You are on page 1of 8

PRINSIP-PRINSIP 1. Pasien merupakan fokus dalam perancaan pulang.

Nilai keinginan dan kebutuhan dari pasien perlu dikaji dan dievaluasi 2. Kebutuhan dari pasien diidentifikasi, kebutuhan ini dikaitkan dengan masalah yang mungkin timbul pada saat pasien pulang nanti. Sehingga kemungkinan masalah yang timbul dirumah dapat segera di antisipasi. 3. Perencanaan pulang dilakukan secara kolaboratif ,perencanaan pulang merupakan pelayanan multi disiplin dan setiap tim harus saling bekerja sama. 4. Perencanaan pulang disesuaikan dengan sumber daya dan fasilitas yang ada. Tindakan dan perencanaan yang akan dilakukan setelah pulang disesuaikan dengan pengetahuan dari tenaga yang tersedia maupun fasilitas yang tersedia di masyarakat. 5. Perencanaan pulang dilakukan pada setiap sistem pelayanan kesehatan. Setiap klien masuk tatanan pelayanan maka perencanaan pulang harus dilakukan.

JENIS-JENIS Chesca (1982) mengklasifikasikan jenis pemulangan pasien sebagai berikut : 1. Conditioning Discharge (pulang sementara atau cuti), keadaan pulang ini dilakukan apabila kondisi pasien baik dan tidak terdapat komplikasi. Pasien untuk sementara dirawat dirumah namun harus ada pengawasan dari pihak rumah sakit atau puskesmas terdekat. 2. Absolute discharge (pulang mutlak atau selamanya), cara ini merupakan akhir dari hubungan pasien dengan rumah sakit . namun apabila pasien perlu dirawat kembali. Maka prosedur perawatan dapat dilakukan kembali. 3. Judicial discharge (pulang paksa) kondisi ini pasien diperbolehkan pulang walaupun kondisi kesehatan tidak memungkinkan untuk pulang , tetapi pasien harus dipantau dengan melakukan kerja sama dengan perawat puskesmas terdekat.

HAL-HAL YANG HARUS DIKETAHUI PASIEN SEBELUM PULANG 1. Instruksi rentang penyakit yang diderita , pengobatan yang harus dijalankan serta masalah-masalah atua komplikasi yang dapat terjadi. 2. Informasi tertulis tentang perawatan yang harus dilakukan dirumah.

3. Pengaturan diet khusus dan bertahap yang harus dilakukan

4. Jelaskan masalah yang mungkin timbul dan cara mengantisipasinya 5. Pendidikan kesehatan yang ditujukan kepada keluarga 6. Informasi tentang nomor telepon layanan perawatan , dokter dan pelayanan keperawtanan, serta kunjungan rumah apanila pasien memerlukan. FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU DIKAJI DALAM PERENCANAAN PULANG PASIEN DENGAN PASCA LAPARATOMI Pada pasien dengan pasca laparatomi faktor-faktor yang perlu dikaji dalam perencanaan pulang adalah : 1. Pengetahuan klien dan keluarga tentang penyakit, terapi dan perawatan yang diperlukan 2. Kebutuhan psikologos dan hubungan interpersonal di dalam keluarga 3. Keinginan keluarga dan pasien menerima bantuan dan kemampuan mereka memberi asuhan. 4. Bantuan yang diperlukan pasien 5. Pemenuhan kebutuhan aktifitas hidup sehari-hari, seperti makan, minum, eliminasi , istirahat dan tidur, berpakaian , kebersihan diri , keamanan dari bahaya, komunikasi keagamaan rekreasi dan sekolah. 6. Sumber dan sistem pendukung yang ada di masyarakat 7. Sumber finansial dan pekerjaan 8. Fasilitas yang ada di rumah dan harapan pasien setelah dirawat. 9. Kebutuhan perawatan dan supervisi dirumah. Menurut Neylor (2003) beberapa tindakan keperawatan yang dapat diberikan pada pasien sebelum pasien diperbolehkan pulang antara lain : 1. Pendidikan Kesehatan : diharapkan bisa mengurangi angka kambuh atua komplikasi dan meningkatjkan pengetahuan pasien serta keluarga tentang perawatan laparatomi pendidikan kesehatan terkait dengan perawatan pasca operatif yang perlu diberikan pada pasien dengan pasca laparatomi (long 1996) meliputi : a. Kontrol (waktu dan tempat) b. Lanjutan perawatan (luka operasi,pemasangan gips, dll) c. Diet/nutrisi yang harus dikonsumsi d. Aktifitas istirahat dan kontrol e. Perawatan diri(kebersihan dan mandi)

2. Program Pulang Bertahap : bertujuan untuk melatih pasca untuk kembali ke lingkungan keluarga dan masyarakat antara lain apa yang harus dilakukan pasien di rumah sakit dan apa yang harus dilakukan oleh keluarga. 3. Rujukan : intregitas pelayanan kesehatan harus mempunyai hubungan langsung antara perawat komunitas atau praktik mandiri perawat dengan rumah sakit sehingga dapat mengetahui perkembangan pasien dirumah. ALUR DISCHARGE PLANNING Keterangan : Tugas Perawat Primer Membuat rencana discharge planning Membuat Leaflet Memberikan konseling Memberikan pendidikan kesehatan Menyediakan format discharge planning Mendokumentasikan discharge planning

Tugas perawat assosiate Melaksanakan agenda discharge planning (pada saat perawatan dan saat perawatan diakhiri). ........... PENGORGANISASIAN Kepala ruangan PP1 PA2 PA2 PP2 Supervisor/ pembimbing MEKANISME KEGIATAN : : : : : :

Topik Sasaran Hari/tanggal Wakatu Materi

: Discharge planning pada Ny. .. dengan diagnosis medis Tbefusi pleuara : Ny.. : Kamis : : 1. Asuhan kperawtan pada klien dengan TB paru +efusi pleura 2. Masalah keperawtan yang muncul pada klien denga TB paru +efusi pleura 3. Perencanaan pulang pada klien dengan TB paru +efusi pl;eura METODE

1. Diskusi 2. Tanya jawab MEDIA 1. Status klien 2. Sarana dan prasarana perawatan 3. Leaflet. Pelaksanaan Kegiatan Tahap Persiapan Kegiatan 1. PP1 status sudah klien siap dan Waktu dengan 10 format menit tempat Ners nation Pelaksanaan PP1

discharge planning 2. Menyebutkan masalah klien 3. Menyebutkan hal-hal yang perlu diajarkan pada klien dan keluarga 4. Kepala runagn memeriksa kelengkapan administrasi Pelaksanaan 1. PP1 pendidikan menyampaikan kesehatan ,

melakukan demonstrasi dan redemonstrasi Diet

Aktifitas dan istirahat Minum obat teratur Perawatan diri

2. PP1 menannyakan kembali pada pasein tentang materi yang telah disampaikan 3. PP1 mengucapkan terima kasih 4. Pendokumentasian

EVALUASI 1. Struktur a. Persiapan dilakukan pada saat pasien masuk ruang paru b. Koordinasi dengan pembiombing klinik dan akademik c. Penyusunan proposal d. Menetapkan kasus 2. Proses a. Kelancaran kegiatan b. Peran serta perawat yang bertugas 3. Hasil Informasi yang disampaikan dapat diterima oleh klien dan keluarga. Lampiran : FORMAT DISCHARGE PLANNING DISCHARGE PLANNING No Reg : .......................................... Nama :.............................................. Jenis Kelamin : Tanggal MRS : Bagian : Tanggal KRS : Bagian :

Dipulangkan dari RA dengan keadaan : sembuh meneruskan dengan obat jalan pindah ke RS lain pulang paksa lari meninggal A. Kontrol a. Waktu b. Tempat B. Lanjutan perawatan di rumah (luka operasi pemasangan gips, pengobatan , dan lain-lain C. Aturan Diet / nutrisi D. Obat-obat yang masih diminum dan jumlahnya E. Aktifitas dan istirahat Yang dibawa pulang (hasil Lab, foto, ECG, obat sdan lain-lain.) Lain-lain Mojokerto ,...................................... Pasien/keluarga Perawat

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN DISCHARGE PLANNING 1. No. Reg Diisi sesuai nomor register pasien. 2. Nama Diisi sesuai nama pasien 3. Jenis kelamin Diisi ; laki-laki/ perempuan 4. Tanggal MRS Sesuai pasien masuk

5. Diagnosis MRS Diisi olrh dokter berdasarkan pemeriksaan klinis 6. Tanggal MRS Tanggal ditetapkannya pasien pulang oleh dokter 7. Diagnosis KRS Diagnosis pasien berdasarkan pemeriksaan klinis setelah pasien diperbolehkan pulang. 8. Dipulangkan dari RS dengan keadaan Diisi berdasarkan kondisi pasien pulang 9. Tanggal /tempat kontrol Diisi sesuai tempat dan kontrol dimana pasien kontrol 10. Lanjutkan perawatan di Rumah Diisi perawatan lanjutan sesuai diagnosis sewaktu pulang (perawatan luka, gift, dan lain-lain) 11. Aturan Diet Diisi berdasarkan anjuran dari ahli gizi 12. Obat-obat yang diminum dan jumlahnya Diisi sesuai obat yang dibawa pulang aturannya , dosisnya dan jumlahnya 13. Aktifitas dan Istirahat Diisi sesuai advis dokter tentang kegiatannya, dan istirahatnya dirumah.

ALUR DISCHARGE PLANNING Dokter dan Tim Kesehatan PP dibantu PA

Keadaan Pasien : 1. Klinis dan pemeriksaan penunjang lain 2. Tingkat ketergantungan pasien

Perencanaan Pulang

Penyelesaian Administrasi

PROGRAM HE Kontrol dan obat / perawatan Gizi Aktivitas dan istirahat Perawatan diri

Lain-lain

Monitor (sebagai program service safety) oleh : Keluarga dan Petugas

You might also like