You are on page 1of 12

Enkripsi RC4 Stream Cipher sebagai Security pada Database Aplikasi SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan)

Slamet Mulyono (4150412-041) Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id ABSTRACTION The needs of information currently encourage the growth of information security methods. Art encryption and security is the cryptographic message is growing very fast right now. The use of digital computers currently encouraging the growth of modern cryptographic algorithms that operate in bit mode. Modern cryptographic algorithms are divided into key and public key symmetry. Symmetry key algorithm was divided into stream ciphers and block ciphers. All of these types of algorithms used in various fields of application RC4 Widespread use of these algorithms due to the strong again stattacks. The study of RC4 algorithms performed because a close relationship between the algorithm. The study and implementation is done by looking at the algorithm from different sides. Side which will be discussed in this study is the explanation of the algorithm, security testing algorithms, and implementation of algorithms. Keyword: Cryptography, Encryption, Decryption, RC4 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dasarnya sistem administrasi kependudukan merupakan sub sistem dari sistem administrasi Negara yang mempunyai peranan penting dalam pemerintahan dan pembangunan penyelenggaraan administrasi kependudukan yang diarahkan pada pemenuhan hak asasi setiap orang dibidang pelayanan administrasi kependudukan. Kemajuan teknologi mendorong setiap instansi untuk tetap mengikuti perkembangan teknologi dan terus meningkatkan kemampuannya alam mengelola data-data dan informasi yang lebih aman, akurat, dan efisien yang dibutuhkan setiap instansi. Sehingga dibutuhkan suatu sistem informasi yang mendukung kebutuhan instansi pemerintah yang akan sangat membantu baik dalam menciptakan efisiensi dan efektifitas kerja serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dengan sistem informasi administrasi kependudukan maka pengolahan datadata yang berkaitan dengan pengurusan kependudukan akan lebih mudah dan efisien. Kriptografi berbasis pada algoritma pengkodean data informasi yang mendukung kebutuhan dari dua aspek keamanan informasi, yaitu secrecy (perlindungan terhadap kerahasiaan data informasi) dan authenticity (perlindungan terhadap pemalsuan dan pengubahan informasi yang tidak diinginkan). Ada banyak model dan metode enkripsi, salah satu di antaranya adalah enkripsi dengan algoritma Rivest Code 4 (RC4). RC4 menggunakan panjang kunci dari 1 sampai 256 bit yang digunakan untuk menginisialisasikan tabel sepanjang 256 bit. Tabel ini digunakan untuk generasi yang berikut dari pseudo random yang menggunakan XOR dengan plaintext untuk menghasilkan chipertext dan masing-masing elemen dalam tabel saling di tukarkan minimal sekali. Melihat permasalahan yang ada menjadi pertimbanan bagi penulis untuk memilih sebuah algoritma kriptografi yang akan digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis memilih

algoritma RC4 Stream Cipher karena dapat di implementasikan untuk pengamanan database pada aplikasi SIAK (KTP). Topik yang diambil adalah Enkripsi RC4 Stream Cipher sebagai Security pada Database Aplikasi SIAK (Sistem Informasi Administrasi kependudukan). 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang pemilihan judul, maka yang menjadi permasalahan adalah bagaimana merancang sistem keamanan database menggunakan algoritma RC4 Stream Cipher pada aplikasi SIAK. 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan penyusunan tugas akhir ini adalah untuk merancang suatu perangkat lunak berupa enkripsi RC4 Stream Cipher dan mengimplementasikannya pada database aplikasi SIAK. Manfaat dari penyusunan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sejauh mana keamanan database dapat terjaga dengan menggunakan algoritma RC4 Stream Cipher. 1.4. Ruang Lingkup dan Batasan Masalah Ruang lingkup dan batasan masalah yang dikemukakan pada penulisan tugas akhir ini antara lain: 1. Rancangan penelitian ini hanya membahas proses penyandian data meliputi proses enkripsi data dengan menggunakan algoritma RC4 Stream Cipher serta mengimplementasikannya pada sebuah program aplikasi SIAK (KTP) sederhana. 2. Rancangan algoritma kriptosistem ini hanya dapat mengenkripsi data yang berbentuk teks (character strings) antara lain char, varchar, text dan tidak dapat mengenkripsi tipe data numerik berupa datetime maupun tipe data biner berupa image atau gambar. 3. Tidak membahas mekanisme pemecahan kunci sandi (kriptanalis) dan tidak melakukan pengecekan

terhadap kevalidan kunci enkripsidekripsi yang digunakan. 1.5. Metodologi Penelitian 1. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan tinjauan dokumen, yaitu dengan mengumpulkan bahan-bahan referensi baik dari buku, artikel, paper, jurnal, makalah, situs internet mengenai algoritma kriptografi RC4 Stream Cipher. 2. Analisa Permasalahan Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap algoritma RC4 Stream Cipher baik dari aspek matematis maupun proses penyandiannya. 3. Perancangan Sistem Berdasarkan dekripsi masalah tersebut, kemudian dilakukan perancangan sistem untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan data. 4. Implementasi Sistem Implementasi sistem di rancang kedalam sebuah bahasa pemrograman berupa modul program. 5. Testing Program Testing program dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan program yang dibuat. 6. Penyusunan Laporan dan Penarikan Kesimpulan. Menyusun laporan hasil analisis dan perancangan ke dalam format penulisan tugas akhir di sertai penarikan kesimpulan. II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Rekayasa perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan program enkripsi pada database aplikasi SIAK ini adalah menggunakan model waterfall. Model perangkat lunak ini bekerja dengan sangat baik pada program pendek. Harga yang dikeluarkan pada perangkat lunak ini jauh lebih baik dibandingkan dengan program desain yang lain. Selanjutnya, Pressman, Roger S. (2001) menyatakan model waterfall merupakan proses pengembangan dari sebuah perangkat lunak secara

berurutan, di mana kemajuan dipandang sebagai terus mengalir ke bawah (seperti air terjun) melewati fase-fase perencanaan, pemodelan, implementasi (konstruksi), dan pengujian. 2.2 Rekayasa Sistem dengan Model Waterfall Tahap awal yang dilakukan adalah rekayasa sistem yaitu perumusan sistem yang akan dibuat. Tujuan dilakukannya tahap ini adalah agar pembangun sistem benar-benar mengerti tentang sistem yang akan dibuat dan langkah-langkah serta kebijaksanaan apa saja yang berkaitan dengan pengembangan sistem tersebut [Press97]. Adapun rekayasa yang dipakai adalah: 1. Data Flow Oriented dengan Tool Data Flow Diagram (DFD). DFD merupakan suatu teknik penggambaran/pemodelan menggunakan notasi-notasi grafis yang menunjukkan aliran informasi dan perubahannya yang diterapkan sebagai perubahan data dari masukan (input) menjadi keluaran (output). 2. Data Flow Oriented dengan Tool Data Flow Diagram (DFD). DFD merupakan suatu teknik penggambaran/pemodelan menggunakan notasi-notasi grafis yang menunjukkan aliran informasi dan perubahannya yang diterapkan sebagai perubahan data dari masukan (input) menjadi keluaran (output). 3. PSPEC (process specification) merupakan suatu pendekripsian tentang apa yang terjadi pada proses level paling bawah pada suatu diagram aliran data. Disebut juga dengan MINISPAC (Miniatur Specification). Makzud dari spesifikasi ini untuk mendefinisikan apa yang harus dilakukan untuk mengubah aliran masuk (input) menjadi keluaran (output). 4. Kamus Data adalah daftar terorganisasi dari semua elemen data yang ada pada suatu sistem dengan

definisi yang jelas/tepat, sehingga user & analisis system bias mendapatkan kesepahaman dari input, output yang ada. Adapun hasil dari proses analisa ini adalah SRS (Software Requirment Specification). III. ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Analisa permasalahan terhadap suatu sistem dilakukan sebelum tahapan perancangan dilakukan, Tujuannya adalah untuk mengetahui alasan mengapa sistem tersebut diperlukan dengan merumuskan kebutuhankebutuhan dari sistem tersebut untuk meminimalisir sumber daya yang berlebih serta membantu merencanakan penjadwalan pembentukan sistem sehingga dapat bekerja secara optimal. Analisa yang dilakukan terhadap perangkat lunak algoritma RC4 Stream Cipher ini akan dibagi kedalam beberapa aspek, antara lain analisa kebutuhan perangkat lunak algoritma RC4 Stream Cipher, analisis proses enkripsi-deskripsi algoritma RC4 Stream Cipher serta analisis fungsi perangkat lunak algoritma RC4 Stream Cipher. 3.2 Analisa Proses Enkripsi-Dekripsi Algoritma RC4 Stream Cipher Untuk melakukan enkripsi-dekripsi, proses diawali dengan inisialisasi SBox pertama, S [0], S [1],..., S [255], dengan bilangan 0 sampai 255. Pertama isi secara berurutan S [0] = 0, S [1] = 1,..., S [255] = 255. Kenudian inisialisasi array lain (S-Box lain), misal array K dengan panjang 256. Isi array K dengan kunci yang diulangi sampai seluruh array K [0], K [1],..., K [255] terisi seluruhnya. Proses inisialisasi S-Box (Array S)

Proses inisialisasi S-Box (Array K)

Kemudian lakukan langkah pengacakan S-Box

variabel i dan j ke index array S[i] dan K[i]. pertama kita beri nilai inisial untuk i dan j dengan 0. Operasi Pencampuran adalah pengulangan rumusan ( j + S[i] +K[i] ) mod 4 yang diikuti dengan penukaran S[i] dengan S[j]. Untuk contoh ini, karena kita menggunakan array dengan panjang 4 byte maka algoritma menjadi:

Membuat pseudorandom byte

Dengan algoritma seperti di atas maka dengan nilai awal i = 0 sampai i = 3 akan menghasilkan array S seperti di bawah ini: iterasi pertama:

Byte K diXOR-kan dengan plainteks untuk menghasilkan cipherteks atau diXOR-kan dengan cipherteks untuk menghasilkan plainteks.

Swap S[0] dan menghasilkan array S


1 0 2

S[1]
3

sehingga

iterasi kedua:

Berikut adalah implementasi algoritma RC4 dengan mode 4 byte (untuk lebih menyederhanakan). Inisialisasi S-Box dengan panjang 4 byte, dengan S[0]=0, S[1]=1, S[2]=2 dan S[3]=3 sehingga array S menjadi:
0 1 2 3

Swap S[1] dan menghasilkan array S


0 1 2

S[0]
3

sehingga

Inisialisasi 4 byte kunci array, Ki. Misalkan kunci terdiri dari 2 byte yaitu byte 1 dan byte 7. Ulang kunci sampai memenuhi seluruh array K sehingga array K menjadi:
1 7 1 7

iterasi ketiga:

Swap S[2] dan menghasilkan array S

S[3]

sehingga

Berikutnya mencampur operasi dimana kita akan menggunakan

Swap S[i] dan S[j] yaitu S[2] dan S[0] sehingga array S menjadi
1 3 2 0

iterasi keempat:

Swap S[3] dan menghasilkan array S


2 1 3

S[0]
0

sehingga Byte K di-XOR-kan dengan plainteks I.


H
Plainteks Pseodo random byte Cipherteks 01001010 01001011 01001000 00000010

Berikutnya adalah proses enkripsi yaitu meng-XOR-kan pseudo random byte dengan plainteks, misalnya plaintetks HI. Plainteks terdiri dari dua karakter maka terjadi dua iterasi. Berikut iterasi 1: Inisialisasi i dan j dengan i = 0; j = 0. i = 0; j = 0

I
01001001
00000010

Tabel 3.1 Tabel Proses XOR Pseudorandom Byte dengan Plainteks

Data yang dikirim dalam bentuk cipherteks sehingga setelah sampai di penerima pesan dapat kembali diubah menjadi plainteks dengan mengXOR-kan dengan kunci yang sama. Swap S[i] dan S[j] yaitu S[1] dan S[2] sehingga array S menjadi
2 3 1 0
Cipherteks Pseodo random byte Plainteks 01001000 01001001

H
01001010 00000010

I
01001011 00000010

Tabel 3.2 Tabel Proses XOR Pseudorandom Byte dengan Cipherteks

Byte K di-XOR-kan dengan plainteks H. Kemudian iterasi 2:

3.3

Flowchart Enkripsi-Dekripsi RC4 Stream Cipher Diagram Flowchart ini digunakan untuk mendesain dan merepresentasikan program. Sebelum pembuatan program, fungsinya adalah mempermudah programmer dalam menentukan alur logika program yang akan dibuat. Sesudah pembuatan program fungsinya

adalah untuk menjelaskan alur program kepada orang lain atau user.

Gambar 3.1 Gambar Flowchart Enkripsi RC4

Gambar 3.3 Gambar Flowchart Enkripsi RC4 pada Form Input Data Penduduk

3.5

Perancangan Modul Dekripsi Pada rancangan ini hampir sama dengan rancangan modul enkripsi hanya saja pada rancangan modul ini proses dekripsi dilakukan pada saat user melakukan edit data penduduk melalui form data diri yang di ambil dari database yang sudah di enkripsi.

Gambar 3.2 Gambar Flowchart Dekripsi RC4

3.4

Perancangan Modul Enkripsi Pada rancangan ini terdapat form daftar penduduk untuk menyimpan data yang akan di enkripsi yang di input melalui form data diri pada menu tambah. Pada form daftar penduduk terdiri dari tombol Cetak, Tambah, Edit, Hapus dan Keluar. Jika menekan tombol tambah maka pada layar terlihat form input data diri yang masih kosong dan siap untuk diisi data penduduk dengan dua tombol Simpan (enkripsi) dan tombol Batal. Proses enkripsi dilakukan apabila pada form input data diri yang sudah di isi user di simpan ke database. Sehingga data yang dikirim ke database sudah dalam keadaan terenkripsi.

Gambar 3.4 Gambar Flowchart Deskripsi RC4 Pada Form Daftar Penduduk

3.6 1

a. b. c. d. e. f. g.

Prosedur Pembuatan Program Aplikasi Mempersiapkan dan melakukan instalasi perangkat keras berupa komputer dengan spesifikasi sebagai berikut: Prosesor minimal pentium IV. Harddisk minimal 20 GB. Memori DDR minimal 128 MB. Monitor minimal 15. Satu buah keyboard dan mouse standard. Media penyimpanan External jika diperlukan Printer bila diperlukan.

a. b. c. d.

e. f.

Mempersiapkan dan melakukan instalasi perangkat lunak berupa komputer dengan spesifikasi sebagai berikut: Sistem operasi window XP SP2. Program aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0 sebagai bahasa pemrograman. MySQL server sebagai database server. Mysql-connector-odbc-3.51.14win32 sebagai driver ODBC yang berfungsi untuk menghubungkan database MySQL dengan Visual Basic 6.0. remium 8.2 sebagai tool GUI untuk mengolah database MySQL. Crystal Report 8.5 untuk mengolah dan mencetak laporan.

3. Login User

3.7 Perancangan Antarmuka Antarmuka pemakai (user interface) adalah aspek sistem komputer atau program yang dapat dilihat, didengar atau dipersepsikan oleh pengguna manusia, dan perintahperintah atau mekanisme yang digunakan pemakai untuk mengendalikan operasi memasukkan data. Berikut ini merupakan perancangan antarmuka pengguna perangkat lunak Enkripsi RC4 Stream Cipher sebagai Security pada Aplikasi SIAK. 1. Menu Utama

4.

Daftar Penduduk

5.

Input Daftar Penduduk

2. Koneksi Database

6.

Utility Tambah User

7.

Utility Ganti Password

Menu utama terdiri dari 4 menu pilihan dimana tiap-tiap menu memiliki sub menu tersendiri, yaitu: - User : Login Koneksi Database Logout Keluar - Input KTP - Utility Ganti Password - Laporan Laporan Daftar Penduduk

IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Impelementasi Sistem Implementasi dari perangkat lunak merupakan tahap akhir dari proses pengembangan perangkat lunak setelah melalui tahap perancangan. Pada tahap berikut akan dijelaskan implementasi dari Enkripsi RC4 Stream Cipher sebagai Security pada Database Aplikasi SIAK. Jika program dijalankan maka tampilan yang muncul adalah tampilan utama seperti berikut:

Gambar 4.2 Gambar Tampilan Koneksi Database

Form ini berfungsi sebagai sumber koneksi ke database MySQL. Masukkan Nama Server / IP Address, Nama Database, Port, User Database dan Password Database kemudian tekan tombol Konek.

Gambar 4.3 Gambar Tampilan Login User

Gambar 4.1 Gambar Tampilan Menu Utama Aplikasi SIAK

Masukkan username dan Password, kemudian tekan tombol Login untuk mengakses aplikasi. Jika Username dan Password tidak benar maka akan muncul pesan kesalahan.

Gambar 4.4 Gambar Tampilan Daftar Penduduk

Gambar 4.6 Gambar Input Data

Untuk memasukkan data penduduk klik tombol Tambah, maka akan dimunculkan form input data penduduk. Untuk mengedit data penduduk klik tombol Edit, maka akan dimunculkan form input data penduduk dalam keadaan edit data. Tekan tombol Hapus untuk menghapus data penduduk. Tekan tombol Keluar untuk keluar. Untuk mencari data penduduk ketik berdasarkan No. KTP / Nama / Alamat kemudian enter. ListView menunjukkan data yang telah tersimpan di database bila data telah di input. Untuk mencetak laporan daftar penduduk klik tombol Cetak.

Form ini merupakan bagian dari form Daftar Penduduk diatas. Untuk menginput data penduduk isi semua data penduduk, setelah terisi tekan tombol Simpan untuk menyimpan hasil input. Tekan tombol Batal untuk membatalkan input. Form ini juga berfungsi sebagai form edit data penduduk. Perbedanya adalah pada saat edit data semua data dimunculkan pada masing-masing kotak text dan tombol simpan berubah menjadi tombol Update.

Gambar 4.7 Gambar Utility Ganti Password

Gambar 4.5 Gambar Tampilan Utility Tambah User

Untuk menambah user masukkan Username, Password, Konfirmasi Password, kemudian klik tombol Simpan. Jika Username yang dimasukkan sudah terdaftar atau Konfirmasi Password tidak sama dengan Password, maka akan ditampilkan pesan kesalahan. Tombol Hapus untuk menghapus data User, klik tombol Batal untuk membatalkan input data, sedangkan tombol Keluar untuk keluar dari form Tambah User.

Untuk merubah Password masukkan Username, Password Lama, Password Baru, Konfirmasi Password, kemudian klik tombol Simpan. Jika Konfirmasi Password tidak sama dengan Password Baru, maka akan ditampilkan pesan kesalahan. Tombol Hapus untuk menghapus data User, klik tombol Batal untuk membatalkan perubahan password, sedangkan tombol Keluar untuk keluar dari form Ganti Password. 4.2 Pengujian Pengujian terhadap program ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah program berjalan dan berfungsi sesuai dengan spesifikasi rancangan atau tidak. Metode yang

digunakan adalah metode pengujian black box, yaitu metode pengujian yang hanya memberikan input pada program aplikasi. 4.2.1 Pengujian dan Analisa Linieritas Hasil EnkripsiDeskripsi RC4 Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui panjang dari simbol yang dihasilkan dari proses enkripsi-deskripsi menggunakan metode RC4 Stream Cipher dan membandingkannya dengan panjang teks aslinya apakah panjangnya sama dengan panjang karakter yang dikirimkan atau tidak. Dikatakan linier jika panjang hasil enkripsi sama dengan panjang karakter teks aslinya. Berikut ini adalah gambar hasil simbol enkripsideskripsi RC4 Stream Cipher dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel hasil enkripsi-deskripsi dibawah ini:

Tabel 4.2 Tabel Pengujian 2 Panjang Karakter Teks Asli dan Simbol EnkripsiDekripsi RC4 Stream Cipher

4.2.2 Enkripsi Proses Pengambilan Data pada Field/Record Pada proses pengambilan data terhadap field/record digunakan Prosedur carikode ( ) untuk mencari data dari tabel data diri yang no.ktp nya berdasarkan data dari listview yang dipilih. Data di listview adalah data yang tidak dienkripsi sedangkan data di database dalam keadaan terenkripsi, maka data di listview perlu di enkripsi dulu menggunakan perintah berikut:

Perintah berikut menampilkan semua record data dari database ke dalam listview. Sebelum ditampilkan data tersebut akan di deskripsi terlebih dahulu dengan perintah berikut.

Tabel 4.1 Tabel Pengujian 1 Panjang Karakter Teks Asli dan Simbol Hasil Enkripsi-Dekripsi RC4 Stream Cipher

Perintah dibawah ini digunakan untuk menampilkan data dari database ke dalam data grid.

Perintah di bawah ini digunakan untuk membuat proses enkripsi-dekripsi data dengan algoritma RC4 Stream Cipher.

V. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil perancangan dan pembuatan program enkripsi database pada aplikasi SIAK (KTP) dengan menggunakan algoritma RC4 Stream Cipher ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Program Enkripsi RC4 Stream Cipher pada Database Aplikasi SIAK ini dapat dijalankan sesuai dengan spesifikasi teknis yang dirancang. 2. Enkripsi RC4 Stream Cipher ini dapat diimplementasikan pada Aplikasi SIAK dengan menggunakan bahasa pemrograman visual basic 6.0 dan database Mysql. 3. Pada Program Enkripsi RC4 Stream Cipher ini jumlah karakter asli yang berhasil di enkripsi sama dengan jumlah karakter hasil enkripsi. 4. Biodata penduduk yang di simpan akan terjaga keamanan dan kerahasiaannya karena pada database dilakukan proses enkripsi. 5. Aplikasi SIAK (KTP) ini berperan penting dalam menciptakan tertib administratif kependudukan dengan tingkat keamanan dan kerahasiaan data yang lebih baik. 5.2 Saran Saran-saran yang berguna untuk pengembangan lebih lanjut terhadap program aplikasi ini adalah sebagai berikut: 1. Input untuk proses enkripsi tidak hanya dapat mengenkripsi data yang berbentuk teks (character strings) antara lain char, varchar, text saja, tetapi dapat dikembangkan juga untuk mengenkripsi tipe data numerik (datetime) dan tipe data biner yang berupa image atau gambar. 2. Aplikasi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan yang dikembangkan ini merupakan suatu bentuk sistem informasi komputerisasi yang belum sempurna sehingga perlu dilakukan penyempurnaan, pengembangan dan

4.2.3

Hasil Pengujian Proses pengujian aplikasi dilakukan pada setiap modul, hasil pengujian dapat dilihat pada tabel berikut. Modul yang diuji antara lain adalah:

Tabel 4.4 Tabel Perbandingan Antara Rancangan Dengan Hasil Pengujian.

perbaikan sistem sesuai kebutuhan pengguna sistem. 3. Sebelum diimplementasikan, diharapkan dilakukan pengujian sistem yang dibangun dan dipastikan sesuai dengan keinginan dan kebutuhandari pengguna. 4. Diharapkan dilakukan pelatihan terlebih dahulu agar benar-benar memahami sistem dan cara penggunaannya sekaligus pemeliharaannya sehingga sistem dapat digunakan dengan optimal untuk jangka waktu yang lama. 5. Program atau perangkat lunak ini dapat dikembangkan dengan menambahkan penjelasan yang lebih detail dan lebih baik. VI. DAFTAR PUSTAKA Andi, Offset. 2003. Memahami Model Enkripsi & Security Data. Wahana Komputer Semarang, Yogyakarta. B. Sukmawan, 1998. RC4 Stream Cipher.http://www.bimacipta.com /rc4.htm, diakses 23 November 2010 20.47 WIB Erlangga, Jogiyanto, 1995. Pengantar Perancangan Sistem, Pengenalan Komputer. Jakarta Ir. Fathansyah, 1999. Basis Data, Informatika, Bandung Kristianto, Andri. 2003. Keamanan Data pada Jaringan Komputer. Gava Media, Yogyakarta. Kurniawan,Yusuf. 2004. Kriptografi: Keamanan internet dan jaringan komunikasi. Informatika Bandung, Bandung. Munir, Rinaldi. 2006. Kriptografi. Informatika, Bandung. Pramono, Djoko. 2002. Mudah Menguasai Visual Basic 6. Elex Media Komputindo, Jakarta. Pressman, Roger S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Pratisi. Andi, Yogyakarta.

You might also like