You are on page 1of 32

TUGAS PROFESI KEPENDIDIKAN

MAKALAH MANAJEMEN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT


Disusun untuk memenuhi tugas perkuliahan

Disusun Oleh: 1. Deti Dwi U 2. Dewi Sandianita 3. Karina Nurcahyani A 4. Nur Sastikawati S 5. Sri Dewi Ulandari 6. Yogi Dwi A K33100 K33100 K33100 K33100 K33100 K33100

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

DAFTAR ISI

COVER ........................................................................................................................ i DAFTAR ISI .............................................................................................................. 2 A. PENGERTIAN .................................................................................................... 3 B. TUJUAN ............................................................................................................. 4 C. FUNGSI ............................................................................................................. 7 D. UNSUR-UNSUR MANAJEMEN HUMAS ....................................................... 9 E. TUGAS POKOK HUMAS ................................................................................. 9 F. SIFAT HUB SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT .................................. 10 G. JENIS HUB SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT .................................... 11 H. TAHAPAN MANAJEMEN HUMAS .............................................................. 15 I. J. CARA MENGATUR HUB SEKOLAH DGN MASYARAKAT .................... 16 TEKNIK HUB SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT ............................... 17

K. SARANA PELAKSANAAN ............................................................................ 24 L. FAKTOR PENDUKUNG ................................................................................. 24 M. MANFAAT ....................................................................................................... 25 N. BENTUK OPERASIONAL .............................................................................. 25 O. PERAN PIHAK TERKAIT .............................................................................. 26 P. PENTINGNYA MEMBINA HUB SEKOLAH DGN MASYARAKAT ........ 30 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 32

A. PENGERTIAN Manajemen Manajemen adalah proses dimana adanya suatu kegiatan untuk mencapai atau mewujudkan tujuan tertentu yang telah ditetapkan secara bersama didalam organisasi. (http://eliadian.blogspot.com) Hubungan Masyarakat (Humas) Menurut kamus Fund and Wagnel, humas adalah segenap kegiatan dan teknik/kiat yang digunakan organisasi atau individu untuk menciptakan atau memelihara suatu sikap dan tanggapan yang baik dari pihak luar terhadap keberadaan dan aktivitasnya. Sedangkan pengertian humas dalam pendidikan adalah rangkaian pengelolaan yang berkaitan dengan kegiatan hubungan lembaga pendidikan dengan masyarakat (orang tua murid) yang dimaksudkan untuk menunjang proses belajar mengajar di lembaga pendidikan bersangkutan. Humas secara umum adalah fungsi yang khas antara organisasi dengan publiknya, atau dengan kata lain antara lembaga pendidikan dengan warga di dalam (guru, karyawan, siswa) dan warga dari luar (wali siswa, masyarakat, institusi luar, patner sekolah). Dalam konteks ini jelas bahwa humas atau public relation adalah termasuk salah satu elemen yang penting dalam suatu organisasi kelompok ataupun secara individu. (http://alchemistviolet.blogspot.com) Manajemen Hubungan Masyarakat (Humas) Manajemen hubungan masyarakat adalah suatu proses dalam menangani perencanaan, pengorganisasian, mengkomunikasikan serta pengkoordinasian yang secara serius dan rasional dalam upaya pencapaian tujuan bersama dari organisasi atau lembaga yang diwakilinya. (http://alchemistviolet.blogspot.com)

Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat Sekolah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat, peran serta dari masyarakat ikut mempengaruhi bagaimana kinerja dari sekolah. Hubungan sekolah dengan masyarakat adalah suatu proses komunikasi dengan tujuan meningkatkan pengertian warga masyarakat tentang kebutuhan dan praktik pendidikan serta berupaya dalam memperbaiki sekolah. Hubungan dengan masyarakat yang juga disebut public relation adalah sebuah proses penetapan kebijakan, pelayanan serta tindakan-tindakan nyata berupa kegiatan yang melibatkan orang banyak agar orang-orang yang terlibat dalam kegiatan tersebut memiliki kepercayaan terhadap lembaga yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan tersebut. Hubungan sekolah hidup di tengah masyarakat, melayani masyarakat dan dihidupi masyarakat. Sebaliknya masyarakat mengambil manfaat berupa output sekolah, berupa tenaga lulusan yang memiliki kualifikasi tertentu. Sekolah dan masyarakat adalah partner yang seharusnya mampu menjalin interaksi saling menguntungkan. Sekolah harus mampu menampung aspirasi masyarakat karena masyarakatlah pemasok sekaligus pemakai output sekolah. Kerja sama yang baik antara sekolah dan masyarakat akan menguntungkan keduanya. Sekolah semakin eksis berkat dukungan masyarakat, dan masyarakat memetik manfaat berupa output berkualitas. (http://manajemensekolah23.blogspot.com)

B. TUJUAN Tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat (Husemas) dimaksudkan untuk menciptakan hubungan seklah secara harmonis, meningkatkan kemajuan pendidikan disekolah dan memberi manfaat masyarakat akan kemajuan sekolah. Elsbree, mengemukakan tujuan-tujuan husemas yaitu sebagai berikut: Untuk meningkatkan kualitas belajar dan pertumbuhan anak

Makin maju konsep-konsep pendidikan menunjukkan kepada para pendidik, terutama guru-guru disekolah, agar pendidikan dan pengajaran tidak lagi subject matter centered, tetapi hendaknya community life centered, tidak lagi berpusat pada buku tetapi berorientasi pada kebutuhan kehidupan dimasyarakat. Konsep pendidikan yang demikian mengandung implikasi yang berhubungan dengan masyarakat, seperti : a. Personel sekolah, terutama guru , perlu mengetahui benar-benar masyarakat lingkungan hidup anak-anak sangat penting bagi program pendidikan. b. Kepala sekolah dan guru hendaknya selalu berusaha untuk

bekerjasama dan memanfaatkan sumber-sumber di masyarakat yang diperlukan untuk memperkaya program sekolah. c. Sekolah hendaknya dapat bekerjasama dengan instansi-instansi lain dimasyarakat yang mempunyai tugas dan kepentingan yang sama terhadap pendidikan. d. Guru-guru hendaknya selalu mengikuti perkembangan masyarakat dan selalu siap memahami dan mengkaji sumber-sumber masyarakat yang dapat dimasukan kedalam rencana pengembangan pendidikan. Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya pendidikan dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Didalam masyarakat yang demokratis, seyogyanya dapat menjadikan dirinya sebagai pelopor dan pusat perkembangan bagi perubahan masyarakat disemua bidang kehidupan masyarakat Untuk mengembangkan antusiasme/semangat saling bantu antara sekolah dengan masyarakat demi kemajuan keduabelah pihak. (http://ostabi.blogspot.com)

Hubungan sekolah dengan masyarakat dibangun dengan tujuan popularitas sekolah di mata masyarakat. Popularitas sekolah akan tinggi jika mampu menciptakan program-program sekolah yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan dan cita-cita bersama dan dari program tersebut mampu melahirkan sosoksosok individu yang mapan secara intelektual dan spiritual. Dengan popularitas ini sekolah eksis dan semakin maju. Tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat diantaranya sebagai berikut: a. Memberi penjelasan tentang kebijaksanaan penyelenggaraan sekolah situasi dan perkembangannya. b. Menampung sarana-sarana dan pendapat-pendapat dari warga sekolah dalam hubungannya dengan pembinaan dan pengembangan sekolah. c. Dapat memelihara hubungan yang harmonis dan terciptanya kerja sama antar warga sekolah sendiri. Sedangkan menurut Mulyasa , tujuan dari hubungan sekolah dengan masyarakat adalah: a. b. Memajukan kualitas pembelajaran dan pertumbuhan peserta didik Memperkokoh tujuan serta meningkatkan kualitas hidup dan penghidupan masyarakat c. Menggairahkan masyarakat untuk menjalin hubungan dengan sekolah. Ditinjau dari kepentingan sekolah, pengembangan penyelenggaraan hubungan sekolah dengan masyarakat bertujuan untuk: a. b. c. d. Memelihara kelangsungan hidup sekolahan. Meningkatkan mutu pendidikan di sekolah yang bersangkutan. Memperlancar proses belajar mengajar. Memperoleh dukungan dan bantuan dari masyarakat yang diperlukan dalam pengembangan dan pelaksanaan program sekolah. Sedangkan jika ditinjau dari kebutuihan masyarakat itu sendiri, tujuan hubunganya dengan sekolah adalah untuk:

a.

Memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam bidang mental spiritual.

b.

Memperoleh bantuan sekolah dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat.

c. d.

Menjamin relevansi program sekolah dengan kebutuhan masyarakat. Memperoleh kembalai anggota anggota masyarakat yang makin meningkat kemampuanya. Secara lebih jelas lagi, tujuan diselenggarakanya hubungan sekolah dan

masyarakat adalah: a. b. Mengenalkan pentingnya sekolah bagi masyarakat. Mendapatkan dukungan dan bantuan moral maupun finansial yang diperlukan bagi pengembangan sekolah. c. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang isi dan pelaksanaan program sekolah. d. Memperkaya atau memperluas program sekolah sesuai dengan

perkembangan kebutuhan masyarakat. e. Mengembangkan kerjasama yang lebih erat antara keluarga dan ekolah dalam mendidik anakanak . Bermacammacam tujuan seperti yang dikemukakan di atas dapat dikelompokan menjadi tiga tujuan pokok, yaitu: a. b. c. Untuk mengembangkan mutu belajar dan petumbuhan anak anak. Untuk mempertinggi tujuan tujuan dan mutu kehidupan masyarakat. Untuk mengembangkan pengertian, antusiasme masyarakat dalam

membantu pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah. (http://alchemistviolet.blogspot.com/)

C. FUNGSI Fungsi husemas menurut Mamusung yaitu:

a.

Mengembangkan pengertian masyarakat tentang semua aspek pelaksanaan program pendidikan disekolah.

b.

Dapat menetapkan bagaimana harapan masyarakat terhadap sekolah dan apa harapan-harapannya mengenai tujuan pendidikan di sekolah.

c.

Memperoleh bantuan secukupnya dari masyarakat untuk sekolahnya, baik financial, material maupun moril.

d.

Menimbulkan rasa tanggungjawab yang lebih besar pada masyarakat terhadap kualitas pendidikan yang dapat diberikan oleh sekolah.

e.

Merealisasikan perubahan-perubahan yang diperlukan dan memperoleh fasilitas dalam merealisasikan perubahan-perubahan itu.

f.

Mengikut sertakan masyarakat secara kooperatif dalam usaha-usaha memecahkan persoalan pendidikan.

g.

Meningkatkan semangat kerja sama antara sekolah dengan masyarakat dan meningkatkan partisipasi kepemimpinan untuk meningkatkan kehidupan dalam masyarakat. Dari paparan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa hubungan

masyarakat menjalin hubungan yang harmonis antara sekolah dengan masyarakat sebagai stakeholder serta mengkomunikasikan segala bentuk kegiatan serta kebijakan yang ada dilembaga pendidikan kepada pihak internal serta pihak eksternal. (http://ostabi.blogspot.com)

Fungsi pokok hubungan sekolah dengan masyarakat adalah menarik simpati masyarakat umumnya serta publik khususnya, sehingga dapat meningkatkan relasi serta animo pada sekolah tersebut. Hal ini akan membantu sekolah mensukseskan program-programnya. Sehingga mampu mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat diantarnya sebagai berikut : a. Mengatur hubungan sekolah dengan orang tua 8

b. Memelihara hubungan baik dengan komitte sekolah c. Memelihara dan mengembangkan hubungan sekolah dengan lembagalembaga pemerintah, swasta dan organisasi nasional d. Memberi pengertian kepada masyarakat tentang fungsi sekolah melalui bermacam-macam teknik komunikasi (http://muhammadbusyro.blogspot.com)

D. UNSUR-UNSUR MANAJEMEN HUMAS Dalam melaksanakan manajemen humas, menurut George R.Terry seorang praktisi humas perlu mempersiapkan unsur-unsur yang diperlukan demi tercapainya tujuan yang maksimal, yakni: Manusia baik laki-laki, maupun perempuan (men and women). Pihak yang terlibat dalam proses manajemen mamainkan peranan penting terhadap keberhasilan kinerja manajemen. Alat-alat yang diperlukan (materials) mencakup barang-barang yang harus dibeli atau dipersiapkan demi keberhasilan proses manajemen. Sarana yang digunakan (machines) meliputi semua yang mendukung penggunaan dari barang atau alat yang dimiliki dalam proses manajemen. Metode yang dipakai (methods) meliputi teknik atau cara yang digunakan dalam menjalankan proses manajemen. Dana (money) merupakan seberapa banyak anggaran yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan program. Pasar atau khalayak yang akan dituju (market) merupakan target sasaran perusahaan dalam menjalankan proses manajemen. (http://hafid69.blogspot.com)

E. TUGAS POKOK HUMAS Tugas pokok hubungan sekolah dengan masyarakat dalam pendidikan antara lain: 9

a. Memberikan informasi dan menyampaikan ide atau gagasan kepada masyarakat atau pihak-pihak lain yang membutuhkannya. b. Membantu pemimpin yang karena tugas-tugasnya tidak dapat langsung memberikan informasi kepada masyarakat atau pihak-pihak yang memerlukannya. c. Membantu pemimpin mempersiapkan bahan-bahan tentang permasalahan dan informasi yang akan disampaikan atau yang menarik perhatian masyarakat pada saat tertentu. d. Melaporkan tentang pikiran-pikiran yang berkembang dalam masyarakat tentang masalah pendidikan. e. Membantu kepala sekolah bagaimana usaha untuk memperoleh bantuan dan kerja sama. f. Menyusun rencana bagaimana cara-cara memperoleh bantuan untuk kemajuan pelaksanaan pendidikan (http://muhammadbusyro.blogspot.com/)

F. SIFAT HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT Adapun sifat hubungan sekolah dengan masyarakat dapat merupakan: a. b. Hubungan timbal balik yang menghasilkan manfaat bagi kedua belah pihak Hubungan yang bersifat sukarela berdasarkan prinsip bahwa sekolah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat c. d. Hubungan yang bersifat kontinu antara sekolah dengan masyarakat Hubungan keluar kampus atau external public relation guna menambah simpati masyarakat, dan juga hubungan ke dalam kampus internal public relation guna menambah keyakinan atau mempertebal pengertian para sivitas akademika tentang segala pemilikan material dan non material sekolah.

10

Dengan adanya hubungan-hubungan tersebut di atas akan terjalin kreativitas serta dinamika kedua belah pihak yang inovatif. Selain itu dapat memadukan hubungan antara kehidupan sekolah dan kehidupan masyarakat. (http://manajemensekolah23.blogspot.com)

G. JENIS HUBUNGAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT Menurut Purwanto, jenis hubungan sekolah dan masyarakat itu dapat digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu: a. Hubungan edukatif, ialah hubungan kerja sama dalam hal mendidik murid, antara guru di sekolah dan orang tua di dalam keluarga. Adanya hubungan ini dimaksudkan agar tidak terjadi perbedaan prinsip atau bahkan pertentangan yang dapat mengakibatkan keragu-raguan pendirian dan sikap pada diri anak. b. Hubungan multural, yaitu usaha kerja sama antara sekolah dan masyarakat yang memungkinkan adanya saling membina dan mengembangkan kebudayaan masyarakat tempat sekolah itu berada. Untuk itu diperlukan hubungan kerja sama antara kehidupan di sekolah dan kehidupan dalam masyarakat. Kegiatan kurikulum sekolah disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan perkembangan masyarakat. Demikian pula tentang pemilihan bahan pengajaran dan metode-metode pengajarannya. c. Hubungan institusional, yaitu hubungan kerja sama antara sekolah dengan lembaga-lembaga atau instansi resmi lain, baik swasta maupun pemerintah, seperti hubungan kerja sama antara sekolah satu dengan sekolah-sekolah lainnya, kepala pemerintah setempat, ataupun perusahaan-perusahaan Negara, yang berkaitan dengan perbaikan dan perkembangan pendidikan pada umumnya. (http://hafid69.blogspot.com)

11

Dalam administrasi humas ada empat jenis hubungan kerjasama antara masyarakat dan sekolah yaitu: 1. Hubungan Sekolah dengan Komite Sekolah Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dalam era

reformasi, dan era otonomi penyelenggaraan pendidikan sampai pada tingkat kabupaten/kota dan bahkan otonomi pada tingkat sekolah, memberikan keleluasaan bagi setiap sekolah untuk berkreasi dan berinovasi dalam penyelenggaraan sekolah. Dengan demikian diharapkan akan memacu percepatan peningkatan mutu penyelenggaraan sekolah yang pada gilirannya mempercepat peningkatan mutu hasil belajar secara

keseluruhan. Konsekuensi dari paradigma pendidikan yang memberikan otonomi sampai pada tingkat sekolah menuntut sekolah untuk

memberdayakan semua sumber daya yang dimilikinya. Salah satu sumber daya yang sangat potensial dan dimiliki oleh sekolah adalah masyarakat dan orang tua murid. 2. Komunikasi dengan masyarakat dan lingkungan di luar sekolah Ini menunjukkan bahwa, sekolah bukan suatu lembaga yang berdiri sendiri terpisah dari dunia luar, melainkan berada dalam suatu sistem masyarakat yang telah tetap. Kehadiran sekolah berlandaskan kemauan baik negara dan masyarakat yang mendukungnya. Oleh karena itu orangorang yang bekerja di sekolah mau tidak mau harus bekerja sama dengan masyarakat. Masyarakat di sini dapat tberwujud orang tua murid, badanbadan, organisasi-organisasi, baik negeri maupun swasta. Salah satu alasan mengapa sekolah perlu dukungan dari masyarakat tempat sekolah itu berada ialah karena sekolah harus dibiayai. Tugas sekolah di sini ialah bagaimana menumbuhkan rasa ikut memiliki (senseaf belonging) dan rasa ikut bertanggung jawab (sense responsibility) masyarakat terhadap sekolah. Dalam hal ini perhimpunan administrator sekolah di Amerika Serikat (the American Association of School Administrators) telah mengumpulkan 12

beberapa

indikator

(petunjuk)

tentang

hubungan

sekolah

dengan

masyarakat, yaitu bahwa para kepala sekolah harus memahami: Unsur-unsur penting pada anggota masyarakat lingkungan sekolah, kesetiaan, kepatuhan dan perasaan terikat yang ada pada masyarakat, cara-cara beraksi, menangani idea baru. Tradisi dan adat istiadat. Organisasi anggota masyarakat. Kepemimpinan atau struktur kekuatan yang terdapat dalam masyarakat. Situasi fisik masyarakat, ciri-ciri pengelompokkan formil dan hubungan ciri-ciri populasi. Jika para kepala sekolah memperoleh keterangan-keterangan di atas, berarti ia mendapat informasi yang diperlukan untuk mengembangkan hubungan yang sehat dan sukses antara sekolah dan masyarakat. 3. Hubungan Sekolah dengan Pemerintah dan Masyarakat yang Terorganisasi a. Hubungan Sekolah dengan Pemerintah Dalam era otonomi sekolah, khususnya dengan implementasi pendekatan manajemen sekolah berbasis masyarakat, sekolah memang memiliki keleluasaan dan atau otonomi yang lebih luas. Otonomi pemerintahan yang berbasis pada pemerintah daerah Kabupaten/Kota meletakkan pembinaan dan penyelenggaraan pendidikan berada di tingkat Kabupaten dan Kota, sehingga nampaknya peranan Pemerintah provinsi dan pusat tidak dominan. Meskipun demikian bukan berarti pusat dan propinsi tidak memiliki tanggung jawab terhadap pendidikan. Dalam paradigm otonomi seperti sekarang diperlukan kemampuan sekolah (baca kepala sekolah) untuk membangun kerjasama yang harmonis dengan berbagai institusi pemerintahan mulai dari tingkat pusat sampat dengan tingkat Kabupaten/kota/Kecamatan bahkan kelurahan. Di samping institusi pemerintahan, sekolah juga perlu membangun kerjasama yang sinergis dengan lembaga masyarakat seperti karang taruna, 13

kepramukaan dan berbagai lembaga LSM yang bergerak dalam membantu dan membangun pendidikan. Hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam kerjasama dengan lembaga ini adalah jangan sampai sekolah larut dan dapat dibawa kepada masalah-masalah lain selain untuk kepentingan pendidikan. Sekolah tdak boleh terbawa arus kepada kegiatan politik praktis dan kepentingan kelompok tertentu. b. Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat Terorganisasi Pada saat ini sangat banyak masyarakat yang mengikat dirinya dalam satu kelompok organisasi, baik yang bersifat organisasi sosial, organisasi profesi, organisasi untuk community tertentu yang bersifat kedaerahan maupun organisasi yang mementingkan laba. Dari berbagai organisasi tersebut di atas banyak sekali yang sangat peduli terhadap pendidikan, tetapi tidak sedikit juga organisasi yang menjadi stressor bagi dunia pendidikan. Di sadari bahwa organisasi-organisasi tersebut sangat besar peranannya dalam membantu pendidikan apabila diberdayakan secara optimal dan murni. Organisasi tersebut sangat besar manfaatnya apabila sekolah mampu menjadikannya sebagai mitra bagi pengembangan dan peningkatan mutu sekolah. Organisasi-organisasi tersebut misalnya: - Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) - Ikatan Sarjana Manajemen Pendidikan Indonesia (ISMAPI) - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) - Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia (ABKINS) 4. Hubungan antara Sekolah dengan Orang Tua Peserta Didik Hubungan ini juga disebut hubungan edukatif. Banyak cara yang efektif untuk menjalin hubungan sekolah dengan orangtua dan keluarga peserta didik serta masyarakat. Hubungan yang efektif dimaksudkan untuk membantu pengembangan pendidikan anak dalam lingkungan inklusif ramah terhadap pembelajaran. Hubungan efektif sekolah, orangtua dan masyarakat dapat dilakukan melalui: 14

Mengadakan pertemuan dengan keluarga dan kelompok masyarakat untuk memperkenalkan diri anda. Jelaskan kepada mereka makna keragaman dalam kelas dan pelajaran yang ramah.

Menjadwalkan diskusi informal, satu atau dua kali dalam setahun dengan orangtua dan komite sekolah untuk menggali potensi belajar anak mereka. Tunjukkan contoh hasil karya anak, tekankan bakat dan prestasi yang dimiliki.

Bicarakan bagaimana agar anak dapat belajar lebih baik jika ia bisa mengatasi hambatannya.

Mengirim hasil karya anak ke rumahnya agar orangtuanya mengetahui perkembangan potensi anaknya. (Alfiansah dkk, 2013)

H. TAHAPAN MANAJEMEN HUMAS Tahapan-tahapan dalam manajemen humas merupakan proses yang meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Perencanaan (planning) mencakup penerapan tujuan dan standar, penentuan aturan dan prosedur, serta pembuatan rencana dan prediksi akan apa yang akan terjadi. 2. Pengorganisasian (organizing) mencakup pengaturan anggota dan sumber daya yang dibutuhkan dan pemantauan kinerja karyawan. 3. Pengkoordinasian (coordinating) mencakup pengaturan struktur

kepanitiaan, pendelegasian kerja masing-masing bagian, dan penyusunan alokasi anggaran untuk masing-masing bagian. 4. Pengkomunikasian (communicating) mencakup penyampaian rencana program kepada publik internal dan eksternal. 5. Pelaksanaan (actuating) merupakan tindakan menjalankan program sesuai dengan rencana yang telah dibuat.

15

6.

Pengawasan (controlling) merupakan kontrol atas jalannya pelaksanaan program. Tanpa adanya kontrol atas program, kesinambungan antar tahapan tidak dapat berlangsung dengan baik.

7.

Pengevaluasian (evaluating) merupakan penilaian terhadap hasil kinerja program, apakah perlu dihentikan atau dilanjutkan dengan modifikasi tertentu.

8.

Pemodifikasian (modificating) merupakan kegiatan pembaharuan atau revisi program berdasarkan hasil evaluasi. (http://hafid69.blogspot.com)

I.

CARA MENGATUR HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT 1. Hubungan komunikasi antara siswa dengan masyarakat. Presentasi musik. Menampilkan drama. Pergi ke tempat-tempat yang menarik, seperti musium, air port, dan lainlain. Ikut perlombaan olah raga. Wisuda penerimaan ijazah. Program bekerja sambil belajar seperti dilapangan bisnis, industri, dan semacamnya. 2. Hubungan guru dengan masyarakat. Guru dapat menjadi sponsor pada kegiatan yang menguntungkan seperti kegiatan pengumpulan dana bagi masyarakat yang tertimpa musibah. Ikut berpartisipasi bersama masyarakat untuk kerja bakti bersih-bersih lingkungan atau membuat perpustakaan keliling. Mengmbangkan sebuah kegiatan yang untuk para sesepuh yang ada dilingkungan persekolahan dan lain-lain. 3. Hubungan sekolah dengan orang tua murid.

16

Mengadakan pertemuan antara pihak sekolah dengan wali murid. Pihak sekolah mengunjungi orangtua. Pihak sekolah mengirim surat ke orangtua siswa. Melibatkan orang tua siswa dalam hal merencanakan kurikukum, kegiatan ekstrakurikuler dan lain-lain. (http://hafid69.blogspot.com)

J.

TEKNIK-TEKNIK HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT Ada sejumlah teknik yang kiranya dapat diterapkan lembaga pendidikan, teknik-teknik tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu teknik tertulis, teknik lisan, dan teknik peragaan, teknik elektronik. a. Teknik Tertulis Hubungan antara sekolah dan masyarakat dapat dilakukan secara tertulis, cara tertulis yang dapat digunakan meliputi: Buku kecil pada permulaan tahun ajaran. Buku kecil pada permulaan tahun ajaran baru ini isinya dijelaskan tentang tata tertib, syarat-syarat masuk, hari-hari libur, hari-hari efektif. Kemudian buku kecil ini dibagikan kepada orang tua murid, hal ini biasanya dilaksanakan di taman kanak-kanak (TK). Pamflet. Pamflet merupakan selebaran yang biasanya berisi tentang sejarah lembaga pendidikan tersebut, staf pengajar, fasilitas yang tersedia, dan kegiatan belajar. Pamphlet ini selain di bagikan ke wali murid juga bias di sebarkan ke masyarakat umum, selain untuk menumbuhkan pengertian masyarakat juga sekaligus untuk promosi lembaga. Berita kegiatan murid. Berita ini dapat dibuat sederhana mungkin pada selebaran kertas yang berisi informasi singkat tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolah atu pesantren. Dengan membacanya orang tua

17

murid mengetahui apa yang terjadi di lembaga pendidikan tersebut, khususnya kegiatan yang dilakukan murid. Catatan berita gembira. Teknik ini sebenarnya mirip dengan berita kegiatan murid, keduanya sama-sama ditulis dan disebarkan ke orang tua. Hanya saja catatan berita gembira ini berisi tentang keberhasilan seoran murid. Berita tersebut ditulis di selebaran kertas dan disampaikan kepada wali murid atau bahkan disebarkan ke masyarakat. Buku kecil tentang cara membimbing anak. Dalam rangka menciptakan hubungan yang harmonis dengan orang tua, kepala sekolah atau guru dapat membuat sebuah buku kecil yang sederhana yang berisi tentang cara membimbing anak yang efektif, kemudian buku tersebut diberikan kepada orang tua murid.

b. Teknik Lisan. Hubungan sekolah dengan masyarakat dapat juga lisan, yaitu: Kunjungan rumah. Dalam rangka mengadakan hubungan dengan masyarakat, pihak sekolah dapat mengadakan kunjungan ke rumah wali murid, warga atupun tokoh masyarakat. Melalui kunjungan rumah ini guru akan mengetahui masalah anak dirumahnya. Apabila setiap anak diketahui problemnya secara totalitas, maka program pendidikan akan lebih mudah direncanakan untuk disesuaikan dengan minatnya. Hal ini akan memperlancar mancapai tujuan program pendidikan sekolah tersebut. Panggilan orang tua. Selain mengadakan kunjungan ke rumah, pihak sekolah sesekali juga memanggil orang tua murid datang ke sekolah. Setelah dating, mereka diberi penjelasan tentang perkembangan pendidikan di lembaga tersebut. Mereka juga perlu diberi penjelasan khusus tentang perkembangan pendidikan anaknya.

18

Pertemuan. Dengan teknik ini berarti sekolah mengundang masyarakat dalam acara pertemuan khusus untuk membicarakan masalah atau hambatan yang dihadapi sekolah. Pertemuan ini sebaiknya diadakan pada waktu tertentu yang dapat dihadiri oleh semua pihak yang diundang. Sebelum pertemuan dimulai acaranya disusun terlebih dahulu. Oleh karena itu, dalam setiap akan mengadakan pertemuan sebaiknya dibentuk panitia penyelenggara.

c. Teknik Peragaan. Hubungan sekolah dengan masyarakat dapat dilakukan dengan cara mengundang masyarakat melihat peragaan yang diselenggarakan sekolah. Peragaan yang diselenggarakan bisa berupa pameran keberhasilan murid. Misalkan di TK menampilkan anak-anak bernyanyi, membaca puisi, atau biasanya di pesantren ketika mengadakan pengajian ditampilkan santri-santri yang hafal nadhom alfiyah. Pada kesempatan itu kepala sekolah atau guru atau juga pengasuh kalau di pondok pesantren dapat menyampaikan programprogram peningkatan mutu pendidikan dan juga masalah atau hambatan yang dihadapi dalam merealisasikan program-program itu. d. Teknik Elektronik. Seiring dengan perkembangan teknologi elektronik maka dalam

mengakrabkan sekolah dengan orang tua murid dan masyarakat pihak sekolah dapat menggunakan sarana elektronik, misalkan dengan telpon, televisi, ataupun radio, sekaligus sebagai sarana untuk promosi pendidikan. (http://hafid69.blogspot.com)

Sekolah dan masyarakat merupakan dua jenis lingkungan yang berbeda, namun keduanya tidak dapat dipisahkan bahkan saling membutuhkan khususnya dalam upaya mendidik generasi muda. Berbagai persoalan yang dihadapi sekolah

19

juga merupakan bagian dari persoalan masyarakat. Hal ini membutuhkan teamwork solid bidang kehumasan. Melalui Manajemen Berbasis Sekolah, administrasi hubungan dengan masyarakat memegang peran penting. Komunikasi yang berkualitas antara sekolah dengan masyarakat menjadi kunci penentu keberhasilan manajemen Humas ini. Jika hubungan sekolah dengan masyarakat berjalan harmonis, dan dinamis maka proses pendidikan dan pengajaran di sekolah diharapkan mampu mencapai visi dan misi yang dicanangkan. Dengan demikian output sekolah akan semakin berkualitas dan mampu menjawab kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Untuk mendukung hal tersebut beberapa saran dapat diajukan seperti berikut : a. b. Kemampuan manajerial hubungan dengan masyarakat harus ditingkatkan. Diperlukan publikasi dan promosi dalam rangka menarik simpati dan mempublikasikan kelebihan sekolah. c. Meningkatkan peran public relation untuk mengeratkan hubungan sekolah dengan masyarakat. d. Meningkatkan akuntabilitas berupa laporan pertanggungjawaban berbagai kegiatan kepada masyarakat. Ada beberapa teknik dalam berhubungan dengan masyarakat dalam lembaga pendidikan antara lain : 1. Laporan pada orang tua. Teknik ini maksudnya adalah pihak sekolah memberikan laporan pada orang tua murid tentang kemajuan-kemajuan, prestasi dan kelemahan anak didik pada orangtuanya. Dengan teknik ini orangtua akan memperoleh penilaian terhadap hasil pekerjaan anaknya, juga terhadap pekerjaan guru-guru di sekolah. 2. Majalah sekolah. Majalah sekolah ini diusahakan oleh orang tua dan guru-guru di sekolah yang diterbitksan setiap bulan sekali. Majalah ini dipimpin oleh, orang tua dan murid-murid bahkan alumni termasuk pula dewan redaksi. Isi majalah ini 20

menjelaskan tentang kegiatan-kegiatan sekolah, karangan guru-guru, orangtua dan murid-murid, pengumuman-pengumuman dan sebgainya. 3. Surat kabar sekolah. Kalau sekolah itu mampu dapat menerbitka surat kabar sekolah, maka ini berarti bahwa sekolah dapat memberikan informasi yang lebih luas kepada orang tua atau masyarakat daerah sekitarnya. 4. Pameran sekolah. Suatu teknik yang efektif untuk memberi informasi tentang hasil kegiatan dan keadaan sekolah pada masyarakat, ialah penyelenggaraan pameran sekolah. Ada bermacam-macam cara untuk mengadakan pameran sekolah itu. Sekolah mengadakan pameran dengan membuata atau mengatur hasil pekerjaan murid-murid itu di luar sekolah atau di sekolah. Pameran sekolah akan menjadi lebih efektif lagi, kalau kegiatan-kegiatan itu disiarkan melalui siaran-siaran pers dan radio di tempat itu sehingga dapat menarik banyak orang dalam masyarakat. 5. Open house Open house adalah teknik untuk mempersilahkan masyarakat yang berminat untuk meninjau sekolah serta mengobservasi kegiatan-kegiatan dan hasil-hasil pekerjaan murid di sekolah, yang diadakan pada waktu-waktu tertentu, misalnya sekali setahun pada penutupan tahun pengajaran. Ada tiga langkah dalam pelaksanaan open house ini: a. Pengunjung dibawa ke dalam kelas atau auditorium sekolah untuk diberi penjelasan tentang open house itu. b. Pengunjung diantar ke tempat-tempat yang telah disediakan akan hal-hal yang perlu dilihat. c. Pengunjung diajak kembali ke kelas atau auditorium untuk berdiskusi dan menilai open house. 6. Kunjungan ke sekolah oleh orang tua murid yang dilakukan pada pelajaran di berikan. 21

Kepada orang tua itu diberi kesempatan untuk melihat anak-anak mereka yang belajar di dalam kelas, juga untuk melihat kegiatan-kegiatan di laboratorium, perlengkapan-perlengkapan, gambar-gambar dan sebagainya, sehingga

mereke memperoleh gambaran yang jelas tentang kehidupan di sekolah itu. Setelah selesai melihat-lihat, orang tua diajak berdiskusi dan mengadakan penilaian. 7. Kunjungan ke rumah murid. Kunjungan ke rumah orangtua murid ini merupakan teknik yang sangat efektif dalam mengadakan hubungan dengan orang tua di rumah agar supaya dapat mengetahui latar belakang hidup anak-anak. Banyak masalah yang dapat dipecahkan dengan teknik ini antara lain, masalah kesehatan murid, ketidak hadiran murid, pekerjaan rumah, masalah kurangnya pengertian orang tua tentang sekolah dan sebagainya. 8. Melalui penjelasan yang di berikan oleh personel sekolah. Kepala sekolah hendaknya berusaha agar semua personil sekolah mempunyai pengertian yang jelas tentang kebijakan sekolah, organisasi sekolah dan semua kegiatan pendidikan dan pengajaran serta usaha-usaha lainnya. Pada mereka harus ditanamkan sikap loyalitasnya, rasa kekeluargaan. 9. Gambaran sekolah melalui murid-murid. Informasi tentang keadaan sekolah dengan perantaraan murid-murid itu diberikan melalui perencanaan sesuatu kegiatan yang wajar, antara lain kalau sekolah itu terdapat di kota besar, maka gambaran itu diberikan melalui program siaran pemancar radio untuk menyiarkan sesuatu percakapan antara murid-murid atau antara murid dan guru, misalnya tentang cara makan dan makanan sehat. 10. Laporan tahunan Laporan tahunan ini dibuat oleh kepala sekolah dan laporan ini diberikan kepada aparat pendidikan yang lebih atas. Laporan ini berisi masalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh sekolah termasuk kurikulum, 22

personalia, anggaran, biaya dan sebagainya. Selanjutnya aparat tersebut memberikan laporan pada masyarakat. 11. Organisasi perkumpulan alumni sekolah. Organisasi perkumpulan alumni sekolah adalah suatu alat yang sangat baik untuk dimanfaatkan dalam memelihara serta meningkatkan hubungan antara sekolah dan masyarakat. Murid-murid yang sudah tamat sekolah biasanya mempunyai kenangankenangan dari sekolahnya dan mereka merasa berkewajiban moral untuk membantu sekolahnya baik berupa materiil maupun secara moril. 12. Melalui kegiatan ekstra kurikuler. Apabila ada beberapa kegiatan ekstra kurikuler yang sudah dianggap matang untuk dipertunjukkan kepada orang tua murid dan masyarakat, seperti sepak bola, drama dan lain-lain, maka sangat tepat sekali kegiatan itu ditampilkan ke dalam masyarakat. Karena itu program ekstra kurikuler hendaknya di rencanakan dan diatur, agar dapat dimanfaatkan dalam kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat. 13. Pendekatan secara akrab Menurut Made Pidarta, teknik atau cara bekerja sama dengan masyarakat antara lain dapat dilakukan dengan cara berikut: a) Memakai surat kabar baik lokal maupun pusat. b) Dengan buletin terbitan sekolah atau kantor pendidikan c) Melalui radio dan televisi. d) Melalui pameran pendidikan. e) Lewat pertunjukan-pertunjukan sekolah. f) Dengan mengadakan bazar

g) Melalui karya wisata. h) Dengan pengajaran unit di Masyarakat. i) j) Dengan praktek di masyarakat. Dengan memanfaatkan narasumber. 23

k) Dengan memanfaatkan fasilitas belajar yang ada di masyarakat. l) Dengan mengadakan bisnis bersama.

m) Mengadakan kegiatan sosial bersama. n) Memelopori pembangunan di masyarakat. o) Melalui rapat atau musyawarah. (http://alchemistviolet.blogspot.com)

K. SARANA

PELAKSANAAN

HUBUNGAN

SEKOLAH

DENGAN

MASYARAKAT Sarana-sarana yang dibutuhkan dalam pelaksanaan hubungan sekolah dengan masyarakat adalah sebagai berikut: 1. Sistem visual yaitu sistem komunikasi dengan mempergunakan alat-alat yang dapat dilihat dengan panca indra seperti majalah, surat kabar, poster, gambar, dan lain sebagainya. 2. Sistem audio yaitu dengan menggunakan alat-alat yang berhubungan dengan indra pendengaran seperti rapat-rapat, kontak dengan telephon, telegram dan lain sebagainya. 3. Sistem audio visual yaitu sistem komunikasi dengan mempergunakan alatalat indra penglihatan dan pendengaran seperti televisi, film dan lain sebagainya (http://kabar-pendidikan.blogspot.com)

L. FAKTOR PENDUKUNG Kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat bisa berjalan baik apabila didukung oleh beberapa faktor yakni: a. b. c. Adanya program dan perencanaan yang sistematis. Tersedia basis dokumentasi yang lengkap Tersedia tenaga ahli, terampil dan alat sarana serta dana yang memadai

24

d.

Kondisi organisasi sekolah yang memungkinkan untuk meningkatkan kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat. (http://hafid69.blogspot.com)

M. MANFAAT HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT Manfaat dari hubungan sekolah dengan masyarakat adalah menambah atau meningkatkan simpati masyarakat secara sadar dan sukarela yang dapat meningkatkan harga diri sekolah serta dukungan terhadap sekolah secar spiritual dan material atau finansial. Hal ini akan tampak sebagai berikut : Adanya saling pengertian antara sekolah dengan pihak luar Adanya kegiatan yang membantu karena mengetahui manfaat, arti dan pentingnya peranan masing-masing Adanya kerjasama yang erat dengan masing-masing pihak dan merasa ikut bertanggungjawab atas suksesnya usaha pihak lain. (http://muhammadbusyro.blogspot.com)

N. BENTUK

OPERSIONAL

HUBUNGAN

SEKOLAH

DENGAN

MASYARAKAT Tergantung pada inisiatif dan kreatifitas sekolah, kondisi dan situasi, fasilitas sekolah dan sebagainya. 1. Di bidang Sarana Akademik Tinggi rendahnya prestasi lulusan (kualitas maupun kuantitas), penelitian, karya ilmiah (lokal, nasional, internasiona), jumlah dan tingkat kesarjanaan pendidiknya, sarana dan prasarana akademik termasuk laboratorium dan perpustakaan atau PSB, SB yang mutakhir serta teknologi instruksional yang mendukung PBM, termasuk ukuran prestasi dan prestise-nya. 2. Di bidang Sarana Pendidikan

25

Gedung atau bangunan sekolah termasuk ruang belajar, ruang praktikum, kantor dan sebagainya beserta perabot atau mebeuler yang memadai akan memiliki daya tarik tersendiri bagi popularitas sekolah. 3. Di bidang Sosial Partisipasi sekolah dengan masyarakat sekitarnya, seperti kerja bakti, perayaan-perayaan hari besar nasional atau keagamaan, sanitasi dan sebagainya akan menambah kesan masyarakat sekitar akan kepedulian sekolah terhadap lingkungan sekitar sebagai anggota masyarakat yang senantiasa masyarakat. 4. Kegiatan Karya Wisata Kegiatan karya wisata juga bisa dijadikan sarana hubungan sekolah dengan masyarakat, seperti membawa spanduk serta atribut sekolah sampai keluar daerah menyababkan nama sekolah dapat dikenal lebih luas sampai luar kota. Bahkan tertib sopan santun para siswanya di perjalanan akan mendapat kesan tersendiri dari masyarakat yang disinggahi dan dilaluinya. 5. Kegiatan Olah Raga dan Kesenian Juga dapat merupakan sarana hubungan sekolah dengan masyarakat, misalnya dalam porseni dan lomba antar sekolah akan membawa keunggulan sekolah dan membawa nama harum sekolah tersebut. 6. Menyediakan fasilitas sekolah untuk kepentingan masyarakat sekitar sepanjang tidak mengganggu kelancaran PBM, demikian sebaliknya fasilitas yang ada di masyarakat sekitarnya dapat digunakan untuk kepentingan sekolah. 7. Mengikutsertakan tokoh-tokoh masyarakat dalam kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler sekolah, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dan masih banyak lagi kegitan operasional hubungan sekolah dengan masyarakat yang dikreasikan sesuai situasi, kondisi serta kemampuan pihak-pihak terkait. (http://muhammadbusyro.blogspot.com/) 26 sadar lingkungan demi baktinya terhadap pembangunan

O. PERAN PIHAK YANG TERKAIT Ada beberapa pihak yang turut andil dalam pembentukan hubungan sekolah dan masyarakat, pihak-pihak tersebut antara lain: 1. Orang tua Peranan orang tua dalam pelaksanaan hubungan sekolah dengan masyarakat, antara lain: a) Mendukung pelaksanaan belajar mengajar di sekolah. b) Berpartisipasi aktif dalam mensosialisasikan kegiatan sekolah di berbagai komunitas. c) Bersedia menjadi narasumber sesuai keahlian dan profesi yang dimiliki. d) Menginformasikan nilai-nilai positif dari pelaksanaan kegiatan di sekolah kepada masyarakat secara luas. e) Bekerjasama dengan anggota komite sekolah atau atau pihak lain dalam pengadaan sumber belajar. f) Aktif bekerja sama dengan guru dalam proses pembelajaran untuk anak yang berkebutuhan khusus. g) Aktif dalam memberikan ide/gagasan dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran. 2. Guru Peranan guru dalam hubungan antara sekolah dengan masyarakat, antara lain: a) Berkomunikasi secara berkala dengan keluarga, yaitu: orang tua atau wali tentang kemajuan anak mereka dalam belajar dan berprestasi. b) Bekerjasama dengan masyarakat untuk menjaring anak yang tidak bersekolah, mengajak dan memasukkannya ke sekolah. c) Menjelaskan manfaat dan tujuan sekolah kepada orang tua peserta didik. d) Mempersiapkan anak agar berani berinteraksi dengan masyarakat sebagai bagian dari kurikulum, seperti mengujungi museum, memperingati hariharibesar keagamaan dan nasional. e) Mengajak orang tua dan anggota masyarakat terlibat di kelas. 27

3. Komite sekolah Komite Sekolah merupakan nama baru pengganti Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan (BP3). Komite Sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan, baik pada pendidikan pra sekolah, jalur pendidikan sekolah maupun jalur pendidikan di luar sekolah (Kepmendiknas nomor: 044/U/2002). Secara kontekstual, peran Komite Sekolah sebagai: a) Pemberi pertimbangan (advisory agency) dalam penentuan dan

pelaksanan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan. b) Pendukung (supporting agency), baik yang berwujud finansial, pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan. c) Pengontrol (controlling agency) dalam rangka transparansi dan

akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan. d) Mediator antara pemerintah (eksekutif) dengan masyarakat di satuan pendidikan (Kepmendiknas nomor: 044/U/2002). Depdiknas dalam bukunya Partisipasi Masyarakat, menguraikan tujuh peranan Komite Sekolah terhadap penyelenggaraan sekolah, yakni: a) Membantu meningkatkan kelancaran penyelenggaraan kegiatan belajarmengajar di sekolah baik sarana, prasarana maupun teknis pendidikan. b) Melakukan pembinaan sikap dan perilaku siswa. Membantu usaha pemantapan sekolah dalam mewujudkan pembinaan dan pengembangan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, pendidikan demokrasi sejak dini (kehidupan berbangsa dan bernegara, pendidikan pendahuluan bela negara, kewarganegaraan, berorganisasi, dan kepemimpinan),

keterampilan dan kewirausahaan, kesegaran jasmani dan berolah raga, daya kreasi dan cipta, serta apresiasi seni dan budaya. c) Mencari sumber pendanaan untuk membantu siswa yang tidak mampu. 28

d) Melakukan

penilaian

sekolah

untuk

pengembangan

pelaksanaan

kurikulum, baik intra maupun ekstrakurikuler dan pelaksanaan manajemen sekolah, kepala/wakil kepala sekolah, guru, siswa, dan karyawan. e) Memberikan penghargaan atas keberhasilan manajemen sekolah. f) Melakukan pembahasan tentang usulan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS). g) Meminta sekolah agar mengadakan pertemuan untuk kepentingan tertentu 4. Kepala sekolah Peranan kepala sekolah dalam hubungan sekolah dengan masyarakat anatara lain: a) Mengatur hubungan sekolah dengan orang tua siswa. b) Memelihara hubungan baik dengan BP3 (Komite Sekolah). c) Memelihara dan mengembangkan hubungan sekolah dengan lembagalembaga lain, baik pemerintah maupun swasta. d) Memberi pengertian kepada masyarakat tentang fungsi sekolah melalui bermacam-macam media komunikasi. e) Memanfaatkan sumber-sumber daya yang diperoleh secara tepat, sehingga mampu meningkatkan proses mengajar dan belajar. f) Mencari dukungan dari masyarakat.

Dukungan yang diperlukan meliputi : Personil, seperti : tenaga ahli, konsultan, guru, orang tua, pengawas dan sebagainya. Dana yang diperlukan untuk mendukung tersedianya fasilitas,

perlengkapan dan bahan-bahan pengajaran yang lain. Dukungan berupa informasi, lembaga dan sikap politis.

5. Supervisor Kepala sekolah beserta supervisor memegang kunci akan keberhasilan mengadakan hubungan dengan masyarakat. Para supervisor adalah partner kepala sekolah yang mempunyai kedudukan sama dalam masalah-masalah 29

supervisi. Oleh karena itu hubungan dengan masyarakat yang berkenaan dengan usaha meningkatkan mutu pendidikan di sekolah ditangani bersama kepala sekolah dan para supervisor. Peranan supervisor dalam mengadakan hubungan dengan masyarakat, yaitu: a) Membantu kepala sekolah merencanakan program hubungan sekolah dengan masyarakat. b) Membantu kepala sekolah meningkatkan atau mengembangkan program tersebut. c) Membina staf mengisi program hubungan dengan masyarakat secara baik. d) Membantu kepala sekolah menilai program dan pelaksanaan hubungan dengan masyarakat. e) Membantu kepala sekolah mengadakan kontak-kontak hubungan dengan: Dewan penasihat atau yayasan. Organisasi atau orangtua siswa. Kelompok-kelompok penuntut di masyarakat. Sekolah-sekolah dan perguruan-perguruan tinggi. Majikan-majikan pemakai tenaga kerja. Individu-individu yang berkepentingan. (http://aminnatul-widyana.blogspot.com)

P. PENTINGNYA MASYARAKAT

MEMBINA

HUBUNGAN

SEKOLAH

DENGAN

Membina hubungan sekolah dengan masyarakat sangat penting. Sebab yang pertama, kepentingan sekolah. Kepentingan sekolah dapat dilihat dari pemberian informasi dari pihak sekolah kepada masyarakat,sehingga masyarakat membentuk opini tersendiri terhadap sekolah. Kepentingan lain agar sekolah dapat mengerti berbagai sumber yang ada dalam masyarakat yang dapat didayagunakan untuk kepentingan belajar mengajar dan usaha pendidikan pada umumnya. Selain itu sekolah akan mudah untuk kerjasama dengan masyarakat 30

untuk mencapai visi dan misi sekolah, khususnya yang berkaitan dengan siswasiswinya. Kedua, kepentingan masyarakat. Dilihat dari segi kepentingan masyarakat, maka dapat dikatakan bahwa masyarakat dapat mengambil manfaat dan menyerap hasil-hasil pemikiran dan perkembangan pengetahuan dan teknologi yang berguna bagi masyarakat itu sendiri. Pengertian, penerimaan dan pemahaman masyarakat akan membentuk persepsi masyarakat terhadap sekolah. Mengambil kutipan dari Ki Hajar Dewantara, beliau mengatakan bahwa pendidikan itu berlangsung pada tiga lingkungan yaitu lingkungan Keluarga, Sekolah dan Masyarakat. Artinya pendidikan tidak akan berhasil kalau ketiga komponen itu tidak saling bekerjasama secara harmonis. Dari uraian di atas jelaslah bahwa lembaga pendidikan bukanlah lembaga yang berdiri sendiri dalam membina pertumbuhan dan perkembangan putra-putra bangsa, melainkan ia merupakan suatu bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat yang luas, dan bersama masyarakat membangun dan meningkatkan segala upaya untuk memajukan sekolah. Hal ini dapat tercipta apabila lembaga pendidikan mau membuka diri dan menjelaskan kepada masyarakat tentang apa dan bagaimana masyarakat pendidikan dapat berperan dan dalam upaya membantu kualitas

sekolah/lembaga

memajukan

meningkatkan

penyelenggaraan pendidikan. Sekolah pada hakekatnya melaksanakan dan mempunyai fungsi ganda terhadap masyarakat, yaitu memberi layanan dan sebagai agen pembaharuan bagi masyarakat sekitarnya, yang oleh Stoop disebutnya sebagai fungsi layanan dan fungsi pemimpin (fungsi untuk memajukan masyarakat melalui pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas). Setiap aktivitas pendidikan, apalagi yang bersifat inovatif, seharusnya dikomunikasikan dengan masyarakat khususnya orang tua siswa, agar mereka mengerti mengapa aktivitas tersebut harus dilakukan oleh sekolah dan pada sisi mana mereka dapat berperan membantu sekolah dalam merealisasikan program inovatif tersebut. (Alfiansah dkk, 2013) 31

DAFTAR PUSTAKA

Alfiansah, Adhim Kurnia dkk. 2013. Makalah Manajemen Sekolah. Semarang: UNNES. Dian, Elia. 2012. Pengertian Manajemen, Kurikulum, Manajemen Kurikulum dan Konsep Manajemen Kurikulum. http://eliadian.blogspot.com/2012/09/pengertian-manajemen-kurikulum.html. Diakses 06 Juni 2013. http://alchemistviolet.blogspot.com/2011/01/manajemen-hubungan-sekolahdengan.html. Diakses 06 Juni 2013. http://aminnatul-widyana.blogspot.com/. 2011. HUBUNGAN ANTARA SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT. Monday, June 04, 2012 17:32:21 http://kabar-pendidikan.blogspot.com/2011/10/hubungan-masyarakat-dan-sekolahartikel.html. Diakses 06 Juni 2013. http://muhammadbusyro.blogspot.com/2011/05/manajemen-hubungan-masyarakathumas_08.html. Diakses 06 Juni 2013. http://ostabi.blogspot.com/2012/03/manajemen-hubungan-sekolah-dan.html. Diakses 06 Juni 2013. Rihla, Asfie. 2012. Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat. http://manajemensekolah23.blogspot.com/2012/09/manejemen-hubungansekolah-dengan.html. Diakses 06 Juni 2013. Wicaksana, Hafidz. 2012. Manajemen Hubungan Masyarakat. http://hafid69.blogspot.com/2012/12/manajemen-hubungan-masyarakat.html. Diakses 06 Juni 2013.

32

You might also like