You are on page 1of 8

Laporan Kasus

Cutaneus Larva Migrans

Oleh Sisca Yulistiana, S.Ked


04114705046

Pembimbing Prof. Dr. dr. H. M. Athuf Thaha, Sp.KK (K)

Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUP. dr. Mohammad Hoesin Palembang Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya 2013

HALAMAN PENGESAHAN

Diskusi kasus dengan judul:

Kutaneus Larva Migran

Oleh Sisca Yulistiana, S.Ked 04114705046

Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian/Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya/RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.

Palembang, Mei 2013

Prof. Dr. dr. H. M Athuf Thaha, Sp.KK (K)

STATUS PASIEN
I. Identifikasi Nama Umur Jenis Kelamin Alamat No. Telepon Pekerjaan Pendidikan Rekam Medis : Ny. M : 41 Tahun : Perempuan : Jln. M.Isa No. 26, Pasar Kuto, Palembang : 08537795804 : Ibu Rumah Tangga : SMA : 69209

Status Pernikahan : Sudah Menikah Kunjungan Pertama Ke Poliklinik IKKK RSMH, Tanggal 8 Mei 2013 II. Anamnesis (Autoanamnesis, 8 Mei 2013, pukul 10.00 WIB) Keluhan Utama: Timbul bintil merah berkelok pada perut kiri atas kisaran 12 hari yang lalu Keluhan Tambahan: gatal dan nyeri serta terasa panas Riwayat Perjalanan Penyakit Kisaran 12 hari yang lalu timbul bintik warna merah sebesar biji jagung di perut sebelah kiri atas disertai gatal, nyeri dan terasa panas, demam tidak ada, lalu pasien mengoleskan minyak akar untuk mengurangi keluhan, sejak 3 minggu yang lalu pasien sering membersihkan kotoran mertua yang sedang sakit, riwayat memelihara anjing atau kucing tidak ada, riwayat berkebun disangkal dan riwayat digigit serangga disangkal. Kisaran 9 hari yang lalu pasien berobat ke dokter umum dan diberi obat CTM 1 kali sehari selama 3 hari, amoksilin 3 kali sehari selama 3

hari dan salep Nisogan (Betamethasone-17-valerate 0.1 %, neomycin sulphate 0.5 %). Namun keluhan belum berkurang. Kisaran 7 hari yang lalu pasien mengeluh bintil merah semakin banyak dan menyatu membentuk pola seperti benang yang lurus dan berkelok disertai gatal, nyeri dan terasa panas. Pasien memutuskan untuk berobat ke poli IKKK RSMH Palembang. Riwayat penyakit dahulu: cacar air, usia 10 tahun, asma tidak ada, alergi makanan tertentu tidak ada. Riwayat higiene: pasien mandi 2x sehari dengan air sumur dan memakai sabun serta handuk sendiri. Riwayat sosial ekonomi: pasien seorang ibu rumah tangga tinggal dengan suami, 5 orang anak, 6 orang adik ipar dan 4 orang keponakan serta 1 orang mertua. Suami dan 3 orang adik ipar bekerja sebagai guru sebuah TPA dan mertua seorang pensiunan guru. Kesan sosial ekonomi menengah. III. Pemeriksaan Fisik (Tanggal 8 Mei 2013, pukul 10.00 WIB) Status generalikus Keadaan umum Kesadaran Tekanan Darah Nadi Pernafasan Suhu Tinggi Badan : tampak sakit ringan : Kompos Mentis : 140/90 mmHg : 88x/menit : 20x/menit : 36,7C : 156 cm dan Berat Badan: 53 Kg. IMT: 21,8 (Normoweight) Keadaan spesifik Kepala

Mata Hidung Telinga Mulut Leher Dada Jantung Paru Abdomen

: Dalam batas normal : Dalam batas normal : Dalam batas normal : Dalam batas normal : Pembesaran kelenjar getah bening (-)

: HR 88x/menit, murmur (-), gallop (-) : Vesikuler (+) normal, ronkhi (-), wheezing (-) : Lihat status dermatologis : lihat status dermatologikus

Ekstrimitas atas

Ekstrimitas bawah : Dalam batas normal

Status Dermatologikus Regio Abdominalis sinistra linear tersusun serpiginosa. : Papul eritem, multipel, bulat-

IV.

Resume Wanita, 41 tahun, tinggal di Jln. M.Isa No. 26, Pasar Kuto, datang ke poliklinik IKKK RSMH Palembang tanggal 8 Mei 2013 pukul 10.00 WIB dengan keluhan utama timbul bintil merah di perut kiri atas disertai gatal, nyeri dan terasa panas kisaran 12 hari yang lalu. Demam tidak ada lalu pasien mengoleskan minyak akar untuk mengurangi keluhan, sejak 3 minggu yang lalu pasien sering membersihkan kotoran mertua yang sedang sakit, riwayat memlihara binatang seperti anjing dan kucing tidak ada, riwayat berkebun disangkal dan riwayat digigit serangga disangkal. Kisaran 9 hari yang lalu pasien berobat ke dokter umum dan diberi obat CTM 1 kali sehari selama 3 hari, amoksilin 3 kali sehari selama 3 hari dan salep nisogan. Namun keluhan belum berkurang. Kisaran 7 hari yang lalu bintil merah semakin banyak dan menyatu membentuk pola seperti benang yang lurus dan berkelok disertai gatal, nyeri dan terasa panas. Pasien berobat ke poli IKKK RSMH Palembang.

V.

Diangosis Banding Kutaneus Larva Migran Dermatitis Kontak Alergika Herpes Zooster

VI.

Diagnosis Kerja Kutaneus Larva Migran

VII.

Pemeriksaan Anjuran Uji Tempel

VIII.

Penatalaksanaan Umum:

Memberi informasi kepada pasien mengenai penyakitnya yaitu kutaneus larva migra dan bintik merah tersebut kemungkinan disebabkan oleh larva cacing.

Menjelaskan

kepada

pasien

bahwa

menggaruk

dapat

memperburuk kondisinya karena dapat terjadi infeksi sekunder. Menjaga kebersihan kuku dengan cara sering cuci tangan terutama setelah aktivitas yang kontak langsung dengan tanah atau pasir, serta kotoran hewan seperti kucing dan anjing dan memotong kuku minimal seminggu sekali karena kuku yang pendek dapat mengeliminir masuknya kuman-kuman atau bibit penyakit melalui kuku. Menganjurkan pasien untuk selalu memakai alas kaki ketika berjalan di tanah atau pasir karena larva cacing umumnya menginfeksi tubuh melalui kulit kaki yang tidak terlindungi Menyarankan kepada pasien agar mengkonsumsi obat sesuai aturan dan melakukan kunjungan lagi ke dokter untuk mengevaluasi hasil terapi. Khusus: Topikal: Sistemik: IX. Tablet Albendazole 1x400 mg/hari, selama 3 hari Tablet Cetirizine 1x10 mg/hari, selama 3 hari

Prognosis Quo ad vitam Quo ad functionam Quo ad sanastionam : bonam : bonam : bonam

You might also like