You are on page 1of 3

MEMBERIKAN OBAT PERENTERAL INTRAMUSKULER

INJEKSI INTRAMUSKULER Rute intramuskuler atau IM memungkinkan absorpsi obat yang lebih cepat daripada rute SC karena pembuluh darah lebih banyak di otot. Bahaya kerusakan jaringan berkurang ketika obat memasuki otot yang dalam, tetapi bila tidak hati-hati ada resiko menginjeksi obat langsung ke pembuluh darah. Perawat menggunakan jarum berukuran lebih panjang dan lebih besar untuk melewati jaringan SC dan menpenetrasi jaringan otot dalam. Berat badan mempengaruhi pemilihan ukuran jarum misalnya seorang klien dengan berat badan 45 kg mungkin hanya memerlukan jarum dengan panjang 1 sampai 1 inci, sedangkan anak yang berat badannya 22.5 kg biasanya memerlukan jarum berukuran 1 inci. Sudut insersi untuk injeksi IM ialah 90 derajat .Otot kurang sensitif terhadap obat yang mengiritasi dan mengental. TEMPAT INJEKSI Ketika memilih suatu tempat IM, perawat mengkaji hal-hal berikut : 1. Apakah area tersebut bebas infeksi atau nekrosis ? 2. Apakah daerah setempat mengalami memar atau abrasi ? 3. Dimana lokasi tulang, saraf, dan pembuluh darah utama ? 4. Berapa volume obat yang akan diberikan ? LANGKAH LANGKAH MEMBERIKAN INJEKSI INTRAMUSKULER : 1. Kaji indikasi untuk menentukan rute pemberian obat yang tepat 2. kaji riwayat medis dan riwayat alergi 3. Observasi respon verbal dan non verbal ketika mendapat injeksi 4. Cuci tangan 5. Siapkan peralatan dan suplai yang diperlukan : a. Spuit berukuran tepat : IM : 2 sampai 5 ml untuk dewasa, 1 sampai 2 ml untuk anak

b. Jarum berukuran sesuai : IM : 19G sampai 23G dan panjang 1-1 inci untuk orang dewasa, 25G sampai 27G dan panjang sampai 1 inci untuk anak dan 5/8 inci untuk bayi baru lahir

c. Swab antiseptik ( betadin atau alkohol ) d. Sarung tangan sekali pakai e. Obat ampul atau Vial f. Kartu, format dan huruf cetak nama obat 6. Cek program obat 7. Siapkan dosis obat yang tepat dari ampul atau vial periksa dengan teliti. Pastikan semua udara dikeluarkan. Untuk obat IM yang khususnya mengiritasi jaringan, isap 0,2 ml udara ke dalam spuit, hati-hati agar dosis obat tidak keluar 8. Untuk injeksi IM ganti jarum jika obat mengiritasi jaringan SC 9. Tutup gorden atau pintu kamar 10. Identifikasi klien dengan memeriksa pita lengan yang memuat identitasnya dan menanyakan nama klien 11. Jelaskan prosedur kepada klien dan lakukan dengan sikap yang tenang dan percaya diri 12. Kenakan sarung tangan sekali pakai 13. Pertahankan selimut atau gaun yang membungkus bagian tubuh yang tidak dipajangkan 14. Pilih tempat injeksi yang tepat, inspeksi adanya memar, peradangan, atau edema di permukaan kulit tempat injeksi. Perhatikan integritas dan ukuran otot dan palpasi adanya nyeri tekan atau pengerasan. Apabila injeksi diberikan dengan sering, rotasi tempat injeksi. 15. Bantu klien untuk mendapatkan posisi yang nyaman. Minta klien berbaring datar, miring atau tengkurap atau duduk tergantung tempat injeksi yang dipilih 16. Merelokasi tenpat injeksi menggunakan penanada anatomi tubuh 17. Bersihkan temapt injeksi dengan swab antiseptik. Usap bagian tengah tempat injeksi dengan arah gerakan berputar ke luar sepanjang sekitar 5 cm. 18. Pertahankan swab dekat tangan 19. Lepas tutup dari jarum dengan menariknya dengan arah lurus 20. Pegang spuit dengan benar diantara ibu jari dan jari telunjuk tangan yang dominan. Pegang seperti memegang anak panah, telapak tangan dibawah. 21. Lakukan injeksi intramuskular : a. Tempatkan tangan yang tidak dominan pada penanda anatomi yang tepat dan regangkan kulit untuk membuatnya tegang. Injeksiakn jarum dengan cepat kedalam otot pada sudut 90 derajat

b. Jika masa otot kecil, cubit badan otot tubuh antara ibu jari dan jari lain c. Apabila obat mengiritasi, gunakan metode Z-track d. Aspirasi e. Injeksi obat dengan perlahan 22. Tarik jarum sambil mengusapkan swab alkohol dengan perlahan diatas atau ditempat injeksi 23. Untuk injeksi IM beri pijatan ringan pada kulit 24. Bantu klien mendapatkan posisi yang nyaman 25. Buang jarum yang tidak ditutup atau di bungkus dalam kantong pengaman dan tempatkan dalam wadah berlabel. Apabila perawat tidak dapat meninggalkan sisi tempat tidur klien, teknik menutup jarum dengan satu tangan 26. Lepas sarung tangan sekali pakai. Cuci tangan 27. Untuk injeksi IM, catat dosis obat, rute pemberian, tempat injeksi dan waktu serta tanggal injeksi pada catatan pengobatan. Tanda tangani dengan benar sesuai kebijakan institusi. 28. Kembali ke kamar dan tanya apakah klien merasakan nyeri akut, sensasi terbakar, baal atau kesemutan pada tempat injeksi 29. Kembali untuk mengevaluasi respon terhadap pengobatan dalam 10 sampai 30 menit.

You might also like