You are on page 1of 25

Departemen Teknik Industri

TI-3122 Perencanaan dan Pengendalian Produksi


Laboratorium Sistem Produksi Departemen Teknik Industri Institut Teknologi Bandung

Departemen Teknik Industri

Hasil Pembelajaran

Mahasiswa mampu menerapkan model matematik, heuristik dan teknik statistik untuk menganalisis dan merancang suatu sistem perencanaan dan pengendalian produksi

TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

Departemen Teknik Industri

Prasyarat
TI2232 Statistika Industri TI2231 Penelitian Operasional I

Penilaian
UTS: 35% UAS: 45% Tugas: 20%

TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

Departemen Teknik Industri

Referensi

Sipper & Bulfin Jr., Production Planning, Control, and Integrations, McGraw Hill, 1997 Bedworth D.D., Bailey J.E., Integrated Production Control System, John Wiley & Sons, 1987. Fogarthy D.W., Blackstone J.H., Hoffmann T.R., Production and Inventory Management, South Western Pub. Co, 1991 Schonberger, R. J., Japanese Manufacturing Techniques, Macmillan, 1982 Oden H.W., Langewater G.A., Lucier RA., Handbook of Material and Capacity Requirement Planning, McGraw Hill, 1991
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

Departemen Teknik Industri

Rincian Mata Kuliah


Mg # Topik Sub Topik Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Memberikan pemahaman terhadap paradigma sistem produksi Mampu menganalisis pola deman serta menerapkan teknik-teknik peramalan Memahami konsep agregasi/disagregasi serta mampu menyusun rencana agregat dan mampu menyusun jadwal produksi induk Memahami konsep pegendalian persediaan serta mampu menyusun rencana pengendalian persediaan Activity K/P/R/X/ U K

Pengantar sistem produksi Peramalan dan pengelolaan demand Penyusunan rencanan agregat dan jadwal produksi induk Teknik-teknik peramalan

K, R

Perencanaan produksi agregat/disagregat, Jadwal produksi induk

K, X

Perencanaan dan pengendalian persediaan

Persediaan untuk demand independen, Persediaan untuk demand dependen

K, R

TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

Departemen Teknik Industri

Rincian Mata Kuliah


Mg # Topik Sub Topik Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Memahami konsep perencanaan kapasitas dan mampu menghitung kebutuhan kapasitas serta pengendalian aktivitas produksi Memahami konsep penjadwalan produksi serta mampu menyusun jadwal produksi Memahami konsep keseimbangan lintasan serta mampu menghitung kebutuhan tenaga kerja UTS Activity K/P/R/X/ U K

Perencanaan kapasitas dan Pengendalian aktivitas produksi

Rough cut capacity planning, Capacity requirement planning, Overlapping splitting dan re-scheduling Penjadwalann n job 1 mesin, Penjadwalan n job m mesin (flow shop dan job shop) Perancangan lintas produksi Penjadwalan tenaga kerja -

Penjadwalan produksi

K, X

TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

Departemen Teknik Industri

Rincian Mata Kuliah


Mg # Topik Sub Topik Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Memahami konsep dan teknik dalam sistem produksi just in time Memahami konsep dan teknik sistem produksi Theory of Constraint Memahami konsep dan teknik sistem produksi: Load Oriented Manufacturing Memahami konsep dan teknik sistem produksi: Project Management Activity K/P/R/X/ U K

Just in Time

10

Theory of Constraint

11

Load Oriented Manufacturing Project Management

12

TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

Departemen Teknik Industri

Rincian Mata Kuliah


Mg # Topik Sub Topik Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Memahami konsep sistem produksi: Supply Chain Memahami konsep sistem produksi: Enterprise Resource Planning Review bahan UAS Activity K/P/R/X/ U K K, X

13 14

Supply Chain Enterprise Resource Planning Penutup -

15 16

TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

Departemen Teknik Industri

Manufaktur dan Produksi

Istilah manufaktur (manufacture)


Pertama kali digunakan tahun 1622 Berasal dari kata latin manufactum yang berarti made by hand

Istilah produksi (production)


Pertama kali digunakan pada tahun 1483 Berasal dari kata latin producere yang berarti lead forward, yaitu membuat sesuatu yang baru (tangible/intangible)

Berarti pengertian manufaktur lebih sempit dari pada pengertian produksi


TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

Departemen Teknik Industri

Definisi manufacturing

CIRP (International Conference on Production Engineering), 1983:


A Series of interrelated activities and operations involving the design, materials selection, planning, manufacturing production, quality assurance, management and marketing of products of the manufacturing industries.

TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

10

Departemen Teknik Industri

Definisi Manufaktur dan Produksi



Kata manufacturing diartikan lebih luas Manufacturing adalah proses konversi suatu desain menjadi produk akhir Production adalah aktivitas fisik untuk mengubah suatu bentuk material menjadi bentuk lain yang lebih bernilai

TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

11

Departemen Teknik Industri

Siklus Manufaktur
Pemasaran Perancangan Produk Perancangan Process

Pengendalian Persediaan

Perencanaan Produksi

Konsumen

Penyimpanan Pengiriman

Proses Pembuatan

Penerimaan

Pengendalian Kualitas

Pengendalian Produksi

Pengendalian Proses

Pengendalian Peralatan

Pemasok

Perancangan Metoda Kerja, Waktu Standar, dan Perbaikan Produktivitas

TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

12

Departemen Teknik Industri

Sistem Manufaktur

Sistem manufaktur adalah sistem yang melakukan proses transformasi/konversi keinginan (needs) konsumen menjadi produk jadi yang berkualitas tinggi Keinginan konsumen diketahui dari studi pasar, yang kemudian keinginan ini diterjemahkan menjadi desain produk, dan kemudian menjadi desain proses Komitmen terhadap kualitas produk harus dimiliki oleh setiap level dalam perusahaan pada setiap tahap proses produksi Dalam proses transformasi ini terjadi pertambahan nilai
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

13

Departemen Teknik Industri

Sistem Produksi

Sistem produksi adalah sistem yang melakukan proses transformasi atau konversi bahan mentah menjadi produk jadi dengan kualitas tinggi dan sesuai dengan desain produk yang telah ditetapkan Dalam proses transformasi ini terjadi pertambahan nilai sehingga produk jadi mempunyai nilai yang lebih tinggi dari pada nilai bahan mentah

TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

14

Departemen Teknik Industri

Sistem Produksi

Input

Transformation process

Output

Bahan Mesin Tenaga kerja Dana Manajemen


TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

Barang atau Jasa

15

Departemen Teknik Industri

Jenis proses transformasi



Fisik Lokasi Perdagangan Fisiologis Psikologis Informasi (manufacturing) (transport/storage) (retail) (healthcare) (entertainment) (communications)

TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

16

Departemen Teknik Industri

Sistem produksi, sistem manufaktur, sistem perusahaan


SISTEM PERUSAHAAN Sistem Personalia Sistem Manajemen Sistem Keuangan

SISTEM MANUFAKTUR

SISTEM PRODUKSI Desain produk dan proses


Perencanaan produksi Pengendalian produksi

Studi Pasar
Aktivitas Produksi

Penjaminan Kualitas

TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

17

Departemen Teknik Industri INTEGRATED MANUFACTURING

Business Management Functional Resource Management Quality Management Information Management Functional Building Block
Product design flow Process (Production Activity Control)

Purchase order/material flow

Manufacturing Planning

Product/order flow

TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

18

Departemen Teknik Industri

Functional Building Block


CAE

CAD

Aliran perancangan produk

Manajemen Fasilitas

CAPP

Aliran produk Aliran material

Inspeksi

Bahan mentah

Proses (Production Activity Control)

Barang jadi

Pengiriman

Penerimaan bahan

Konsumen Aliran order Aliran order pembelian COE

Distribusi

Penjualan

Pemasok Pembelian

Manufacturing Planning
Peramalan Pemasaran

TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

19

Departemen Teknik Industri

Perencanaan dan pengendalian produksi (Production Planning & Control, PPC)



Perencanaan & Pengendalian Produksi (Production planning & control, PPC) Tujuan perencanaan: pemanfaatan sumber secara efektif Tujuan pengendalian: penyesuaian rencana dengan kegiatan sehari-hari Issu dalam PPC:
apa (dilakukan pada level sistem manufaktur) berapa banyak kapan siapa bagaimana penyesuaian harus dilakukan
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

20

10

Departemen Teknik Industri

Kegiatan PPC

Peramalan kuantitas permintaan Perencanaan pembelian/pengadaan: jenis, jumlah dan waktu Perencanaan persediaan (inventory): jenis, jumlah dan waktu Perencanaan kapasitas: tenaga kerja, mesin, fasilitas Penjadwalan produksi dan tenaga kerja Penjaminan kualitas Monitoring aktivitas produksi Pengendalian produksi Pelaporan dan pendataan
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

21

Departemen Teknik Industri

Sistem produksi vs. Respons kepada konsumen


MTS FS BP JS ATO MTO ETO

Jenis sistem:
MTS=make to stock; ATO=assemble to order; MTO=make to order; ETO=engineer to order

Jenis respon:
FS=flow shop; BP=batch production; JS=job shop
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

22

11

Departemen Teknik Industri

Sistem Perencanaan & Pengendalian Produksi


MTS FS BP JS ATO MTO ETO

Sistem MRPII (Manufacturing Resources Planning) Sistem JIT (Just in Time) Sistem OPT (Optimized Production Technology)/TOC Project-based Production System Sistem Enterprise Resources Planning (ERP) Sistem PPP untuk MTO production systems
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

(Theory of Constraints)

23

Departemen Teknik Industri

Tahapan PPC
Strategic planning
Peramalan Perencanaan Agregat

Capacity Planning Rough Cut Capacity Planning (RCCP) Capacity Requirement Planning (CRP)

Jadwal Produksi Induk

Tactical planning

Perencanaan Material

Execution planning

Order Pembelian Outsourcing

Jadwal Produksi

Penjadwalan Ulang

Pengendalian Aktivitas Produksi di Lantai Pabrik

TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

24

12

Departemen Teknik Industri

Hirarki Perencanaan
Issues Perencanaan Strategis:
Penentuan produk yang akan dibuat Perancangan Sistem Manufaktur

Strategic planning

Issues Perencanaan Taktis:


Perincian Rencana Strategis Disagregasi rencana agregat Penentuan planned order releases

Tactical planning

Issue Perencanaan Pelaksanaan


Dispatching planned order releases Day-by-day basis Minimizing mfg lead time and work in process

Execution planning 25

TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

Departemen Teknik Industri

Middle management berperan sebagai decoupler

Top management: Vision Strategic planning Control

Middle Management: Analysis Tactical planning Control

Execution
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

26

13

Departemen Teknik Industri

Hirarki produk

Type: kelompok beberapa product families Product family: kelompok beberapa items Item: produk akhir individual yang dibeli (digunakan) oleh konsumen Biasanya hirarki tersebut dimulai dari product family, karena bila sebuah pabrik membuat lebih dari satu jenis type maka operasi perusahaan itu akan menjadi sangat kompleks Pengelompokan sejumlah item ke dalam sebuah product family dilakukan dengan teknik Group Technology (GT)
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

27

Departemen Teknik Industri

Hirarki Produk
Type
Tipe 1 Tipe 2

Tipe n1

Product family

Famili 21

Famili 22

Famili 2n2

Item

Produk

Subassembly Component

Subrakit

Subrakit

Komponen
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

28

14

Departemen Teknik Industri

Agregasi dan Disagregasi



Proses agregasi (aggregation) adalah proses pengelom-pokan beberapa jenis item menjadi product family Proses disagregasi (disaggregation) adalah proses derivasi product family menjadi item

TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

29

Departemen Teknik Industri

Contoh proses agregasi

IBM memproduksi komputer laptop, desktop, notebook dan mesin teknologi tinggi lainnya. Proses agregasi adalah pengelompokan jenisjenis komputer tersebut ke dalam family product (misalnya famili komputer). Unit agregat yang biasa digunakan dalam proses agregasi:
Jam kerja buruh, mesin atau resource lainnya Waktu standar Harga jual, ongkos produksi Satuan agregat dummy (pseudoproduct)

TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

30

15

Departemen Teknik Industri

Contoh proses agregasi



Sebuah rumah sakit bisa melakukan agregasi jasa yang diberikan menjadi jumlah perawat atau dokter yang dibutuhkan Perusahaan jasa pelatihan bisa melakukan agregasi kursus yang ditangani ke dalam jumlah instruktur yang harus disiapkan PT Telkomsel bisa melakukan agregasi jumlah unit penjualan kartu prabayar (kartu Simpati) dan kartu pascabayar (kartu Hallo) menjadi jumlah rupiah penjualan yang diterima.

TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

31

Departemen Teknik Industri

Contoh proses disagregasi

Nilai penjualan total perusahaan dikelompokan ke dalam nilai penjualan masing-masing produk yang di buat atau Jam produksi total dikelompokan ke dalam jam produksi masingmasing produk Nilai penjualan masing-masing produk tersebut dibagi dengan harga jual masing-masing sehingga diperoleh jumlah unit yang akan diproduksi

TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

32

16

Departemen Teknik Industri

Peramalan

Peramalan adalah seni dan ilmu untuk memprediksi masa depan. Peramalan adalah tahap awal, dan hasil ramalan merupakan basis bagi seluruh tahapan pada perencanaan produksi Proses peramalan dilakukan pada level agregat (part family); bila data yang dimiliki adalah data item, maka perlu dilakukan agregasi terlebih dahulu Terminologi: perioda, horison, lead time, fitting error, forecast error, data dan hasil ramalan
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

33

Departemen Teknik Industri

Aggregate planning (AP)


Tujuan AP adalah membangkitkan (generate) top level

production plans Basis AP adalah hasil ramalan dan target produksi. Target produksi ditentukan oleh top level business plan yang memperhatikan kapasitas & kapabilitas perusahaan Peran AP adalah sebagai interface antara perusahaan/sistem manufaktur dan pasar produknya. Analisis dilakukan dalam kelompok produk (product family) dengan unit agregat Melibatkan pemilihan srategi manufaktur

TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

34

17

Departemen Teknik Industri

Company top level plans

Wholesaler

Aggregate Planning

Retailer Factory

End consumer

TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

35

Departemen Teknik Industri

Jadwal Produksi Induk Manajemen demand

Factory

Market

TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

36

18

Departemen Teknik Industri

Master Production Schedule, MPS



Jadwal Produksi Induk (Master Production Schedule, MPS) atau JPI merupakan output disagregasi pada Rencana Agregat JPI berada pada tingkatan item JPI bertujuan untuk melihat dampak demand pada perencanaan material dan kapasitas JPI bertujuan untuk menjamin bahwa produk tersedia untuk memenuhi demand tetapi ongkos dan inventory yang tidak perlu dapat dihindarkan Teknik disagregasi: persentase dan metoda Bitran and Hax
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

37

Departemen Teknik Industri

Prosedur teknik persentase



Hitung persentase kuantitas item masing-masing terhadap kuantitas famili pada data masa lalu (semua dalam unit agregat) Gunakan persentase ini untuk menentukan kuantitas item masing-masing dari Rencana Agregat. Output adalah MPS dalam satuan agregat Lakukan pembagian MPS (yang masih dalam satuan agregat) dengan nilai konversi sehingga dihasilkan MPS dalam satuan individu item

TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

38

19

Departemen Teknik Industri

Contoh
Data item (unit) Perioda 1 2 Produk A 200 220 Produk B 600 650 Produk C 50 55 Data Agregat (Rp. 1000) Perioda 1 2 Produk A 600 660 Produk B 1200 1300 Produk C 250 275 Family X 2050 2235 100,0% 3 240 700 60 3 720 1400 300 2420 4 230 690 58 4 690 1380 290 2360 5 250 720 60 5 750 1440 300 2490 6 260 770 60 Harga per unit Rp. 3000 Rp. 2000 Rp. 5000

6 Total Persentase 780 4200 29,6% 1540 8260 58,3% 300 1715 12,1% 2620 14.175

TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

39

Departemen Teknik Industri

Peramalan t 1 2 3 4 5 6 21 tAt At 2050 2050 1 2235 4470 4 2420 7260 9 2360 9440 16 2490 12450 25 2620 15720 36 14175 51390 91 t2

a=

At b t
t =1 t =1

n
n tA t At t
t =1 i =1 t =1 n n n

b=

n t ( t ) 2
2 t =1 t =1

b = 101,6 a = 2006,9

Ft = 2006,9 + 101,6 t
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

40

20

Departemen Teknik Industri

Peramalan dan Rencana Agregat

Berdasarkan model ramalan tersebut, dapat dihitung permintaan agregat pada perioda ke 7, yaitu:
F7 = 2.006.900 + 101.600 x 7 = 2.718.100 F8 = 2.006.900 + 101.600 x 8 = 2.819.700 F9 = 2.006.900 + 101.600 x 9

Bila dalam penentuan rencana agregat (aggregate plan) diasumsikan menggunakan strategi chase, maka nilai rencana agregat akan sama dengan nilai ramalan
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

41

Departemen Teknik Industri

Disagregasi Rencana Agregat

Dengan demikian nilai rencana agregat pada perioda ke 7 adalah: Rp. 2.718.100 Dengan teknik persentase, disagregasi dilakukan untuk memperoleh MPS, yaitu: Produk A = 0,296 x Rp. 2.718.100 = Rp. 804.557,6 Produk B = 0,583 x Rp. 2.718.100 = Rp. 1.584.652,3 Produk C = 0,121 x Rp. 2.718.100 = Rp. 328.890,1

MPS ini masih dalam unit agregat, sehingga perlu dilakukan konversi untuk memperoleh unit item. Konversi ini menggunakan harga jual per unit masing-masing produk
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

42

21

Departemen Teknik Industri

Master Production Schedule (MPS) Produk A B C Nilai Penjualan Rp. 804.557,6 Rp. 1.584.652,3 Rp. 328.890,1 Harga jual Rp. 3000 Rp. 2000 Rp. 5000

Jumlah unit (pembulatan) 269 793 66

MPS pada perioda ke 7: Produk A: 269 unit Produk B: 793 unit Produk C: 66 unit
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

43

Departemen Teknik Industri

Perencanaan material
Perencanaan material adalah penentuan jumlah material
yang diperlukan untuk memenuhi MPS dan saat pemenuhan material tersebut Pendekatan dalam perencanaan material: independentdemand dan dependent demand. Independent demand mengasumsikan bahwa produkproduk (atau komponen) tidak saling bergantungan. Artinya, perencanaan material untuk masing-masing produk dilakukan secara independen Biasanya pendekatan independent demand ini dilakukan untuk produk-produk jadi (finished product), yang satu dengan yang lainnya tidak saling bergantungan

TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

44

22

Departemen Teknik Industri

Perencanaan material

Teknik dalam independent demand ini antara lain Economic Order Quantity (EOQ) Dependent demand melakukan perencanaan material untuk produk-produk (komponenkomponen) secara bergantungan. Artinya, jumlah dan saat material dibutuhkan untuk suatu produk/komponen tergantung kepada jumlah dan saat material yang dibutuhkan untuk produk/komponen yang lain Ketergantungan antar produk/komponen digambarkan dalam bill of material atau product structure
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

45

Departemen Teknik Industri

Bill of material/product structure


.

Produk X

Level-0

Subassy 1

Subassy 2

Subassy...

Level-1
SSA2...

SSA21 SSA22

Level-2

SSA22... SSA22...

Level-3

Level- 46

TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

23

Departemen Teknik Industri

Perencanaan material

Dependensi: Vertical dependency dan horizontal dependency Vertical dependency menunjukkan hubungan parent-children atau exploding Horizontal dependency menunjukkan hubungan saat selesai pemrosesan children untuk suatu parent tertentu atau time phasing Teknik dalam dependent demand adalah material requirements planning (MRP)

TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

47

Departemen Teknik Industri

Shop floor control


Pembuatan rencana menggunakan beberapa asumsi: mesin
selalu tersedia, material datang tepat waktu, waktu proses tertentu, tenaga kerja produktif, tidak ada perubahan jumlah demand dan due date, dan lain-lain Dalam implementasi rencana sangat mungkin asumsi tersebut tidak berlaku. Oleh karena itu perlu tindakan penyesuaian yang dikenal dengan istilah pengendalian Pengendalian adalah tindakan penyesuaian rencana dan pelaksanaan, agar tetap operational dan performansi sistem manufaktur tetap acceptable, meskipun perlu perubahan-perubahan dalam rencana.

TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

48

24

Departemen Teknik Industri

Shop floor control

Tindakan yang dilakukan dalam shop floor control adalah rerouting/alternate routing
scheduling-rescheduling operation splitting operation overlapping (lot streaming) over time subcontracting lain-lain

TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

49

Departemen Teknik Industri

Performansi shop floor



Manufacturing lead time Jumlah inventory Idle time Line balancing Pemenuhan due date Material handling cost Utilization Efisiensi Produktivitas Kualitas
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1

50

25

You might also like