You are on page 1of 4

IKAN JELAWAT (Leptobarbus hoevenIi) adalah salah satu jenis ikan air tawar lokal yang digemari oleh

masyarakat seperti di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat, dan bahkan di beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei (Puslitbang Perikanan, 1992). Ikan tersebut memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan menjadi target penangkapan yang potensial. Di Jambi selain sebagai ikan konsumsi benih ikan jelawat ditangkap sebagai komoditas ikan hias ekspor. Sumber : http://botia-jambi.blogspot.com/2011/02/ikan-jelawat-alias-kelemak.html

Ikan Jelawat Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas. Pengelasan saintifik Alam: Haiwan Filum: Kordata Kelas: Actinopterygii Order: Cypriniformes Keluarga: Cyprinidae

Genus: Leptobarbus Spesies: L. hoevenii Nama binomial Leptobarbus hoevenii (Bleeker, 1851)

Ikan Jelawat atau juga dikenai sebagai Ikan Sultan merupakan ikan pemangsa air tawar. Nama sainsnya adalah Leptobarbus hoevenii.

Boleh membesar sehingga 60 cm, oviparous; maserba; gregarious; biasanya berenang pertengahan sehingga dasar.

Ikan ini suatu masa dahulu menjadi santapan di raja tetapi setelah ikan ini berjaya dibiak dan telah dikomersilkan bagi hidangan ramai. Ia terdapat di sungai, tasik dan lombong di sekitar Malaysia, Indonesia dan Thailand. Sumber : http://ms.wikipedia.org/wiki/Ikan_Jelawat Diakses Pada 08 Juni 2013, pukul 10.35 WIB

Potensi Ikan Jelawat sebagai Komoditas Unggulan Ikan Budidaya Ikan Jelawat (Leptobarbus hoevenIi) adalah salah satu jenis ikan air tawar lokal yang digemari oleh masyarakat seperti di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat, dan bahkan di beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei (Puslitbang Perikanan, 1992). Ikan tersebut memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan menjadi target penangkapan yang potensial. Di Jambi selain sebagai ikan konsumsi benih ikan jelawat ditangkap sebagai komoditas ikan hias ekspor.

Biologi Ikan Jelawat Ikan jelawat memiliki bentuk tubuh agak bulat dan memanjang, dan merupakan ciri bagi ikan yang termasuk perenang cepat. Kepala bagian sebelah atas agak mendatar, mulut berukuran sedang, garis literal tidak terputus, bagian punggung berwarna perak kehijauan dan bagian perut putih keperakan. Pada sirip dada dan perut terdapat warna merah, gurat sisi melengkung agak kebawah dan berakhir pada bagian ekor bawah yang berwarna kemerahmerahan, serta mempunyai 2 pasang sungut. Panjang maksimum (SL) ikan ini dapat mencapai 100 cm dengan berat 10 kg.

Informasi mengenai reproduksi ikan jelawat matang gonad berukuran bobot tubuhnya antara 1,4 2,9 kg untuk ikan betina, dan 1 2,6 kg untuk ikan jantan, dengan fekunditas rata-ratanya adalah sebanyak 140.438 butir . Sedangkan pada perairan alami bobot ikan jelawat yang memijah di perairan Muara Tebo, Jambi berkisar antara 3,7 5 kg, dengan ukuran panjang 46 58 cm. Di Sungai Tembeling, Malaysia bobot rata-rata ikan jelawat yang memijah adalah 2,5 kg. Distribusi dan Habitat Ikan Jelawat Ikan Jelawat merupakan jenis ikan air tawar yang banyak terdapat di perairan umum di Kalimantan dan Sumatera serta kawasan Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia, Vietnam, Thailand dan Kamboja. Ikan jelawat merupakan ikan-ikan asli yang telah dikenal di perairan pedalaman Indonesia. Ikan tersebut banyak ditemui di sungai, anak sungai, dan daerah genangan kawasan hulu hingga hilir, bahkan di muara-muara sungai yang berlubuk dan berhutan di pinggirnya.

Perairan tawar sebagai habitat ikan jelawat memerlukan kondisi fisika dan kimia air yang optimal. Ikan jelawat biasanya hidup di perairan yang bersuhu 25-37o C, oksigen terlarut 4-9 mg/l (Pantulu, 1976) dan pH air 6,3 7,5. Namun demikian, untuk hidup normal dan tumbuh baik, ikan ini memerlukan suhu 26 28,5o C dan oksigen terlarut 5 7 ppm, dan pH air 7,0 7,5. (Dari berbagai sumber by: Triyanto).

http://per-ikan-an.blogspot.com/2009/08/ikan-jelawat.html Sumber : http://a289431visidanmisi.blogspot.com/2012/04/mengenal-ikan-jelawat.html

You might also like