You are on page 1of 28

HIPERTENSI dan komplikasi serebrovaskular

WAWAN HERNAWAN

DEFINISI
Tekanan darah arterial yang tetap tinggi; dapat tidak memiliki sebab yang diketahui atau berkaitan dengan penyakit (dorland) The Sixth Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (1997) mendefinisikan : hipertensi sebagai tekanan darah sistolik 140mgHg atau lebih atau tekanan darah diastolik 90 mmHg atau lebih atau sedang dalam pengobatan anti hipertensi.

Ref : Cermin dunia kedokteran (hipertensi dan komplikasi serebrovaskular

KLASIFIKASI
lasifikasi tekanan darah tinggi pada orang dewasa 18 tahun ke atas (JNC VI)

Kategori

Optimal normal <130 ke atas (JNC VI) Normal 130 -139 tinggi hipertensi Derajat 1 140 -159 Derajat 2 Derajat 3 160 -179 180

Sistolik (mmhg) <120

Dan

Diastolik (mmHg) <80 <85

85 - 89

90-99
100-109 110

PEIDEMIOLOGI
Dari populasi HT 70% menderita HT ringan dan 20 % HT ringan dan 10 % HT berat Di amerika 1% dari 60 juta penduduk yg menderita hipertensi Di indonesia belum ada

.(www.jantunghipertensi.com

PATOGENESIS
Pembuluh darah di pengaruhi oleh curah jantung dan tahanan perifer Tekanan darah membutuhkan aliran darah melalui pembulh drh yg di tentukan oleh kekuatan pompa jantung (cardiac output) dan tahanan perifer (peripheral resistence), yg dipengaruhi olh faktor2 yg slng berinteraksi asupan natrium, stress, obesitas, genetik, dll)

Hipertensi dan komplikasi serebrovaskular


komplikasi hipertensi pada otak dapat Berupa: 1. ensefalopati hipertensi 2. hipertensi maligna 3. stroke hemoragik 4. stroke non hemoragik (iskemik)

Hipertensi yang tidak diobati dengan baik akhirnya menyebabkan komplikasi pada target organ yaitu: jantung,mata, ginjal dan otak(serebrovaskular).

Komplikasi hipertensi pada otak


Akut karena kenaikan tekanan darah yang cepat dan mendadak seperti pada ensefalopati hipertensi Kronis berupa kelainan-kelainan pembuluh darah otak berupa: 1. Nodular atherosklerosis (atheroma) 2. Charcot-Bouchard aneurysm 3. Fibrinoid necrosis

Nodular atherosklerosis (atheroma)


Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko terpenting untuk terjadinya atheroma di pembuluh darah otak. Faktor risiko lainnya adalah: diabetes melitus, merokok, hiperkolesterolemia. Atheroma dapat menyebabkan komplikasi stroke nonhemoragi

Charcot-Bouchard aneurysm
Hipertensi dianggap sebagai satu-satunya faktor utama untuk terjadinya aneurisma ini. Tekanan darah yang terus menerus tinggi dan sudah disertai komplikasi aneurisma. Charcot-Bouchard dapat mengakibatkan komplikasi stroke hemoragic

Fibrinoid necrosis
Komplikasi lain hipertensi pada pembuluh darah otak adalah terjadinya fibrinoid necrosis; mekanisme terjadinya Kelainan pembuluh darah ini akan bermanifestasi klinis sebagai hipertensi maligna

Berdasarkan perubahan pembuluh darah otak akibat hipertensi, maka komplikasi serebrovaskuler hipertensi dapat berpa : 1. Ensefalopati hipertensi 2. Hipertensi maligna 3. Stroke hemoragik 4. Stroke non hemoragik

ENSEFALOPATI HIPERTENS
sindrom klinik akut reversibel yang dipresipitasi oleh kenaikan tekanan darah tiba-tiba sehingga melampaui batas otoregulasi otak

gejalanya
Normotensi tekanan darah naik mendadak menjadi 160/100 mmhg

Etiologi
Malignant hypertension of any cause Acute glomerulonephritis Eclampsia Renovascular hypertension Post coronary artery bypass hypertension Abrupt withdrawal of antihypertensive therapy Monoamine oxidase inhibitor-tyramine interaction Pheochromocytoma Phencyclidine poisoning Phenylpropanolamine overdose Acute renal artery occlusion Transplant renal artery stenosis or acute rejection Acute or chronic spinal cord injuries

Patofisiologi
Ada 2 teori yang dapat menerangkan hal tersebut yaitu: 1. Reaksi otoregulasi yang berlebihan (The overregulation theory of hypertensive encephalopathy) 2. Kegagalan otoregulasi (The breakthrough theory of hypertensive encephalopathy)

Reaksi otoregulasi yang berlebihan


Kenaikan tekanan darah yang mendadak menimbulkan reaksi vasospasme arteriol yang hebat disertai penurunan aliran darah otak dan iskemi. Vasospasme dan iskemi akan menyebabkan peningkatan permeabilitas kapiler, nekrosis fibrinoid, dan perdarahan kapiler yang selanjutnya mengakibatkan kegagalan sawar darah-otak sehingga dapat timbul edema otak

Blood pressure

intense reflex cerebral Vasoconstriction (Exaggerated autoregulation)

Cerebral blood flow

Focal cerebral ischemia - Transient focal deficits - Focal seizure Vessel wall ischemia

Global cerebral ischemia

Arteriolar and capillary damage

Localized cerebral edema

Petechial hemorrhages

Kegagalan otoregulasi
Tekanan darah tinggi yang melampaui batas regulasi dan mendadak menyebabkan kegagalan otoregulasi tidak terjadi vasokonstriksi tetapi justru vasodilatasi. Vasodilatasi awalnya terjadi secara segmental (sausage string pattern), tetapi akhirnya menjadi difus. Permeabilitas segmen endotel yang dilatasi terganggu sehingga menyebabkan ekstravasasi komponen plasma yang akhirnya menimbulkan edema otak

Peningkatan tekanan darah


Kegagalan autoregulasi Vasodilatasi kuat
Permeabilitas endotel meningkat Edema cerebri Hiperfusi peningkatan tekanan hidrostatik kapilar

hypertensive Encephalopathy (headache, nausea, vomiting, altered mental status, convulsions)

Gejala klinik
nyeri kepala hebat, mual, muntah, rasa ngantuk keadaan bingung Bila berlanjut dapat : terjadi kejang umum, mioklonus dan koma. Jarang menyebabkan gangguan saraf fokal seperti hemiparesis,afasia, kejang-kejang fokal atau kebutaan akibat kelainan retina atau kortika

diagnosis
Anamnesis - Riwayat hipertensi: lama dan beratnya. - Obat anti hipertensi yang digunakan dan kepatuhannya. - Usia : sering pada usia 40 - 60 tahun. - Gejala sistem syaraf (sakit kepala, perubahan mental, ansietas). - Gejala sistem ginjal (gross hematuri, jumlah urine berkurang). - Gejala sistem kardiovaskular ( adanya payah jantung, kongestif dan oedem paru, nyeri dada). - Riwayat penyakit: glomerulonefrosis, pyelonefritis. - Riwayat kehamilan: tanda eklampsi

Pemeriksaan FisikPada : pengukuran TD ( baring dan berdiri) mencari kerusakan organ sasaran (retinopati, gangguan neurologi, payah jantung kongestif, altadiseksi). hipertensi dengan kegawatan neurologi ataupun payah jantung, kongestif dan oedema paru. Perlu dicari penyakit penyerta lain seperti penyakit jantung koroner.

Px. penunjang
a.Darah : rutin, BUN, creatinine, elektrolit, KGD. b. Urine : Urinalisa dan kultur urine. c. EKG : 12 Lead, melihat tanda iskemi. d. Foto dada : apakah ada oedema paru (dapat ditunggu setelah pengobatan terlaksana). Pemeriksaan lanjutan (tergantung dari keadaan klinis dan hasil pemeriksaan yang pertama): a. Sangkaan kelainan renal : IVP, Renald angiography (kasus tertentu),biopsi renald (kasus tertentu). b. Menyingkirkan kemungkinan tindakan bedah neurologi : Spinal tab, CT Scan. c. Bila disangsikan Feokhromositoma : urine 24 jam untuk Katekholamine, metamefrin, venumandelic Acid (VMA).

Diferensial Diagnosis
- Hipertensi berat - Emergensi neurologi yang dapat dikoreksi dengan pembedahan. - Ansietas dengan hipertensi labil. - Oedema paru dengan payah jantung kiri.

prognosis
Jika tekanan darah tidak segera diturunkan penderita akan jatuh dalam koma dan meninggal dalam beberapa jam. Sebaliknya dengan menurunkan tekanan darah secepatnya secara dini prognosis umumnya baik dan tidak menimbulkan gejala sisa.

penatalaksanaan
Farmakologi pengobatan menggunakan obat antihipertensi parenteral dengan obat pilihan diazoxide; dapat juga digunakan nitroprusid, trimethaphan atau klonidin. Obat yang harus dihindari pada HE adalah reserpin dan metildopa karena efek sedatifnya dapat menyulitkan evaluasi klinik

refrensi
Cermin dunia kedokteran www.jantunghipertensi.com

You might also like

  • Bu Putih
    Bu Putih
    Document1 page
    Bu Putih
    Arief_Nugraha_3316
    No ratings yet
  • Alur Pikir Kasus Cidp
    Alur Pikir Kasus Cidp
    Document2 pages
    Alur Pikir Kasus Cidp
    Arief_Nugraha_3316
    No ratings yet
  • Bu Putih
    Bu Putih
    Document1 page
    Bu Putih
    Arief_Nugraha_3316
    No ratings yet
  • Mola Hidatidosa
    Mola Hidatidosa
    Document10 pages
    Mola Hidatidosa
    mega_yunita_1
    No ratings yet
  • File 1
    File 1
    Document33 pages
    File 1
    deavydede
    No ratings yet
  • HTTP
    HTTP
    Document3 pages
    HTTP
    Arief_Nugraha_3316
    No ratings yet
  • Referat Mola
    Referat Mola
    Document25 pages
    Referat Mola
    agnestiaayu
    No ratings yet
  • Kelompok MK
    Kelompok MK
    Document9 pages
    Kelompok MK
    Arief_Nugraha_3316
    No ratings yet
  • Jadwal Jaga Radiologi
    Jadwal Jaga Radiologi
    Document2 pages
    Jadwal Jaga Radiologi
    Arief_Nugraha_3316
    No ratings yet
  • Kelompok MK
    Kelompok MK
    Document9 pages
    Kelompok MK
    Arief_Nugraha_3316
    No ratings yet
  • Jurding - THT - Arief
    Jurding - THT - Arief
    Document31 pages
    Jurding - THT - Arief
    Arief_Nugraha_3316
    No ratings yet
  • Jadwal Jaga Radiologi
    Jadwal Jaga Radiologi
    Document2 pages
    Jadwal Jaga Radiologi
    Arief_Nugraha_3316
    No ratings yet
  • SPM
    SPM
    Document31 pages
    SPM
    Arief_Nugraha_3316
    No ratings yet
  • SPM
    SPM
    Document31 pages
    SPM
    Arief_Nugraha_3316
    No ratings yet
  • Daftar Obat
    Daftar Obat
    Document1 page
    Daftar Obat
    Arief_Nugraha_3316
    No ratings yet
  • Tugas PKN
    Tugas PKN
    Document22 pages
    Tugas PKN
    Arief_Nugraha_3316
    No ratings yet
  • Lamaran Kerja Rhomado
    Lamaran Kerja Rhomado
    Document3 pages
    Lamaran Kerja Rhomado
    Arief_Nugraha_3316
    No ratings yet
  • Chapter II
    Chapter II
    Document21 pages
    Chapter II
    Arief_Nugraha_3316
    No ratings yet
  • PEMERIKSAAN MATA DASAR
    PEMERIKSAAN MATA DASAR
    Document8 pages
    PEMERIKSAAN MATA DASAR
    Daniel Pratama
    100% (1)
  • Chapter II
    Chapter II
    Document21 pages
    Chapter II
    Arief_Nugraha_3316
    No ratings yet
  • Tugas PKN
    Tugas PKN
    Document22 pages
    Tugas PKN
    Arief_Nugraha_3316
    No ratings yet
  • Tugas PKN
    Tugas PKN
    Document22 pages
    Tugas PKN
    Arief_Nugraha_3316
    No ratings yet