Professional Documents
Culture Documents
PEMFILTERAN/ FILTERING
Swain dan Davis(1978): suatu cara untuk ektraksi informasi/ data tertentu dari suatu himpunan data, menghilangkan bagianbagian yang tidak diinginkan.
Teknik Penajaman= Point Operation ( tidak mempertimbangkan nilai piksel tetangga atau yang berdekatan) Teknik Pemfilteran= Local Operation (mempertimbangkan nilai piksel tetangga).
FILTER DALAM PENGOLAHAN CITRA DAN FILTER DALAM FOTOGRAFI Persamaan Keduanya mempunyai kemampuan menyaring informasi sehingga menghasilkan informasi selektif yang tidak dapat dilihat pada kondisi biasa. Perbedaan -Filter fotografi/filter optis : mampu menapis beberapa spektrum panjang gelombang dan melanjutkan spektrum tertentu. -Filter pengolahan citra/filter digital : menapis informasi spektral, sehingga menghasilkan citra baru yang mempunyai variasi nilai spektral yang berbeda dari citra asli.
2. Filter Low - Pass - Diterapkan untuk memperhalus kenampakan citra; batas satu bentuk dengan bentuk yang lain menjadi kabur karena frekuensi rendah, terkesan gradasi halus. - Smoothing gradasi nilai dari satu piksel ke piksel lainnya.Perubahan nilai yang mencolok dapat ditekan dengan memberikan nilai baru yang merupakan nilai rerata nilai-nilai piksel tetangga. - Terjadi penyusutan ukuran asli citra.
APLIKASI TEKNIK PEMFILTERAN DALAM TEKNIK PENGINDERAAN JAUH Pengenalan pola spasial obyek (pattern recognition). Menonjolkan jenis-jenis batuan/litologi,identifikasi jelas untuk rekahan (joint) dan kelurusan (lineament). Topografi suatu bentuklahan tertentu dapat dibedakan dari yang lain secara lebih baik.
TRANSFORMASI KHUSUS 1. Penisbahan Saluran (band rationing) - Menghasilkan efek tertentu, dalam hal : penonjolan aspek spektral vegetasi, pengurangan efek bayangan dan penonjolan litologi - Dihasilkan citra baru dengan nilai piksel yang merupakan hasil bagi nilai piksel saluran A dan saluran B.
- Diterapkan untuk mendeteksi perubahan liputan dari waktu ke waktu perekaman lain. - Input citra dapat berupa : citra saluran tunggal atau citra hasil klasifikasi atau citra yang telah ditransformasi. -Citra masukan harus sudah diekualisasi nilai spektralnya, koreksi radiometri mutlak dilakukan sebelum masing-masing saluran ditransformasi.
3.Indeks Vegetasi
- Diterapkan untuk menonjolkan aspek kerapatan vegetasi ( mis: kerapatan biomassa, konsentrasi klorofil). - Menggunakan multi saluran, umumnya 2 saluran. - Menghasilkan citra baru yang presentatif dalam menyajikan fenomena vegetasi.
4. Transformasi Kauth dan Thomas (1976) - Disebut juga Tasseled-cap Transformation - Diterapkan untuk menonjolkan vegetasi dan tanah. - Pada Landsat TM digunakan 6 saluran , menghasilkan model 3 dimensi (sumbu kecerahan, sumbu kehijauan dan sumbu kebasahan)
KLASIFIKASI MULTISPEKTRAL
1. Klasifikasi Terselia ( beracuan/terkontrol/supervised classification ) sekumpulan alogaritma yg didasari pemasukan obyek (nilai spektral) oleh operator 2. Klasifikasi Tak Terselia/unsupervised classification secara otomatis dilakukan oleh komputer