Professional Documents
Culture Documents
Jumailatus Solihah
=
Sel membutuhkan sitoskeleton untuk: Menciptakan bentuk Mengubah bentuk Bergerak/berpindah tempat
Sitoskeleton
Struktur kompleks yg terdiri dari: Mikrotubul Filamen intermediate Filamen aktin Digunakan untuk: Memberi bentuk sel Pergerakan organel dan vesikel intrasitoplasmik Pergerakan sel
Rangka suport struktural dan mempertahankan bentuk sel Kerangka internal memposisikan organelorganel dalam interior sel Memindahkan material dan organel Aparatus penghasil tenaga/daya pergerakan sel Tempat pelekatan mRNA dan memfasilitasi translasi Komponen esensial untuk pembelahan sel
Filamen Aktin
Struktur filamen aktin Polimerisasi filamen aktin Organisasi filamen aktin
Tersusun atas 2 rantai subunit globular (G-actin), membentuk lilitan coiled satu sama lain membentuk protein filamen (F-actin). Kelompok serat paling tipis (tebalnya hanya 6 nm) Memiliki polaritas struktural Berasosiasi dgn sejumlah besar actin-binding protein berbagai macam organisasi dan fungsi Kerjanya tergantung pd titik isoelektrik: -actin pada otot -actin dan -actin pada sel selain otot
Polimerisasi aktin
Filamen aktin dpt berkembang dgn penambahan monomer aktin pd kedua ujungnya. Ketika filamen tlh mencapai panjang tertentu, maka capping protein akan terikat pd bagian ujung dan menghentikan polimerisasi
Profilin
Menghambat penambahan monomer pd ujung tertentu
(slow growing)
Thymosin -4
Jika filamen ditutup (capped) pd kedua ujungnya, maka struktur akan menjadi stabil
Organisasi Mikrofilamen
Mikrofilamen dpt tersusun dgn berbagai mcm komposisi bentuk: Otot rangka: paracrystalline array yg terintegrasi dgn filamen myosin
Organisasi Mikrofilamen
Sel selain otot (non-muscle cell) Korteks sel: membentuk lapisan tipis di bawah plasmalemma. Berasosiasi dgn myosin membentuk suatu deretan tali yg membentuk cincin kontraktil dlm proses pembelahan mitosis
Filamen Intermediate
Struktur filamen intermediate Jenis2 filamen intermediate
IF binding protein
Fungsi filamen intermediate
Sub unit:
N-terminal globular head C-terminal globular tail Central elongated rod domain
Sub unit membentuk dimer yg stabil 2 dimer membentuk tetramer Tetramer berikatan satu sama lain membentuk struktur spt tali
Berdasarkan protein subunit penyusunnya, IF dlm sitoplasma dpt dikelompokkan mjd bbrp macam:
Tensile strength sel mampu bertahan menghadapi stress krn tekanan mekanik
Mikrotubul
Struktur Mikrotubul Susunan mikrotubul Fungsi mikrotubul Asosiasi mikrotubul dgn motor protein Struktur dan fungsi silia & flagella
Struktur Mikrotubul
Tabung berongga dgn diameter +/- 25 nm. Subunit berupa heterodimer tubulin dan . Polarized: memiliki ujung + dan -. Struktur dinamis: dpt berkembang dan mengerut dgn cara menambah/mengurangi jumlah molekul tubulin
Polimerisasi Mikrotubul
Mikrotubul terbentuk melalui perkembangan dari MOC (cth. Sentrosom) Sentrosom mengandung cincin -tubulin, berperan sebagai titik awal perkembangan. Dimer -tubulin ditambahkan pd tubulin membentuk tabung berongga Polimerisasi lebih cepat pd ujung +
Fungsi Mikrotubul
Mikrotubul berperan dlm transport intrasel pd organel dan vesikel Transport axoplasmik neuron Transport melanin Pergerakan kromosom pd spindle mitotik. Pergerakan vesikel di antara kompartemen2 sel yg berbeda. Di bawah kontrol motor protein.
Motor2 Molekuler
Tonjolan motil, bag inti terdiri atas mikrotubul yg tersusun rapat Bag inti terdiri atas 9 pasang mikrotubul, mengelilingi 2 mikrotubul sentral (axonema). Pengendalian gerakan cilia & flagella dilakukan oleh motor protein (dynein).
Pada basal body, yg mengontrol pelekatan susunan axonema
Flagella
Flagella = 1-2 /sel dan lebih panjang (mirip cambuk) Menggerakkan organisme unisel dan multisel kecil dgn cara mendorong air melewatinya. Gerakan spt ombak, tenaga yg dihasilkan sejajar dgn sumbu flagellum Silia menyapu mucus dan debris dari paru2 Flagellum sel2 sperma
Sehingga
Ringkasan
Mikrotubul
Paling tebal Struktur sel dan pergerakan sel Tubulin
Mikrofilamen
Paling tipis Pergerakan internal di dlm sel Aktin, myosin
Filamen intermediate
Intermediate Perlengkapan yg lbh permanen keratin
Tanpa Sitoskeleton?
Luka
tidak akan pernah sembuh! Otot tidak akan berfungsi! Sperma tidak akan pernah mencapai sel telur!