You are on page 1of 7

RESUME PERILAKU BIAYA

A Pengertian Biaya Terdapat beberapa pengertian mengenai biaya yang dikemukakan oleh para ilmuan, sebagai berikut : a Menurut Commite On Cost Concepts And Standars Of The Amerika Accounting Association, yang disadurkan oleh Abas Karetadinata (1985:24) pengertian biaya adalah pengorbanan yang diukur dengan satuan uang yang dilakukan atau harus dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu atau pengorbanan yang dilakukan untuk memperoeh suatu manfaat. b Firdaus Ahmad Dunia (1994;21-22) mendefinisikan biaya (cost) adalah pengeluaran pengeluaran atau nilai pengorbanan untuk memperoleh barang atau jasa yang berguna untuk masa yang akan datang, atau mempunyai manfaat melebihi suatu periode akuntansi tahunan. c Mulyadi (1991;8) pengertian biaya dibagi dalam dua bagian yaitu dalam arti luas dan dalam arti sempit. Dalam arti luas, biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang telah mungkin terjadi untuk tujuan tertentu. Sedangkan, pengertian biaya dalam arti sempit yaitu pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva. Dari pengertian yang dikemukakan oleh mulyadi tersebut terdapat empat unsur pokok yaitu : Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi,diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau secara potensial akan terjadi, pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu B Dasar-Dasar Perilaku Biaya Perilaku biaya adalah cara biaya berubah dalam hubungannya dengan perubahan penggunaan aktivitas. Atau dengan kata lain perilaku biaya adalah istilah untuk menggambarkan apakah biaya berubah seiring dengan perubahan output. Biaya-biaya bereaksi pada perubahan output dengan berbagai macam cara yaitu: a Biaya tetap Biaya tetap adalah biaya yang dalam jumlah total tetap konstan dalam rentang yang relevan ketika tingkat output aktivitas berubah. Rentang yang relevan adalah rentang output di mana asumsi hubungan biaya/output berlaku. Contoh: biaya listrik, biaya penyusutan, biaya sewa gedung
Perilaku Biaya Akuntansi Manajemen Page 1

Biaya variabel Biaya variabel adalah biaya yang dalam jumlah total bervariasi secara proporsional atau sebanding dengan perubahan output, rumus total biaya variabel = biaya variabel per unit x jumlah unit. Contoh : biaya bahan baku

Biaya campuran Biaya campuran adalah biaya yang memiliki komponen biaya tetap dan biaya variabel sekaligus. Contoh : gaji dan bonus penjualan untuk bagian marketing. Rumus total biaya = biaya tetap + total biaya variable

Mengklasifikasikan Biaya Sesuai dengan Perilaku Dalam menilai perilaku biaya, pertama-tama harus dipertimbangkan batasan waktu. Kemudian, harus diidentifikasi sumber-sumber daya yang dibutuhkan dan output aktivitas. Terakhir, harus diukur input dan output dan ditentukan pengaruh perubahan output pada biaya. 1 Waktu Apakah suatu biaya tetap atau variabel bergantung pada batasan waktu. Menurut ilmu ekonomi, dalam jangka panjang, semua biaya adalah variabel, dalam jangka pendek, paling tidak satu biaya adalah tetap. Contoh : perbedaan perspektif manajemen terhadap biaya tenaga kerja, ada yang memandang sebagai biaya variabel karena dapat memberhentikan dan mempekerjakan karyawan sesuai dengan kenaikan atau penurunan output. Tetapi ada juga yang dipandang sebagai biaya tetap karena adanya kontrak yang membuat pihak manajemen tidak bisa seenaknya memberhentikan karyawan. 2. Sumber Daya dan Ukuran Output Setiap aktivitas memerlikan sumber daya untuk menyelesaikan tugas yang harus dilakukan. Suimber daya dapat meliputi bahan baku, energi atau bahan bakar, tenaga kerja , dan modal. Input-input ini digabungkan untuk memproduksi suatu output. Istilah lain untuk pengukuran output adalah penggerak. Untuk dapat memahami perilaku biaya perlu menentukan aktivitas yang dilakukan dan penggerak yang terkait, yang berfungsi sebagai pengukur kapasitas atau penggerak aktivitas. Penggerak aktivitas ini dibagi menjadi: (a). Penggerak tingkat produksi (tingkat unit) adalah
Perilaku Biaya Akuntansi Manajemen Page 2

perubahan dalam biaya ketika unit yang diproduksi berubah. Contoh: biaya pemakaian bahan baku. (b). Penggerak tingkat non unit adalah perubahan dalam biaya ketika faktor-faktor lain selain unit berubah. Contoh: biaya penyusutan mesin D. Aktivitas, Penggunaan Sumber Daya, dan Perilaku Biaya Kapasitas adalah kemampuan actual atau potensial untuk melakukan sesuatu. Berapa banyaknya kapasitas tergantung pada tingkat kinerja yang diminta. Tingkat yang efisien atas kinerja aktivitas ini disebut kapasitas praktis (practical capacity). Kadang-kadang terjadi kelebihan kapasitas. Untuk mengetahui kelebihan kapasitas yang mempengaruhi perilaku biaya penting untuk mengetahui sumber daya fleksibel dan sumber daya terikat. 1 Sumber daya fleksibel yaitu sumber daya yang dipasok saat digunakan atau dibutuhkan. Oleh karena itu biaya sumber daya fleksibel merupakan biaya variable. Contoh : biaya bahan baku 2 Sumber daya terikat yaitu sumber daya yang harus ada sebelum dibutuhkan. Oleh karena itu sumber daya terikat merupakan biaya tetap. Contoh : gedung. Dalam jangka yang lebih pendek dikenal dengan biaya diskresi, biaya ini terjadi karena adanya perolehan kapasitas aktivitas jangka pendek. Contoh : biaya iklan. E. Metode-Metode untuk Memisahkan Biaya Campuran ke dalam Komponen-Komponen Tetap dan Variabel Biaya-biaya yang termasuk dalam biaya campuran perlu dipisahkan ke dalam komponen-komponen tetap dan variabel. Ada tiga metode yang digunakan secara luas untuk memisahkan biaya campuran menjadi komponen tetap dan variabel., yaitu metode tinggi rendah, metode scatterplot, dan metode kuadrat terkecil. Masing-masing metode menggunakan asumsi hubungan linear. 1 Metode Tinggi Rendah Metode tinggi rendah adalah suatu metode untuk menentukan persamaan suatu garis lurus dengan terlebih dahulu memilih dua titik (titik tinggi dan rendah) yang akan digunakan untuk menghitung parameter pemintas dan kemiringan. Titik tinggi di definisikan sebagai titik dengan tingkat output atau aktivitas tertinggi. Titik rendah di definisikan sebagai titik dengan tingkat output atau aktivitas terendah.

Perilaku Biaya Akuntansi Manajemen Page 3

Persamaan untuk penentuan biaya variabel per unit dan biaya tetap adalah sebagai berikut: Biaya variabel per unit = perubahan biaya / perubahan output Biaya variabel per unit = (biaya tinggi biaya rendah) (output tinggi output rendah) Biaya tetap = biaya total titik tinggi (biaya variabel per unit x output tinggi) Biaya tetap = biaya total titik rendah (biaya variabel per unit x output rendah) 2 Metode Scatterplot Metode scatterplot adalah suatu metode penentuan persamaan suatu garis dengan memplot data dalam suatu grafik. Langkah pertama dalam menerapkan metode scatterplot adalah memplot titik-titik data sehingga hubungan antara biaya penyetelan dan aktivitas dapat dilihat. Plot ini disebut dengan grafik scatter. Grafik scatter memungkinkan seseorang untuk secara visual menyesuaikan suatu garis dengan titiktitik dalam grafik scatter. Dalam melakukan hal ini, garis yang dipilih seharusnya adalah garis yang paling sesuai dengan titik-titik tersebut. Keunggulan signifikan metode scatterplot adalah memungkinkan kita untuk melihat data secara visual. Sedangkan kelemahannya adalah tidak adanya kriteria objektif untuk memilih garis terbaik. 3 Metode Kuadrat Terkecil Metode kuadrat terkecil pertama-tama mengkuadratkan setiap deviasi dan kemudian menjumlahkan deviasi yang dikuadratkan tersebut sebagai ukuran kedekatan keseluruhan. Metode kuadrat terkecil mengidentifikasikan garis yang paling sesuai. F Keandalan Rumus Biaya Kegunaan utama yaitu terletak pada kemampuannya menginformasikan seberapa jauh rumus biaya yang diperkirakan dapat diandalkan. 1 R Kuadrat Koefisien Determinasi Koefisien determinasi atau R kuadrat adalah persentase variabilitas variabel terikat yang dijelaskan oleh suatu variabel bebas. Persentase ini merupakan ukuran goodness of fit. Semakin tinggi persentase variabilitas biaya yang dijelaskan, semakin bak
Perilaku Biaya Akuntansi Manajemen Page 4

garisnya. Karena koefisien determinasi tersebut merupakan persentase variabilitas yang dijelaskan, nilainya berkisar antara 0-1. Tidak ada batasan yang jelas untuk koefisien determinasi yang baik dan buruk. Yang pasti, semakin dekat R kuadrat ke-1, semakin baik garisnya. 2 Koefisien Korelasi Ukuran alternatif untuk goodness of fit adalah koefisien korelasi, yaitu akar dari koefisien determinasi. Karena akar dapat bernilai negatif, nilai koefisien korelasinya dapat berkisar antara -1 dan +1. Jika koefisien korelasinya positif, maka kedua variabelnya bergerak menuju arah yang sama dan terdapat korelasi positif. Korelasi positif sempurna akan menghasilkan nilai 1 untuk koefisien korelasi. Di lain pihak, jika koefisien korelasinya negatif, maka kedua variabel bergerak menuju arah yang dapat diprediksi, tetapi berlawanan arah. Korelasi negatif sempurna akan menghasilakan koefisien korelasi sebesar -1. Nilai koefisien yang mendekati nol mengidentifikasi tidak adanya korelasi 3 Regresi Berganda Regresi berganda (multiple regresssion) adalah kuadrat terkecil yang digunakan untuk membuat suatu persamaan yang melibatkan dua atau lebih variabel penjelas. G. Penilaian Manajerial Pertimbangan manajerial merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan perilaku biaya. Pertimbangan manajerial merupakan metode paling luas yang digunakan. Metode ini memiliki banyak bentuk. Secara sederhana beberapa manajer menentukan biaya aktivitas tertentu menjadi kategori tetap dan lainnya menjadi kategori variabel, tanpa menghiraukan kemungkinan biaya campuran. Daya tarik dari metode ini terletak pada kesederhanaannya. Sebelum memilih metode ini, manajemen berupaya memastikan sebagian besar biaya adalah variabel atau tetap dan keputusan yang dibuat tidak terlalu sensitif terhadap kesalahan pengklasifikasian biaya. Kemungkinan lain adalah manajemen mengidentifikasi biaya campuran dan membagi biaya-biaya ini dalam komponen tetap dan variabel dengan memutuskan bagian biaya yang merupakan biaya tetap dan variabel. Sebagai contoh, suatu pabrik dapat memasukkan pembayaran sewa mesinn fotokopi dalam satu akun dan biaya kertas dan tinta ke akun lainnya. Dengan demikian, akan mudah untuk mengelompokkan akun pembayaran sewa dengan akun-akun biaya tetap lainnya, dan memperlakukan biaya variabel secara terpisah.
Perilaku Biaya Akuntansi Manajemen Page 5

Kemudian, komponen variabel dapat dihitung dengan menggunakan satu atau lebih data biaya/ volume. Hal ini memiliki keunggulan akuntansi untuk biaya campuran, tetapi rentan terhadap jenis kesalahan, yaitu manajemen mungkin saja salah dalam penilaiannya. Kemungkinan terakhir adalah manajemen menggunakan pengalaman dan pertimbangan mereka untuk memperbaiki hasil estimasi statistik. Keunggulan dari penggunaan pertimbangan manajerial untuk memisahkan biaya tetap dan variabel terletak pada kesederhanaannya. Saat manajer memiliki pengetahuan yang mendalam tentang perusahaan dan pola biayanya, metode ini dapat memberikan hasil yang baik. Akan tetapi, kesalahan akan terjadi jika manajer tidak memiliki pertimbangan yang baik. Oleh karena itu, mempertimbangkan pengalaman manajer, potens kesalahan, dan pengaruh pertimbangan yang salah terhadap keputusan terkait merupakan hal yang penting.

Perilaku Biaya Akuntansi Manajemen Page 6

DAFTAR PUSTAKA Hansen, D.R. & Mowen, M.M. 2004. Management Accounting Akuntansi Manajemen Buku 1. Terjemahan Fitriasari & Kwary. 2004. Jakarta : Salemba Empat. http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2101380-pengertian-biaya/#ixzz27OJXIAiR diunduh tanggal 24/09/12

Perilaku Biaya Akuntansi Manajemen Page 7

You might also like