You are on page 1of 1

Definisi:Skrining/ penapisan penggunaan tes/metode diagnosis lain untuk mengetahui apakah seseorang memiliki penyakit / kondisi tertentu sebelum

menyebabkan gejala apapun. U/banyak penyakit (ex:kanker) pengobatan dini mengarahkan hasil yang lebih baik. Tujuan skrining adalah menemukan penyakit ini sehingga pengobatan dapat dimulai sedini mungkin. A. DEFINISI SURVEILANS 1. WHO : Suatu proses pengumpulan,pengolahan, analisis & interpretasi data kesehatan sistematis,terus menerus & penyebarluasan info kepada pihak terkait u/bertindak. 2. CDC(Center of Disease Control) : pengumpulan, analisis & interpretasi data kesehatan secara sistematis dan terus menerus, yg diperlukan untuk perencanaan, implementasi &evaluasi upaya kesehatan masyarakat, dipadukan dengan diseminasi data secara tepat waktu kepada pihak-pihak yang perlu mengetahuinya Tujuan penetapan kawasan dilarang merokok, : a. menurunkan angka kesakitan dan/atau angka kematian dgn cara merubah perilaku masyarakat u/ hidup sehat; b. meningkatkan produktivitas kerja yang optimal; c. mewujudkan kualitas udara yg sehat&bersih bebas dari asap rokok; d. menurunkan angka perokok dan mencegah pemula; e. mewujudkan generasi muda yang sehat E. MANFAAT & KEGUNAAN 1. Mempelajari pola kejadian penyakit dan penyakit potensial pada populasi sehingga dpt efektif dalam investigasi,controling & pencegahan penyakit di populasi. 2. Mempelajari riwayat alamiah penyakit, spektrum klinik dan epidemiologi penyakit (siapa, kapan dan dimana terjadinya, serta keterpaparan faktor resiko) 3. Menyediakn basis data yg dpt dipake u/mmperkirakan tndkn pencegahn&kontrol dlm pngembangn&pelaksanaan. PHBS :sekumpulan perilaku yg dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yg menjadikan seseorang, keluarga/masyarakat mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan PHBS rumah tangga :upaya u/ memberdayakan anggota rumah tangga, agar tahu, mau & mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Terdapat 10 indikator PHBS di dalam rumah tangga, : 1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan. 2. Memberi bayi ASI Eksklusif: usia 0-6 bulan. 3. Menimbang Balita setiap bulan. 4. Menggunakan Air Bersih : 5. Mencuci tangan pakai sabun 6. Gunakan Jamban Sehat 7. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu 8. Makan buah dan sayur setiap hari 9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari 10. Tidak merokok di dalam rumah

Program kesehatan:kumpulan dari proyek-proyek di bidang kesehatan berjangka pendek / jangkapanjang. berdasarkn sumber dari PMI (Project Management Institute), proyek merupakan bagian dari program yg dilaksanakan o/lembaga bisnis/pemerintah/lembaga non-profit, konsep dasar pengelolaan program yg baik tetap sama dgn konsep u/ pengelolaan suatu proyek. Konsep pengelolaan proyek secara baik dikembangkan o/ para akademisi, praktisi, &lembaga (PMI) dalam istilah project management Ukuran Keberhasilan Program kesehatan Keberhasilan suatu program kesehatan akan dilihat dari tiga perspektif dasar, yaitu perspektif budget, perspektif spesifikasi, dan perspektif waktu. Ketiga perspektif ini akan dijadikan acuan bagi pihak-pihak yang terkait dgn program tersebut u/ memberikan penilaian sukses tidaknya suatu program kesehatan. Program yg sukses :program yang memenuhi tiga kriteria:on budget, on time, dan on specs/scope.

Apa Sih Kawasan Tanpa Rokok (KTR) itu?


Kawasan Tanpa Rokok (KTR) adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang u/ kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi, menjual, mengiklankan, dan atau mempromosikan produk tembakau.

Mengapa Ada Kawasan Tanpa Rokok (KTR)?

Kawasan Tanpa Rokok ditetapkan sebagai upaya perlindungan u/ masyarakat terhadap risiko ancaman gang. kesehatan karena lingkungan tercemar asap rokok.

Apa Manfaat Penetapan Kawasan Tanpa Rokok?


rokok

dapat menghirup udara bersih tanpa asap

bagi tubuh terhadap kesehatan

Apa yang Menjadi Landasan Hukum Kawasan Tanpa Rokok (KTR)? Beberapa peraturan telah diterbitkan
sebagai landasan hukum dalam pengembangan Kawasan Tanpa Rokok: 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 113 - 116.

Dimanakah Seharusnya Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Berada? Kawasan Tanpa Rokok wajib ada di tempat

pelayanan kesehatan, proses belajar mengajar, anak bermain, ibadah, angkutan umum, tempat kerja, tempat umum dan tempat lain yang ditetapkan (uu Republik Indonesia No.36 Tahun2009 tentang Kesehatan).

You might also like