Professional Documents
Culture Documents
TERMINOLOGI
Plesiomorfik = karakter yang dimiliki oleh nenek moyang dari satu kelompok organisme Apomorfik = karakter yang berevolusi dari plesiomorfik Monofiletik = dua atau lebih organisme yang berasal dari satu nenek moyang Parafiletik = beberapa individu yang diturunkan dari nenek moyang berbeda Convergent evolution or homoplasy terjadi ketika karakter yang sama berkembang dalam dua garis keturunan terpisah
1. Monofiletik grup: kelompok terdiri atas satu moyang yang sama dengan semua keturunannya
3. Polifiletik grup: terdiri atas kelompok-kelompok yang memiliki nenek moyang berbeda
KONSEP SPECIES
Morphological Genetic Agamospecies Biological Cohesion Cladistic
Composite
Ecological Evolutionary Significant Unit Evolutionary Genealogical Concordance
CpSC
EcSC ESU ESC GCC
Polythetic
Recognition Reproductive Competition Successional Taxonomic
PtSC
RSC RCC SSC TSC
1.
(MSC)
Typological Species Concept Keragaman merefleksikan sejumlah type terbatas Berdasar filosofi Plato Konsep dari Linnaeus (Linnaean Concepts) Konsep esensialisme Morphospecies concepts Derajat perbedaan morfologi merupakan kriteria utama
KELEMAHAN
laju divergensi yang konstan. Adanya species sibling atau species kriptik atau tersimpannya/ bertahannya morfologi plesiomorfik Perbedaan morfologi sangat sedikit Dua atau lebih species sangat mirip Rendahnya dugaan keragaman biologis melekatnya kecenderungan tingkat divergensi morfologi yang berubah-ubah. peneliti akan berasumsi bahwa semua sifat morfologi berevolusi pada laju divergensi yang konstan.
PENOLAKAN
di alam seringkali ditemukan individuindividu dari species yang sama variasi yang sangat jelas sibling species yang sangat sulit dibedakan pada semua karakter secara morfologi
Keuntungan
Konsep ini telah membantu sebagai metode tradisional untuk mengidentifikasi species
sinonim Microspecies, Paraspecies, Pseudospecies, Semispecies. merujuk pada taksa yang tidak sesuai dengan cara repoduksi secara seksual dan biparental Species ini dapat menghasilkan gamet tetapi seringkali tidak terjadi fertilisasi, kecuali melalui hibridisasi
Sinonim GSC, Isolation Species Concept Menurut Mayr dan Ashlock (1991) dan Mayden (1997) berbeda dengan konsep species genetic diintegrasikan oleh ikantan reproduksi seksual dan asal-usul (Dobzhansky, 1970) Mayr (1940) species adalah kelompok populasi alam yang benar-benar atau memiliki potensi untuk melakukan perkawinan dan terisolasi secara reproduktif dari kelompok lain mekanisme isolasi BSC secara specific tidak mencakup species uniparental tidak adanya perspektif silsilah keturunan
keturunan yang menempati zone adaftif yang minimal berbeda dari keturunan lain dalam lingkungannya berevolusi secara terpisah dari semua keturunan lain diluar lingkungannya Sinonim ESC species sebagai unit ekologi yang membetuk keturunan sepanjang waktu perbedaan ekologi akan membentuk species berbeda dan berevolusi secara terpisah Konsep ini bersifat toleran baik untuk biseksual maupun uniseksual species Penyamaan evolutionary species concept dan ecological species concept tidak akurat ESC tidak perlu ada divergensi ekologi antara species simpatrik
species ditentukan ukuran perbedaan genetic konsep fenetik: jarak dan kemiripan genetic digunakan untuk mengidentifikasi species yang berbeda satu masalah mendasar dari GSC adalah bahwa untuk sebagian besar keragaman tidak ada informasi genetic yang tersedia divergensi pada setiap gen tertentu tidak memiliki laju yang sama (seragam), mungkin sekali tidak pernah ada standar jarak untuk species Konsep ini bertahan pada asumsi bahwa pada setiap kejadian spesiasi disana akan ada perubahan tertentu pada setiap gene definisi operasional ini tidak memiliki petunjuk bagi peneliti ketika berapa besar perbedaan dianggap cukup untuk digunakan sebagai batasan species?
berasal dari catatan awal Hennig dikembangkan lebih lanjut oleh Willmann dan Meier merupakan konsep yang identik dengan BSC jika isolasi reproduktif mutlak diadopsi sebagai kriteria untuk populasi yang hidup dimasa yang sama, dan asal dari isolasi dua sister species digunakan untuk menetukan batasan species pada suatu waktu
uniseksual bukan merupakan species tetapi agamotaksa
semua kesamaan (kemiripan) merupakan kriteria utama untuk keberadaan species variasi dari satu set karakter lebih kecil di dalam kelompok daripada antar kelompok kesatuan yang dikenal sebagai satu takson yang berbeda Species diperlakukan sebagai kelas mereka tidak berada sebagai silsilah keturunan jika satu species berubah melalui anakan akan direvisi
Konsep Spesies dan definisi harus menekankan kriteria hubungan filogenetik (keturunan) dan bukan hubungan reproduksi diagnosis terkecil kumpulan organisme individu yang di dalamnya ada orang tua pada pola keturunan, dengan diagnosa didasarkan pada satu atau lebih synapomorphic (diturunkan) karakter yang mengidentifikasi individu monophyletic agregat
10. CONTINUED
Suatu spesies adalah takson inklusif diakui dalam klasifikasi filogenetik. Pada semua tingkatan hirarki taksa klasifikasi, organisme dikelompokkan menjadi spesies karena adanya bukti monophyly. Taksa species digolongkan sebagai taksa yang mempunyai tingkatan yang lebih tinngi pada kelompok monofiletik terkecil dan dianggap berharga sehingga diberi pengakuan secara formal, karena adanya sejumlah dukungan bagi monophyly untuk kepentingan dalam proses biologis pada garis keturunan yang bersangkutan.
morfologi mungkin akan tetap karakter yang paling banyak digunakan didalam menguraikan keragaman taksonomis.
Namun, kebenaran ini tidak perlu menghilangkan keberadaan taksa yang teridentifikassi
harus memenuhi berbagai intuisi yang kita miliki mengenai species setiap usaha untuk menggabungkan konsep yang berbeda menjadi konsep yang lebih menyeluruh selalu berujung kegagalan karena kriteria untuk conspecifisitas bersifat inkompatible. konsep species berdasarkan tiga kriteria tradisional: arti teoritis, generalitas dan aplikabilitas (operasionalitas)
B. KONSEP IDEAL