You are on page 1of 9

1. a. Jelaskan pengertian Manajemen!

Jawab: Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti

perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian/ pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya. b. Jelaskan secara singkat tingkatan manajemen secara vertical dan horizontal! - Manajemen Vertikal :
Tingkat Pertama, High Level (tingkat tinggi) atau Corporate/top Management (manajemen puncak) dikenal dengan nama Chief Executif officer (CEO) biasanya terdiri dari beberapa orang pimpinan. Bertanggung jawab pengolahan terhadap organisasi secara keseluruhan. Tingkat kedua, Busnisess/Middle Management (tingkat menengah), disebut juga Division manager. Tingkat ketiga, Law level atau fungsional/first line management (tingkat bawah), dikenal dengan functional manager.

- Manajemen Horizontal :
Administrasi, divisi adminsitrasi bertugas dan bertanggungjawab atas perbuatan, pengarsipan serta ekspedisi surat-menyurat dari daaan untuk organisasi/perusahaan. Akuntan, divisi akunting bertugas mencatat seluruh kegiatan transaksi keuangan, baik pemasukan ataupun pengeluaran oleh organisasi atau perusahaan, kemudian secara beerkala minimal satu tahun sekali dilakukan tutup buku dan membuat laporan keuangan neraca laba rugi. Keuangan, divisi keuangan bertugas mengelola dan mengalokasikan dana organisasi/perusahaan agar dapat memenuhi kebutuhan dana pada semua bagian yang menjadi anggota organisasi/perusahaan. Personalia, divisi ini bertanggungjawab atas pengelolaan sumber daya manusia termasuk pengadaan atau pemeliharaannya,Antara lain mengirimkan SDM nya untuk detraining, promosi karier sampai penilaian prestasinya. Produksi, divisi ini bertanggungjawab untuk perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian produksi dengan cara mengolah materi/bahan baku menjadi produk/jasa yang memiliki nilai tanbah bagi organisasi/perusahaan. Litbang, divisi ini bertanggungjawab atas riset pasar, pengembangan produk/jasa baru, menganalisasi pesaing untuk mengantisipasi kebutuhan pasar.

2. Gambarkan skema manajemen organisasi yang terdiri dari input, proses dan output dan jelaskan secara singkat! Jawab:

INPUT (Sumber Daya Potensial

PROSES

OUTPUT

Fungsi Manajemen

6M+I: Man (SDM) Materials (Bahan Baku) Methods (Metode) Machines (Mesin) Money (Investasi) Markets (Pasar) and Information (Informasi)

POAACCE: Planning (Perencanaan) Organizing (Pengorganisasian) Action (Pelaksanaan) Actuating (Penggerakan) Coordinating (Koordinasi) Controling (Pengawasaan) Evaluation (Evaluasi)

Tujuan: Kepuasan Pelanggan/Konsu men

Penjelasan : Planning, (perencanaan) adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan tersebut. Organizing (Pengorganisasian) adalah keseluruhan proses memilih orang-orang serta mengalokasikan sarana dan prasarana untuk menunjang tugas orang-orang itu dalam organisasi dan mengatur mekanisme kerjanya sehingga dapat menjamin pencapaian tujuan. Actuating, Menggerakan (actuating) menurut Terry (1977) dalam Sagala (2009:60) berarti merangsang anggota kelompok melaksanakan tugas-tugas dengan antusias dan kemauan yang besar. Tugas menggerakan dilakukan oleh pemimpin. Coordinating, Coordinating atau pengkoordinasian mengandung makna menjaga agar tugas-tugas yang telah dibagi, tidak dikerjakan menurut kehendak yang mengerjakan saja, tetapi menurut aturan sehingga menyumbang pencapaian tujuan. Controlling, Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud sesuai dengan tujuan yang telah digariskan semula. 3. Sebutkan macam-macam manajemen dan jelaskan secara singkat (menurut perkembangannya)! Jawab : Manajemen Ilmiah Manajemen ilmiah pertama kali dikemukakan pada abad 18 oleh Robert Owen saat revolusi industri di Inggris. Manajemen ilmih dapat dirumuskan sebagai sebagai suatu penalaran logis dan sistematis atas kejadian-kejadian dalam praktek manjemen, hingga menjadi kesimpulan yang berlaku secara umum

dengan batasan yang menyertainya. Pekerja diperlakukan sebagai mesin yang tidak boleh melakukan kesalahan. Pada tahun 1903 seorang insinyur Amerika Serikat bernama FW. Taylor mengembangkan bahwa prinsip manajemen ilmiah adalah : Dalam pemecahan masalah digunakan cara-cara ilmiah Spesifikasi jabatan dan penetapan pekerjaan disesuaikan dengan kemampuan pekerja. Melakukan kerja sama yang baik antara pekerja dengan manajer. Dalam penerapannya digunakan langkah-langkah sebagai berikut : a. Formulasi masalah b. Kumpulan informasi dan susunan model yang dibutuhkan c. Merumuskan pemecahan masalah melalui sebuah model d. Menguji model e. Menerapkan hasil/memecahkan masalah Manajemen dengan pendekatan hubungan manusia Model ini diperkenalkan oleh E. Mayo (1933) dan merupakan hasil penelitian bahwa: a. Produktivitas akan meningkat bila manajer memberikan perhatian kepada pekerja b. Pemberian bonus di akhir tahun tidak selamanya bisa meningkatkan produktivitas c. Sosialisasi pekerja di dalam lingkungan kerja bisa meningkatkan produktivitas Manajemen kuantitatif Model ini beranggapan bahwa setiap permasalahan dapat dipandang secara logis dan dapat dibuatkan model matematisnya. Tujuannya adalah mencari pemecahan masalah secara optimal melalui pemecahan matematis. Manajemen dengan pendekatan sistem Pada model ini manajemen merupakan kotak hitam (black box)yang mempunyai masukan, proses dan keluaran. Manajemen dengan pendekatan kontingensi Model ini menyatakan gabungan dari model manajemen diatas. Manajemen yang digunakan fleksibel disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang yang ada di suatu organisasi/perusahaan.

4. Elemen lingkungan organisasi industri kecil terdiri dari lingkungan internal dan eksternal. Sebutkan dan jelaskan secara singkat! Jawab : Elemen Lingkungan Industri Kecil dibagi menjadi 2 bagian, yaitui: a. Lingkungan Tugas (Internal) - Permodalan, pada umumnya modal yang digunakan biasanya berasal dari modal sendiri, karena itu modal yang digunakan relatif kecil, sehingga ruang geraknya terbatas. - Produksi, keterbatasan modal mengakibatkan keterbatasan daya beli bahan baku. Cara pembelian bahan baku dengan sistem kredit dengan harga relatif mahal merupakan faktor penghabat pengadaan bahan baku yang

mengakibatkan terputusnya proses produksi dan hilangnya kesempatan untuk memenuhi permintaan. Pemasaran dan Informasi Pasar, dari segi harga biasanya relatif tinggi yang disebabkan oleh biaya bahan baku dan biaya produksi yang relatif tinggi. Mengakibatkan pemasaran relatif terbatas dalam lingkungan lokal. Disamping itu kurangnya informasi pasar mengakibatkan model produk ketinggalan. Tenaga Kerja, beberapa industri kecil merupakan usaha keluarga yang turun temurun. Akan tetapi pembinaan pelanjut (regenerasi) jarang dilakukan, akibatnya terjadi garis putus antara kemampuan dan keterampilan generasi sebelumnya dengan generasi pelanjut. Manajemen, karena usaha keluarga, maka manajemen biasanya dilakukan oleh pelaku itu sendiri, sehingga tidak maksimal.

b. Lingkungan Masyarakat (Eksternal) - Persaingan, secara teoritis dengan masuknya pesaing-pesaing akan mendorong distribusi keuntungan lebih luas atau memperkecil perolehan keuntungan masing-masing industri. - Kondisi Ekonomi dan Tingkah Laku Konsumen, perbedaan ekonomi mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap kegiatan usaha dan tingkah laku konsumen. Karena itu, perubahan tingkah laku konsumen tanpa perubahan kebijaksanaan perusahaan akan menyulitkan pemasaran produksi. - Pengembangan Industri/Perusahaan Besar, konglomerasi industri besar yang memasuki bidang industri kecil akan mendesak kadudukan industri kecil di pasaran. Sistem ini akan menjamin kelangsungan hidup industri kecil sebagai penghasil komponen tertentu dari industri besar. - Perkembangan Teknologi, dengan kemajuan teknologi yang lebih efisien, mengakibatkan tersisihnya industri kecil. Hal tersebut akan membuka lebar jurang pemisah industri besar dan industri kecil. - Kebijaksanaan Pemerintah, kebijakan pemerintah terkadang mencampuri terlalu jauh manajemen industri kecil. Akibatnya mengurangi kebebasan pengusaha yang justru menghambat munculnya inisiatif dari mereka. 5. Sebutkan faktor-faktor yang menjadi kesempatan dan pembatas dalam industri kecil! Jawab: Faktor Kesempatan a) Persaingan dan Kebijakan Pemerintah Kebijakan pemerintah untuk membatasi jumlah industry yang bisa masuk dalam jenis usaha tertentu, memberikan peluang bagi industri kecil untuk berkembang. b) Kondisi Ekonomi dan Tingkah Laku Konsumen Secara teoritis, keadaan ekonomi dimana daya beli konsumen menurun akan mendorong konsumen beralih ke produk atau barang-barang subtitusi. c) Perkembangan Industri/Perusahaan Besar Kesempatan industri kecil dari perkembangan industri besar adalah pengisian bagianbagian produk atau komponen yang dihasilkan oleh industry besar. d) Perkembangan Teknologi Teknologi baru melahirkan kebutuhan baru dan jenis produk baru. Kondisi ini merupakan kesempatan bagi industry kecil untuk mengisi kebutuhan baru tersebut. e) Semangat Berusaha Semangat yang tinggi merupakan daya dorong terhadap inisiatif dan munculnya ide baru.

Faktor Pembatas a. Kemampuan Mengelola Kurangnya kemampuan mengelola disebabkan karena latar belakang pendidikan, pengalaman dan kurang latihan. b. Lemahnya Daya Finansial Keterbatasan sumber dana mengakibatkan lemahnya daya financial. Keadaan ini disebabkan karena terbatasnya pemilikan informasi jalur lembaga keuangan. c. Kemampuan Bersaing Pada umumnya kemampuan bersaing dari industri kecil sangat lemah. Masuknay industri lain dengan teknologi dan manajemen yang lebih efisien akan menggoyahkan posisi industry kecil. d. Koordinasi Produk dan Penjualan Rendahnya kemampuan mengelola membatasi kemampuan koordinasi antara produksi dan penjualan 6. Sasaran organisasi terdiri dari sasaran resmi dan sasaran sebenarnya. Jelaskan secara singkat! Jawab: a. Sasaran Resmi, kondisi yang secara resmi dinyatakan ingin dicapai oleh organisasi. b. Sasaran Sebenarnya, merupakan tujuan atau sasaran aktual, yang dalam praktek diikuti oleh organisasi. Tujuan atau sasaran actual biasanya menggambarkan tujuan atau sasaran jangka pendek. 7. Jelaskan pendekatan yang digunakan dalam pengukuran efektifitas organisasi! Jawab: Pengukuran Efektivitas sebuah Organisasi Perusahaan dilakukan dengan acuan berbagai
bagian yang berbeda dalam organisasi. Dan berdasarkan gambar, pendekatan tersebut dibagi kedalam beberapa bagian, diantaranya : i. Pendekatan Sumber (system resource approach), pendekatan yang didasarkan pada teori mengenai keterbukaan sistem organisasi terhadap lingkungannya. Organisasi berhubungan erat dengan lingkungannya, karena dari lingkungan diperoleh sumbersumber yang merupakan input bagi organisasi, dan output yang dihasilkan dilemparkan oleh organisasi kepada lingkungannya. Kesimpulannya adalah Bagaimana Perusahaan memanfaatkan Lingkungan secara Maksimal. ii. Pendekatan Proses (internal Process approach), pada umumnya digunakan oleh penganut pendekatan neo-klasik (human relation), yaitu organisasi meneliti hubungan antara efektivitas Sumber Daya Manusia yang dimiliki oleh organisasi. Kesimpulannya adalah Bagaimana Perusahaan memperhatikan karyawannya. iii. Pendekatan sasaran (goal approach), pendekatan ini mencoba mengukur sejauh mana organisasi berhasil merealisasikan sasaran yang hendak dicapai. Kesimpulannya adalah Bagaimana Perusahaan mencapai Sasaran/Output iv. Pendekatan Gabungan, menggunakan ketiga jenis pendekatan tersebut secara bersamaan, terutama jika informasi yang diperlukan seluruhnya tersedia. v. Pendekatan Constituency, pendekatan ini memusatkan perhatiannya kepada constituency organisasi, yaitu berbagai kelompok di dalam maupun di luar organisasi yang mempunyai kepentingan terhadap kinerja organisasi.

8. Sebutkan macam-macaam organisasi berdasarkan struktur organisasi dan bentuk organisasi. Gambarkan dan jelaskan secara singkat! Jawab: - Berdasarkan Bentuk Organisasi, organisasi ini dapat dibedakan menjadi:
a. Organisasi Garis atau Lini (Line Organization) : suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang langsung secara vertical dan sepenuhnya dari pemimpin terhadap bawahannya. Bawahan bertanggung jawab pada atasan satu tingkat diatasnya.

Organisasi Lini

b. Organisasi Garis dan Staf : Pelimpahan wewenang dalam organisasi ini berlangsung secara vertikal dari seorang atasan pimpinan hingga pimpinan dibawahnya. Untuk membantu kelancaran dalam mengelola organisasi tersebut seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf dibawahnya. Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu, yang tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pemimpin didalam organisasi.

Organisasi Garis dan Staf

c. Organisasi Fungsional : Organisasi yang disusun atas dasar fungsi yang harus dilaksanakan. Organisasi ini dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan jelas.

d. Organisasi Panitia : Organisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja, setelah tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut. Biasanya dibentuk seksi-seksi yang menjalankan tugas tertentu seperti seksi keamanan, kebersihan, acara, konsumsi dan lain sebagainya. - Berdasarkan Struktur Organisasi, organisasi ini dapat dibedakan menjadi: a. Bentuk Piramidal, merupakan bentuk yang paling banyak digunakan, sederhana, jelas, dan mudah dimengerti. Dibawah ini ditunjukan contoh gambar

b. Bentuk Vertikal, hampir sama dengan bentuk piramidal dalam pelimpahan kekuasaannya.

c. Bentuk Horizontal, aliran wewenang dan tanggung jawab digambarkan dari kiri ke kanan.

d. Bentuk Melingkar (Lingkaran), menekankan pada hubungan antara satu jabatan dengan jabatan lainnya. e. Bentuk Setengah Lingkaran, Posisi masing-masing jabatan hampir sama dengan bentuk lingkaran dan menekankan pada hubungan antara satu jabatan dengan jabatan lainnya.

9. Jelaskan pengertian istilah-istilah di bawah ini: a. Reorganisasi b. Restrukturisasi c. Likuidasi d. Promosi e. Demosi f. Efisiensi Organisasi g. Efektifitas Organisasi Jawab: a. Reorganisasi adalah penyusunan kembali suatu organisasi baik AD/ART-nya maupun srukturnya supaya organisasi ini lebih efektif dalam mencapai tujuan. b. Restrukturisasi adalah perubahan struktur sautu oganisasi baik secara vertikal maupun horisontal agar lebih efektif membantu tercapainya tujuan. c. Likuidasi adalah perubahan suatu perusahaan karena jatuh pailit, artinya perusahaan itu jika diteruskan tidak akan menguntungkan lagi. d. Promosi adalah penghargaan dengan kenaikan jabatan dalam suatu organisasi ataupun instansi baik dalam pemerintahan maupun non pemerintah (swasta). e. Demosi adalah penurunan jabatan dalam suatu instansi yang biasa dikarenakan oleh berbagai hal, contohnya adalah keteledoran dalam bekerja. : f. Efisiensi Organisasi merupakan sebuah konsep yang sangat terbatas, dan menyangkut proses internal yang terjadi dalam suatu organisasi, karena itu efisiensi dapat diukur sebagai rasio input terhadap output. g. Efektifitas Organisasi dapat dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan organisasi dalam usaha untuk mencapai tujuan atau sasarannya. 10. Gambarkan contoh manajemen personalia pada sebuah perusahaan elektronika dengan klasifikasi pendidikan, umur, penglaman bekerja dan keahlian/kompetensi karyawan!
Umur dan Pangkat?

TIDAK

STOP

Kualifikasi cukup?

TIDAK

STOP

Keahlian?

TIDAK

STOP

Memungkinkan/bias dengan syarat: Pendidikan dan latihan sesuai dengan tuntuan Perusahaan

TUGAS III
PRA UTS

disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Industri Dikumpulkan pada : 09 November 2012

disusun oleh:

Bagus Wicaksono

1100008

TEKNIK ELEKTRO PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


2012

You might also like