You are on page 1of 15

MAKALAH TEKNIK REAKSI KIMIA KATALIS HOMOGEN

Disusun Oleh :
Irpan M.Fikri Hidayat Imaniar Syukurilla Dita Melinda Suri 061130401039 061130401042 061130401038 061130401034

Dosen Pembimbing : Ir. Rusdianasari, M.T

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG 2012

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................... i BAB I ...................................................................................................... 1 PENDAHULUAN....................................................................................... 1 BAB II...................................................................................................... 2 DASAR TEORI.......................................................................................... 2 BAB III..................................................................................................... 9 PENUTUP................................................................................................ 9 DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 10

Lampiran Pertanyaan..............................................................................................................11 Jawaban..................................................................................................................12

BAB I PENDAHULUAN

Katalis homogen

Hal.1

BAB II DASAR TEORI 2.1 Katalis


Katalis adalah suatu zat yang ditambahkan pada sistem reaksi untuk meningkatkan laju reaksi tanpa ikut berubah secara kimia pada akhir reaksi. Dan menurut Oswald (1902) mendefinisikan katalis sebagai suatu substansi yang mengubah laju suatu reaksi kimia tanpa terdapat sebagai produk akhir reaksi. Walaupun menurut definisi jumlah katalisator tidak berubah pada akhir reaksi selama reaksi berlangsung. Katalis akan mengawali penggabungan senyawa kimia yang akan terbentuk suatu kompleks antara substansi tersebut dengan katalisator. Kompleksnya yang terbentuk hanya merupakan bentuk hasil antara yang akan terurai kembali menjadi produk reaksi dan molekul katalisator . Katalis tidak mengalami perubahan pada akhir reaksi, karena itu tidak memberikan energi ke dalam sistem , tetapi akan memberikan mekanisme reaksi alternatif dengan energi aktivasi yang lebih rendah dibandingkan dengan reaksi tanpa katalis . Berikut gambar 1 diagram energi dari reaksi tanpa katalis dan dengan katalis.

gambar 1. diagram energi dari reaksi tanpa katalis dan dengan katalis Dari grafik tersebut membandingkan dua energi aktivasi Ea , yaitu Ea dengan katalis(b-a) dan Ea tanpa katalis (c-a) . Dapat dilihat bahwa energi yang dibutuhkan lebih sedikit( b-a) dibandingkan dengan energi tanpa katalis (c-a).

Katalis homogen

Hal.2

Dengan demikian reaksi dengan katalis akan mempercepat laju reaksi sehingga akan semakin cepat menghasilkan zat hasil reaksi. Untuk mengetahui katalis dapat menurunkan dan dengan katalis) energi aktivasi . Dapat dilustrasikan pada gambar 2 reaksi HCOOH + H + HCOOH 2+ ( tanpa katalis

Gambar 2. reaksi HCOOH + H+ HCOOH 2+ Pada gambar tersebut , jumlah tahapan reaksi dengan katalis ( ditandai dengan jumlah tumbukan)lebih banyak dibandingkan reaksi tanpa katalis. Ketika reaksi tidak ditambahkan katalis, tumbukan partikel yang terjadi lebih sedikit sedangkan pada saat reaksi ditambahkan dengan katalis jumlah partikel yang terjadi lebih banyak sehinnga dapat menurunkan energi aktivasi . Jumlah katalis dalam reaksi memiliki nilai optimum. Jika jumlah katalis yang digunakan tidak mencukupi, laju reaksi akan berlangsung lambat. Jika katalis ditambah, reaksi akan semakin cepat sehingga mencapai titik optimum. Setelah mencapai titik ini, walaupun jumlah katalis ditambah, tidak dapat lagi mempercepat reaksi .

Katalis homogen

Hal.3

Gambar 3. Grafik Titik Optimum katalis

Berdasarkan jumlah fasa yang terlibat, proses katalitik dapat dibedakan menjadi katalis homogen dan katalis heterogen. Katalis homogen jika katalis yang digunakan berfasa sama dengan fasa zat pereaksi, dan katalis heterogen bila reaksi dikatalisis oleh katalisator yang mempunyai fasa berbeda dengan zat pereaksi. Katalis heterogen merupakan katalis yang paling banyak digunakan dalam industri modern, karena walaupun katalis heterogen kurang efektif dibandingkan dengan katalis homogen tetapi katalisis heterogen lebih mudah dipisahkan dari campuran reaksinya dan juga lebih stabil terhadap perlakuan panas. Katalis menyediakan jalan reaksi alternatif dengan energi aktivasi (energi minimum yang dibutuhkan campuran untuk menghasilkan produk) yang lebih kecil melalui pembentukan intermediet reaktif di permukaan katalis, dimana banyak terjadi reaksi atomic atau molecular. Kemudian intermediet reaktif ini akan saling berinteraksi membentuk produk. Katalis juga mampu memperbesar kemungkinan terjadinya tumbukan efektif antara molekul reaktan. Katalis hanya mampu mempengaruhi faktor kinetik reaksi seperti kecepatan reaksi, energi aktivasi, dan keadaan intermediet saja. Karakteristik katalis antara lain: 1. Jumlah dan komposisi kimianya tidak berubah. 2. Tidak mengubah harga tetapan kesetimbangan (k) reaksi. 3. Tidak memulai reaksi yang secara termodinamik tidak terjadi. 4. Bersifat spesifik terhadap reaktan. 5. Katalisis hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit untuk reaksi katalisis,

Katalis homogen

Hal.4

2.2 Katalis Homogen Dalam suatu reaksi kimia, katalis homogen berfungsi sebagai zat perantara. Serta dalam katalis homogen, reaktan dan katalis terdispersi dalam satu fasa, biasanya cair. Sehingga sulit memisahkan katalis dari sistem reaksinya karena katalis larut dalam campuran. Pemisahan tidak cukup dilakukan dengan penyaringan atau dekantasi. Teknik yang umum digunakan adalah destilasi atau ekstraksi produk dari campuran, misalnya katalis asam basa pada reaksi esterifikasi biodisel dipisahkan dengan ekstraksi untuk kemudian campuran sisa reaktan- katalis yang tertinggal dialirkan lagi menuju bejana reaksi, sehingga bisa terpisah atau mengendap setelah reaksi selesai. Sedangkan katalis heterogen keunggulannya adalah mudah dipisahkan dari sistem reaksinya dan relatif stabil terhadap perlakuan panas membuat katalis heterogen lebih disukai dalam berbagai proses industri. Contohnya yaitu Ni (padatan) dipakai sebagai katalis reaksi gas C2H4dan H2membentuk C2H6. Contoh reaksi kimia yang melibatkan katalis homogen Reaksi tanpa katalis : 2SO2 (g) + O2 (g) 2SO3 (g) (lambat) Reaksi dengan katalis NO : 2NO + O2 2NO2 (cepat) 2NO2 + 2SO2 2SO3 + 2NO (cepat) ------------------------------ + 2SO2 + O2 2SO3 (cepat)

Gas NO mudah bereaksi dengan O2menjadi NO2 yang merupakan sumber O2bagi SO2untuk membentuk SO3dan NO kembali ,sehingga gas NO diperoleh kembali dalam jumlah yang sama. Reaksi berkatalis homogen, fase gas CO (g) + O2 (g) CO2 (g) katalis: NO (g) CH3CHO (g) CH4 (g) + CO (g) katalis: uap I2 Reaksi berkatalis homogen, fase cair C12H22O11 + H2O C6H12O6 + C6H12O6 katalis: asam CH3COOC2H5 + H2O CH3COOH + C2H5OH katalis: asam

Katalis homogen

Hal.5

Dekomposisi Hidrogen peroksida yang dikatalisis oleh iodida, reaksi kimianya sebagai berikut : Reaksi utuh Mekanisme reaksi 2 H2O2 (aq) H3O+ + H2O2 H3O2+ + IHOI + H2O2 Keuntungan Katalis Homogen : : 2 H2O + O2 H3O2+ + H2O HOI + H2O H3O+ + O2 + I-

Aktivitas dan selektivitasnya tinggi, Tidak mudah teracuni oleh keberadaan pengotor, mudah dioperasikan, mudah dimodifikasi, mudah untuk dipelajari. Kerugian Katalis Homogen Sulit dipisahkan dari campuran reaksi, kurang stabil pada suhu tinggi. Karena alasan-alasan tersebut, katalisis homogen terbatas penggunaannya di industri, biasanya dalam pembuatan zat kimia khusus, obat-obatan, dan makanan Beberapa penggunaan katalis homogen dalam industri Tabel 1. Industri Yang Menggunakan Katalis Homogen Pereaksi Propilena Metanol Butadiena, HCN Olefin, CO,H2 Katalis Kompleks Mo(VI) (Rh(CO)2 I2 )ISenyawa Ni/ P senyawa Rh/ P Produk Propilenaoksida Asam Asetat Adiponitril Aldehid Kegunaan Busa poliester Pelapisan poli (vinil asetat) Nilon( Serat, plastik) Plasticizer, peluas

Katalis homogen

Hal.6

Contoh lainnya katalis homogen

Katalisis oleh asam dalam tautomer Keto-enol

Katalisis basa pada tautomer keto-enol


Katalis homogen Hal.7

Kriteria baik atau tidaknya suatu katalis sebagai berikut : Aktifitas

Yaitu kemampuan katalis untuk mengkonversi reaktan menjadi produk yang diinginkan. Selektifitas

Yaitu kemampuan katalis mempercepat reaksi yang diinginkan di antara beberapa reaksi yang mungkinterjadi. Yield

Yaitu jumlah produk yang terbentuk untuk setiap satuan reaktan yang terkonsumsi. Kestabilan

Yaitu lamanya katalis memiliki aktifitas dan selektifitas seperti keadaan semula. Kemudahan diregenerasi

yaitu proses mengembalikan aktifitas dan selektifitas katalis seperti semula.

Katalis homogen

Hal.8

BAB III PENUTUP


Katalis dapat mempercepat reaksi dengan menurunkan Energi Aktivasi (Ea). Katalis akan bekerja secara optimal pada konsentrasi tertentu yaitu konsentrasi optimum. Katalis homogen jika katalis yang digunakan berfasa sama dengan fasa zat pereaksi sehingga reaktan dan katalis terdispersi dalam satu fasa. Katalis homogen berfungsi sebagai zat perantara

Katalis homogen

Hal.9

DAFTAR PUSTAKA 1. Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar: Konsep-konsep inti jilid 2 Edisi ketiga. Jakarta: Erlangga. 2. Endang, Laksono Widjajanti. 2005. Pengaruh Katalisator Terhadap Laju Reaksi. http://fmipa UNY/kegiatan PPMkatalisator.pdf[Terhubung berkala] 20-10-2011 pkl 08.05 WIB
3. Nurofik. 2008. Reaksi Oksidasi Katalitik. http://FMIPA UI./bab2

tinjauan pustaka.pdf [Terhubung berkala] 19-10-2011 pkl 15.05 WIB

Katalis homogen

Hal.10

Lampiran PERTANYAAN 1. Kelompok 1 Msy. Rini Rahmawati Apakah katalis homogen menjadi produk dari reaksi.? jelaskan ! jika tidak, jelaskan ! Dapatkah anda menjelaskan bagaimana katalis homogen mempercepat reaksi ! 2. Kelompok 2 Muhammad Riswan Dapatkah anda menjelaskan mengapa katalis homogen sebagai zat prantara dalam reaksi ! 3. Kelompok 3 Lily Damayanti Agustin Mengapa katalis c termakan di reaksi 1 dan terbentuk kembali di reaksi 2 ? jelaskan ! 4. Kelompok 5 Hemilia Pusparani Dalam industri apa katalis homogen digunakan, berikan contoh reaksinya ! 5. Kelompok 6 Putri Linda Jelaskan dan berikan contoh dari keunggulan katalis homogen !

Katalis homogen

Hal.11

JAWABAN Kel 1 & 2 Irpan Katalis homogen menjadi produk dari reaksi, karena katalis ini hanya prantara atau zat yang mempercepat reaksi, untuk memisahkan produk dengan katalis dapat dilakukan dengan salah satu caranya destilasi. Bukti dari katalis ini hanya sebagai prantara yaitu dapat dilihat dari mekanisme reaksi brikut : Reaksi tanpa katalis : 2SO2 (g) + O2 (g) 2SO3 (g) Reaksi dengan katalis NO : (lambat)

2NO + O2 2NO2 2NO2 + 2SO2 2SO3 + 2NO (cepat) -----------------------------2SO2 + O2 2SO3

(cepat)

(cepat)

Dan juga untuk membuktikan katalis homogeny dapat menpercepat reaksi dapat di lihat dari video yang ada di power point kelompok kami slide ke 9.

Katalis homogen

Hal.12

Kel 3 M. Fikri Hidayat A + C AC ..(1) B + AC AB + C ..(2) Jika dilihat dari reaksi ini katalis (C) hanya brfungsi untuk mempercepat reaksi pembentukan A + B AB, jadi di reaksi 1 katalis C temakan oleh reaktan A untuk membentuk AC yang digunakan untuk mempercepat reaksi dengan B membentuk AB dan kembali menjadi katalis C. Kel 5 Dita Melinda Suri Katalis homogeny dapat digunakan dalam industri biodiesel menggunakan asam sulfat. Contoh industry lain dapat di liat di table 1. pada makalah kami. Kel 6 Imaniar Syukurilla Tidak mudah diracuni oleh zat pengotor maksudnya dibandingkan dengan katalis heterogen, katalis homogeny yang sama fasenya tidak akan teracuni atau terpengaruh oleh reaktan, seperti katalis heterogen tertentu yang dapat teracuni jika reaktannya sulfur. Mudah dioperasikan dan di pelajari, katalis homogen mudah dioperasikan karna sesuai sama dengan fase reaktannya, mudah di pelajari karna katalis ini sudah ada secara teori beda dengan heterogen yang dibuat dan harus diperhatikan dan di bersihkan setelah pemakaian. Mudah dimodifikasi karena fasenya dapat di ubah dari cair menjadi gas/uap, seperti I2 dan uap I2.

Katalis homogen

Hal.13

You might also like