You are on page 1of 36

SITOSKELETON

Jumailatus Solihah

Cobalah jawab pertanyaan berikut:


Bagaimana sel dapat mempertahankan bentuknya? Bagaimana sel mengatur organel-organelnya? Bagaimana sel mentransport vesikel2? Bagaimana kromosom bersegregasi menjadi sel-sel anakan pada saat mitosis? Bagaimana sel2 epitel dapat bertahan dlm kondisi stress mekanik? Bagaimana spermatozoa dapat mencapai sel telur? Bagaimana leukosit dapat bergerak dalam matriks ekstrasel?

Sitoskeleton: rangka sel

=
Sel membutuhkan sitoskeleton untuk: Menciptakan bentuk Mengubah bentuk Bergerak/berpindah tempat

Sitoskeleton
Struktur kompleks yg terdiri dari: Mikrotubul Filamen intermediate Filamen aktin Digunakan untuk: Memberi bentuk sel Pergerakan organel dan vesikel intrasitoplasmik Pergerakan sel

Fungsi umum sitoskeleton


Rangka suport struktural dan mempertahankan bentuk sel Kerangka internal memposisikan organelorganel dalam interior sel Memindahkan material dan organel Aparatus penghasil tenaga/daya pergerakan sel Tempat pelekatan mRNA dan memfasilitasi translasi Komponen esensial untuk pembelahan sel

Sifat umum elemen Sitoskeleton


Berupa polimer protein Struktur dinamis: filamen2 mampu mengembang dan mengerut dgn cepat Protein accessory

Meregulasi polimerisasi/depolimeri sasi Mengatur fungsi

Filamen Aktin
Struktur filamen aktin Polimerisasi filamen aktin Organisasi filamen aktin

Actin binding protein


Fungsi filamen aktin

Struktur Filamen Aktin

Tersusun atas 2 rantai subunit globular (G-actin), membentuk lilitan coiled satu sama lain membentuk protein filamen (F-actin). Kelompok serat paling tipis (tebalnya hanya 6 nm) Memiliki polaritas struktural Berasosiasi dgn sejumlah besar actin-binding protein berbagai macam organisasi dan fungsi Kerjanya tergantung pd titik isoelektrik: -actin pada otot -actin dan -actin pada sel selain otot

Polimerisasi aktin
Filamen aktin dpt berkembang dgn penambahan monomer aktin pd kedua ujungnya. Ketika filamen tlh mencapai panjang tertentu, maka capping protein akan terikat pd bagian ujung dan menghentikan polimerisasi

Actin monomer binding protein


Mengontrol pool aktin yg tdk berpolimerisasi 2 jenis protein:

Profilin
Menghambat penambahan monomer pd ujung tertentu

(slow growing)

Thymosin -4
Jika filamen ditutup (capped) pd kedua ujungnya, maka struktur akan menjadi stabil

Actin Binding Protein

Actin binding protein

Organisasi Mikrofilamen
Mikrofilamen dpt tersusun dgn berbagai mcm komposisi bentuk: Otot rangka: paracrystalline array yg terintegrasi dgn filamen myosin

Organisasi Mikrofilamen
Sel selain otot (non-muscle cell) Korteks sel: membentuk lapisan tipis di bawah plasmalemma. Berasosiasi dgn myosin membentuk suatu deretan tali yg membentuk cincin kontraktil dlm proses pembelahan mitosis

Aktin dan lokomosi sel


3 tahap: Sel mendorong keluar tonjolan sel di bagian depan (lamellipodia & filopodia)
Polimerisasi aktin

Tonjolan tsb melekat pd permukaan


Integrin melekat pd filamen aktin dan matrix ekstrasel pd permukaan

Bagian sel yg lain tertarik maju


Interaksi filamen aktin dan myosin

Filamen Intermediate
Struktur filamen intermediate Jenis2 filamen intermediate

IF binding protein
Fungsi filamen intermediate

Struktur Filamen Intermediate


Mirip tali dgn banyak strand panjang berpilin Subunit berupa protein serat panjang (banyak tipe) Ukuran intermediate (812 nm) Membentuk jaringan di seluruh bagian sitoplasma dan mengelilingi nukleus

Polimerisasi struktur sub unit

Sub unit:
N-terminal globular head C-terminal globular tail Central elongated rod domain

Sub unit membentuk dimer yg stabil 2 dimer membentuk tetramer Tetramer berikatan satu sama lain membentuk struktur spt tali

Tipe filamen intermediate

Berdasarkan protein subunit penyusunnya, IF dlm sitoplasma dpt dikelompokkan mjd bbrp macam:

Intermediate Filament Binding Protein


Menghubungkan, menstabilkan dan memperkuat IF membentuk jaringan 3 dimensi: Fillagrin: mengikat filamen2 keratin membentuk berkas2 Synamin dan Plectin: mengikat desmin & vimentin, menghubungkan IF dengan mikrotubul, aktin dan desmosom. Plakins: mempertahankan kontak antara keratin dan hemidesmosom pd sel2 epitel.

Fungsi filamen intermediate

Tensile strength sel mampu bertahan menghadapi stress krn tekanan mekanik

Memberikan sokongan struktural bagi sel.

Fungsi filamen intermediate


Membentuk kerangka struktural 3 dimensi yg bersifat deformable bagi sel. Memperkuat bentuk sel dan menetapkan lokasi organel2. Selaput inti disokong oleh jaringan2 IF.

Mikrotubul

Struktur Mikrotubul Susunan mikrotubul Fungsi mikrotubul Asosiasi mikrotubul dgn motor protein Struktur dan fungsi silia & flagella

Struktur Mikrotubul
Tabung berongga dgn diameter +/- 25 nm. Subunit berupa heterodimer tubulin dan . Polarized: memiliki ujung + dan -. Struktur dinamis: dpt berkembang dan mengerut dgn cara menambah/mengurangi jumlah molekul tubulin

Polimerisasi Mikrotubul
Mikrotubul terbentuk melalui perkembangan dari MOC (cth. Sentrosom) Sentrosom mengandung cincin -tubulin, berperan sebagai titik awal perkembangan. Dimer -tubulin ditambahkan pd tubulin membentuk tabung berongga Polimerisasi lebih cepat pd ujung +

Fungsi Mikrotubul

Mikrotubul berperan dlm transport intrasel pd organel dan vesikel Transport axoplasmik neuron Transport melanin Pergerakan kromosom pd spindle mitotik. Pergerakan vesikel di antara kompartemen2 sel yg berbeda. Di bawah kontrol motor protein.

Motor2 Molekuler

Motilitas sel dan bagian2nya

Cilia dan Flagella

Tonjolan motil, bag inti terdiri atas mikrotubul yg tersusun rapat Bag inti terdiri atas 9 pasang mikrotubul, mengelilingi 2 mikrotubul sentral (axonema). Pengendalian gerakan cilia & flagella dilakukan oleh motor protein (dynein).
Pada basal body, yg mengontrol pelekatan susunan axonema

Flagella
Flagella = 1-2 /sel dan lebih panjang (mirip cambuk) Menggerakkan organisme unisel dan multisel kecil dgn cara mendorong air melewatinya. Gerakan spt ombak, tenaga yg dihasilkan sejajar dgn sumbu flagellum Silia menyapu mucus dan debris dari paru2 Flagellum sel2 sperma

Bagaimana cara kerjanya?

Sehingga

Ringkasan

Mikrotubul
Paling tebal Struktur sel dan pergerakan sel Tubulin

Mikrofilamen
Paling tipis Pergerakan internal di dlm sel Aktin, myosin

Filamen intermediate
Intermediate Perlengkapan yg lbh permanen keratin

Distribusi elemen sitoskeleton pd sel yg sama

Perubahan cepat pd morfologi sel diasosiasikan dgn sitoskeleton yg dinamis

Tanpa Sitoskeleton?
Luka

tidak akan pernah sembuh! Otot tidak akan berfungsi! Sperma tidak akan pernah mencapai sel telur!

You might also like