You are on page 1of 1

Diare Persisten

Posted on : February 24, 2012 | Leave a comment

Diare persisten adalah episode diare yang mula-mula bersifat akut namun berlangsung selama 14 hari atau lebih. Diare persisten dibedakan dari diare melanjut, yaitu episode diare akut yang melanjut hingga berlangsung selama 7-14 hari. Etiologi Tidak ada penyebab mikroba tunggal walaupun Shigela, Cryptosporodium, dan E. Coli enteroagregatif mungkin punya peran lebih besar daripada penyebab lain. Faktor Risiko 1. Umur muda (< 18 bulan) 2. 3. 4. 5. 6. Tidak mendapat ASI atau baru dikenalkan dengan susu sapi atau formula Kurang gizi Diare akut dengan etiologi bakteri invasif Tata laksana diare akut yang tidak tepat Melemahnya imunitas

Penatalaksanaan
1. Terapi cairan sesuai derajat dehidrasi. Derajat dehidrasi pada diare persisten ditetapkan sesuai dengan acuan tata laksana diare akut. Hanya perlu berhati-hati pada diare persisten yang disertai kurang energi protein (KEP) dan penyakit penyerta, yang dapat mengganggu penilaian indikator derajat dehidrasi 2. Anak dengan dehidrasi harus dirawat 3. Untuk anak yang lebih besar, boleh pulang dengan beberapa petunjuk. Bayi yang masih menyusu ASI pemberiannya tidak dihentikan 4. Identifikasi bakteri penyebab dan atasi dengan antibiotik yang sesuai. Pengobatan buta dengan antibiotik atau anti protozoa tidak efektif dan tidak harus diberikan. Anti diare (antimotilitas dan adsorben) harus tidak diberikan. 5. Mencari penyebab lain dan terapi sesuai dengan penyebabnya

Komplikasi Dehidrasi, renjatan hipovolemik, hipokalemia, hipoglikemia, intoleransi laktosa sekunder, kejang, atau malnutrisi energi protein.

You might also like