You are on page 1of 1

F

a.
6
N

fi'q$sssF

f..I X 6 r* +
Ca
H N

Thsripin, Bocqh Sekecil Itut Menonggung


(Sambungan dari halaman

+E $ *E H s tre.s:iil d a" (a *- tE a $ $ s;*d f,ti'fr:$ d e" S;"'s' R


N'E.$Eq ^(qStsScQS

-s

v\

F=.rt)
F\.,.

x
&

* tr

a
A

F
B.

l)

bagi bocah-bocah itu. Setelah memandikaa ketiga

buat jajan adik-adil1" jelasnya Sering kali ia terpaksa berutang. Beruntung, tetangganya

mernbaca Al Quran. Dengan. sabar, dia juga mepgajak adiknya

adiknya di pancuran yang mengalir alami di belakang rumah, Tasripin menyuapi Daryq.sibungsu. Pagi itu, mereka sarapan mi instan. "Ini sedang ada rezeki, Pak Jika enggak ada uang ya nasi putih sama kerupuh kadang cuma sama garanl" ujar Tasripin. Ia putus sekolah sejak kelas tiga sekolah dasar (SD) sebab harus mengurusketiga adilarya itu. L Satinah, ibu mereka meninggal dua tahun lalu, di usia 37 tahun, akibat terkena longsoran

memaklumi kondisi mereka "Kami paham kondisi mereka Jika Tasripin beberapa hari ti-

dak ada pekerjaan, tetangga atau bibinya yang kasih makan" ujar Salimudin (s9), pemilik warung tempat Tasripin biasa membeli bahan makanan. Selain memasak, Tasripin juga mencuci pakaian, menyapu rumah, hingga terkadang membetulkan talang air rumahnya yang bocor. Meskipun bekerja, dia selalu memantau ke mana radik-adiknya bermain. Jika sore , menjelangdan adilcrya belum . pulang, ia akan mencari mereka batu saat menambangpasir di hingga ke.hutan. dekat rumahnya f<uswito (42), Ayahnya beberapa kali meayah merek4 sudah setengah tangirim uang melalui bibi Tasrihun tera}hir ini merantau ke pin. Uang itu untuk membayar Kalimantan bekerja di pabrik liskik dan kebutuhan mendesak, kayu bersalna Natim (21), anak seperti jika ada adilmya yang sasulungrrya kit. Akibahrya, sekolah menjadi Jadi buruh tani barang mahal bagi mereka Dari keempat anak itu, hanya Daryo Meski yatim dan jauh dari yang bersekolah di pendidikan ayahrryq Tasripin berusaha anak usia dini (PAUD). mandiri. Ia cekatan mengurusi Tasripin sebenarnya. masih adik-adiknya. Untuk makan sehari-hari, dia bekerja membantu terlilit biaya sekolah lebih dari Rp IOO.OOO di SD Negeri Samtetangganya menj4di buruh tani birata 3. Kedua adikny4 Dandi bekerja di sawall mbngeringkan gabalL hingga mengangkut hasil dan Riyanti, tidak melanjutkan panen turun. Ia tidak mengeluh sekolah karena malu'sering dimeski harus naikbukit sejauh 2 : ejek teman-temannya" Riyanti, kilometer diri sawah ke rumah adik perempudnny4 sakit. Ada juragannya Tasripin berangkat Iuka di kepalanya Meski miskin dan tidak meke sawah pirkul OzOo dan purasakan pendidikan, Tasripin lang pulorl 12.0O. "Kadang dimerasa bqrtanggung ja\Mab pada bayaq ber.as. kadang uang Rp ' akhlak adik-adilarya- Tiap sore IO.OOO. Dicukuprn buat makan dia mengajari adik-adilmya dua kali sehari. Harus disisain

shalat dan mengaji di mushala depan rumahnya Saat malam kian larut, ia mulai menidurkan adiknya. Dinginnya angln gunung yang menelusup melahri celah papan rumahnya dilawan Tasripin dengan.memeluk erat adik-adilcrya yang lelap.

*Er=FaE.EFI
: , E

lo IG

(\
C^

iF[ *F9b=HE
f P,, Is
A sr.< E.i.tr
"i
r

G.

iEffiE.H

Terpencil dan tertingga!


Potret kehidupan Tasripin tak lepas dqri kemiskinan yang membelenggu keluarganya Ini diperparah londisi Dusun Pesawahan yang terpencil. Saat masih belsekolah, Tasripin harus berjalan kaki sekitar 3 kilometer melintasi jalan berbatg perbukitan, dan hutan setiap hari. Kepala Dusun Pesawahan Warsito membenarkan, barryak anak putus sekolah dan tak menuntaskan pendidikan dasar sembilan tahun di dusunnya Selain faktor jarak, kemauan untuk belajar warga dusun itu juga masih rendah. Bahkan, di dusun itu hanya ada dua lulusan sekolah menengah atas dan dua lulusan sekolah menengah pertama "Ratusan warga masih buta huruf," kata Warcito. Dusun Pesawahan berjarak sekitar 3O kilometer dari Purwokertq pusat kota Banyumas. Dusun itu terdiri atas IO3 rumah dengan penduduk berjunrlah 3I9 jiwa. Bupati Banyumas Achmad Husein mengaku khawatir kisah Tasripin hanya fenomena g;unung es di Banyumas. Aparatur pemerintah harus peduli.

gEE HEi}51E F?E FEtFE[+ coq 'r t I F, ^H


3's=.*l+EEiE*t

\ G (/j
F
!.)

? C:
l=

trj

\ (\

E
-i

tgfi iEtHniE$

N (\' t-) (\

EHE+E[[[E}g

'arE
-l

e$e

*rffl

a e (\ e
A)

Fr..

g$$[ggE[H[EFF
EgAeiegEEisesP

G (\
h)

s (\
((s
:

\.,,

EEFBt[=Ef,gE
E o
a,

E-P'^E EX

r'

E <E g

ar to

E 4: fo1sfi E AC F+9E:1
^PN-H.^iH(rqH

= o
9r.

*EEeEo6!E-?* o *:9:^a-';; sE*


or

sge {EE Eq.EfrrBgEeEH ps!.c;E ? ji EE g 6E-Fti'f;.6i:'R*

rng+Ep.r E;r

You might also like

  • 2010-06-26 Gempabumi Sdtasikmalaya
    2010-06-26 Gempabumi Sdtasikmalaya
    Document1 page
    2010-06-26 Gempabumi Sdtasikmalaya
    Namaku Ayu Anindia Yanuarsih
    No ratings yet
  • OUTLOOK PANDUAN
    OUTLOOK PANDUAN
    Document12 pages
    OUTLOOK PANDUAN
    Faber Nainggolan
    No ratings yet
  • OUTLOOK PANDUAN
    OUTLOOK PANDUAN
    Document12 pages
    OUTLOOK PANDUAN
    Faber Nainggolan
    No ratings yet
  • History
    History
    Document2 pages
    History
    Namaku Ayu Anindia Yanuarsih
    No ratings yet
  • History
    History
    Document2 pages
    History
    Namaku Ayu Anindia Yanuarsih
    No ratings yet
  • CV Sigit Prasetyo
    CV Sigit Prasetyo
    Document3 pages
    CV Sigit Prasetyo
    Namaku Ayu Anindia Yanuarsih
    No ratings yet
  • MORFOMETRI
    MORFOMETRI
    Document7 pages
    MORFOMETRI
    Namaku Ayu Anindia Yanuarsih
    No ratings yet
  • Biozonasi Lampiran 3 dan 52
    Biozonasi Lampiran 3 dan 52
    Document2 pages
    Biozonasi Lampiran 3 dan 52
    Namaku Ayu Anindia Yanuarsih
    No ratings yet
  • Fosil
    Fosil
    Document7 pages
    Fosil
    Namaku Ayu Anindia Yanuarsih
    No ratings yet
  • CV
    CV
    Document2 pages
    CV
    Namaku Ayu Anindia Yanuarsih
    No ratings yet