You are on page 1of 1

Penulis : Anysiah Elly Yulianti, S.KM. Fakultas : Kesehatan Masyarakat Program Studi : IKM-Epidemologi IPK : 3.

54

analisis yang berhubungan dengan penanganan kasus gigitan hewan (anjing) penular rabies di kabupaten Gianyar Bali
Abstrak : Rabies telah menyebabkan kematian pada orang dalam jumlah yang cukup banyak. Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali memperlihatkan data kasus baru GHPR sampai September 2010 sebanyak 37.901 kasus, dan 34.485 (90,9 %) diantaranya telah mendapat VAR. Mengingat ancaman bahaya rabies terhadap kesehatan, keselamatan, dan ketentraman masyarakat karena dampak buruknya yang selalu diakhiri dengan kematian, maka usaha pengendalian penyakit berupa pencegahan dan pemberantasan secara sistematis menjadi keharusan untuk dilaksanakan seintensif mungkin agar suatu daerah dapat terbebas dari rabies. Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis faktor internal dan eksternal yang berhubungan dengan penanganan kasus gigitan anjing penular rabies oleh petugas dan tindakan pertolongan pertama pada gigitan anjing penular rabies oleh masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Gianyar Bali dengan menggunakan design cross sectional yaitu variabel sebab atau risiko (independent variable) dan akibat atau kasus (dependent variable) yang terjadi pada obyek penelitian diukur atau dikumpulkan secara simultan (dalam waktu yang bersamaan). Sampel dalam penelitian ini adalah 14 responden dari tenaga kesehatan dan 140 responden dari masyarakat. Penelitian ini melalui wawancara dan pengisian kuesioner untuk digunakan sebagai data primer telah disiapkan oleh peneliti. Untuk mengetahui pengaruh variabel terikat dan variabel bebas secara multivariat dan serentak menggunakan uji regresi logistik berganda dengan metode backward LR. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa tidak ada hubungan faktor internal dan eksternal petugas dengan penanganan kasus gigitan anjing penular rabies sedangkan pada faktor internal masyarakat dapat diketahui bahwa variabel yang memiliki hubungan dengan pengambilan tindakan pertolongan pertama pada gigitan anjing penular rabies adalah pengetahuan (sig=0,009), jenis kelamin (sig=0,499) dan pendidikan (sig=0,027) sedangakan variabel yang tidak memilki hubungan adalah sikap (sig=0,319), umur (sig=0,147) dan pekerjaan (sig=0,617). Pada faktor eksternal masyarakat dapat diketahui bahwa variabel yang memiliki hubungan dengan pengambilan tindakan pertolongan pertama pada gigitan anjing penular rabies adalah sumber informasi (sig=0,031) sedangkan variabel yang tidak memiliki hubungan adalah media informasi (sig=0,493). Kata Kunci : Tindakan Petugas dan Masyarakat, Faktor Internal Petugan dan Masyarakat, Faktor Eksternal Petugan dan Masyarakat Keyword : analisis yang berhubungan dengan penanganan kasus gigitan hewan (anjing) penular rabies di kabupaten Gianyar Bali

Page 1

You might also like