You are on page 1of 7

Nama vitamin

fungsi

Jumlah kebutuhan

defisiensi

B1: Aneurin (thiamin) Aneuritik Anti beri-beri C12H17ON4S

Koenzim dalam 1,5 mg pelepasan CO2 selama respirasi sel, absropsi lemak, keseimbangan air dalam tubuh, menjaga nafsu makan

Defisiensi: menghambat proses glikolisis, sel keracunan asam piruvat, kontraksi otot jantung dan transmisi implus saraf pusat melemah, nafsu makan turun, penumpukan cairan pada jaringan, sehingga menderita beri-beri

Nama vitamin

fungsi

Jumlah kebutuhan

defisiensi

B2: Riboflavin Laktoflavin C17H22O6

Enzim pembawa hidrogen berenergi tinggi pada proses transport elektron, transmisi rangsang cahaya, ke saraf mata, menjaga nafsu makan, memelihara jaringan seekitar mulut Pembelahan dan pertumbuhan sel, mencegah pelagra, dengan fosfat membentuk koenzim yang berperan dalam respirasi sel

1,8 mg

luka kulit terutama disudut mulut dan bibir (keilosis), terdapat pembuluh darah pada kornea sehingga penglihatan kabur, katarak, dapat mengakibatkan kebutaan Defisiensi: penyakit palagra dengan gejala 3D (dermatitis,diare, dimensia) Kelebihan: kulit desekitar leher, muka, dan telapak tangan terkelupas,terbakar, dan gatal-gatal

B3: Niasin Asam nikotin Anti pelegra C6H5NO2

20 m

Nama vitamin

fungsi

Jumlah kebutuhan

defisiensi

B5: Asam pathotenat C9H7O5N

Komponen struktur koenzim A yang berperan dalam oksidasi sel

5-10 mg

penyakit kulit, nafsu makan menurun, insomnia, dermatitis palagra, anemia, obstipasi, pertumbuhan anak terhmbat, kejang otot

B6: Piridoksin C8H12O3N

Petumbuhan dan pembentukan selsel darah merah, sel kulit, metabolisme lemak, bagian dari gugus prostetik dari enzim karboksilase dan transaminase yang berperan dalam mengubah kelebihan asam amino

2 mg

Nama vitamin B11: Asam folat C19H19O6N7

fungsi Penting untuk pembentukan sel darah merah, dan asam nukleat (RNAdanDNA) Koenzim dalam metabolisme asam amino, merangsang pembentukan sel darah merah (eritropoietis) Koenzim dalam pembentukan lemak, metabolisme asam amino, pembentukan glikogen

Jumlah kebutuhan 0,4 mg

defisiensi anemia pernisiosa, radang pada lidah, diare, pertumbuhan pada usia remaja terhambat anemia pernisiosa, mempengaruhi saraf,

B12: Sianokobalamin Antianemia Pernisiosa C63H9O

0,003 mg

Biotin Vitamin H C10H16O3N2S

0,15-0,3 mg

letih, depresi, mual (nause), dermatitis, nyeri otot,

Vitamin D3

Defisiensi tiamin menyebabkan terlambatnya oksidasi glukosa dalam tubuh. Dengan kata lain, hanya sebagian glukosa saja yang teroksidasi. Bila pemecahan glukosa terhenti, akan terjadi peningkatan asam piruvat dalam darah yang menyebabkab kelemahan otot, jantung berdebar, dan degeneratif saraf. Gejala diatas merupakan gejala utama penyakit beri-beri.

You might also like