You are on page 1of 15

I. EKONOMI 1. 2.

Pemerintah akan membatasi impor untuk menahan defisit Harga sewa perkantoran untuk orang asing turun

3. Upaya stabilisasi pasar menjelang Tet 2011 4. Vietnam akan fokus pada FDI yang efektif

5. Pemerintah HCMC lebih tertarik dengan perusahaan multinasional untuk Thu


Thiem 6. Investor melirik kembali sektor garmen 7. Kebijakan terpadu dalam industri kayu 8. Upaya peningkatan ekspor kopi ke Kanada 9. Pajak impor dari negara ASEAN dan Korea Selatan diturunkan 10.Kerjasama bilateral dengan Norwegia

11.
II. SOSBUD

Permintaan Kontak Dagang dari Perusahaan Vietnam

1. HCMC antisipasi dampak perubahan lingkungan 2. Pembangunan jalan tram (kereta litrik) di HCMC dimulai 3. Pemerintah perketat monitor terhadap toko on-line games 4. HCMC tetap No.1 dalam kontribusi pembangunan sosial ekonomi Vietnam 5. Penyakit encephalitis menelan 7 (tujuh) korban 6. Kejahatan penjualan bayi terungkap 7. Sekolah kejuruan terancam tutup 8. HCMC perketat aturan dan sanksi bagi pekerja asing 9. Pelanggar lingkungan kian meningkat 10.Vietnam Airlines tambah penerbangan ke Malaysia 11.Vietnam targetkan turis asal Cina 12.NA tolak proyek jalan kereta api express utara selatan III. INDONESIA DALAM LIPUTAN MEDIA VIETNAM 1. Jakarta sets growth target 2. Indonesia moves on hot money to keep markets stable 3. Indonesias PT. Telekom signs up 83m subscribers 4. World Briefs, Jakarta bomber 5. World Briefs, Papua earthquake 6. Indonesian stars express dismay over porn video I. EKONOMI
1

1.

Pemerintah akan membatasi impor untuk

menahan defisit Pemerintah akan membuat beberapa kebijakan untuk mengendalikan impor serta menahan defisit perdagangan agar tidak membesar. Defisit bulan April 3% menjadi US$6.96 miliar. bertambah dari US$1.16 telah miliar (Maret) menjadi US$1.25 miliar. Ekspor naik 1.9% menjadi US$5.70 miliar dan impor naik Pemerintah sebelumnya mengeluarkan kebijakan untuk menahan impor barang yang tidak terencana. Kementerian Keuangan mengumumkan akan menggunakan alat moneter seperti pajak dan fee sehingga biaya impor semakin mahal. Kementerian Perindustrian dan Perdagangan (MoIT) telah membuat daftar 1,500 item barang impor yang tidak didukung. Sebelumnya telah disusun hambatan teknis terhadap impor garam, mobil dan bahan bangunan, terutama baja. MoIT telah menerapkan ijin impor otomatis hingga 12 Desember 2010 untuk produk baja seperti baja cold-rolled dan rolled. Importir garam agar mengimpor 3 (tiga) jenis garam dan diberikan kuota dalam periode 1 Juni 12 Desember 2010, yakni unprocessed NaCl, pure NaCl untuk kesehatan dan pure NaCl untuk konsumsi domestik. Impor mobil kurang dari 16 tempat duduk hanya diperbolehkan melalui 5 (lima) pelabuhan yakni Cai Lan (Quang Ninh), Hai Phong, Da Nang, HCMC dan Ba RiaVung Tau. Bank Sentral Vietnam (SBV) telah memerintahkan bank komersial untuk menurunkan jumlah pinjaman kepada importir produk baja, gula, garam dan pupuk NPK. Defisit perdagangan tahun 2010 diperkirakan sebesar US$12 miliar dan 2011 sebesar US$14.5 miliar termasuk impor produk minyak. Similiar report (Kembali ke Daftar Isi) 2. Harga sewa perkantoran untuk orang asing turun Harga sewa perkantoran dan akomodasi untuk orang asing di Hanoi dan HCMC merupakan yang termahal di Asia Tenggara. Dalam laporan Japan External Trade Organisation awal tahun 2010 harga sewa perkantoran di HCMC sebesar US$57 per m2. Angka tersebut masih di bawah Hong Kong (US$72.8), Mumbai (US$70.8) dan Shanghai (US$64.8), dan di atas Singapura (US$46.4) dan Bangkok (US$19.8). Bahkan harga tersebut masih di atas kota besar Asia seperti Seoul (US$49.8), New Delhi (US$35.8) dan sama dengan Beijing (US$57.2). Sedangkan harga sewa di Hanoi sebesar US$42 per m2.
2

Meskipun harga sewa di Vietnam lebih mahal dibanding negara lain di Asia Tenggara, namun cenderung turun. Dalam kuartal I 2010, harga sewa rata-rata semua jenis perkantoran dan semua distrik sebesar US$30, turun 3% dari kuartal IV2009, dan turun 11% dari tahun sebelumnya. Harga sewa di Hanoi turun dari US$50 per m2 pd akhir 2009 menjadi US$40 pada awal 2010. Diperkirakan harga akan terus turun hingga 16 bulan mendatang dan kemudian menguat kembali. Selain perkantoran, harga sewa akomodasi untuk orang asing di Vietnam juga lebih tinggi dari negara lain. Harga sewa apartemen rata-rata di Hanoi sebesar US$3,000 dan di HCMC sebesar US$2,500 per bulan. Namun harga tersebut masih lebih rendah dibanding Beijing (US$4,600), New Delhi (US$3,600) dan Karachi (US$3,200). (Kembali ke Daftar Isi) 3. Upaya stabilisasi pasar menjelang Tet 2011 Departemen Perindustrian dan Perdagangan telah mengumumkan program stabilisasi harga untuk tahun baru Tet 2011 dengan anggaran sebesar VND380 miliar (equivalent Rp 190 miliar). Perusahaan yang terlibat dalam program harus mematikan persediaan ribuan ton beras, gula, minyak goreng, daging babi segar dan olahan, unggas, telur dan sayuran. Perusahaan yang terlibat diperbolehkan meminjam dana tersebut tanpa bunga untuk membeli dan menyimpan barang kebutuhan. Perusahaan harus berjanji kepada pemerintah untuk menaikkan persediaan 3040% dan menjual dengan harga 10% dibawah harga pasar. Program tahun sebelumnya menghabiskan dana sebesar VND422 miliar untuk 13 perusahaan dan menyimpan makanan 50,000 ton. Pemerintah pusat menyatakan bahwa pemerintah HCMC telah mengumumkan 500 situs yang menyediakan makanan dengan harga stabil dan memberikan pinjaman VND500 miliar. (Kembali ke Daftar Isi) 4. Vietnam akan fokus pada FDI yang efektif Vietnam fokus asing yang panjang kualitas dilakukan Beberapa
3

akan

lebih (FDI) untuk jangka dari yang

pada efektif

investasi

langsung

pembangunan seperti

terlepas

sebelumnya. perusahaan

FDI bekerja tidak eketif akibat beberapa faktor antara lain polusi lingkungan, penggunaan tenaga kerja tidak bertanggung jawab dan ilegal, serta kontribusi yang kecil terhadap perekonomian. Dalam suatu survey disimpulkan bahwa produktivitas perusahaan FDI mengalami penurunan dan hanya sedikit segi positif dari FDI terhadap sisa perekonomian untuk meningkatkan produktivitas serta teknologi. Pemerintah seharusnya mengevaluasi perusahaan FDI yang telah memberikan kontribusi dan menarik ijin perusahaan yang tidak bagus. Daya tarik utama Vietnam bagi investor asing hanyalah gaji buruh yang rendah, namun hal ini akan mengurangi daya saing dengan negara ASEAN lain. Vietnam harus memiliki strategi FDI baru yang menarik FDI efektif dan bukan hanya menciptakan lebih banyak pekerjaan bergaji rendah. (Kembali ke Daftar Isi) 5. Pemerintah HCMC lebih tertarik dengan perusahaan multinasional untuk Thu Thiem Investment and Construction Authority for Thu Thiem Urban Area (Thu Thiem ICA) menyatakan bahwa sekitar 200 investor lokal dan asing tertarik untuk investasi di kawasan kota baru Thu Thiem. Namun demikian, pemerintah HCMC lebih tertarik dengan perusahaan multinasional untuk melaksanakan proyek-proyek penting di kawasan tersebut. Perusahaan asing yang tertarik berasal dari Amerika, Korea, Jepang, Singapura dan Malaysia. Hingga saat ini terdapat 3 (tiga) perusahaan yang memperoleh ijin investasi, dan selanjutnya akan diprioritaskan perusahaan multinasional terutama dalam bidang keuangan dan manajemen untuk membangun proyek penting. Proses pembangunan di kawasan tersebut lebih lambat dari jadwal semula, namun proses pembebasan lahan telah mencapai 90% seluas 650 ha. Pemerintah akan segera memulai pembangunan infrastruktur utama. Untuk menciptakan kondisi yang menarik bagi investor, Thu Thiem ICA pada akhir tahun akan mulai membangun jalan utama, suplai listrik, pengolahan limbah cair, suplai air, dan fasilitas penting lainnya. Total modal investasi sebesar US$2 miliar, dah diharapkan selesai dalam 3 (tiga) tahun. Pemerintah telah mengijinkan perusahaan Amerika, Sasaki Associate untuk melakukan studi kelayakan bawah tanah di Thu Thiem untuk beberapa proyek antara lain parkir bawah tanah dan sistem metro. Kota baru yang terletak berseberangan dengan distrik 1 dan terpisah oleh sungai Saigon ini akan menjadi kota modern tahun 2020 dengan gedung modern antara
4

lain pusat konferensi dan pameran internasonal, gedung setinggi 300 m, komplek hiburan dan olah raga, lapangan dan pusat keuangan internasional. Kawasan tersebut akan dihuni 150,000 penduduk dan sepanjang 150 ha hutan mangrove akan ditanam di sepanjang sungai Saigon. (Kembali ke Daftar Isi) 6. Investor melirik kembali sektor garmen Investor asing kembali berminat untuk investasi disektor garmen dalam beberapa bulan terakhir, namun hal ini juga mengancam industri garmen lokal. Hingga bulan April 2010, sektor garmen dan tekstil telah menarik 18 proyek FDI senilai US$20 juta. Investor asing tersebut tertarik dengan rendahya upah buruh dan tenaga kerja terlatih. Di Vietnam terdapat 2,000 perusahaan garmen dan separuhnya merupakan FDI yang sebagian besar berasal dari Taiwan dan Korea Selatan. Ekspor garmen ke Taiwan dan Korea Selatan serta nagara lain juga mengalami kenaikan. Bertambahnya jumlah perusahaan FDI di sektor garmen dan tekstil menyebabkan kelangkaan tenaga kerja, karena setiap perusahaan bersaing untuk merekrut tenaga kerja. Pendapatan riel dari ekspor garmen dan tekstil lebh rendah dibanding sektor investasi lain semenjak sektor garmen menggunakan outsourcing. Insentif tertentu yang tidak diberikan oleh perusahaan lokal ditawarkan oleh perusahaan FDI. (Kembali ke Daftar Isi) 7. Kebijakan terpadu dalam industri kayu Ekspor produk furniture Vietnam menghadapi berupa berbagai resiko sehingga pengusaha. anti-dumping kayu pasar Vietnam utama ekspor di anti-dumping, dengan

diperlukan upaya terpadu antara pemerintah terhadap semakin (EU). Undang-undang produk tinggi

seperti Amerika dan Uni Eropa Seiring pulihnya furniture ke Amerika dan Eropa, peraturan yang membatasi ekspor dari Vietnam akan segera berlaku seperti Lacey Act (Amerika) dan European Union Forest Law Enforcement Governance and Trade (FLEGT). Apabila berlaku, semua importir produk kayu ke Amerika harus mencantumkan nama dan asal kayu yang digunakan. Pihak berwenang Amerika berhak menyita dan memberikan denda
5

yang sangat berat. Demikian juga dengan rancangan (FLEG) oleh EU yang bertujuan untuk memerangi pembalakan liar di dunia. Hingga bulan Mei 2010 ekspor industri furniture mencapai US$1.4 miliar, naik 29% dari tahun sebelumnya. Ekspor kayu tahun 2008 mengalami penurunan antara lain ke AS (15%), EU (34%) dan Jepang (8%). Pada tahun 2009 kembali mengalami penurunan yakni AS (7%), EU (14%) dan Jepang (5%). Target ekspor tahun 2010 sebesar US$3 miliar, dan tahun 2020 sebesar (US$7 miliar). Masalah utama adalah kurangnya kesadaran dari perusahaan furniture lokal terhadap ancaman tersebut akibat kurangnya sosialisasi terhadap pengusaha lokal. Masalah lain adalah perusahaan lokal sebagian besar menggunakan bahan baku impor dari berbagai negara yang tidak dapat dikendalikan secara keseluruhan. Banyak perusahaan mengalami kesulitan menemukan bahan baku legal. Diperlukan kerjasama antar berbagai pihak terkait untuk melakukan kontrol lebih baik terhadap eksploitasi, transportasi, pengolahan dan penjualan produk. Vietnam dan AS belum menyepakati dan menunjuk instansi yang berhak mengeluarkan surat keterangan asal (CO) untuk ekspor ke AS. (Kembali ke Daftar Isi) 8. Upaya peningkatan ekspor kopi ke Kanada Sebanyak 7 (tujuh) perusahaan kopi Vietnam telah melakukan kunjungan ke Kanada sebagai upaya promosi dagang Vietnam Association hasil koordinasi and antara Cocoa misi Cofee (Vicofa)

dengan

dagang dan Kedutaan Besar Vietnam di Kanada. Delegasi tersebut telah bertemu dengan pelaku bisnis Kanada dalam sebuah seminar yang membahas isu antara lain kondisi pasar kopi lokal, jaringan distribusi, peraturan keamanan makanan dan kebiasaan konsumen Kanada.

Vietnam Coffee Corporation telah melakukan persetujuan awal dengan Kien Phat Canada Company dalam pemberian hak distribusi eksklusif untuk produk Vinacafe. Kanada merupakan salah satu importer kopi terbesar dan nilai ekspor ke
6

Kanada mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hingga April 2010, ekspor kopi Vietnam mencapai 465,000 ton senilai US$651 juta, turun 16% dan 23%. (Kembali ke Daftar Isi) 9. Pajak impor dari negara ASEAN dan Korea Selatan diturunkan Vietnam akan menurunkan pajak impor atas bahan baku dan peralatan yang diimpor dari negaranegara ASEAN dan Korea Selatan mulai 3 Juli 2010. Kebijakan ASEAN-South Agreement perjanjian Korea Free tarif ini menyusul komitmen Vietnam dalam Trade Dalam impor (AKFTA). tersebut

terhadap 8,000 jenis barang dari negara ASEAN akan diturunkan dan negara ASEAN akan menurunkan pajak menjadi 0% - 5% terhadap 200 jenis barang yang diimpor dari Korea. (Kembali ke
Daftar Isi)

10. Kerjasama bilateral dengan Norwegia Dalam kunjungan Wakil Perdana Menteri Vietnam ke Norwegia, presiden Norwegia, Dag Terje Andersen, menyampaikan harapan untuk penandatanganan free-trade agreement (FTA) antara kedua negara. Upaya negosiasi untuk mewujudkan hal tersebut diharapkan dapat segera diselesaikan. (Kembali ke Daftar
Isi)

11. Permintaan Kontak Dagang dari Perusahaan Vietnam Pada periode pelaporan ini terdapat 1 (satu) perusahaan Vietnam yang mencari mitra dagang dengan pihak Indonesia. KJRI HCMC telah menyampaikan daftar perusahaan Indonesia yang potensial jadi mitra dagang mereka. Perusahaan tersebut adalah : IDC Building, 7th floor 163, Hai Ba Trung St., Ward 6, District 3 Ho Chi Minh City Mobile : 0908200619
7

Email : kelly.dao@alliance-arenavn.com Contact person : Ms. Kelly Permintaan : furniture indoor & outdoor, bambu dan lantai kayu (Kembali ke Daftar Isi) II. PENSOSBUD 1. HCMC antisipasi dampak perubahan lingkungan Departemen Sumber Daya Alam dan Lingkungan HCMC memperkirakan bahwa tahun 2050 air laut naik setinggi 75 cm dan mengakibatkan 10% area kota tenggelam. HCMC adalah satu dari 10 kota di dunia yang terkena dampak paling buruk perubahan lingkungan. Dalam rangka mengatasi dampak lingkungan tersebut, HCMC memiliki rencana master/master plan untuk periode 2025 35 yang telah disetujui oleh Pemerintah yakni mengarahkan pembangunan ke bagian timur kota atau ke arah laut. Salah satu rencananya adalah memindahkan kotapraja pelabuhan dari pusat kota ke Hiep Phuoc ward dan membangun area perkotaan di daerah muara Cai Mep Thu Vai, Prop. Ba Ria - Vung Tau. Hal tersebut memungkinkan perluasan pusat HCMC untuk perumahan dengan sistem hydrology sesuai model pembangunan kota Rotterdam. (Kembali ke Daftar Isi) 2. Pembangunan jalan tram (kereta litrik) di HCMC dimulai Sesi pertama proyek pembangunan jalur tram 3 sepanjang 24 km yang akan menghubungkan jalan tram 1 di Ben Thanh Market akan dimulai. Tahap pertama yang diberi nama proyek tram 3A dengan total investasi sebesar VND 4 biliun akan dimulai bulan Agustus 2010. Jalur tram yang melintang sepanjang 12,2 km dimulai di Ben Thanh Market, melintasi East West Highway, Ben Nghe Tau Hu Canal dan berakhir pada stasiun Mien Tay Coach, memiliki 6 (enam) stasiun besar dan 17 tempat pemberhentian. Proyek ini rencananya selesai pada tahun 2012. Sementara proyek pembangunan jalan tram 3B akan dibangun sepanjang 11.5 km dari Ben Thanh menuju Hiep Binh Phuoc Ward Distrik Thu Duc. Proyek jalan tram 1 kini sedang berjalan, menghubungkan Ben Thanh Market dengan Suoi Tien. HCMC memiliki 6 (enam) proyek pembangunan jalan tram dengan sistem BOT (build, operate, transfer), termasuk beberapa rute bawah tanah yang akan selesai secara keseluruhan pada tahun 2025. (Kembali ke Daftar Isi) 3. Pemerintah perketat monitor terhadap toko on-line games

Pada sidang National Assembly (NA), wakil perdana menteri menyampaikan bahwa menjamurnya on-line games dan kurangnya tempat bermain anak adalah dua penyebab meningkatnya kekerasan yang dilakukan oleh remaja akhir-akhir ini. Hasil survey menyatakan bahwa di 5 (lima) kota besar 77% online games adalah permainan kekerasan, 9% berkaitan dengan gambling, dan 14% berkaitan dengan racing atau football. Ditambahkan bahwa 2/3 pelajar sekolah dasar setidaknya pergi ke online game sekali dan maximum 8 kali seminggu sedangkan frekuensinya lebih besar bagi pelajar SMA. Selain itu, beberapa siswa sekolah bermain 12 jam hingga 24 jam terus menerus. Menteri Komunikasi dan Informasi telah memberikan sanksi kepada 643 toko online games dan provider nya selama inspeksi yang dilaksanakan bulan lalu. Pemerintah meminta para orang tua untuk dapat mengkontrol anaknya dan berencana menyediakan lahan bermain anak yang akan menjadi proyek Kementerian Olah Raga, Budaya dan Pariwisata. (Kembali ke Daftar Isi) 4. HCMC tetap No.1 dalam kontribusi pembangunan sosial ekonomi Vietnam Pada kongres ke-5 Patriotic Emulation Movement, Perdana Menteri menyatakan apresiasinya terhadap keberhasilan pemerintah dan rakyat HCMC dalam memimpin pertumbuhan pembangunan sosial ekonomi Vietnam, termasuk inisiatif menyelesaikan masalah sosial seperti pengurangan jumlah kemiskinan. Perdana Menteri memberikan lambang kemenangan persaingan kepada kota dan 14 kelompok komunitas, serta 821 tanda kehormatan bagi perorangan dan kelompok yang telah berjasa dalam menyumbangkan semangat patriotiknya terhadap pembangunan kota selama 5 (lima) tahun ini. HCMC menyumbang 30% pendapatan negara, 30% nilai produksi nasional, 37% pendapatan export, dan 20% GDP. HCMC juga memimpin perolehan FDI, dengan pertumbuhan kota 1.5 kali pertumbuhan nasional. Dalam 5 (lima) tahun terakhir, GDP perkapita HCMC mencapai USD 2.800 atau peningkatan sebesar 1.8 kali dari tahun 2005. Investasi asing berhasil diraih sebanyak 2.200 proyek dengan nilai sebesar USD 19.5 milyar, atau 5.2 kali dibanding 5 tahun sebelumnya. HCMC juga telah membuka 580.000 lapangan kerja baru dan 1,34 juta orang telah mendapatkan pekerjaan serta 50.400 tenaga kerja berhasil dikirim ke luar negeri. Sejumlah 1.500 proyek baru telah diselesaikan serta 16.300 inisiatif tekonologi informasi dan 2.000 proyek penelitian berhasil dikembangkan. Sejak tahun 2008, batas garis kemiskinan di HCMC naik menjadi VND 6.000.000 (USD 315) per orang per tahun. (Kembali ke
Daftar Isi)

5. Penyakit encephalitis menelan 7 (tujuh) korban

Kementerian Kesehatan menyampaikan telah terdapat

7 (tujuh) korban meninggal akibat penyakit encephalitis, dan 120 orang terinfeksi yang kini sedang dalam perawatan. Penderita menyebar di 15 provinsi dan kota, terutama di wilayah utara. Japanese encephalitis merupakan penyakit yang umumnya diderita oleh anak-anak di bawah 15 tahun dengan tingkat fatalitas mencapai 30% apabila penderita tidak ditangani secara serius. (Kembali ke Daftar Isi) 6. Kejahatan penjualan bayi terungkap Polisi telah menangkap 5 (lima) orang tersangka untuk kasus penjualan 30 bayi di propinsi Dong Nai sejak 2007. Para tersangka mengaku membeli bayi dari seorang ibu yang tidak menginginkan kehamilannya dengan harga antara USD 263 526, dan menjualnya dengan keuntungan berkisar antara USD 157 368. Salah satu tersangka bahkan menjual bayi kembarnya seharga USD 421. Bayi-bayi tersebut di jual kepada penadah yang akan mengirimnya ke Cina dan juga Kamboja. (Kembali ke Daftar Isi) 7. Sekolah kejuruan terancam tutup Sekolah kejuruan di HCMC terancam tutup akibat kurangnya peminat dan tingginya siswa putus sekolah. Menurut rektor salah satu sekolah pariwisata, turunnya siswa yang mendaftar terjadi pada tiga tahun terakhir. Pada tahun 2009, terdapat 390 orang siswa mendaftar di sekolah tersebut, turun hampir setengahnya dari tahun 2008. Sementara di tahun 2010, hanya terdapat sekitar 68 orang siswa. Hal tersebut juga terjadi pada sekolah pariwisata ternama Saigon Tourism Vocational School, yang hanya menerima 1.030 orang siswa tahun 2010 dari 1.500 orang siswa yang mendaftar tahun lalu. Alasan siswa mendaftar ke sekolah kejuruan karena ingin menghindari latihan wajib militer yang dikenakan bagi siswa sekolah umum. Namun peraturan Vietnam yang mengharuskan siswa lulusan sekolah kejuruan hanya dapat meneruskan studinya ke lembaga tinggi kejuruan membuat banyak siswa pindah ke sekolah umum agar dapat diterima di universitas.
10

Kurangnya siswa membuat sekolah kejuruan tidak dapat menutupi biaya operasional sekolah sehingga mengakibatkan tutupnya sekolah. (Kembali ke Daftar
Isi)

8. HCMC perketat aturan dan sanksi bagi pekerja asing Pemerintah HCMC memberlakukan Decree no. 47 mulai 25 Juni 2010 mengenai sanksi keras terhadap pekerja asing yang tidak memiliki ijin kerja. Decree no. 47 menyatakan pekerja asing dan organisasi atau perusahaan yang mempekerjakan warga negara asing dibawah 18 tahun dan tidak memiliki ijin kerja serta tidak memenuhi standar kesehatan dan keselamatan akan didenda sebesar USD 1.055, naik 2 (dua) kali lipat dari peraturan sebelumnya. Perusahaan dan organisasi atau individu yang tidak memberitahukan dan telat memperbaharui ijin kerja pekerja asing kepada instansi terkait dikenakan denda sebesar USD 1.055 dan USD 1.600. Pekerja asing akan dideportasi apabila telah bekerja di Vietnam selama lebih dari 3 (tiga) bulan tanpa ijin kerja. Perusahaan, organisasi atau individu harus memberikan pelatihan tentang Hi-Tech kepada pekerja lokal untuk memenuhi standard perusahaan sehingga tidak menggunakan jasa pekerja asing. Pekerja asing yang tidak perlu memiliki ijin kerja adalah anggota dari pemilik perusahaan perorangan atau bersama, pekerja promosi jasa yang bersifat spesifik, atau pengacara yang disetujui oleh Kementerian Hukum untuk bekerja di Vietnam. Department of Labour, War Invalids and Social Affairs (DoLISA) juga sedang mengusulkan draft peraturan untuk disetujui Pemerintah HCMC untuk persetujuan inspeksi yang intensif oleh DoLISA dan polisi terhadap perusahaan, organisasi serta individu yang mempekerjakan warga asing. Peraturan tersebut juga memberikan kewenangan kepada DoLISA untuk membuat rekomendasi deportasi kepada kepolisian bagi warga asing ilegal. DoLISA telah mengeluarkan ijin kerja bagi 600 pekerja asing di 4 (empat) bulan pertama 2010, menambah jumlah total pekerja asing terdaftar menjadi 16.200 orang. Namun, jumlah di lapangan lebih banyak karena pekerja asing di sektor rumah tangga untuk apartemen besar, pekerja harian dan pedagang kecil belum termasuk. Sebelumnya DoLISA telah membuat survey kepada perusahaan asing di beberapa distrik di HCMC namun tidak mendapat respons yang baik. Sejumlah 2,000 perusahaan investasi asing yang disurvey, hanya 200 perusahaan yang memberi jawaban. Menurut laporan Peoples Committee, jumlah pekerja asing tahun 2009 mencapai 18.000 orang dan berasal dari 73 negara dimana 59% diantaranya adalah warga
11

negara dari benua Asia yakni Cina, Jepang dan Korea Selatan. Alasan yang digunakan oleh pekerja ilegal adalah bermaksud mengunjungi saudara di HCMC. Laporan DoLISA menyebutkan bahwa telah terjadi pelanggaran oleh 171 perusahaan asing di tahun 2009. (Kembali ke Daftar Isi) 9. Pelanggar lingkungan kian meningkat Pemerintah telah menangkap sejumlah 3.000 pelanggar lingkungan di enam bulan pertama tahun 2010, lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun 2009 yang hanya berjumlah 600 kasus. Diantara 3.000 pelanggar, 1.000 kasus organisasi dan 2.000 kasus individu. Jumlah total denda dari pelanggaran tersebut sebesar USD 895.000. Namun hingga kini baru berjalan prosedur hukum bagi 72 kasus. Kebanyakan pelanggaran dilakukan oleh kawasan industri dan pabrik-pabrik yang melakukan pembuangan limbah industri melalui pipa bawah tanah, termasuk oleh perusahaan Taiwan, Tung Kuang Aluminium Company di propinsi bagian utara dan Quang Ngai Sugar Joint Stock Company. Beberapa pelanggaran oleh perusahaan di HCMC dan Propinsi Quang Ninh berkaitan ditemukannya impor limbah padat dan plastik yang didaftarkan di kantor cukai sebagai bahan mentah. Sementara di Propinsi bagian tengah Vietnam dan di dataran tinggi banyak ditemukan pelanggaran peraturan dalam penebangan hutan untuk pembangkit listrik tenaga air. Di Vietnam bagian utara dan barat ditemukan pelanggaran penjualan hewan-hewan langka. Menurut petugas kepolisian, meningkatnya jumlah pelanggar lingkungan adalah akibat kurangnya staff pengontrol dan pengimplementasi peraturan serta kecilnya sanksi yang dikenakan. (Kembali ke Daftar Isi) 10. Vietnam Airlines tambah penerbangan ke Malaysia Vietnam Airlines meluncurkan 4 (empat) penerbangan lagi ke Kuala Lumpur, Malaysia, dalam rangka menjawab permintaan pasar dan memenuhi target menjadi penerbangan papan atas se Asia Tenggara. 4 (empat) penerbangan tersebut dijadwalkan terbang pada setiap Selasa, Kamis, Jumat dan Minggu. Secara keseluruhan, Vietnam Airlines memiliki 11 penerbangan ke Malaysia, yakni dari Hanoi Ho Chi Minh City Kuala Lumpur dan sebaliknya. Selain Vietnam Airlines, penerbangan lainnya yang melayani rute ini adalah Malaysia Airlines dan Air Asia. Menurut CAAV, penerbangan Malaysia dan Vietnam dapat berlangsung dengan frekuensi tinggi karena kedua negara telah mengadakan perjanjian penerbangan udara. (Kembali ke Daftar Isi)

12

11. Vietnam targetkan turis asal Cina Vietnam National Administration of Tourism (VNAT) menyampaikan jumlah turis asal Cina diharapkan tidak hanya kembali normal tapi dapat melebihi jumlah tahun lalu. Selama 5 (lima) bulan pertama tahun 2010, Vietnam menerima kedatangan turis asal Cina sebanyak 339.000 orang, hampir mendekati jumlah turis di tahun 2009 secara keseluruhan yakni 528.000 turis. Pemasaran pariwisata Vietnam di Cina merupakan andalan bagi VNAT untuk meningkatkan jumlah turis. Selain keikutsertaanya pada berbagai aktivitas promosi pariwisata, VNAT berencana menggunakan chanel TV Cina untuk menayangkan objek wisata di Vietnam dan mulai tayang bulan Juli 2010. Vietnam Airlines telah menambah jumlah armada penerbangannya dari HCMC dan Hanoi ke Shanghai dan sebaliknya. Setiap minggu, terdapat 3 (tiga) pesawat sewaan dari Guangzhou ke Danang. Selain itu juga terdapat 1 (satu) pesawat sewaan dari Chongqing ke Hanoi mulai 30 September 2010 dan akan berlanjut setiap minggu. (Kembali ke Daftar Isi) 12. NA tolak proyek jalan kereta api express utara selatan Sidang National Assembly (NA) menolak pelaksanaan proyek pembangunan jalan kereta api express utara selatan yang akan menghubungkan Hanoi dan Ho Chi Minh City. Menurut NA Vice Chairman, sebanyak 42,19% deputi menolak dan 37.53% menerima rencana tersebut, yang artinya pemerintah harus menjadwal ulang pembahasan proyek tersebut pada sidang NA berikutnya. Proyek pemerintah ini akan menelan biaya sekitar USD 56 milyar. (Kembali ke Daftar Isi) INDONESIA DALAM LIPUTAN MEDIA VIETNAM EKONOMI 1. Jakarta sets growth target Pemerintah Indonesia, Bank Indonesia dan DPR menyetujui target pertumbuhan ekonomi tahun 2011. sebesar 6.1% 6.4%. Selain itu disepakati pula beberapa hal seperti inflasi sebesar 4.9% - 5.3%, nilai tukar rupiah berkisar 9.100 9.400 per 1(satu) dolar Amerika, angka sertifikat Bank Indonesia untuk 3 bulan sebesar 6.2% - 6.5%, harga minyak mentah Indonesia berkisar 75 90 dolar Amerika per barel dan produksi minyak mentah sebesar 960.000 975.000 barel per hari. Sumber berita : Xinhua/VNS, Vietnam News, 16 Juni 2010 (Kembali ke Daftar Isi)
13

2. Indonesia moves on hot money to keep markets stable Indonesia mengambil langkah untuk menolak investasi jangka pendek terkait hot money dapat mengancam kestabilan keuangan negara. Bank Indonesia juga mengeluarkan beberapa peraturan yang memperketat prosedur investasi di Indonesia. Sumber berita : Saigon Times Daily17 Juni 2010 (Kembali ke Daftar Isi) Berita yang sama juga dimuat dengan judul: Indonesia moves to control capital flows Sumber berita : Vietnam News, 17 Juni 2010 (Kembali ke Daftar Isi) 3. Indonesias PT. Telekom signs up 83m subscribers PT. Telkom mengumumkan bahwa hingga akhir Mei 2010 terdapat lebih dari 83 juta pengguna jasa telepon seluler Telkomsel, milik PT. Telkom Indonesia. Sumber berita : Vietnam News, 21 Juni 2010 (Kembali ke Daftar Isi)

POLITIK DAN HUKUM 4. World Briefs, Jakarta bomber Pengadilan Negeri Indonesia menjatuhkan hukuman pidana 8 (delapan) tahun penjara kepada seorang militan Islam atas dakwaan telah membantu serangan bom di dua hotel mewah di Jakarta tahun lalu dan rencana pembunuhan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Sumber berita : Saigon Times Daily, 15 Juni 2010 (Kembali ke Daftar Isi) SOSIAL BUDAYA 5. World Briefs, Papua Earthquake 2 (dua) gempa yang terjadi di provinsi Papua, Indonesia bagian timur yang terjadi secara beruntun dalam hitungan menit mengakibatkan 2 (dua) orang korban tewas dan ratusan bangunan rusak namun tidak berdampak pada proyek-proyek besar LNG. Sumber berita : Saigon Times Daily, 17 Juni 2010 (Kembali ke Daftar Isi)
14

6. Indonesian stars express dismay over porn video 3 (tiga) artis papan atas Indonesia diperiksa polisi terkait beredarnya video porno di internet yang mirip dengan ketiga artis tersebut. Skandal video tersebut telah menimbulkan kontrovesi dan memperlihatkan adanya jurang pemisah antara penganut liberal masyarakat perkotaan dan nilai-nilai tradisional yang ada di negara yang sebagian besar memeluk agama Islam. Jika terbukti bersalah, ketiga artis tersebut dapat dikenai ancaman hukuman 12 tahun penjara dalam membuat atau menyebarkan pornografi sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pornografi tahun 2008. Sumber berita : Thanh Nien Weekly, 18 24 Juni 2010. (Kembali ke Daftar Isi)

15

You might also like