You are on page 1of 5

NAMA/NIM TUGAS

: RENY YUSTINA/126020317011023 : REVIEW JURNAL (Collins, D., Maydew, E. & Weiss, I. (1997).
Changes in the value-relevance of earnings and book values over the past forty years. Journal of Accounting and Economics 24 (1): 39-67).

MATA KULIAH

: TEORI AKUNTANSI

Penelitian ini menunjukkan bukti bahwa harga saham adalah indikator yang lebih baik untuk menentukan laba masa depan di perusahaan-perusahaan besar daripada perusahaanperusahaan kecil. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa relevansi nilai informasi laba dan nilai buku bukan menurun selama 40 tahun terakhir melainkan menunjukkan sedikit pergerakan naik, serta terjadi pergeseran relevansi nilai dari informasi laba ke nilai buku. Collins menyatakan bahwa jika perusahaan rugi, pasar bersikap seoah-olah percaya pada nilai buku ekuitas sehingga terjadi penurunan slope koefisien laba yang merugi dikarenakan pergeseran relevansi nilai laba akuntansi ke nilai buku ekuitas. Penelitian yang dilakukan oleh Collins, Maydew, dan Weiss ini menginvestigasi secara sistematis tentang perubahan yang terjadi dalam relevansi pendapatan dan nilai buku dari waktu ke waktu. Mereka melaporkan tentang tiga penemuan utama. Pertama, bertentangan pada klaim yang terdapat pada literature professional, gabungan nilai relevansi pendapatan dan nilai buku belum menurun selama 40 tahun terakhir dan pada kenyataannya muncul informasi bahwa telah meningkat. Kedua, selama nilai relevansi pendapatan bottom line telah menurun, telah digantikan oleh peningkatan nilai relevansi darri nilai buku. Pada akhirnya, banyak pergeseran nilai relevansi dari pendapatan ke nilai buku yang dapat dijelaskan dengan meningkatkan frekuensi dan besarnya satu kali item, peningkatan frekuensi dari pendapatan yang negative, dan juga perubahan pada ukuran rata-rata perusahaan dan intensitas yang berwujud sepanjang waktu. Adanya klaim dari komunitas professional tentang relevansi nilai pendapatan dan nilai buku memunculkan pandangan bahwa biaya historis pada laporan keuangan telah menghilangkan nilai relevansi mereka dikarenakan perubahan dalam perekonomian. Secara khusus, banyak ang mengklaim bahwa pergeseran dari ekonomi industri ke ekonomi teknologi tinggi, ekonomi berorientasi pelayanan telah memberikan laporan keuangan

tradisional yang kurang relevan untuk menilai nilai pemegang saham. Klaim ini diwujudkan dalam laporan-laporan terbaru yang terdapat pada AICPA Special Committee on Financial Reporting dan pada beberapa artikel dalam professional literature. Namun validitas dari klaim ini perlu dilakukan pemeriksaaan secara empiris untuk membuktikan kebenarannya. menginvestigasi nilai relevansi dan nilai buku dari waktu ke wktu dengan menggunakan kerangka penilaian yang disediakan oleh Ohlson (1995) yang menggambarkan harga sebagai fungsi untuk keduanya yaitu pendapatan dan ekuitas nilai buku. Kemudian mereka juga menggunakan teknik yang dijelaskan oleh Theil (1971) dan diaplikasikan oleh Easton (1985), mereka menguraikan penjelasan kombinasi kekuatan dari pendapatan dan nilai buku ke dalam tiga komponen antara lain kekuatan penjelasan tambahan tentang pendapatan, kekuatan penjelasan tambahan tentang nilai buku, dan kekuatan penjelasan tentang keduanya yaitu pendapatan dan nilai buku. Ketiga komponen tersebut tentunya saling berkaitan satu sama lain dan berfungsi sebagai pelengkap dengan cara menyediakan penjelasan tambahan satu sama lain. Berlawanan dengan pernyataan dari komunitas professional, ketiga peneliti tersebut menemukan bahwa kombinasi dari nilai relevansi pendapatan dan nilai buku tidak menurun selama 40 tahun yang lalu dan pada kenyataannya yang mereka temukan adalah sebaliknya yaitu sedikit meningkat. Hasil ini tentunya konsistem dengan kesimpulan umum yang dikatakan oleh Ely dan Waymire (1996) dimana tidak menemukan bukti yang konsisten tentang penurunan nilai relevansi tersebut. Namun demikian, penemuan bahwa nilai relevansi pada pendapatan bottom line telah menurun dari waktu ke waktu, telah digantikan oleh peningkatan nilai relevansi nilai buku. menginvestigasi penjelasan yang memungkinkan untuk mengamati pergeseran pada kekuatan penejlasan pada pendapatan ke nilai buku. Pertama, mereka menguji apakah pentingnya peningkatan perusahaan yang berwujud intensif dapat menjelaskan pergeseran ini. Selanjutnya, mereka mendokumentasikan bahwa nilai relevansi buku menurun ketika perusahaam melaporkan pendapatan yang negative. Mereka juga melaporkan peningkatan yang sangat mencolok di kedua pos tidak berulang dan pendapatan yang negative selama empat puluh tahun yang lalu dan menemukan bahwa peningkatan tersebut menjelaskan sedikitnya terjadi pergeseran dalam nilai relevansi dari pendapatan ke nilai buku. Dan pada akhirnya, mereka membuktikan sebuah temuan atau bukti yang proporsinya lebih kecil pada data Compustat yang telah meningkat dari waktu ke waktum dan mendemostrasikan bahwa

pentingnya pendapatan relative ke nilai buku dalam penilaia yang berbanding terbalik dengan ukuran perusahaan. Pada penelitian ini terdapat empat factor yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan pada nilai relevansi laba dan nilai buku dari waktu ke waktu, yaitu peningkatan pentingnya perusahaan yang berbasis pelayanan dan teknologi yang berinvestasi, frekuensi dan besarnya item yang berulang, terjadinya pendapatan negatif, dan tumbuhnya jumlah perusahaan kecil. Kemudian pada penelitian ini menggunakan sampel yang dipilih pada tahun 1953-1993 dengan menggunakan beberapa criteria antara lain: 1. Pendapatan tahunan, nilai buku dan informasi saham tersedia pada Compustat Primary, Secondary, and Tertiary, Full Coverage, and Research Annual Industrial Files. 2. Harga sekuritas dan faktor untuk menyesuaikan stock splits dan dividen tersedia pada CRSP untuk hari terakhir pada bulan ketiga trading setelah tahun fiskal perusahaan berakhir. 3. Total asset dan ekuitas pemegang saham keduanya lebih besar dari nol. Untuk mengontrol atau mengendalikan pengaruh dari nilai yang ekstrim, menghilangkan penelitian yang memiliki persyaratan sebagai berikut: 1. Berada pada atas dan bawah satu setengah persen, berlaku untuk harga pendapatan ataupun nilai buku nilai pasar 2. Berada satu setengah persen pada perusahaan dengan nilai yang sangat ekstrim pada item satu kali sebagai persentase dari laba 3. Teridentifikasi sebagai outlier pada regresi. Hasil dari penelitian pada jurnal ini menjelaskan tentang perubahan temporal nilai relevansi pada pendapatan dan nilai buku. Pertama, pengaruh cross-sectional dalam intensitas tak berwujud, satu kali item, pendapatan negative, dan ukuran perusahaan. Pada bagian ini peneliti belum terlalu memperhatikan atau berfokus dengan factor-faktor tersebut di atas yang dapat merubah waktu. Peneliti mencari dokumen dimana dapat mengaitkan satu sama lain atas hubungannya dengan nilai relevansi pendapatan dan nilai buku. Sehingga peneliti membuktikan bahwa ketidaklaporan yang tidak berwujud menyebabkan biaya historis laporan keuangan tradisional menjadi kurang informative dengan menghargai harga saham.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pendapatan memiliki lebih sedikit kekuatan penjelasan untuk perusahaam dengan satu kali item yang relative terhadap mereka yang tanpa satu kali item. Berdasarkan tabel-tabel hasil penelitian maupun grafik yang ada pada jurnal ini memunculkan penjelasan bahwa secara keseluruhan mengindikasi bahwa satu kali item, pendapatan negative, dan ukuran perusahaan adalah berhubungan dengan variasi pada nilai relevansi pendapatan dan nilai buku. Selanjutnya adalah penjelasan tentang perubahan temporal pada intensitas tidak berwujud, satu kali item, pendapatan negative, dan ukuran perusahaan. Pada bagian ini menginvestigasikan apakah factor-faktor yang telah dideskripsikan pada bagian yang sebelumnya memiliki pengaruh secara sistematika yang besar pada empat puluh tahun sebelumnya. Mereka menilai apakah factor-faktor tersebut dapat berubah seiring berjalannya waktu melalui regresi pada variabel tren waktu yang telah dibahas sebelumnya. Secara keseluruhan, hasil pene;itian pada bagian ini mengindikasikan prosentase pada perusahaan yang bergerak dalam industri intensitas tak berwujud, rata-rata satu kali item, frekuensi dari pendapatan negatifm dan rata-rata ukuran perusahaan yang telah memiliki pengalaman pada perubahan sistematis dalam kurun waktu empat puluh tahun yang lalu dalam suatu petunjuk yang konsisten dengan adanya perubahan dalam nilai relevansi pendapatan dan nilai buku. Para peneliti dalam jurnal ini juga mempeajari hasil penelitian yang berusaha menemukan penyebab terjadinya pergeseran pada nilai relevansi dari pendapatan ke nilai buku yang dapat dijelaskan melalui perubahan proporsi intensitas tak berwujud suatu perusahaan, rata-rata satu kali item, frekuensi pendapatan negative, dan juga perubahan pada ukuran rata-rata perusahaan. Hasil dari penelitian pada bagian ini mengindikasikan bahwa selain variabel-variabel yang telah dijelaskan sebelumnya, waktu juga berpengaruh secara signifikan dalam hal menjelaskan variasi temporal dalam menggambarkan suatu pendapatan dan juga kurang signifikan dalam menggambarkan nilai buku. Selain itu, pada penelitian ini juga mengindikasikan bahwa terjadi pergeseran pada nilai relevansi pada angka akuntansi dari pendapatan ke nilai buku dari waktu ke waktu sebelum mengendalikan perubahan pada intensitas tak berwujud, satu kali item, pendapatan negative, dan ukuran perusahaan. mengendalikan factor-faktor tersebut tidaklah mudah karena menjelaskan banyak pergeseran pada nilai relevansi pendapatan dan nilai buku seiring berjalannya waktu. Namun, para peneliti tidak dapat menemukan bukti penurunan gabungan antara nilai relevansi pendapatan dan nilai buku seiring berjalannya waktu.

Pada kesimpulan dan hasil akhir dari penelitian ini, dapat menemukan berbagai penjelasan tentang pergeseran yang terjadi dalam nilai relevansi dari pendapatan ke nilai buku yang dapat dijelaskan dengan meningkatkan signifikansi akan satu kali item, meningkatnya frekuensi pendapatan negative, dan terjadinya perubahan pada ukuran rata-rata perusahaan, dan instensitas tak berwujud di seluruh waktu. Kesimpulannya, pembuktian secara empiris yang dilakukan oleh para peneliti menyarankan bahwa klaim ayas model akuntansi biaya historis konvensional yang telah menghilangkan nilai relevansi dapat dikatakan kurang matang penerapannya atau premature. Para peneliti dalam jurnal ini mengungkapkan bahwa muncul beberapa pernyataan untuk penelitian selanjutnya yang didasarkan pada penelitian yang telah mereka lakukan. Pertama, terjadi ketidakjelasan apakah perubahan pada nilai relevansi yang didokumentasikan oleh mereka adalah berpengaruh pada GAAP atau berpengaruh pada perubahan ekonomi secara nyata. Kedua, pengaruh dari variasi pada nilai relevansi pendapatan dan nilai buku antar industri dan perubahan pada komposisi industri pada seluruh waktu yang belum sepenuhnya tereksplor dengan baik. Hal ini dikarenakan jika hal tersebut terjadi maka dapat menyebabkan regresi cross sectional secara menahun. Maka dari itu para peneliti belum dapat memastikan apakah variabel yang digunakan untuk menjelaskan perubahan yang terjadi dalam nilai relevansi pendapatan dan nilai buku yang diteliti dalam penelitian ini memiliki hubungan sebab akibat, dan ataukah adanya fenomena ekonomi yang dapat mempengaruhi variabel-variabel tersebut baik itu variabel dependen maupun variabel independen.

You might also like