Professional Documents
Culture Documents
(ATHEROSCLEROSIS)
OLEH
NECEL
PUBLICATION OF NECEL
Arteri adalah pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrisi dari
jantung ke anggota tubuh yang lain. Ciri-ciri arteri yang sehat yaitu fleksibel, kuat
dan elastis. Lapisan permukaan dalamnya licin sehingga darah dapat mengalir
tanpa batasan. Tetapi, suatu waktu, terlalu banyak tekanan pada arteri dapat
menyebabkan dinding pembuluh darah menjadi tebal dan kaku, akhirnya akan
membatasi darah yang mengalir ke organ dan jaringan. Proses ini disebut
arteriosclerosis atau pengerasan pembuluh arteri.1
Aterosklerosis adalah bentuk umum dari ateriosklerosis. Meskipun kedua
istilah tersebut dalam aplikasinya dapat saling menggantikan. Aterosklerosis
merupakan pengerasan pembuluh darah arteri yang disebabkan karena
penumpukkan simpanan lemak (plak) dan substansi lainnya.1
Beberapa penelitian menggambarkan perbedaan antara “ateriosklerosis“,
“atherosclerosis“,and arteriolosklerosis“.Dalam konteks ini, atherosklerosis
digunakan ketika mengacu pada arteri utama yang lebih besar, dan
arteriolosklerosis digunakan ketika mengacu pada arteriol, sedangkan
arteriosklerosis merupakan induk dari kedua terminologi di atas. 2
Arteriosclerosis (pengerasan arteri utama) diakibatkan dari suatu
simpanan yang tidak mudah rusak dan kolagen yang kaku di dalam dinding
pembuluh darah di sekitar ateroma. Hal ini meningkatkan kekakuan dan
menurunkan elastisitas dinding arteri. Arteriolosklerosis (pengerasan arteri kecil,
arteriol)adalah hasil dari penyimpanan kolagen, penebalan dinding otot dan
penyimpanan protein (“hyaline“).3
Aterosklerosis adalah penyakit yang sangat progresif yang menyebabkan
mengerasnya pembuluh arteri karena sumbatan oleh kolesterol teroksidasi.
Atherosklerosis ini tidak jarang sudah mulai terjadi sejak usia masih sangat muda.
Proses mengerasnya pembuluh darah merupakan suatu proses yang berjalan
perlahan-lahan namun pasti.4
1.2. Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan aterosklerosis?
2. Bagaimana mekanisme terbentuknya aterosklerosis?
3. Apa penyebab aterosklerosis?
4. Apa gejala dan tanda dari aterosklerosis?
5. Siapa yang memiliki factor resiko terhadap aterosklerosis?
6. Bagaimana cara mendiagnosis aterosklerosis?
7. Bagaimana perlakuan (treatment) terhadap aterosklerosis?
8. Bagaimana cara mencegah aterosklerosis?
1.1 Tujuan
1. Menjelaskan pengertian aterosklerosis.
2. Memahami mekanisme terbentuknya aterosklerosis.
3. Mengetahui penyebab aterosklerosis.
4. Menjelaskan gejala dan tanda dari aterosklerosis.
5. Mengetahui faktor resiko terhadap aterosklerosis.
6. Menjelaskan cara mendiagnosis aterosklerosis.
7. Menjelaskan cara perlakuan terhadap aterosklerosis.
8. Mengetahui cara mencegah dan menghindari aterosklerosis.
1.2 Manfaat
2.1 Pengertian
Atherosklerosis berasal dari kata athero yang dalam bahasa Yunani
(athera) suatu bentuk gabung yang menunjukan degenerasi lemak atau hubungan
dengan atheroma. Sedangkan sklerosis dalam bahasa Yunani berarti indurasi dan
pengerasan; seperti pengerasan sebagian peradangan, pembentukan jaringan ikat
meningkat atau penyakit zat intersisial.10
Atherosklerosis adalah suatu penyakit yang menyerang pembuluh darah
besar maupun kecil dan ditandai oleh kelainan fungsi endotelial, radang vaskuler,
dan pembentukan lipid, kolesterol, zat kapur, bekas luka vaskuler di dalam
dinding pembuluh intima. Pembentukan ini meyebabkan plak, pengubahan bentuk
vaskuler, obstruksi luminal akut dan kronis, kelainan aliran darah, pengurangan
suplai oksigen pada organ atau bagian tubuh tertentu. 11
Plak terbentuk dari lemak, kolesterol, kalsium, dan subtansi lain yang di
temukan dalam darah. Ketika itu tumbuh, membentuk plak di bagian dalam arteri,
dan pada saatnya dapat membatasi aliran darah. Ada dua jenis plak:2
Stabil dan keras
Tidak stabil dan lembut.
ASPEK KLINIS
Gejala-gejala dari aterosklerosis umumnya bervariasi. Penderita
aterosklerosis ringan dapat mengalami gejala infark myocard dan pasien yang
menderita aterosklerosis tingkat lanjut dapat tidak mengalami gejala-gejala yang
berarti. Jadi tidak ada perbedaan gejala-gejala klinis antara aterosklerosis yang
ringan ataupun yang telah parah. Aterosklerosis dapat menjadi kronik dengan
menunjukkan tanda-tanda kerusakan yang meningkat sebanding dengan umur
(penyakit degeneratif) dan lamanya menderita aterosklerosis. Meskipun
merupakan sebuah penyakit sistemik yang mengglobal tetapi aterosklerosis dapat
ASPEK FISIK
Tanda-tanda fisik dari aterosklerosis meliputi adanya penimbunan lemak,
pelebaran dan kakunya arteri muskular yang besar, dan iskemia atau infark dari
beberapa organ tertantu. Berikut ini disajikan tanda fisik dari aterosklerosis : 11
Hiperlipidemia
Hiperlipidemia adalah adalah meningkatnya kadar lemak di dalam darah.
Lemak ini dapat memicu terjadinya penimbunan plaque pada dinding
pembuluh darah.
Penyakit pada arteri koroner
Ditandai dengan adanya bunyi jantung keempat yang semakin jelas, takikardi,
hipotensi, atau hipertensi.
Penyakit serebrovaskuler
Ditandai dengan tidak terabanya denyut nadi pada arteri karotis dan
kemunduran dari fungsi otak
Penyakit vaskuler perifer
Ditandai dengan penurunan denyut nadi perifer, sumbatan pada erteri perifer,
sianosis perifer, gangrene, atau luka yang sukar sembuh
Aneurisme pada aorta abdominalis
Ditandai dengan timbulnya benjolan pada arteri abdominalis atau kolapsnya
sistem sirkulasi
1. Faktor risiko biologis yang tak dapat diubah, yaitu: usia, jenis kelamin,
ras, dan riwayat keluarga. Risiko aterosklerosis koroner meningkat dengan
bertambahnya usia; penyakit yang serius jarang terjadi sebelum usia 40 tahun.
Tetapi hubungan antara usia dan timbulnya penyakit mungkin hanya
mencerminkan lebih panjangnya lama paparan terhadap faktor- faktor
aterogenik. Wanita agaknya relatif kebal terhadap penyakit ini sampai
menopause, dan kemudian menjadi sama rentannya seperti pria; diduga oleh
adanya efek perlindungan estrogen. Orang Amerika-Afrika lebih rentan
terhadap aterosklerosis daripada orang kulit putih. Riwayat keluarga yang
positif terhadap penyakit jantung koroner (saudara atau orang tua yang
menderita penyakit ini sebelum usia 50 tahun) meningkatkan kemungkinan
timbulnya aterosklerosis prematur. Pentingnya pengaruh genetik dan
lingkungan masih belum diketahui. Komponen genetik dapat diduga pada
beberapa bentuk aterosklerosis yang nyata, atau yang cepat perkembangannya,
seperti pada gangguan lipid familial. Tetapi, riwayat keluarga dapat pula
mencerminkan komponen lingkungan yang kuat, seperti misalnya gaya hidup
yang menimbulkan stres atau obesitas.16
2. Hiperkolesterolemia
2. Hipertrigliseridemia
3. Diabetes melitus.
4. Hipertensi
Bila tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg. Berpengaruh buruk pada
pria dan wanita dengan komponen diastol sebagai faktor terpenting. Pengaruh
hipertensi pada perkembangan aterosklerosis masih belum jelas, mungkin saat
terjadi kerusakan pada endotel memungkinkan masuknya protein, lipoprotein,
dan sel lain ke lapisan intima. Hipertensi menambah tekanan hidrodinamik
intra arteri sehingga suatu saat dapat terjadi robekan pada plaque
aterosklerosis, lalu berakibat trombosis akut dan obstruksi arteri.18
6. Hiperhomosisteinemia
7. Obesitas
8. Merokok
11. Homosisteinuria
13.Penuaan
14.Perubahan hormonal
15. Infeksi
Bukti bahwa luka kecil menjadi sembuh kembali dalam bagian dimana
aliran darah anda dibatasi.
Dokter anda mungkin menyarankan satu atau lebih dari test-test berikut
untuk mengidentifikasi penyakit tersebut atau gejala-gejalanya.1
Electrocardiogram (ECG)
Gambar
Doppler Ultrasound
Alat ini digunakan untuk mengamati seluruh arteri di dalam tubuh dan
menentukan tekanan darah pada angka yang bervariasi pada lengan dan kaki.
Pemeriksaan ini dapat menolong untuk menentukan jumlah sumbatan dan
kecepatan aliran darah pada arteri.1
Jika terdapat gejala yang akut, sumbatan akut yang mengancam kemampuan otot
dan jaringan kulit untuk berkontraksi atau salah satu organ sudah tidak dapat
berfungsi sempurna, mungkin dapat dilakukan pengobatan selanjutnya.1
2.8 Pencegahan
3.1 Kesimpulan
3. Atherosclerosis merupakan penyakit yang progresif dan dapat mulai sejak usia
anak-anak. Para ilmuan tidak mengetahui secara pasti penyebab secara pasti
dari atherosclerosis. Atherosklerosis dapat menyerang otak, jantung, ginjal,
lengan dan kaki.
8. Your doctor will recommend which treatment is best for you after reviewing
your symptoms, your risk factors, and the results of your physical exam.
10. Preventing atherosclerosis starts by knowing which risk factors you have and
by taking action to lower your risk.
10. Dorlan, WA. 2002. Kamus Kedokteran Dorlan. Edisi 29. Jakarta: EGC.
11. Olford, James L. 2005. Atherosclerosis. Available from: URL: HYPERLINK:
http://www.emedicine.com/med/topic182.htm (accessed: 2006, April 20)
12. Pelupessy JMCH.Penyakit jantung koroner. Dalam: Sastroasmoro S,
Madiyono B. Buku Ajar Kardiologi Anak IDAI. Jakarta:Binarupa
Aksara, 1994;405-15.
20. Bloomgarden ZT. 1999. Diabetes Care. American diabetes association annual
meeting. 23:690-8
21. Baraas F. 2001 Stress oksidatif dan diabetes mellitus. Tabloid Profesi
Kardiovaskuler ;73 :7.
23. Setianto B. 2001 Sindrom koroner akut: patofisiologi. Dalam: Kaligis RWM,
Kalim H, Yusak M, dkk, editor. Diagnosis dan tatalaksana hipertensi,
sindrom koroner akut dan gagal ginjal, Jakarta: Edisi I;:59-66.
25. Gibbons GH, Dzau VJ. 1994. The emerging concept of vascular remodelling.
New Engl J Med ; 330 : 1431-8.
29. Malek AM, Alper SL, Izumo S. 1999. Hemodinamic shear stress anh its role
in atherosclerosis. JAMA;282:2035-42.