You are on page 1of 2

RINGKASAN

Kanker leher rahim (kanker serviks) adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam leher rahim atau serviks yaitu kanker yang terjadi pada servik uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke rahim dan terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina). Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan berbagai tindakan pencegahan seperti penggunaan alat kontrasepsi mekanik, sirkumsisi, kebersihan alat kelamin, edukasi mengenai kanker serviks, skrining rutin, peningkatan status sosial ekonomi termasuk vaksin terhadap infeksi human papilloma. Pencegahan primer yaitu mencegah terjadinya infeksi HPV termasuk mencegah terjadinya kanker serviks dengan melaku kan pemberian vaksinasi HPV. Pemberian vaksin HPV lebih efektif diberikan pada wanita sebelum puber dan usia remaja. Hal ini disebabkan pada usia usia tersebut dimulainya aktivitas seksual seseorang. Oleh karena itu, bila vaksinasi dimulai pada umur 12 tah un maka akan menjaring wanita yang belum aktif secara seksual dan belum terpapar infeksi HPV . Selain itu, apabila vaksin diberikan pada usia tersebut maka respons kekebalan tubuh yang dihasilkan akan lebih besar dibandingkan bila diberikan setelah pubertas . Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri kelas X, X I ,XII pada tahun 2010 di SMK Kartika 1 Surabaya adalah 220 orang Besar sampel dalam penelitian ini adelah sebanyak 70 orang. Sebagai instrumen untuk pengumpulan data pada penelitian ini, peneli tian menggunakan kuesioner. Tehnik pemberian skor pada pengetahuan yaitu Benar skor 1 dan Salah skor 0. Sedangkan tingkat pengetahuan responden dijumlahkan dan dihitung prosentasinya. Selanjutnya dibagi dalam 3 kategori yaitu: baik ,cukup dan kurang. Pengetahuan baik dengan skor 2 bila mendapat prosentase 76 % 100 %, cukup dengan skor 1 bila mendapat prosentase 56 % 75 %, sedangkan pengetahuan kurang dengan skor 0 bila mendapat prosentase < 56 %. Setelah data terkumpul, kemudian diolah dan un tuk menentukan kemaknaannya dilakukan uji statistik

Spearman Rho dengan bantuan komputer program SPSS 12,00. Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan dapat diambil suatu kesimpulan yaitu: 1) Tingkat pengetahuan siswa tentang kanker oleh siswa di S MK Kartika I Surabaya secara umum terhadap kanker serviks tergolong cukup karena setelah dilakukan perhitungan ternyata memiliki nilai prosentase sebesar 60% dimana nilai ini terletak pada rentang nilai kriteria pengamatan terhadap tingkat pengetahuan sisw a tentang kanker serviks dengan kriteria cukup (56% 75%); 2) Tingkat perilaku pencegahan kanker serviks oleh siswa di SMK Kartika I Surabaya secara umum terhadap kanker serviks tergolong kurang, karena setelah dilakukan perhitungan ternyata memiliki total nilai prosentase sebesar 4,29% dimana nilai ini terletak pada rentang nilai kriteria pengamatan terhadap tingkat perilaku pencegahan siswa tentang kanker serviks dengan kriteria sangat kurang ( 55%); 3) Tidak ada hubungan antara pengetahuan siswa tenta ng kanker serviks dengan perilaku pencegahan kanker serviks yang dilakukan siswa di SMK Kartika I Surabaya. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan diperoleh angka korelasi sebesar 0,172 artinya berkorelasi sangat lemah (dianggap tidak ada) dan tidak se arah (negatif). Angka korelasinya bersifat tidak signifikan karena memiliki angka signifikan sebesar 0,078 > 0,05 Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan ix vi diperoleh angka korelasi sebesar 0,172 artinya berkorelasi sangat lemah (dianggap tidak ada) da n tidak searah (negatif). Angka korelasinya bersifat tidak signifikan karena memiliki angka signifikan sebesar 0,078 > 0,05 Kata kunci : Pengetahuan ,remaja putri ,kanker serviks

You might also like