Professional Documents
Culture Documents
f (x) f (x) f (x) f (x) f (x) f (x) = = = = = = sin x ----- f (x) sin (ax) ----- f (x) cos x ----- f (x) cos (ax ) ----- f (x) tan x ----- f (x) = cot x ----- f (x) = = cos x = a cos (ax) = - sin x = - a sin (ax) sec2 x - cosec2 x
Contoh : Tentukan turunannya : a. Dx ( x3 sin x ) = ? Jawab : Misal U = x3 --- U = 3x2 V = sin x --- V = cos x Dx ( x3 sin x ) = UV + UV = (3x2) sin x + x3 (cosx) = x2 (3 sinx + x cos x)
d.
Dx tan x = ?
Jawab : Dx tan x = Dx
KALKULUS I
Dx tan x = Dx
Dx
=
e. Dx (3 sin 2x) = ? Jawab : Dx (3 sin 2x) = 3 ( 2 ) cos 2x = 6 cos 2x
SOAL SOAL : Tentukan turunan fungsi trigonometri berikut ini : 1. y = 2x sin x 11. y = sin x. cosx
2. y = sin 4x + 5x2 - 6
12. y
KALKULUS I
3. y
= sin x + 2 cos x
13. y
4. y
14. y
5. y
= ( 3x2 + 5 ) cos x
15. y =
6. y 7. y 8. y
= sec x = 1 / cos x
9. y =
19. y =
10. y = x2 cos x
20. y =
2. Turunan Tingkat Tinggi Operasi pendiferensialan mengambil sebuah fungsi f dan menghasilkan sebuah fungsi baru f. Jika f kita diferensialkan, kita masih tetap menghasilkan fungsi lain, yang dinyatakan oleh f (dibaca f dua aksen) dan disebut turunan kedua dari f. Pada gilirannya ia boleh didiferensialkan lagi, dengan demikian mengasilkan f, yang disebut turunan ketiga dari f. Contoh : f (x) = 2x3 - 4x2 + 7x - 8
KALKULUS I
Maka : f(x) = 6x2 - 8x + 7 f (x) = 12x - 8 f (x) = 12 f (x) = 0 Karena turunan fungsi nol adalah nol, maka semua turunan tingkat yang lebih tinggi dari f akan nol. Contoh penggunaan turunan tingkat tinggi adalah perhitungan mengenai kecepatan, percepatan, dan masalah benda jatuh. Contoh : 1. Sebuah benda bergerak sepanjang garis koordinat sehingga posisinya s memenuhi persamaan s = 2t2 - 12t + 8 , dengan s diukur dalam sentimeter dan t dalam detik dengan t a. b. c. 0. Tentukan :
Jawab : a. Kecepatan = v (t) adalah turunan pertama dari fungsi s sehingga : v (t) = ds/dt = 4t - 12 v (1) = 4 (1) - 12 = - 8 cm / det v (6) = 4 (6) - 12 = 12 cm / det b. Kecepatan = 0 ----- 4t - 12 = 0 4t = 12 t = 3 Jadi kecepatan = 0 pada saat t = 3 c. Kecepatan positif ----- 4t - 12 > 0 4t > 12 t > 3 Jadi kecepatan positif pada saat t > 3
KALKULUS I
Keterangan : Pada contoh diatas, jika t = 0 dan t = 3, kecepatan negative -- benda bergerak ke kiri ( mundur ). Pada saat t = 3 ia diperlambat ke kecepatan nol, kemudian mulai bergerak ke kanan bila kecepatannya positif. Jadi , kecepatan negative berpadanan dengan bergerak ke arah berkurangnya s, kecepatan positif berpadanan dengan bergerak ke arah bertambahnya s.
2.
Percepatan = a =
Jadi :
v =
= 4t - 12
a =
= 4
Ini berarti bahwa kecepatan pada suatu tingkat yang tetap sebesar 4 cm / detik, yang kita tuliskan sebagai 4 cm / detik / detik 3. Sebuah titik bergerak sepanjang garis koordinat mendatar sedemikian sehingga posisinya pada saat t dinyatakan oleh : s = t3 - 12t2 + 36t - 30 s diukur dalam desimeter dan t dalam detik a. b. c. d. Kapan kecepatan 0 Kapan kecepatan positif Kapan titik bergerak mundur (yakni ke kiri) Kapan percepatan positif
Jawab : a. V = ds / dt = 0
KALKULUS I
---- t = 6 dan t = 2
Jadi kecepatan = 0 pada t = 6 dan t = 2 b. v > 0 bilamana (t - 6)(t - 2) > 0 ---- penyelesaian bentuk ketaksamaan ini adalah dengan melakukan pemeriksaan pada beberapa titik uji (lihat bab ketaksamaan), dan diperoleh t < 2 atau t > 6 atau dalam notasi selang (-,2) U (6,) c. Titik bergerak ke kiri bilamana v < 0, yaitu bilamana ( t - 6 )(t - 2 ) < 0. Ketaksamaan ini mempunyai penyelesaian berupa selang ( 2 , 6 ) a = dv/dt = 6t - 24 > 0 6(t - 4) > 0 t > 0 Jadi percepatan > 0 bilamana a > 0 4. (Contoh mengenai benda jatuh). Dari puncak sebuah gedung setinggi 160 dm, sebuah bola dilempar ke atas dengan kecepatan awal 64 dm / detik. Apabila s = - 16t2 + v0t + s0, maka : a. Kapan ia mencapai ketinggian maksimum b. Berapa ketinggian maksimumnya c. Kapan ia membentur tanah d. Dengan laju berapa ia membentur tanah e. Berapa kecepatannya pada t = 2 Jawab : Misal t = 0 berpadanan dengan saat pada waktu bola dilempar. Maka s0 = 160 dan v0 = 64, sehingga : s = - 16 t2 + 64 t + 160 v = ds/dt = - 32 t + 64 a = dv/dt = - 32 a. Bola mencapai ketinggian maksimum pada waktu kecepatannya = 0, maka : - 32 t + 64 = 0 t = 64 / 32 = 2 detik
d.
KALKULUS I
b. Pada t = 2 -- s = - 16 (2)2 + 64 (2) + 160 = 224 dm c. Bola membentur tanah pada waktu s = 0 - 16 t2 + 64 t + 160 = 0 Jika persamaan diatas kita bagi dengan 16 kemudian menggunakan rumus abc, maka diperoleh : t2 - 4 t - 10 = 0
t =
Yang dipakai adalah jawaban yang positif. Jadi bola membentur tanah pada t = 2 = 5,74 detik d. Pada t = 2 --- v = - 32 (2 ) + 64 = - 119,73.
Jadi bola membentur tanah pada laju 119, 73 dm / detik e. Percepatan selalu 32 dm / detik/ detik. Ini adalah percepatan gravitasi dekat permukaan laut.
KALKULUS I
2. y 4. y 6. y
= x5 + x4 = ( 3 - 5x )5 = sin (x3)
7. y =
8. y
Dalam soal 9 - 14, sebuah benda bergerak sepanjang garis koordinat mendatar menurut rumus s = f (t), dengan s adalah jarak berarah dari titik asal, dalam dm dan t dalam detik. Dalam tiap kasus jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut : a. b. c. d. Berapa v (t) dan a (t), kecepatan dan percepatan pada saat t Bilamana benda bergerak ke kanan Bilamana benda bergerak ke kiri Bilamana percepatan negative = 12t - 2t2 = t3 - 6t2 = t3 - 9t2 + 24t = 2t3 - 6t + 5 = t2 + 16/t , t > 0 = t + 4/t, t > 0
15.Sebuah benda yang dilemparkan langsung ke atas berada pada ketinggian s = - 16t2 + 48t + 256 dm setelah t detik. a. b. c. d. Berapa kecepatan awalnya Bilamana benda mencapai ketinggian maksimum Berapa tinggi maksimumnya Bilamana benda membentur tanah
3. Diferensial Implisit Apabila kita diminta mencari kemiringan garis singgung dari persamaan y3 + 7y = x3, maka yang kita cari adalah dy/dx pada titik yang ditunjuk , missal di (2,1). Caranya adalah dengan mendiferensialkan kedua ruas dari persamaan tersebut terhadap x dan samakan hasil-hasilnya. Maka akan kita peroleh :
KALKULUS I
3y2 .
+ 7
= 3x2
( 3y2 + 7 )
= 3x2
Pada ( 2, 1) maka
Contoh lain : a. Cari dy/dx jika 4x2y - 3y = x3 - 1 dengan metode eksplisit dan implisit Jawab : Metode eksplisit : 4x2y - 3y = x3 - 1 y (4x2 - 3) = x3 - 1
KALKULUS I
( 4x2 - 3 )
= 3x2 - 8xy
*)
Jika harga
=
SOAL SOAL : Cari Dxy menggunakan pendiferensialan implisit : 1. y2 - x2 = 1 2. 9x2 + 4y = 36 3. xy = 1 4. x2 + 2y2 = 42, dengan suatu konstanta 5. xy2 = x - 8
KALKULUS I
10
6. x2 + 2x2y + 3xy = 0 7. 4x3 + 7xy2 = 2y3 8. x2y = 1 + y2x 9. xy + sin (xy) = 1 10. cos (xy2) = y2 + x
KALKULUS I
11