lebih tipis daripada yang aslinya. Perhatikan gambar berikut, raket yang asli adalah yang di atas.

79

Satu lagi yang berbeda adalah bentuk dari kepala raket. Babolat Pure Drive yang palsu memiliki rangka yang lebih oval dibandingkan dengan yang asli. Perhatikan gambar di bawah ini. Yang manakah menurut anda yang palsu? Raket yang palsu adalah yang di sebelah kiri.

80

Saat ini pembuatan raket, terutama untuk kawasan Asia, sudah diproduksi secara massal di Cina. Seperti kita ketahui produk Cina terkadang memiliki kualitas buruk dalam hal material maupun polesan akhirnya. Hal yang terjadi pada kawan saya Nawin merupakan hal yang cukup unik karena dia membeli raket yang notabene asli dari satu toko yang sama namun ternyata memiliki perbedaan yang signifikan. Kemungkinan yang terjadi adalah raket diproduksi dari satu pabrik yang sama namun buruk dalam hal QC dan tidak mengikuti standar yang ditetapkan Wilson atau raket diproduksi dari dua pabrik yang berbeda dengan standar baku yang berbeda pula.. Jikalau ingin membeli raket yang asli dan paling aman dari standar ganda seperti ini, ya mungkin anda bisa memilih untuk memesannya via internet dari Amerika karena produk-produk dari sana setahu saya memiliki Quality Control yang sangat ketat sehingga bisa dipastikan satu produk dengan produk lainnya yang sama memiliki standar spesifikasi yang sama pula Jadi berhati-hatilah dalam memilih raket terutama bagi para pemula yang baru akan memiliki raket. Bagi anda yang mementingkan kualitas, janganlah tergiur dengan raket baru yang berharga murah karena umumnya harga seimbang dengan kualitasnya. Belilah pada toko-toko yang terpercaya. Dan jika memilih raket, mintalah kepada penjual

81

setidaknya 3 raket yang sama dan timbanglah dengan jari telunjuk pada leher raket dan carilah yang paling konsisten bilamana terdapat perbedaan distribusi berat.

82

23.0 Atribut Pemain Tenis top ATP dan WTA Selama mengikuti turnamen sepanjang tahun, para pemain diperlengkapi dengan senjata-senjata serta perlengkapan adalannya. Para pemain top umumnya di-endorse oleh sponsor untuk memakai raket atau mengenakan atribut tertentu dalam menunjang performanya di lapangan. Terkadang kita yang sering menonton pertandinganpertandingan tenis di TV bertanya-tanya apa sih raket atau atribut yang dikenakan oleh pemain top untuk tahun ini. Dan nanti suatu produk tertentu akan menjadi trendsetter di pasaran bila seorang pemain mencapai prestasi pada suatu ajang besar, seperti contohnya Rafael Nadal dengan baju yukensi dan celana -nya. Atau juga raket babolat pure drive yang melejit di pasaran ketika Andy Roddick dan Kim Clijsters sedang hot-hotnya. Oke, marilah sedikit kita mengintip atribut apa yang dipakai oleh top 3 besar ATP dan WTA tahun ini. Roger Federer

83

Rafael Nadal

Novak Djokovic

84

Justine Henin

Ana Ivanovic

85

Svetlana Kuznetsova

86

Raket yang sekarang populer di pro saat ini kelihatannya didominasi Wilson. Nama lain yang mengikutinya adalah Head, Prince, Dunlop, Yonex dan Babolat. Nama yang terakhir ini belakangan melejit setelah dipopulerkan oleh Carlos Moya dan diteruskan oleh Roddick dan Clijsters dengan raket Babolat Pure Drive-nya yang gemilang pada saat itu sehingga nama Babolat mulai dikenal luas. Saat ini Babolat mengendorse beberapa pemain top, seperti Rafael Nadal, Andy Roddick, dan Fernando Gonzalez. Sedangkan untuk apparels atau perlengkapan bermain tenis, seperti baju, celana, sepatu dll. didominasi oleh 2 nama, yaitu Nike dan Adidas. Tampaknya pemain-pemain top banyak sekali dirangkul oleh dua vendor besar ini yang otomatis dapat mendongkrak penjualan mereka. Sedangkan yang lain, seperti Reebok dan Fila hanya meng-endorse beberapa nama saja, masih kalah dengan Nike dan Adidas.

87

24.0 Roger Federer

Roger Federer merupakan seorang pemain tenis lelaki dari Switzerland. Beliau menjadi pemain nombor satu di dunia sejak 2 Februari 2004. Beliau sering dianggap sebagai antara pemain paling hebat di dunia. Federer telah memenangi Grand Slam 12 kali, Piala Masters Tenis tiga kali, serta ATP Masters Series 14 kali dalam kerjayanya. Kini, beliau memegang rekod menang dalam tiga Grand Slam dalam setahun untuk tiga tahun (2004, 2006 dan 2007), mencapai perlawanan akhir dalam sepuluh Grand Slam berturut-turut, serta rekod bersama memenangi Kejohanan Wimbledon lima kali berturut-turut dari 2003 hingga 2007. Beliau merupakan satu-satunya pemain yang mencapai perlawanan akhir setiap Grand Slam untuk dua tahun berturut-turut dari 2006 hingga 2007, serta memenangi kedua-dua Wimbledon dan Terbuka Amerika Syarikat empat tahun berturut-turut.

88

2001-2003 Federer memenangi pertandingan ATPnya yang pertama pada Februari 2001 di Milan. Beliau mencapai suku akhir di Wimbledon, mangalahkan Pete Sampras dalam pusingan keempat. Pada 2002, beliau mencapai perlawanan akhir Masters Series pertamanya di Masters Miami, tetapi ditewaskan oleh Andre Agassi. Jurulatihnya Peter Carter meninggal dunia dalam satu kemalangan jalan raya pada Ogos 2002, dan ini dikatakan begitu menyedihkan bagi Federer. Federer kalah dalam Terbuka Perancis, Wimbledon dan Terbuka AS pada pusingan awal. Pada 2003, beliau mencapai pusingan 16 akhir Terbuka Australia tetapi kalah dalam pusingan pertama Terbuka Perancis. Namun, beliau berjaya memenangi Grand Slam pertamanya dalam Wimbledon, dengan mengalahkan Mark Philippoussis dalam perlawanan akhir dan hanya tewas satu set dalam seluruh kejohanan. Walaupun Federer kalah dalam pusingan 16 akhir Terbuka AS, beliau memenangi Piala Masters Tenis, dengan mengalahkan Andre Agassi dalam perlawanan akhir. 2004 Tahun 2004 merupakan tahun cemerlang bagi Federer. Beliau memenangi tiga daripada empat Grand Slam, dan menjadi pemain nombor satu di dunia selepas Terbuka Australia di mana beliau menewaskan Marat Safin dalam perlawanan akhir. Beliau menewaskan Andy Roddick dan Lleyton Hewitt dalam perlawanan akhir Wimbledon dan Terbuka AS masing-masing. Beliau juga meraih Piala Masters Tenis dengan mengalahkan Lleyton Hweitt dalam perlawanan akhir. Federer hanya gagal memenangi Terbuka Perancis serta pingat emas Olimpik Athens 2004. 2005-2006 Federer memulai tahun 2005 ditewaskan oleh Marat Safin dalam separuh akhir Terbuka Australia. Beliau juga dikalahkan oleh Rafael Nadal dalam separuh akhir Terbuka Perancis. Safin dan Nadal memenangi Terbuka Australia dan Terbuka Perancis

89

masing-masing. Beliau berjaya mempertahankan kejuaraan Wimbledon dan Terbuka ASnya, tetapi kalah kepada David Nalbandian dalam perlawanan akhir Piala Masters Tenis 2005. Pada 2006, beliau sekali lagi memenangi tiga daripada empat Grand Slam, serta mengekalkan diri sebagai pemain nombor satu. Dalam Terbuka Perancis, Federer gagal menewaskan juara bertahan Rafael Nadal dalam perlawanan akhir. Beliau turut memenangi Piala Masters Tenis. 2007 Federer memenangi Terbuka Australia, menewaskan Fernando Gonzlez dalam perlawanan akhir. Pada Mei, Federer menewaskan Nadal dalam Masters Hamburg, kali pertama dalam permukaan liat. Namun, Federe masih kalah kepada Nadal dalam perlawanan akhir Terbuka Perancis 6-3, 4-6, 6-4, 6-3. Federer berjaya meraih Wimbledon (7-6, 4-6, 7-6, 2-6, 6-2 menewaskan Nadal) dan Terbuka AS (7-6, 7-6, 6-4 menewaskan Novak okovi). Selepas itu, Federer tewas kepada David Nalbandian dalam pertandingan Masters Madrid dan Masters Paris berturut-turut.

90

Pencapaian Juara Terbuka Amerika Syarikat empat kali (2004, 2005, 2006, 2007) Juara Terbuka Australia tiga kali (2004, 2006, 2007) Juara Wimbledon lima kali dari 2003 hingga 2007

91

You might also like