You are on page 1of 9

11

BAB II TINJAUAN UMUM

2.1 Sejarah Berdirinya RSUD dr.Adjidarmo Rangkasbitung RSUD dr.Adjidarmo Rangkasbitung didirikan pada tanggal 2 Mei 1952. Diprakarsai oleh dr.Adjidarmo. Pada saat didirikan, tenaga dokter yang ada adalah dr. Adjidarmo dan dr. Hank (seorang dokter dari Jerman). Pada tahun 1984 RSUD dr.Adjidarmo Rangkasbitung yang sebelumnya merupakan Rumah Sakit kelas D, ditingkatkan menjadi Rumah Sakit kelas C. berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 IPDDPRD/1984 dan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah TK I Jawa Barat Nomor 118-342/SK1132.HNK/84 tanggal 20 Juni 1984. Sejak didirikan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lebak telah mengalami beberapa kali pergantian pimpinan yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. dr. Adjidarmo dr. Soewarto dr. Lim Teng Jin dr. Soeranto dr. H. Karsadi dr. H. Haikin Rachmat dr. H. Karsadi, SKM dr. Hj. Rosma Yeni S. Anwar dr. Hj. Farida Salim dr. H. Noor Sardono, M.Kes. drg. Indra Lukmana Tahun 1952 1958 Tahun 1958 1961 Tahun 1961 1962 Tahun 1962 1971 Tahun 1971 1981 Tahun 1981 1983 Tahun 1983 1985 Tahun 1983 1994 Tahun 1994 1999 Tahun 1999 2004 Tahun 2004 Sampai Sekarang

Melalui Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 29 Tahun 1996, maka ditetapkan dr.Adjidarmo sebagai nama Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lebak. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 651/Menkes/SK/VII/2008 tanggal 16 Juli 2008 tentang Penetapan Kelas Rumah Sakit Umum Daerah dr.Adjidarmo Milik Pemerintah Kabupaten Lebak Provinsi Banten, maka RSUD

11

dr.Adjidarmo mendapatkan peningkatan kelas Rumah Sakit dari Kelas C menjadi Kelas B yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Pembentukan, Organisasi, Dan Tata Kerja RSUD dr. Adjidarmo. 2.2 Visi dan Misi Pelayanan berorientasi RSUD dr.Adjidarmo tanpa Rangkasbitung mengabaikan saat ini cenderung ke arah pengembangan manajemen yang mantap dan kepada pelanggan kualitas pelayanan yang efektif, efisien, aman, nyaman dan manusiawi. Hal ini sesuai dengan Visi dan Misi RSUD dr.Adjidarmo Rangkasbitung sebagai berikut : Visi RSUD dr.Adjidarmo Rangkasbitung : Terwujudnnya RSUD dr. Adjidarmo Yang Amanah, Ramah Dan Profesional menuju pelayanan prima tahun 2014

Misi RSUD dr.Adjidarmo Rangkasbitung: .1 .2 12 Pelayanan .3 .4 Mewujudkan pengelolaan keuangan Rumah Sakit menjadi BLUD Meningkatkan kualitas dan akses pelayanan kepada masyarakat yang tidak mampu/gakin Mewujudkan pelayanan kesehatan yang

optimal baik dari segi kualitas maupun kuantitas Mewujudkan Rumah Sakit yang terakreditasi

2.3 Motto RSUD dr. Adjidarmo Rangkasbitung Cageur awakna, Bageur hatena, Bagja milikna

11

2.4 Struktur Organisasi

Jajuli jaka,S.Sos

H. Suripto

Erwin

Hj. Rostarina

Skema 2.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit dr. Adjidarmo Rangkasbitung

2.5 Fasilitas Yang Dimiliki

11

Fasilitas - fasilitas yang dimiliki oleh RSUD RSUD dr. Adjidarmo antara lain Instalasi Rawat Inap : Ruang Wijaya Kusuma Ruang Anggrek Ruang Anyelir Ruang Anggur Ruang Delima Ruang Belimbing Ruang Duku Ruang Salak Ruang Jeruk Ruang Manggis Ruang Markisa Rawat Jalan : Poli klinik Penyakit Dalam Poli klinik Penyakit Jantung Poli klinik Penyakit Paru-paru Poli klinik Anak Poli klinik Kebidanan dan Penyakit Kandungan Poli klinik Mata Poli klinik Penyakit Telinga, Hidung, dan Tenggorokan Poli klinik Saraf Poli klinik Gigi dan Mulut Poli klinik Kesehatan Jiwa Poli klinik Orthopedi dan Traumatologi Poli klinik Bedah

11

Poli klinik Fisioterapi Poli Klinik Bedah Saraf Pelayanan laboratorium patologi klinik (24jam) Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (24jam) Pelayanan ICU Pelayanan Hemodialisa Pelayanan instalasi radiologi Pelayanan USG Pelayanan EKG Pelayanan instalasi farmasi (24jam) Pelayanan instalasi rehabilitasi medik/fisioterapi Instalasi Gizi Ambulance Kantin Masjid

2.6

Pelayanan dan Mekanisme Kerja Laboratorium Patologi Klinik RSUD dr.Adjidarmo 2.6.1 Pelayanan Laboratorium Sistem Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik di RSUD dr.Adjidarmo Rangkasbitung adalah sistem pelayanan pemeriksaan laboratorium yang berlangsung selama 24 jam. Hal ini mempunyai pengertian bahwa Laboratorium Patologi Klinik RSUD dr. Adjidarmo Rangkasbitung harus sigap melayani pemeriksaan setiap waktu. Untuk itu maka ada pembagian tugas dengan ketentuan : - Dinas Pagi - Dinas Sore - Dinas Malam : Pukul 07.00 14.00 WIB. : Pukul 14.00 21.00 WIB. : Pukul 21.00 07.00 WIB.

11

Adapun tujuan pelayanan laboratorium 24 jam adalah : 1.Memberikan pelayanan pemeriksaan laboratorium kepada pasien rujukan dokter praktek Swasta/Rawat inap/ IGD selama 24 jam penuh termasuk hari Minggu dan hari libur. 2.Membantu kelancaran dan ketepatan waktu bagi dokter pemeriksaan untuk menjalankan tindakan medik terhadap suatu tindakan. 3.Memberikan kemudahan bagi pasien/masyarakat yang memerlukan pelayanan pemeriksaan laboratorium. Pelayanan terhadap pasien dilakukan melalui jalur Umum, Askes, dan Jaringan Pengaman Sosial (JPS). 2.6.2 Mekanisme Kerja A. Pasien Rawat Jalan Pasien rawat jalan terdiri dari : 1. Pasien poliklinik. Pasien yang akan memeriksakan diri ke poli dalam, poli mata, poli kulit, poli paru, dan lain-lain mendaftar ke loket pendaftaran, kemudian memeriksakan diri di poli yang dituju dan dilakukan diagnosa oleh dokter. Dari hasil diagnosa, dengan pasien membawa yang formulir memerlukan permintaan pemeriksaan pemeriksaan laboratorium mendaftarkan ke administrasi laboratorium

laboratorium (FPPL), lalu petugas administrasi membuat kuitansi untuk pembayaran sesuai tarif perda yang berlaku. Kemudian pasien pergi ke kasir untuk membayar, dan kembali lagi ke laboratorium dengan menyerahkan kuitansi

11

bukti pembayaran, selanjutnya diambil sampel oleh analis di laboratorium klinik.

2. Pasien dari luar (atas rujukan dokter luar) . Pasien dari luar (atas rujukan dokter luar) mendaftar secara langsung ke administrasi laboratorium dengan membawa surat permintaan pemeriksaan dari dokter luar. Lalu petugas administrasi membuat kuitansi untuk pembayaran sesuai tarif perda yang berlaku. Kemudian pasien pergi ke kasir untuk membayar, dan kembali lagi ke laboratorium dengan menyerahkan kuitansi bukti pembayaran, selanjutnya diambil sampel oleh analis di laboratorium klinik. Sampel pasien rawat jalan dan rawat inap beserta FPPL yang diterima di laboratorium diberi nomor urut kemudian dicatat pada buku register induk. Dicatat mengenai identitas pasien, jenis pemeriksaan yang diminta oleh klinisi, status pasien, dokter yang merujuk. Kemudian sampel dikirim ke unit-unit pemeriksaan. Sampel yang diterima di tiap unit pemeriksaan dicatat dalam buku jurnal pemeriksaan. Dilaksanakan proses pra analitik, analitik dan post analitik. Setelah sampel diperiksa kemudian dicatat hasilnya pada buku jurnal pemeriksaan. Petugas administrasi mencatan hasil pemeriksaan dari setiap unit pemeriksaan pada buku register induk kemudian ditulis ke formulir hasil pemeriksaan. Formulir hasil pemeriksaan diserahkan kepada dokter laboratorium untuk diteliti dan ditanda tangani. Formulir hasil pemeriksaan lab diserahkan kepada pasien. Selanjutnya pasien menyerahkan formulir hasil laboratorium kepada poliklinik tempatnya berobat

11

Skema 2.2 Alur Pemeriksaan Pasien Rawat Jalan

B.

Pasien Rawat Inap Perawat ruangan mengantarkan FPPL dan sampel ke

bagian administrasi laboratorium. Pengambilan sampel pasien rawat inap dilaksanakan oleh perawat di ruang perawatan.. Di laboratorium sampel dan FPPL diberi nomor urut dan dicatat pada buku register rawat inap. Setelah sampel diperiksa semua hasilnya dicatat pada buku jurnal pemeriksaan pasien rawat inap kemudian dipindahkan ke

11

buku register pasien rawat inap dan pemeriksan laboratorium. Selanjutnya

pada formulir hasil formulir hasil

pemeriksaan diambil oleh petugas ruang rawat inap

Skema 2.3 Alur Pemeriksaan Pasien Rawat Inap

You might also like