You are on page 1of 3

DRAMATISASI Para Pencari Tuhan Dari kumpulan puisi Anak Mencari Tuhan karya Nugroho Suksmanto (Suara Kerumunan

Orang berbicara. Lampu mati, Para deklamator bersiap di posisi yang telah ditentukan. Lampu menyala) Bagian pertama Tuhan, mengapa Engkau sembunyi Di tempat yang sulit kutemukan Keluarlah menampakkan diri ...dan Malaikat pun bertanya, mengapa engkau mencari Tuhan? mendapatkan jalan ke surga, kata Ulama mendapatkan penghapusan dosa, kata Pendeta mendapatkan kebenaran hakiki, kata Filsuf mendapatkan cinta sejati, kata sang Sufi Malaikat pun membukakan pintu bagi mereka (suara peluit panjang) ... kalian mengapa diam saja? Tanya Malaikat kepada nelayan dan petani bukankah Tuhan yang mencari kami, jawabnya Diiringi seniman bernyanyi sambil menari Dan sastrawan membaca puisi Mereka memasuki pintu yang membuka sendiri (suara pintu berderit kencang)

Bagian kedua Tuhan, mengapa Engkau sembunyi Di tempat yang sulit kutemukan Tuhan itu ada tapi tiada, Kata Filsuf Karenanya, pertanyaan-pertanyaan tentang Dia Terus disampaikan Tapi tak pernah terjawab Keluarlah menampakkan diri Atau katakan saja sebenarnya Kau tak ada Tuhan itu tiada tapi ada Kata Ulama dan Pendeta Karenanya, jawaban-jawaban tentang Dia Terus disampaikan Tapi tak pernah dipertanyakan Hingga guru mengajiku tak lagi mengajari Bagi perindu jalan sejati Para Sufi mengajak Mencari dengan kitab suci dan kedalaman hati Mencari Tuhan lewat pintu hati Bagian ketiga (Suara gemuruh angin badai dan hujan deras melanda pertunjukan deklamasi puisi. Suara jeritan lelaki dan wanita membuka babak baru). Tuhan, Tentang-Mu aku telah lancang bicara Kumengerti Engaku terlalu besar Untuk diungkap dengan kata-kata Tuhan,

Kebesaran-Mu telah menggetarkan tangaku Merangkai kata menjadi setangkai puisi Sebatas angan yang menjadi keinginan Agar Engaku campur tangan Menciptakan perdamaian Saat kebesaran-Mu Dijadikan alasan permusuhan ...yang sangat mengerikan Jangan jadi orang bodoh Karena orag bodoh menganggap Tuhan lebih bodoh dari dirinya Jadilah orang pintar Yang menyadari bahwa Tuhan Lebih dari pintar dan mulia segala-galanya

You might also like