Bangsa yang Lucu Ketika melihat acara di teve di negara ini jangan mengharapkan pemirsa akan menjadi cerdas

dan ingin berfikir. Hampir semua acara televisi memberikan layanan sebatas hiburan. Jadi tidak salah apabila anada ingin menghilangkan ketegangan maka tontonlah televisi di negara ini. Mungkin ini salah satu penyebab mngapa manusia di negeri ini susah untuk diajak berpikir secara serius. Hampir semua stasiun televisi memberikan tayangan yang hanya mementingkan kuantitas acara mereka. Baik kuantitas pemirsa maupun penghasilan yang diperoleh. Penyedia layanan program teve di negara ini masih belum memiliki jati diri yang pasti dan konsisten. Meskipun sudah ada stasiun teve yang sudah sedikit perhatian terhadap satu bidang yaitu stasiun Metro TV yang secara nyata terpusat di bidang informasi/berita. Sedangkan yang lainnya belum memiliki karakter/jati diri yang pasti. Padahal, apabila setiap stasiun teve mmiliki arah karakter yang jelas maka akan menunjukkan keprofesionalan dan dengan jelas memberikan manfaat bagi pemirsanya yang selanjutnya akan menjadikan negara ini menjadi lebih baik. Ketidakyakinan dengan jatidirinya masih melekat pada program-program yang ada pada stasiun teve di negeri ini. Ketika progaram pencarian bakat di salah satu sytasiun teve menjadi npusat perhatian masyrakat maka stasiun tve yang lain mengikutinya denagn berbagai cara dan kemasan supaya acaranya menarik secara kuantitas tanpa memperdulikan kualitas. Lebih memprihatinkan lagi adalah bangsa ini masih dangkal dalam penyikapan terhadap humor. Dapat kita lihat dalam acara yang sebenarnya memberikan pengetahuan kepada rakyat tentang politik di negara ini masih menggunakan cara-cara konyol. Seolah-olah dengan kemasan yang ringan akan membuat masyarakat menjadi sadar dan berubah baik. Namun sebaliknya jangan-jangan masyarakat ini terlalu bodoh untuk mendapatkan informasi secara serius. Kalau sudah demikian maka apa yang terjadi di negara ini hanya akan menjadi bahan komedi yang dapat membuat rating atau peringkat stasiun teve naik. Supaya tidak kehabisan bahan maka masalah itu harus tetap dilestarikan karena dengan demikian rakyat tetap bodoh, masalah tetap banyak, tetapi rakyat tetap gembira dan tertawa lepas (ha...ha...ha...ha...) LUCU!