You are on page 1of 7

SPRAY DRYER

I. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mempelajari teknik pengoperasikan alat pengering hambur (Spray Dryer) yang sesuai dengan prosedur operasi standar. 2. Mengeringkan bahan beremulsi atau tersuspensi.

II. DASAR TEORI


Spray Dryer adalah proses pengeringan sekaligus pemisahan dengan menggunakan udara tetap dengan teknik penyemburan umpan. Prisip dari spray dryer ini adalah pemisahan cairan dan padatan dari suatu larutan dengan cara menguapkannya sehingga produk berupa serbuk kering. Proses pengeringan ini terdiri dari 3 tahap : 1. Larutan mengalami atomisasi. 2. Semburan dikontakkan dalam udara panas sehingga mengalami penguapan. 3. Produk akhir atau produk kering dipisahkan dari udara panas didalam alat pemisah centrifugal. Pada umumnya spray dryer merupakan pengering (drying) zat padat bahan padatan, sehingga mengurangi kandungan sisa zat cair di dalam zat padat itu sampai suatu nilai rendah yang dapat diterima. Alat pengering yang digunakan jenisnya bermacam-macam, salah satunya adalah alat pengering hambur (spray dryer) adalah suatu alat pengering yang dapat menguapkan larutan sampai bening dengan cara termal. Pengering hambur merupakan menara berbentuk silinder tegak yang bagian dasarnya pada sebagian peralatan dibentuk sebagai kerucut terbalik. Ruangan silinder tersebut dipanaskan oleh hembusan udara panas yang cukup untuk menguapkan cairan suspensi atau uap cairan dan bahan dipisahkan dengan alat pemisah berupa kolektor debu atau dengan siklon. Operasi hambur akan menghasilkan kabut cairan suspensi atau pasta yang homogen melalaui nozel. Alat cakram pada umumnya berdiamater 50-350 mm yang

berputar dengan kecepatan tinggi yang berfrekuensi putarannya disesuaikan dengan produk yamg dihamburkan. Alat ini sesuai untuk cairan tersuspensi dan pasta melalui nozel dapat dihasilkan kabut homogen. Nozel tunggal hamburannya dibantu oleh tekanan udara cairan, tetapi pada nozel ganda hamburannya dibantu noleh tekanan udara. Nozel penggunaannya sesuai untuk pengeringan suatu emulsi cairan dan suspensi halus. Proses pengeringan dengan alat hambur pada umumnya dilakukan terhadap bahan larutan suspensi atau pasta yang memenuhi kriteria sebagai berikut : Secara mekanik tidak dapat dipisahkan dengan cairan Bahan ynag sensitif terhadap panas dan tidak tahan pada temperatur tinggi dalam waktu yang lama. Mengandung partikel-partikel halus.

III.

ALAT DAN BAHAN

1. Seperangkatalatpengeringhambur (spray dryer)

2. Stop watch 3. Gelaskimia 1000 ml 4. Gelasukur 100 ml 5. Spatula danpolisemen 6. Cawan 7. Kacaarloji

IV.

LANGKAH KERJA

Langkah penggunaan alat Spray Dryer

Klik ON saklar listrik pada bagian belakang panel kendali.

Jalankan fan ON dan mengatur kecepatan fan pada skala yang dikehendaki.

Membuka kran tekanan udara dan mengatur tekanan udara pada skala 3,5 bar.

Set kendali pemanas udara pada temperatur maksimal 180oC dan set temperatur silinder pada maksimal 80oC.

Pemanas ON dan tunggu sampai temperatur yang dikehendaki tercapai.

Penentuan akadar air secara garavimetri

mencuci dan mengeringkan kaca arloji

masukan kaca arloji kedalam oven

timbang kaca arloji , lakukan hingga berat kaca arloji konstan.

ambil kaca arloji dalam oven kemudian masukanke dalam desikator

V. PENGOLAHAN DATA DAN DATA PENGAMATAN Kondisi Operasi SkalaPompa P (Tekanan) T heater T Silinder =2 = 3 bar = 180oC = 70oC

Data pengamatan hasil Gravimetri :

Penimbangan keSebelum masuk ke oven Setelah masuk ke oven 1 Setelah masuk ke oven 2 Setelah masuk ke oven 3

Kaca arloji 1 (gram) 16,48 16,44 16,44 16,44

Kaca arloji 2 (gram) 15,31 15,25 15,25 15,25

Massa jenis bayam Volume cairan wortel Berat piknometer kosong Berat piknometer + jus bayam Massa jenis bayam : 25 mL : 29,14 gram : 52,30 gram : = 0,9264 g/mL

Massa Bayam dalam Umpan Massa bayam yang diblender = 250 gram

Volume air yang dipakai = 350 ml Volume campuran bayam+air = 400 350 = 50 ml Massa wortel dalam umpan = massa jenis bayam x volume bayam = 0,9246 g/ml x 50 ml = 46,23 gram Produk yang dihasilkan Berat kaca arloji kosong Berat kaca arloji + produk Berat produk : 16,44 gram : 17,22 gram : 0,78 gram = 400 ml

Volume bayam = (Volume campuran bayam + air) - Volume air yang dipakai

Kadar air sample dan produk 1. Kadar air sampel Berat kaca arloji = 16,44 gram = 17,15 gram

Berat kaca arloji + 2 spatula sample

Berat kaca arloji+sampel setelah dipanaskan = 16,49 gram Berat sample awal = (Berat kaca arloji + 2 spatula sample) Berat kaca arloji = 17,15 16,44 = 0,71 gram

Berat sampel akhir

= (Berat kaca arloji+sampel setelah dipanaskan) Berat kaca arloji = 16,49 16,44 = 0,05 gram

Kadar air sample

= 0,71 0,05 x100% 0,71 = 92,95 %

2. Kadar air produk Berat kaca arloji Berat kaca arloji+produk = 15,25 gram = 17,03 gram

Berat kaca arloji+produk setelah dipanaskan = 16,69 gram Berat produk awal = (Berat kaca arloji+produk) - Berat kaca arloji = 17,03 15,25 = 1,78 gram Berat produk akhir kaca arloji = 16,69 15,25 = 1,44 gram Kadar air produk =

= (Berat kaca arloji+produk setelah dipanaskan) - Berat

= 1,78 1,44 x 100% 1,78 = 19,10 % Yield Produk Massa bayam dalam umpan = 46,23 gram wortel Yield =

NO 1 2 3 4 5

PENGUKURAN Massa jenis sample wortel Massa produk yang dihasilkan Kadar air sample Kadar air produk Yield produk yang dihasilkan

Nilai 0,9264 gr/ml 0,78 gram 92,95 % 19,10 % 1,687 %

You might also like