You are on page 1of 18

Difraksi

Dede Djuhana
E-mail:dede@fisika.ui.ac.id
Departemen Fisika FMIPA-UI

0-0
 
 Difraksi 
☞ Difraksi adalah pembelokan arah rambat gelombang yang melalui suatu penghalang
yang kecil misal: tepi celah atau benda bertepi tajam.
☞ Gelombang cahaya yang melalui celah akan membentuk bayangan geometris pada layar
artinya bagian terang sama dengan lebar celah. Tetapi jika celah diperkecil maka bagian
terang akan melebar ke daerah bayangan.
☞ Efek difraksi kecil sehingga perlu diperhatikan karena sumber cahaya mempunyai
daerah yang luas.
☞ Ilmuwan yang menyelidiki efek difraksi antara lain F.M. Grimaldi, Huygens, Newton,
Fraunhofer dan Fresnel.
☞ Apa perbedaannya dengan INTERFERENSI? Pada interferensi, distribusi intensitas
untuk maksimum sama besar. Tetapi pada DIFRAKSI distribusi intensitas tidak sama,
artinya makin jauh makin kecil intensitasnya.

Gelombang & Optik : Difraksi 1


 
 Macam-macam Difraksi 

Difraksi Fraunhofer 
☞ Asumsi sumber cahaya jauh sekali dari celah sehingga cahaya yang masuk harus sejajar,
untuk bermacam-macam arah

 Celah sempit yaitu lebar celah  jarak celah–layar.
Difraksi Fresnel 
☞ Jarak sumber–celah dan celah–layar dekat.
☞ Berkas tidak perlu sejajar dan celah lebar
DIFRAKSI FRAUNHOFER DIFRAKSI FRESNEL
Celah tunggal Lubang bulat
Lubang bulat(circular aperture) Celah persegi
Dua Celah Penghalang berbentuk piringan
Kisi(celah banyak) Penghalang berbentuk tajam(lancip)

Gelombang & Optik : Difraksi 2


 
 Difraksi Fraunhofer 

CELAH TUNGGAL 
☞ b=lebah celah, Po = tempat terang dengan α = 0 dan P =tempat terang/gelap dengan
arah α yang dikumpulkan lensa.
☞ Keadaan di P tergantung fasenya, sekarang bagaimana menghitung intensitasnya?
☞ Cahaya merambat tegak lurus akan difokuskan di Po dan arah α difokuskan di P . Jika
A=amplitudo resultan di P maka A ∼ dx ∼ x1 → A = adsx
, ds=elemen lebar celah dan x
jarak titik O ke P.
ads
☞ Pada titik Po terjadi simpangan dξo = x
sin(kωt − kx), bila ds di titik O. Maka
untuk ds ditempat lain adalah
ads
dξs = sin(ωt − k(x + ∆x)) (1)
x
∆x=beda lintasan optik antara titik ds dan titik O dan ∆x = s sin α maka
ads
dξs = sin(ωt − kx − ks sin α) (2)
x

Gelombang & Optik : Difraksi 3


Z +b/2 Z b/2  
ξ = dξs = dξ−s + dξ+s (3)
−b/2 0
Z " #
b/2
ads
= sin(ωt − kx − ks sin α) + sin(ωt − kx + ks sin α)
0 x
Z b/2 " #
ads
= s cos(ks sin α) sin(ωt − kx)
0 x
! b/2

2a sin(ks sin α)
= sin(ωt − kx)
x k sin α
0
ab sin(1/2kb sin α)
= sin(ωt − kx)
x 1/2kb sin α
sin β
= Ao sin(ωt − kx) → sudut datang normal
β | {z }
| {z }
faktor gelombang
faktor amplitudo
ab πb
dengan Ao = x
dan β = 12 kb sin α = λ
sin α

Gelombang & Optik : Difraksi 4


Sehingga INTENSITAS pada layar adalah
2
2 sin β
I∼ Ao 2
(4)
β

☞ Untuk sudut datang TIDAK NORMAL terhadap celah maka memenuhi


πb 
β= sin i ± sin α
λ
dimana i=sudut datang dan α=sudut lentur.
☞ I ∼ A2o MAKSIMUM UTAMA, Ao =amplitudo total di pusat.
☞ Tempat terjadinya minimum(gelap)
sin2 β
I = 0 → β = ±π, ±2π, · · · , ±mπ. Pada β = 0 → limβ→0 β2
= 1 terjadi MAKSIMUM.
☞ Tempat terjadinya maksimum(terang)
π
β = 0 → Maksimum utama. β = ± 3π2
, · · · , (2m + 1) 2
→ Maksimum sekunder.

Syarat MINIMUM Syarat MAKSIMUM

πb πb
β = mπ → sin α = mπ β = mπ → sin α = mπ
λ λ
b sin α = mλ b sin α = (m + 1/2)λ

Gelombang & Optik : Difraksi 5


Faktanya letak maksimum tidak persis pada posisi (2m + 1) π2 melainkan kurang sedikit
dari nilai tersebut
Maksimum sekunder pertama 1,43
Maksimum sekunder kedua 2,46
Maksimum sekunder ketiga 3,47
☞ Bagaimana mencari tempat maksimum sekunder ?
Dari A = Ao sinβ β maka harga ekstrem dA

= 0 → tan β = β
☞ Minimum pertama pada m=1 → b sin α = λ → sin α = λb atau α = λb
α disebut setengah lebar sudut pita pusat pola difraksi. Sehingga terdapat hubungan
λ x
= f=fokus lensa
b f

☞ Perbandingan INTENSITAS MAKSIMUM SEKUNDER

Makismum pusat β = 0 → Io = A2o


4
Maksimum sekunder–1 β = 1, 5 → I1 = I
9π 2 o
4
Maksimum sekunder–2 β = 2, 5 → I2 = I
25π 2 o
4
Maksimum sekunder–3 β = 3, 5 → I3 = I ,dst
49π 2 o

Gelombang & Optik : Difraksi 6


Catatan: Jika sumber cahaya putih, pada bagian maksimum berwarna putih dan bagian
tepi
 berwarna kemerah-merahan
DIFRAKSI LUBANG BULAT 
☞ Difraksi lubang bulat lebih diamati daripada celah persegi karena umumnya alat optik
berbentuk bulat dan difraksi akan membatasi daya pisahnya.
☞ Pola difraksi berbentuk piringan dengan pusat piringan terletak pada garis tegak lurus
melalui pusat lubang. Disekeliling pola terang terdapat cincin–cincin gelap dan terang.
☞ Terang pusat disebut dengan piringan Airy yaitu 84% cahaya yang diteruskan oleh
lubang.

D sin α = mλ (5)

dimana D=diameter lubang dam m bukan merupakan bilangan bulat tetapi pecahan.
Maksimum terjadi pada m = 0; 1, 64; 2, 67; 3, 69; 4, 72
Minimum terjadi pada m = 1, 22; 2, 23; 3, 24; 4, 24; 5, 24
☞ Jika R=jari-jaring lubang dan r= jari–jari lingkaran Airy maka sin α ∼ tan α ≈ xr
sehingga
1, 22λx
D sin α = 1, 22λ → r= ; α = daya pisah sudut (6)
D

Gelombang & Optik : Difraksi 7



CELAH RANGKAP 
☞ Kedua celah sejajar dan lebar sama. Menghasilkan pola difraksi dan berinterferensi juga.
☞ Interferensi maksimum memenuhi d sin θ = mλ. Pada difraksi satu celah, minimum
memenuhi b sin α = pλ maka d > b → sin α = pλ b
, sin θ = mλ
b
☞ sin α > sin θ → α > θ artinya lebar kedua pola difraksi lebih besar daripada lebar
maksimum pola interferensi.
☞ Gelombang yang sampai pada titik dilayar
2a h n  i
ξ = sin 1/2k(a + b) sin α − sin 1/2k(d − a) sin α sin(ωt − kx) (7)
kx sin α
2ba sin β
= cos γ sin(ωt − kx)
λβ
dengan
1 π
β = kb sin θ = b sin α
2 λ
1 π
γ = kd sin θ = d sin α
2 λ

Gelombang & Optik : Difraksi 8


☞ Distribusi Intensitas
2
2 sin β
I= 4Ao 2
cos2 γ (8)
β
ba γ d
dengan Ao = x
dan β
= b
sin2 β
Faktor β2
faktor difraski dan cos2 γ faktor interferensi. Faktor cos2 γ lebih sering sama
sin2 β
dengan nol daripada β2
.
☞ Terjadi MINIMUM
sin2 β 2
I = 0 bila 2
= 0 → cos γ=0
β
sin2 β
= 0 → β = π, 2π , · · · , pπ
β2
β = 0 → syarat maksimum pusat
π 3π
cos2 γ = 0→γ= , , · · · , (m + 1/2)π
2 2
β
→ d > b → γ > β artinya Interferensi maksimum dimati pada pita pusat dan
γ
maksimum sekunder dari maksimum difraksi. Jadi diantara dua minimum difraksi terdapat
maksimum interferensi.

Gelombang & Optik : Difraksi 9


☞ ORDE YANG HILANG(MISSING ORDERS)
Jika db bilangan bulat atau mp
juga bilangan bulat sehingga ada sudut θ dan α yang sama
besar. Artinya maksimum dari interferensi dan minimum difraksi berhimpit, maka
maksimum tersebut tidak ada atau pecah menjadi dua maksimum yang rendah. Orde
pada titik ini disebut orde yang hilang.

d sin θ = mλ o d m
θ=α→ = = bil. bulat (9)
b sin α = pλ b p
d
misal: = 3 → orde hilang → m = 3, 6, 9 p = 1, 2, 3
b
☞ Sehingga dapat disimpulkan

Minimmum: b sin α = pλ → p = 1, 2, 3, · · ·
1
atau d sin θ = (m + )λ → m = 1, 2, 3, · · ·
2
Maksimum d sin θ = mλ →= 0, 1, 2, · · ·

Gelombang & Optik : Difraksi 10



DIFRAKSI KISI 
☞ Kisi difraksi adalah alat optik dengan banyak celah. Fungsinya sebagai alat
spektroskopi untuk melihat spektrum gelombang misalnya cahaya.
☞ Efek penambahan celah menyebabkan pola difraksi terlihat maksimum daripada
interferensi, menyempit dan lebih tajam. Jika jumlah celah banyak sekali maka pita–pita
terang akan berbentuk garis
☞ Maksimum sekunder yang lemah akan terjadi diantara maksimum utama interferensi,
jumlah maksimum sekunder bertambah bila jumlah celah bertambah.
☞ Bagaimana distribusi INTENSITAS?
N = jumlah celah maka
2
2 sin β sin2 N γ
I = 4Ao (10)
β2 sin2 γ
2
2 sin β
N =2→I = 4Ao 2
cos2 γ → (dua celah)
β
sin2 β sin2 N γ
= faktor difraksi = faktor interferensi
β2 sin2 γ
πb πd
β= sin α γ= sin θ
λ λ

Gelombang & Optik : Difraksi 11


☞ Terjadi MAKSIMUM
sin2 N γ
2 → γ = 0, π, 2π, · · · , mπ (11)
sin γ
2
2
sin N γ N cos N γ 2
Imaks = lim = = lim = N
γ→mπ sin2 γ γ→mπ cos γ

Besar Imaks adalah N 2 besar maksimum dua celah. Artinya antara 2 maksimum utama
interferensi terdapat :N − 2 maksimum sekunder.
☞ Terjadi MINIMUM
sin2 N γ π 2π pπ
2 → N γ = 0, π, 2π, · · · , pπ atau γ = 0, , ,··· , (12)
sin γ N N N

☞ Untuk hal khusus bila p = 0, N, 2N, · · · , → sin2 γ = 0 yaitu tempat maksimum utama.
Maka syarat minimum adalah γ = pπ N
, kecuali untuk p = mN (terjadi maks. utama).

λ 2λ (N − 1)λ N λ (N + 1)λ
d sin θ = , ,··· , , ,
N N N N N

Gelombang & Optik : Difraksi 12



DIPERSI KISI 
☞ Sistem difraksi yang kita pelajari adalah difraksi transmisi fungsinya untuk
menganalisis sinar-sinar tampak maupun sinar ultra violet.
☞ Kisi difraksi terdiri atas beribu–ribu celah tiap centimeter.
☞ Jika cahaya dengan berbagai λ jatuh pada kisi, tiap–tiap λ akan membentuk
maksimum pada sudut–sudut yang berbeda kecuali pada orde m = 0.
☞ Makin besar λ makin besar deviasi untuk suatu orde
☞ Matematika dispersi kisi(D)

D = (13)

m dθ m
d sin θ = mλ → sin θ = → =
d dλ d cos θ
m
D =
d cos θ

DAYA PISAH KISI 
☞ Dua berkas cahaya dengan λ1 dan λ2 berbeda kecil sekali (∆λ = λ1 − λ2 ) jatuh
pada sebuah kisi maka maksimum orde yang sama dari λ1 dan λ2 berhimpit.
☞ Agar kedua λ tersebut dapat dibedakan atau dilihat secara terpisah maka maksimum

Gelombang & Optik : Difraksi 13


λ1 berhimpit dengan minimum λ2
☞ Daya pisah kisi(R)
λ̄
R = (14)
∆λ
1 
λ̄ = λ1 + λ 2 ; ∆λ = λ1 − λ2
2
m∆λ
☞ Kisi d sin θ = mλ → cos θdθ = d
☞ Terjadi MINIMUM pada
 
N πd   Nm + 1
γ= sin θ = N m ± 1 π → sin θ = λ
λ N
Misalkan: θ1 dan θ2 adalah sudut-sudut dispersi maka

sin θ1 − sin θ2 = (15)
Nd
1  1  2λ
sin θ1 − θ2 cos θ1 − θ2 =
2 2 Nd
1  1  1 
θ1 ' θ2 → sin θ1 − θ2 ' θ1 − θ2 ; cos θ1 − θ2 ' cos θ
2 2 2

Gelombang & Optik : Difraksi 14


Maka
λ 1 
= θ1 − θ2 cos θ = ∆θ cos θ (16)
Nd 2
m∆λ λ λ
cos θ∆θ = → = m∆λ → = mN = R
d N ∆λ
KESIMPULAN :

Makin besar jumlah garis pada kisi dan makin tinggi orde dari spektrum, maka daya
pisah kisi makin besar

Daya pisah kisi tak tergantung pada ukuran dan jarak natara garis–garis

Gelombang & Optik : Difraksi 15



CONTOH–1 
Sebuah celah lebar b = 0, 5mm, jarak fokus lensa didepan dan dibelakang lensa adalah
o
50cm dan disinari dengan cahaya λ = 6500A. Tentukan titik minimum pertama dan
maksimum yang paling dekat dengan minimum (b  l).
JAWAB:
☞ MINIMUM b sin α = λ → sin α = λb
y
sin α ' tan θ = f
→ y = f λb = 50×10−2 6500×10−10
0,5×10−3
= 0, 65mm
☞ MAKSIMUM 1 b sin α = 1 12 λ → sin α = 32 λb
y = f 32 λb = 50 × 10−2 . 32 . 6500×10
−10
0,5×10−3
= 0, 975mm
Sebenarnya letak maksimum pada β = 1, 43π
2πn sin α 1, 43 λ
= 1, 43π → b sin α = λ → α = 1, 43
λ 2 b
λ 50 × 10−2 .6500 × 10−10
∴ y = f.1, 43 = 1, 43. = 0, 93mm
b 0, 5 × 10−3

Gelombang & Optik : Difraksi 16



CONTOH–2 
o
Pola difraksi celah rangkap dengan λ = 6500A diamati pada layar yang terletak pada
fokus lensa yang berada dibelakang celah, f = 80cm, jarak antara 2 maksimum pada pola
difraksi 1, 04mm dan maksimum ke 5 hilang. Tentukan lebar dan jarak celah.
JAWAB:
☞ MAKSIMUM

d sin θ = mλ
λf λf 6500 × 10−10 .80 × 1012
∆y = →d= = = 0, 5, mm
d ∆y 1, 04 × 10−3
b d
= 5(mak. ke 5 hilang) → b = = 0, 1mm
d 5

Gelombang & Optik : Difraksi 17

You might also like