Professional Documents
Culture Documents
KOMPOSISI TUBUH
ANAK-ANAK 70-80% REMAJA/ DEWASA 60%
MANULA 50%
40 20 4 16
30 20 4 16
40 35 5 30
Anion
Cl
HCO3 HPO4 SO4 Asam Organik Protein Total
103
27 2 1 5 16 154
114
30 2 1 5 0 152
1
10 100 20 0 63 194
KEBUTUHAN CAIRAN
Kebutuhan air pada orang dewasa setiap harinya adalah 30-35 ml/kgBB/24jam Kebutuhan ini meningkat sebanyak 10-15 % tiap kenaikan suhu 1 C Kebutuhan elektrolit Na 1-2 meq/kgBB (100meq/hari atau 5,9 gram) Kebutuhan elektrolit K 1 meq/kgBB (60meq/hari atau 4,5 gram)
11-20 kg
> 20 kg
1000 ml + 50 ml/kgBB (untuk tiap kg di atas 10 kg) 1500 ml + 20 ml/kgBB (untuk tiap kg di atas 20 kg)
KEBUTUHAN KALIUM 2,5 mEq/ kgBB/ hari KEBUTUHAN NATRIUM 3 mEq/ kgBB/ hari
Minuman: 800-1700 ml
Makanan: 500-1000 ml. Hasil oksidasi: 200-300 ml.
Insensible loss DEWASA ANAK : 15 ml/kgBB/hari
: (30-tahun) ml/kgBB/hari
DEMAM (12% SETIAP 1O > 37O C) HIPERVENTILASI SUHU LINGKUNGAN MENINGKAT AKTIVITAS BERLEBIH KEHILANGAN ABNORMAL SEPERTI DIARE
HIPOTERMIA (12% SETIAP 1O < 37O C) KELEMBABAN SANGAT TINGGI OLIGURIA ATAU ANURIA TIDAK ADA AKTIVITAS RETENSI CAIRAN MISAL PADA GAGAL JANTUNG
Fungsi Air (ml) Na+(mEq) Komponen sel dan kompartemen cairan tubuh lain, pengaturan suhu, pelarut,pelumas Bersama klorida mempertahankan volume dan osmolaritas darah, mengatur muatan listrik di neuromuscular junction,dan mempengaruhi asambasa Kepekaan neuromuskular (Neuromuscular excitability), sintesis protein dan kolagen, proses enzimatik dalam produksi energi sel. Bersama natrium dan kalsium memelihara irama jantung. Bagian dari sistem dapar tubuh untuk mengatur asam-basa Bersama natrium memelihara osmolaritas cairan ekstrasel( ECF). Memelihara imbang cairan. Memelihara asam-basa. Pertukaran oksigen dan CO2 di sel darah merah, komponen getah lambung Sangat penting untuk sistem enzim. Aktivitas neuromuskular. Esensial untuk metabolisme ATP, Na+-K+ pump. Sekresi hormon paratiroid dan fungsi jantung. Pertumbuhan gigi dan tulang, fungsi neuromuskular, pembekuan darah, asam-basa dan aktivasi enzim tertentu Esensial untuk metabolisme nutrien.Ko-faktor dalam berbagai sistem enzim. Komponen ATP.. 30-40 ml/kg 1-2 mEq/kg
ASPEN
K+(mEq)
1-2 mEq/kg
Cl-(mEq)
Mg++(mEq)
8-20
Ca++(mEq)
10-15
P(mmol)
20-40
CAIRAN ISOTONIK
osmolaritas (tingkat kepekatan) cairannya mendekati serum (bagian cair dari komponen darah), sehingga terus berada di dalam pembuluh darah. Bermanfaat pada pasien yang mengalami hipovolemi (kekurangan cairan tubuh, sehingga tekanan darah terus menurun). Memiliki risiko terjadinya overload (kelebihan cairan), khususnya pada penyakit gagal jantung kongestif dan hipertensi. Contoh: Ringer-Laktat (RL), dan normal saline / larutan garam fisiologis (NaCl 0,9%)
CAIRAN HIPERTONIK
Osmolaritasnya lebih tinggi dibandingkan serum, sehingga menarik cairan dan elektrolit dari jaringan dan sel ke dalam pembuluh darah. Mampu menstabilkan tekanan darah, meningkatkan produksi urin, dan mengurangi edema (bengkak). Misalnya Dextrose 5%, NaCl 45% hipertonik, Dextrose 5%+Ringer-Lactate, Dextrose 5%+NaCl 0,9%, produk darah (darah), dan albumin
KRISTALOID Bersifat isotonik, maka efektif dalam mengisi sejumlah volume cairan (volume expanders) ke dalam pembuluh darah dalam waktu yang singkat, dan berguna pada pasien yang memerlukan cairan segera. Misalnya Ringer-Laktat dan garam fisiologis.
KOLOID
Ukuran molekulnya (biasanya protein) cukup besar sehingga tidak akan keluar dari membran kapiler, dan tetap berada dalam pembuluh darah, maka sifatnya hipertonik, dan dapat menarik cairan dari luar pembuluh darah. Contohnya adalah albumin dan steroid
.
RESUSITASI RUMATAN
Kristaloid
Asering RL/NS NaCl 7.5%
Koloid
Dextran Gelatin
Elektrolit
KAEN
NUTRISI
.
RESUSITASI MAINTENANCE
Kristaloid
Ringer Asetat (Asering) RL/NS
Koloid
Dextran Gelatin HES
Elektrolit
NaCl 0.45%-D5 KAEN 3B KAEN MG3
NUTRISI
AA CHO Lipid
KOREKSI
PASIEN SYOK
290
308
273
455
177 + 278
290
140 + 150 KAEN 3B
Normal saline
NaCl 0.45%-D5
INFUS ISOTONIK
Ringers acetate 1 L dari Ringers lactate Normal saline
Mengganti kehilangan abnormal /akut
MENINGKATKAN ECF
ICF
ISF 800 ml
Plasma 200 ml
Hypotonic infusion
1 L dari
5% dextrose
ICF
660 ml
ISF
255 ml
Plasma
85 ml
KEUNGGULAN:
ASETAT DIMETABOLISME DI OTOT AMAN BAGI PASIEN DG GANGGUAN LIVER PD KASUS BEDAH MEMPERTAHANKAN SUHU TUBUH SENTRAL EFEK VASODILATOR EFEKTIF MENGATASI ASIDOSIS
KOMPOSISI : Mengandung elektrolit mEq/L Na+ = 130 Cl- = 108.7 K+ = 4 Ca++ = 2.7 Asetat = 28
KA-EN
KAEN 1B Komposisi : Mengandung elektrolit mEq/L Na+ = 38.5 Cl- = 38.5 Dekstrosa = 37.5 gr/L KAEN 3A Komposisi : Mengandung elektrolit mEq/L Na+ = 60 Cl- = 50 K+ = 10 Laktat = 20 Dekstrosa = 27 gr/L
KA-EN 3B
KA-EN 4A
KA-EN 4B
Mengandung elektrolit mEq/L Na+ = 50 Cl- = 50 K+ = 20 Laktat = 20 Dekstrosa = 27 gr/L Mengandung elektrolit mEq/L Na+ = 30 Cl- = 20 Laktat = 10 Dekstrosa = 40 gr/L Mengandung elektrolit mEq/L Na+ = 30 Cl- = 28 K+ = 8 Laktat = 10 Dekstrosa = 37.5 gr/L
KAEN 3B
Na+ 50 mEq; K+ 20 mEq; Glu 27 g/L INDIKASI:
Kasus-kasus baru di mana status gizi tidak terlalu jelek, antara lain:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Pneumonia Pleural Effusion Ketoasidosis diabetik (setelah rehidrasi dg NaCl 0,9%) Observasi Tifoid Observasi demam yang belum diketahui penyebabnya Status asthmaticus Fase pemulihan dari DBD Kecepatan pemberian: 80 ml/jam (20 tetes/menit)
Catatan : Dosis harian maksimal 50 ml/kgBB, jika tidak dikombinasi infus lain dan tidak ada asupan cairan per oral
Pasien baru masuk IGD, TD 70/50, Nadi 120, dehidrasi setelah berolah raga di pantai. Sebelumnya banyak minum limun
PASIEN SYOK