You are on page 1of 5

ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) PROPINSI

KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2005 SAMPAI TAHUN 2011 AGUS SALIM 10.11.1001.3408.027 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 Abstract Analysis of Contribution of Taxes and Levies agains Target and Actual Revenue (PAD) of East Kalimantan in 2005 until the year 2011 (under the guidance of lecturers Mr Eddy Soegiarto and Mr Imam Nazarudin Latif). This research aims to determine the achievement of local revenue receipt to the set targets and to determine how much the contributions made regional tax and retribution against targets and revenue realization, measurement of both components is considered particularly important given the high contribution should be given to improve PAD to encourage regional economic growth and improve the region's autonomy in financing development. Key words : Local Taxes, Levies, Revenue PENDAHULUAN Pembiayaan pemerintah daerah dalam melaksanakan tugas pemerintahan dan pembangunan senantiasa memerlukan sumber penerimaan yang dapat diandalkan. Dari sekian banyak sumber penerimaan Negara, pajak dan retribusi merupakan salah satu sumber penerimaan Negara yang sangat penting artinya bagi pelaksanaan peningkatan pembangunan nasional. Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 yang mengatur tentang pajak daerah dan retribusi daerah menetapkan ketentuanketentuan pokok yang memberikan pedoman kebijaksanaan dan arahan bagi daerah dalam pelaksanaan pemungutan pajak daerah dan

retribusi daerah, dan juga menetapkan pengaturan yang cukup rinci untuk menjamin prosedur umum perpajakan dan retribusi daerah. Adapun objek Pajak Daerah yang diatur disini merupakan perluasan dari objek pajak yang diatur didalam UU no 18 tahun 1997 dan UU no 34 tahun 2000 yaitu Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, Pajak Pengambilan Dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah Dan Air Permukaan serta Pajak Rokok. Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Kalimantan Timur merupakan instansi yang bertugas untuk melaksanakan urusan Pemerintah Daerah dibidang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, selama ini belum pernah melakukan pengukuran terhadap pos-pos mana sajakah dari Pendapatan Asli Daerah yang memiliki kontribusi terbesar terhadap total PAD hal ini menjadi penting dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sumber-sumber mana yang potensial untuk ditingkatkan dan dimaksimalkan lagi penerimaannya. Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan permasalahan adalah : 1. Apakah Realisasi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Propinsi Kalimantan Timur Tahun 2005 sampai Tahun 2011 Telah Sesuai Dengan Target Yang Telah Ditetapkan 2. Apakah Kontribusi yang Diberikan oleh Pajak Daerah Berhasil Mencapai Jumlah Yang Signifikan Terhadap Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Propinsi Kalimantan Timur Tahun 2005 sampai Tahun 2011 3. Apakah Kontribusi yang Diberikan oleh Retribusi Daerah Berhasil Mencapai Jumlah Yang Signifikan Terhadap Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Propinsi Kalimantan Timur Tahun 2005 sampai Tahun 2011. Tujuan dari penulisan ini adalah Untuk mengetahui pencapaian target terhadap penerimaan pajak dan retribusi daerah dan untuk mengetahui apakah kontribusi yang diberikan pajak daerah dan retribusi daerah berhasil mencapai jumlah yang signifikan terhadap target dan realisasi pendapatan asli daerah Propinsi Kalimantan Timur.

LANDASAN TEORI Penulis akan memberikan definisi konsepsional menurut variabel-variabel yang telah di teliti yaitu : Analisis menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu pokok menjadi bagian-bagian atau komponen sehingga dapat diketahui ciri atau tanda tiap bagian, kemudian hubungan satu sama lain, serta fungsi masing-masing bagian dari keseluruhan. Kontribusi adalah sesuatu yang diberikan sebagai bentuk sumbangan atau bantuan dalam bentuk benda, tenaga, atau ideide/ pemikiran. Pajak adalah iuran rakyat kas Negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal (kontra prestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Pajak daerah adalah pajak-pajak yang dipungut daerah (misal : Propinsi, Kabupaten, Kotamadya) yang diatur berdasarkan peraturan daerah masing-masng dan hasil pemungutannya digunakan untuk pembiayaan rumah tangga daerahnya. Retribusi Daerah, yang selanjutnya disebut retribusi adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan. Realisasi adalah suatu kegiatan untuk mewujudkan atau melakukan sesuatu hingga tercapai atau menjadi sesuatu. Penerimaan Asli Daerah (PAD) adalah semua penerimaan daerah yang berasal dari sumber ekonomi asli daerah. Sesuai dengan tujuan penelitian maka penulis memerlukan data yang diperlukan sebagai berikut : Gambaran Umum Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Kalimantan Timur, Perkembangan Penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Tahun 2005 sampai dengan Tahun 2011, serta Perkembangan Realisasi Penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang diterima oleh Kantor Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Kalimantan

Timur Tahun 2005 sampai dengan Tahun 2011. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan ini penulis melakukan teknik pengumpulan data dengan cara 1. Penelitian lapangan (Field Work Research) Penelitian yang dilakukan langsung ke objek penelitian untuk memperoleh data sekunder. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara datang langsung untuk meminta data pada instansi terkait. 2..Penelitian kepustakaan (Library Research) Yaitu metode pengumpulan data sekunder dengan mempelajari literatur-literatur yang telah diperoleh pada bangku kuliah serta datadata lainnya yang relevan dan diperlukan dalam penelitian ini. PEMBAHASAN
RasioEFektifitasPAD

Analisis Kontribusi=
Pn QX n QY n x 100%

Dimana : Pn : Persentase besarnya kontribusi pajak dan retribusi daerah terhadap PAD QY : Jumlah Penerimaan PAD QX : Jumlah penerimaan pajak dan retribusi daerah n : Tahun (periode tertentu) Adapun realisasi dari penerimaan PAD propinsi Kalimantan Timur secara berturutturut sejak tahun 2005 hingga tahun 2011 adalah sebesar Rp. 893.868.475.776,35, Rp.
1.193.919.178.400,22, Rp. 1.521.346.832.197,49 Rp. 2.070.292.604.540,41, Rp. 2.208.309.129.327,43, Rp. 2.711.344.595.993,87, dan Rp. 4.723.647.598.436,26 sedangkan target dari penerimaan PAD secara berturutturut sejak tahun 2005 adalah Rp. 718.000.693.000,00, Rp. 923.276.100.000,00, Rp. 1.246.810.728.000,00, Rp. 1.733.413.040.000,00, Rp. 1.994.759.500.000,00, Rp. 2.280.358.561.368,09, Rp. 4.295.804.000.000,00. Dan

apabila

dilakukan perhitungan atas Rasio Efektifitas PAD dapat diketahui pencapaian penerimaan PAD dari tahun ketahun selalu berhasil mencapai target berkisar 109.96% hingga paling tinggi pada tahun 2006 sebesar 129.31%. Dan apabila hasil dari perhitungan tersebut dibuat tabel akan terlihat bahwa bahwa selama tahun 2005 hingga tahun 2011 jumlah Pendapatan Asli Daerah terus mengalami kenaikan baik dari segi target yang ingin dicapai hingga realisasi jumlah penerimaan PAD nya sendiri serta trend yang cenderung selalu meningkat yaitu berupa selisih positif atas realisasi penerimaan PAD berbanding target yang ditetapkan untuk setiap tahun anggaran. hanya pada tahun 2009 terjadi penurunan dari tahun 2008. Sedangkan dari hasil perhitungan analisis kontribusi dari pajak daerah dan retribusi daerah didaptkan hasil bahwa besar persentase target kontribusi pajak daerah berkisar dari 72.66% sampai dengan 82.84% atau sebesar Rp. 546.745.000.000 hingga 3.558.500.000.000. Apabila dilihat pada tahun 2005 persentase target kontribusi pajak daerah sebesar 76.15% terjadi perubahan ditahun 2006 menjadi 74.34% dimana terdapat penurunan sebesar 2.38%. Pada tahun 2007. 2008 mengalami kenaikan sebesar 0.55% dan 6.10% selanjutnya tahun 2009 dan 2010 secara berturut-turut mengalami penurunan sebesar 5.75% dan 2.80%. Selanjutnya pada tahun 2011 mengalami kenaikan kontribusi yang cukup signifkan sebesar 14.01%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perkembangan kontribusi dari sisi target pajak daerah terhadap target PAD tahun 2005 sampai dengan tahun 2011 memiliki kontribusi atau sumbangan rata-ratanya per tahunnya adalah sebesar 76.41%. dimana apabila hal ini dapat terealisasi tentu saja berpengaruh baik terhadap jumlah penerimaan Pendapatan Asli Daerah Propinsi Kalimantan Timur secara keseluruhan. Adapun besar persentase kontribusi realisasi pajak daerah berkisar dari 65.97% sampai dengan 82.73% atau sebesar Rp. 694.849.783.427.85 sampai dengan 3.907.675.900.769.00. Apabila dilihat pada tahun anggaran 2005 persentase realisasi pajak

daerah sebesar 77.74% terjadi perubahan yang cukup mencolok ditahun 2006 menjadi 65.97% dimana terdapat penurunan sebesar 15.14%. Pada tahun 2007. 2008 mengalami kenaikan sebesar 2.38% dan 11.68%. selanjutnya tahun 2009 mengalami penurunan sebesar 7.57%. dan pada tahun 2010 dan 2011 mengalami kenaikan sebesar 7.07% dan 10.82%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pencapaian dari perkembangan kontribusi dari sisi realisasi pajak daerah terhadap realisasi PAD tahun 2005 sampai dengan tahun 2011 memiliki kontribusi atau sumbangan rataratanya per tahunnya adalah sebesar 73.40%. Adapun hasil perhitungan dari sisi retribusi daerah dapat dilihat bahwa besar persentase kontribusi target retribusi daerah terhadap target PAD berkisar dari 0.12% sampai dengan 0.59% atau sebesar Rp. 882.000.000.00 sampai dengan Rp. 10.085.000.000.00. Apabila dilihat pada tahun 2005 persentase target kontribusi retribusi daerah sebesar 0.12% terjadi sedikit perubahan kenaikan kontribusi ditahun 2006 sebanyak 0.08% menjadi 0.13% dan pada tahun selanjutnya yaitu pada tahun 2007 kontribusi turun kembali sebesar 0.08% dan pada tahun 2008, 2009 hingga pada tahun 2010 secara berturut-turut mengalami kenaikan kontribusi sebesar 0.25% hingga sebesar 1.36% namun pada tahun 2011 mengalami penurunan sebesar 0.61%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pencapaian dari perkembangan kontribusi dari sisi target retribusi daerah terhadap target PAD tahun 2005 sampai dengan tahun 2011 memiliki kontribusi atau sumbangan rata-ratanya per tahunnya adalah sebesar 0.23%. Adapun besaran persentase kontribusi realisasi retribusi daerah berkisar dari 0.15% sampai dengan 0.40% atau sebesar Rp. 1.692.672.912.06 sampai dengan 12.224.565.894.36. Apabila dilihat pada tahun anggaran 2005 persentase realisasi retribusi daerah sebesar 0.19% terjadi penurunan sebesar 0.21% ditahun 2006 menjadi 0.15%. Pada tahun 2007 hingga tahun 2010 mengalami sedikit kenaikan masing-masing sebesar 0.13%. 0.47% dan 0.60%. selanjutnya tahun 2011 mengalami penurunan sebesar 0.35%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

pencapaian dari perkembangan kontribusi dari sisi realisasi retribusi daerah terhadap realisasi PAD tahun 2005 sampai dengan tahun 2011 memiliki kontribusi atau sumbangan rataratanya per tahunnya adalah sebesar 0.23%. PENUTUP Berdasarkan pembahasan diatas maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa pajak daerah memberikan sumbangan yang sangat signifikan terhadap penerimaan Pendapatan Asli Daerah Propinsi Kalimantan Timur. Diantara jenis pajak daerah yang paling memberikan penerimaan yang besar adalah pajak kendaraan bermotor. bea balik nama kendaraan bermotor. dan pajak bahan bakar kendaraan. Dari sisi retribusi daerah secara umum belum memperlihatkan kontribusi yang signifikan terhadap penerimaan Pendapatan Asli Daerah tetapi apabila dilihat dari sisi kontribusi retribusinya saja retribusi jasa umum seperti pelayanan kesehatan, retribusi jasa pelayanan tera ulang dan dari sisi retribusi jasa usaha seperti retribusi pemakaian kekayaan daerah. retribusi tempat penginapan dan retribusi penjualan produksi usaha daerah. Sedangkan dari sisi retribusi perizinan jumlah penerimaan pendapatannya tergolong masih sangat kecil sekali. Melihat dari pencapaian penerimaan pajak serta potensi yang ada masih terbuka besar peluang untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah secara maksimal guna menopang kebutuhan belanja daerah dan membiayai pembangunan propinsi Kalimantan Timur. Namun untuk mewujudkan hal tersebut masih ditemui kendala dan hambatanhambatan diantara adalah sebagai berikut : 1. Ketaatan atau kedisiplinan dari wajib pajak daerah yang masih sangat kurang dalam melakukan pelaporan dan setoran pajak yang seharusnya diserahkan. 2. Perlunya dibuat aturan yang memuat sanksi yang tegas terhadap wajib pajak yang melanggar peraturan daerah maupun yang tidak menjalankannya.

Pengelolaan dan analisis data base wajib pajak yang belum berjalan dengan baik serta kemampuan dan ketrampilan para petugas pajak yang masih harus ditingkatkan.

DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2007, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi terbaru. Halim, 2004, Akuntansi Keuangan Daerah, Jakarta, Salemba Empat. Mardiasmo, 2003, Perpajakan, Edisi Revisi, Yogyakarta, Andi. Prakosa, Kesit Bambang, 2003, Pajak dan Retribusi Daerah, U II Press. Terima kasih

HALAMAN PENGESAHAN JURNAL ILMIAH

Judul

: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) PROPINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2005 SAMPAI TAHUN 2011 : : : : : AGUS SALIM 10.11.1001.3408.027 Akuntansi Akuntansi Strata Satu (S-1)

Nama Mahasiswa NPM Jurusan Konsentrasi Jenjang Program

Menyetujui, Pembimbing I, Pembimbing II,

Prof.Dr. H.Eddy Soegiarto.K,SE,MM

Imam Nazarudin Latif,SE,Akt

You might also like