You are on page 1of 17

Downloading e-book & e-jurnal

OLEH: 1. AGUSTIAN BHASKORO A A 2. LAILA NAHDLIYATUL HUSNA 3. SAIDATIN

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2013

E-BOOK
Buku elektronik atau electronic books atau e-books secara sederhana bisa dilihat dalam bentuk segala teks yang tersaji dalam bentuk dokumen yang dibuat dengan wordprocessor, HTML atau XML. Secara lebih sempit dapat juga dikatakan bahwa buku elektronik adalah buku cetak yang diubah-bentuk menjadi elektronik untuk dibaca di layar monitor. Dalam hal ini, kita musti ingat bahwa buku elektronik terdiri dari dua hal: buku itu sendiri, dan alat bacanya (e-book readers). Ini memang perbedaan utama antara buku konvensional dan buku elektronik. Sebuah buku konvensional, tentu saja, sebuah buku. Sementara sebuah buku elektronik adalah sebuah buku dan sebuah alat baca. Lebih jauh lagi, buku elektronik juga mengandalkan Internet untuk penyebaran dan akses, membuatnya semakin berbeda dari buku konvensional. Sebagian buku elektronik hanya dapat dinikmati dengan sistem lisensi lewat Internet. Artinya, pembaca buku elektronik tidak sungguhsungguh memegang buku itu secara fisik, melainkan mengaksesnya dalam kurun waktu tertentu

E-JURNAL
Menurut

Glossary yang dikeluarkan oleh African Digital Library, yang dimaksud dengan e-journal adalah :

An article or complete journal available fully electronically via a web-site on the Internet. It could be available free or as part of a paid for service. This trend is older and more established than the trend of providing e-book content via the Internet.

Artikel-artikel untuk jurnal ilmiah merupakan pengetahuan primer, berbeda dengan buku pelajaran yang merupakan pengetahuan sekunder. Pengetahuan primer baru akan ada apabila ada penelitian baru, jadi suatu penerbit tidak dapat begitu saja menerbitkan jurnal ilmiah dan mencari artikel untuk jurnalnya. Apabila tidak ada yang meneliti maka tidak ada jurnal yang perlu diterbitkan. Situasi ini sama sekali terbalik dengan penerbitan majalah.Penelitian memerlukan dana yang tidak sedikit, dengan dermikian tidak heran bahwa kualitas ilmiah suatu negara tergantung dari alokasi dana penelitian yang dialokasikan oleh pemerintahnya. Amerika Serikat dan negara-negara Eropa secara mempunyai anggaran besar untuk penelitian, sehingga negera-negara itu menjadi sumber utama-artikel ilmiah. Sumber lain untuk penelitian adalah yayasan-yayasan yang dibentuk oleh para milyarder di negara-negara maju.

Saat ini banyak perpustakaan perguruan tinggi berlangganan database online yang berisi berbagai macam jurnal elektronik maupun artikel elektronik. Melalui database online ini perpustakaan mampu menyediakan koleksi digital yang dapat diakses oleh pengguna perpustakaan dalam wilayah area tertentu. Ebscohost dan Proquest adalah dua contoh database yang saat ini cukup laris dan menjadi primadona bagi perpustakaan perguruan tinggi yang ingin menyediakan koleksi digital. Untuk membangun sistem perpustakaan digital, ada banyak aplikasi yang bisa digunakan, baik yang komersial maupun yang Open Source.

Akses e-journal di Indonesia masih menemui berbagai kendala, diantaranya seperti yang diungkap oleh Budi Rahardjo, yaitu :

Kurangnya penguasaan bahasa Inggris.

Kita sadari bahwa tidak semua orang Indonesia akan belajar bahasa Inggris, tetapi sebagian besar informasi di Internet tersedia dalam bahasa Inggris. Maka penguasaan bahasa Inggris menjadi salah satu keunggulan (advantage).

Kurangnya sumber informasi dalam bahasa Indonesia.

Untuk itu sumber informasi dalam bahasa Indonesia harus tersedia. Saat ini belum banyak sumber informasi pendidikan yang tersedia dalam bahasa Indonesia.

PERKEMBANGAN

Sekitar akhir tahun 90-an menjelang tahun 2000, ebookcentral.com, NuvoMedia, dan SoftBook Press sudah memulai bahkan menerbitkan perangkat eBook. Tetapi karena pada saat itu banyak penerbit yang tidak tertarik membuat buku edisi digital membuat NuvoMedia dan SoftBook Press harus menjual RocketBook yang menjadi perangkat pembaca eBook seharga US$ 199 dari harga awalnya US$ 300, tidak hanya itu keberadaan dua perusahaan tersebut terpaksa harus dibeli Gemstar International dari TV Guide. Pada perkembangan berikutnya, Adobe, yang terkenal dengan perangkat Fotosoft untuk mengatur tampilan foto, mengeluarkan Acrobat Reader. Perangkat baca ini bisa diperoleh di homepage-nya Adobe.com secara gratis. Adobe juga telah mengembangkan fitur tambahan bernama CoolType. Dengan fasilitas ini memungkinkan tampilan buku bisa dibaca pada layar LCD (liquid central display). Layar inilah yang kini digunakan banyak penyedia komputer genggam.

Beberapa hal yang patut dibuka untuk melihat perkembangan eBook di dunia, tidak hanya rintisan awal tetapi sejumlah keberhasilan yang telah dilakukan pada misalnya: Project Gutenberg, merupakan layanan buku digital terbesar dan tertua yang mendukung free eBook. Hingga saat ini terdapat lebih dari 25.000 buku digital yang dengan mudah ditemukan dalam katalog onlinenya. Lalu arXiV yang terdapat di Universitas Cornell. Fasilitas ini memberikan akses secara terbuka terhadap 368.128 referensi elektronik dalam bidang fisika, matematika, sains komputer dan biologi kuantitatif. Hal ini didasarkan pada niat sejumlah ilmuwan yang peduli dengan penyebaran ilmu pengetahuan untuk masyarakat umum secara bebas. Dahulu para ilmuwan tersebut menyajikan karyanya dalam jurnal elektronik bergensi dan berbayar, namun kini telah digratiskan begitu juga dengan buku-buku hasil terbitan para ilmuwan tersebut. Kemudian adanya proyek sejuta buku atau yang dikenal dengan The Million Book Project. Proyek ini dikembangkan oleh Universal Library, yang merupakan sebuah perpustaaan digital dengan dipelopori oleh Universitas Carnegie Mellon di Amerika Serikat, universitas Zhejiang di China, Institut Sains di India, dan perpustakaan Alexandria di Mesir. Proyek ini memuat referensi dalam 16 bahasa dan koleksi bukunya sudah ada sejak terbitan abad 16.

Saat ini sumber buku elektronik yang legal di Indonesia belumlah banyak, antara lain dirilis oleh Departemen Pendidikan Nasional (kini menjadi Kementerian Pendidikan Nasional) dengan dibukanya Buku Sekolah Elektronik (BSE). BSE adalah buku elektronik legal dengan lisensi terbuka yang meliputi buku teks mulai dari tingkatan dasar sampai lanjut. Buku-buku di BSE telah dibeli hak ciptanya oleh pemerintah Indonesia melalui Depdiknas, sehingga bebas diunduh, direproduksi, direvisi serta diperjualbelikan tetapi dengan batas atas harga yang telah ditentukan. Lebih dari itu, seluruh buku ini telah dinilai dan lolos saringan dari penilai di Badan Nasional Standardisasi Pendidikan (BNSP). Kebijakan Depdiknas waktu itu membeli hakcipta 95 judul buku teks pelajaran SD/Madrasah Ibtidaiyah, 72 judul buku teks SMP/Madrasah Tsanawiyah, 24 judul buku teks SMA/ Madrasah Aliyah dan 216 judul buku teks SMK. Buku-buku itu meliputi pelajaran matematika, Bahasa Indonesia, IPA, Pendidikan Kewarganegaraan dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Juga Bahasa Inggris, mata pelajaran adaptif, mata pelajaran produktif dan mata pelajaran normatif untuk jenjang SMK. Secara keseluruhan terdapat 407 judul buku.

Selain itu Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia juga menyediakan sarana bagi penulis dan publik untuk membuka akses atas aneka buku elektronik dengan lisensi terbuka. Sarana ini telah dibuka dengan nama BUKU-e. Selain untuk buku-buku ilmiah, BUKU-e LIPI juga ditujukan untuk buku 'pembelajaran ilmiah', seperti diktat, buku teks, dan lain-lain. Termasuk buku-buku BSE juga di-mirror di BUKU-e LIPI. Dunia industri mulai melirik eBook, Penerbit Mizan misalnya di tahun 2001 mempelopori keberadaan buku digital dengan memberikan eBook berjudul "Wasiat Sufi Imam Khomeini kepada Putranya Ahmad Khomeini" secara gratis di situs mereka. Untuk memperkenalkan eBook lebih memasyarakat, beberapa pengusaha mencoba menggabungkan buku elektronik dengan bisnis toko buku di Internet, meniru Amazon. Misalnya, E-Book Centro ebook-centro.com.

VERSI GRATIS
Tak bisa dipungkiri keberadaan buku elektronik menjadi dilema bagi para pengusaha bidang ini, bagaimana tidak disatu sisi keinginan menjual sangat tinggi tetapi secara bersamaan di dunia maya telah banyak beredar eBook yang dengan mudah diperoleh secara gratis. Sebut saja Abacci Books (abacci.com). Menyediakan berbagai buku elektronik yang sebagiannya diambil dari Project Gutenberg, digabungkan dengan berbagai resensi buku dan link ke Amazon. Lalu National Academies Press (nap.edu). Menyediakan laporan-laporan ilmiah dari lembagalembaga ilmu pengetahuan Amerika Serikat, yaitu National Academy of Sciences, National Academy of Engineering, Institute of Medicine dan the National Research Council. Begitu juga dengan Read Print (readprint.com), menyediakan buku-buku sejarah dan karya sastra Barat.

FORMAT
Terdapat berbagai format buku-e yang populer, antara lain adalah teks polos, pdf, jpeg, lit dan html. Masing-masing format memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan juga bergantung dari alat yang digunakan untuk membaca buku-e tersebut. a) Teks polos : Teks polos adalah format paling sederhana yang dapat dilihat hampir dalam setiap piranti lunak menggunakan komputer personal. Untuk beberapa devais mobile format dapat dibaca menggunakan piranti lunak yang harus lebih dahulu diinstal. b) Pdf : Format pdf memberikan kelebihan dalam hal format yang siap untuk dicetak. Bentuknya mirip dengan bentuk buku sebenarnya. Selain itu terdapat pula fitur pencarian, daftar isi, memuat gambar, dan juga multimedia.

c) JPEG : Seperti halnya format gambar lainnya, format JPEG memliki ukuran yang besar dibandingkan informasi teks yang dikandungnya, oleh karena itu format ini umumnya populer bukan untuk buku-e yang memilki banyak teks akan tetapi untuk jenis buku komik atau manga yang proporsinya lebih didominasi oleh gambar. d) LIT : Format LIT merupakan format dari Microsoft Reader yang memungkinkan teks dalam buku-e disesuaikan dengan lebar layar divais mobil yang digunakan untuk mebacanya. Format ini memiliki kelebihan bentuk huruf yang nyaman untuk dibaca. e) HTML : Dalam format HTML ini gambar dan teks dapat diakomodasi. Layout tulisan dan gambar dapat diatur, akan tetapi hasil dalam layar kadang tidak sesuai apabila dicetak.

MANFAAT

Ukuran fisik kecil, eBook memiliki format digital, dia dapat disimpan dalam penyimpan data (harddisk, CD-ROM, DVD) dalam format yang kompak. Puluhan, bahkan ratusan, buku dapat disimpan dalam sebuah DVD sehingga tidak mengambil banyak tempat (ruangan yang besar). Mudah dibawa, Beberapa buku dalam format eBook dapat dibawa dengan mudah, sementara itu membawa buku dalam format cetak sangat berat. Tidak lapuk, eBook tidak menjadi lapuk layaknya buku biasa. Format digital dari eBook dapat bertahan sepanjang masa dengan kualitas yang tidak berubah. Mudah diproses, Isi dari eBook dapat dilacak, di-search dengan mudah dan cepat. Hal ini sangat bermanfaat bagi orang yang melakukan studi literatur.

Dapat dimanfaatkan oleh orang yang tidak dapat membaca, Karena format eBook dapat diproses oleh komputer, maka isi dari eBook dapat dibacakan oleh sebuah komputer dengan menggunakan text to speech synthesizer. Tentunya riset masih dibutuhkan untuk membuat teknologi pembacaan yang bagus. Selain untuk orang buta, pembacaan ini juga dapat digunakan oleh orang yang buta huruf. Selain itu peragaan juga dapat diset dengan menggunakan huruf (font) yang besar bagi orang yang sulit membaca dengan huruf kecil. Penggandaan (duplikasi, copying), eBook sangat mudah dan murah. Untuk membuat ribuan copy dari eBook dapat dilakukan dengan murah, sementara untuk mencetak ribuan buku membutuhkan biaya yang sangat mahal

Mudah didistribusikan, Pendistribusian dapat menggunakan media elektronik seperti Internet. Pengiriman eBook dari Amerika ke Indonesia dapat dilakukan dalam orde waktu menit dan murah. Buku langsung dapat dibaca sekarang juga. Pengiriman buku secara fisik membutuhkan waktu yang lama (harian & bahkan mingguan) dan mahal. Belum lagi ada masalah buku yang hilang diperjalanan. Proses distribusi secara elektronik ini memungkinkan adanya perpustakaan elektronik dimana seseorang dapat meminjam buku melalui Internet (check out counter di Internet) dan buku akan dikembalikan setelah masa peminjaman berlalu

CONTOH LINK:

Freebookspot.com 4ebooks.org Free-ebooks.net Scribd.com Docstoc.com E-Book Centro (http://ebook-centro.com/index.php) Abacci Books (http://www.abacci.com/books/). Menyediakan berbagai buku elektronik yang sebagiannya diambil dari Project Gutenberg, digabungkan dengan berbagai resensi buku dan link ke Amazon. Alex Catalogue (http://www.infomotions.com/alex/). Menawarkan literatur filsafat yang sudah jadi bagian dari milik umum (public domain) Blackmask Online (http://www.blackmask.com/). Menawarkan berbagai jenis buku, termasuk buku-buku sastra dan fiksi. Manybooks (http://www.manybooks.net/). Menyediakan berbagai teks dari Project Guttenberg dan juga menawarkan fasilitas mengambil koleksi untuk PDA (iPod). The Multi-Repository Mathematics

(http://www.hti.umich.edu/m/mathall/) sebagaimana namanya menyediakan koleksi tentang matematik, terutama yang punya nilai historis. National Academies Press (http://www.nap.edu/). Menyediakan laporanlaporan ilmiah dari lembaga-lembaga ilmu pengetahuan Amerika Serikat, yaitu National Academy of Sciences, National Academy of Engineering, Institute of Medicine dan the National Research Council. The Online Books Page(http://digital.library.upenn.edu/books/ ). Didirikan tahun 1993 dan dituanrumahi oleh University Of Pennsylvania.

You might also like