Professional Documents
Culture Documents
1. Pengobatan jangka pendek 1. Bagi pasien yang yang 1. Sakit kepala tukak usus 12 jari aktif, tukak lambung aktif, hipersensitif atau alergi 2. Pada susunan saraf pusat, jarang terhadap Ranitidin. gangguan terjadi : malaise, insomnia, pusing, vertigo,
mengurangi gejala refluks 2. Penderita esofagitis. 2. Terapi fungsi ginjal. pemeliharaan 3. wanita menyusui.
mengantuk,
agitasi, depresi, halusinasi. dan 3. Kardiovaskular, jarang dilaporkan : aritmia seperti takikardia,
hamil
4. Gastrointestinal
konstipasi
susah buang air besar, diare, mual, muntah, nyeri perut, jarang
agranulositopenia,
pansitopenia,
trombositopenia, anemia aplastik pernah dilaporkan. 7. Endokrin : ginekomastia, impoten, dan hilangnya libido pernah
dilaporkan pada penderita pria. 8. Kulit, jarang dilaporkan : ruam, eritema multiforme, alopesia. 9. Lain-lain : kasus hipersensitivitas / alergi yang jarang terjadi. 2. IV Ketorolac 3x 30 mg 1. Penanganan jangka pendek 1. Pasien yang sebelumnya untuk nyeri akut. pernah mengalami alergi dengan obat ini, karena ada kemungkinan 1. Saluran cerna : diare, dispepsia, nyeri gastrointestinal, nausea. 2. Susunan Saraf Pusat : sakit kepala, pusing, mengantuk,
sensitivitas silang. 2. Pasien yang menunjukkan manifestasi alergi serius akibat pemberian
berkeringat.
4. Penyakit serebrovaskular yang dicurigai maupun yang sudah pasti. 5. Diatesis termasuk koagulasi. 6. Sindrom lengkap polip atau nasal parsial, atau hemoragik gangguan
akibat
dehidrasi atau sebab lain. 8. Gangguan ginjal derajat sedang (kreatinin mmol/L). 9. Riwayat asma.. 10. Pasien dengan pasca risiko operasi tinggi sampai serum berat >160
(2.5005.000 unit setiap 12 jam). 11. Terapi bersamaan dengan Ospentyfilline, Probenecid atau garam lithium. 12. Selama persalinan, atau laktasi. 13. Anak < 16 tahun. 14. Pasien yang mempunyai riwayat sindrom StevenJohnson atau ruam kehamilan, melahirkan
atau
intra-operatif
jika
hemostasis dibutuhkan tingginya perdarahan. 3. IV Cefotaxime 3x1gram Infeksi disebabkan patogen berat oleh yang yang patogensensitif
yang 4. trombositopenia, 5. eosinofilia, 6. leukopenia, 7. reaksi hipersentivitas, 8. gangguan gastrointestinal, 9. pruritus, 10. demam, 11. urtikaria, 12. vaginitis, 13. sakit kepala, 14. agitasi, 15. lelah, 16. berkeringat pada malam hari,
tenggorokan. 2. Infeksi pada telinga. 3. Infeksi kulit dan jaringan lunak. 4. Infeksi tulang dan sendi. 5. Infeksi termasuk genitalia, gonore non-
17. kelainan hematologi, 18. gangguan fungsi ginjal. 4. IV Ceftriaxone 2x 1gram 1. Pengobatan infeksi saluran 1. Hipersensitifitas terhadap 1. GI: Mual, muntah, diare; kolitis, pernafasan bawah, kulit golongan sefalosporin termasuk kolitis.
2.
pseudomembranosa
dan struktur kulit, tulang dan sendi, saluran kemih; 2. pengobatan radang panggul, penyakit infeksi gonore,
3.
SAL KEMIH: ginjal disfungsi; piuria; disuria; reversibel nefritis interstisial; hematuria; beracun
intra-abdomen,
HEPAR:
Hepatic
disfungsi;
LAIN: Hipersensitivitas, termasuk sindrom Stevens-Johnson, eritema multiforme, necrolysis; toksik Candida epidermal berlebih;
serum
penyakit-seperti ruam
reaksi kulit,
(misalnya,
Keadaan Kehilangan
akut 1. Hipersensitivitas terhadap 1. Hipersensitivitas kesadaran citicoline. citicoline. 2. Stimulasi parasimpatetik, 3. hipotensi
terhadap
akibat trauma serebral atau kecelakaan lalu lintas dan operasi otak.
2.
Keadaan
kronik
sirkulasi sehingga
6. IV Dexamethasone
3x5mg
kolagen lainnya, 3. Alergi dermatitis, 4. Penyakit kulit, 5. Penyakit masa dimana berguna menguntungkan inflamasi kondisi pada lain
3. Jangan diberikan kepada 2. Penimbunan penderita herpes simpleks pada mata, tuberkulosis aktif, peptik ulcer aktif atau dapat penderita. psikosis kehilangan
dan
kecuali 3. Penambahan nafsu makan dan berat badan lebih sering terjadi.
menguntungkan
dan limfoma dan inflamasi 4. Jangan diberikan kepada pada jaringan lunak dan anemia hemolitik. wanita hamil karena akan terjadi pada hipoadrenalisme bayi yang atau
dikandungnya,
7. IV Mecobalamin
500mg/12 jam
penderita
yang Walaupun sangat jarang terjadi. Bisa terhadap timbul nafsu makan berkurang, nausea atau gangguan gastrointestinal lainnya.