You are on page 1of 3

KROMATOGRAFI KOLOM

1. Manakah yang benar diantara pernyataan berikut ini? A a. titik lebur rivanol < 245 oC dan riboflavin 280 oC b. titik lebur rivanol > 245 oC dan riboflavin 290 oC c. titik lebur rivanol < 245 oC dan riboflavin 285 oC d. titik lebur rivanol >245 oC dan riboflavin 295 oC 2. Apakah arti penting faktor ukuran dan bentuk partikel dalam pemilihan fase diam? B a. ukuran partikel makin kecil maka makin efektif dalam memperluas kontak dengan analit, dan makin tidak porous bentuk partikel akan memberikan harga K makin besar. b. ukuran partikel makin besar maka makin efektif dalam memperluas kontak dengan analit, dan makin porous bentuk partikel akan memberikan harga K makin besar. c. ukuran partikel makin kecil maka makin tidak efektif dalam memperluas kontak dengan analit, dan makin tidak porous bentuk partikel akan memberikan harga K makin besar. d. Makin kecil ukuran partikel, maka interaksi dengan analit akan lebih besar, dan bentuk partikel non porous mempunyai daya tampung lebih besar. 3. Bagaimana jika terdapat banyak rongga pada susunan fase diam dalam kolom? C a. dead space akan menimbulkan efek difusi eddy dan menimbulkan bentuk pita yang proporsional b. dead space akan menimbulkan efek difusi longitudinal dan menimbulkan bentuk pita yang proporsional c. terjadi difusi longitudinal dan difusi eddy sehingga kecepatan turun analit tidak seragam d. terbentuk pita yang melebar karena fase gerak mengalir lebih lambat dan tidak teratur 4. bila fase gerak diganti dengan etil asetat dan fase diam silica gel, apa yang terjadi? D a. rivanol akan terelusi pertama kali b. riboflavin akan lebih tertahan dalam fase diam c. rivanol dan riboflavin keduanya tidak bisa terelusi keluar kolom d. rivanol terelusi terakhir 5. Di bawah ini merupakan keuntungan penggunaan kromatografi kolom, kecuali A a. Lebih peka b. Dapat digunakan untuk senyawa termolabil c. Dapat digunakan untuk senyawa termostabil

d. Diperoleh isolat dalam jumlah banyak 6. Urutan pelarut berikut mulai dari non polar-polar yang benar adalah B a. sikloheksana-dietil eter-benzena-etil asetat b. sikloheksana-benzena-dietil eter-etil asetat c. benzena-sikloheksana- dietil eter-etil asetat d. benzena-sikloheksana- etil asetat-dietil eter 7. Bila diketahui harga neff rivanol = 3,5 dan riboflavin = 10 artinya C a. jumlah partisi yang dialami rivanol lebih banyak dan pemisahan makin bagus b. jumlah partisi yang dialami rivanol lebih sedikit dan pemisahan makin bagus c. jumlah partisi yang dialami riboflavin lebih banyak dan pemisahan makin bagus d. jumlah partisi yang dialami riboflavin lebih sedikit dan pemisahan makin bagus 8. Apa beda fraksi dan ekstrak? A a. fraksi merupakan hasil partisi dari ekstrak, ekstrak merupakan hasil partisi dari serbuk b. ekstrak merupakan hasil partisi dari fraksi, fraksi merupakan hasil partisi dari serbuk c. fraksi dapat dianalisis dengan kromatografi kolom,ekstrak tidak dapat d. ektrak dapat dianalisis dengan kromatografi kolom,fraksi tidak dapat 9. Bila senyawa X memiliki HRf 80 dan senyawa Y memiliki HRf 70 dengan fase gerak etilasetat : metanol = 2:1, akan dianalisis dengan kromatografi kolom dengan fase gerak etilasetat: metanol= 1:2. manakah yang akan terelusi akhir? B a. senyawa X b. senyawa Y c. keluar bersama d. keduanya terjerap dalam fase diam 10. Manakah yang benar darim pernyataan dibawah ini mengenai elusi gradien dan elusi isokratik? a. elusi gradien digunakan suhu yang bertingkat sehingga analit dapat terpisahkan dengan lebih baik, elusi isokratik menggunakan satu tingkat suhu saja b. elusi isokratik digunakan suhu yang bertingkat sehingga analit dapat terpisahkan dengan lebih baik, elusi gradien menggunakan satu tingkat suhu saja c. elusi isokratik lebih menguntungkan dibanding elusi gradien d. kedua tekhnik tersebut tidak dapat digunakan dalam kromatografi kolom

You might also like