Professional Documents
Culture Documents
Silabi
1. Kontrak kuliah dan pendahuluan 2. Pola pikir penelitian ilmiah 3. Perumusan masalah 4. Teori, kerangka pemikiran dan hipotesis 5. Rancangan penelitian 6. Data, instrumen dan hasil pengukuran 7. Instrumen pengumpulan data 8. Desain eksperimen 9. Analisis dua sampel bebas 10. Analisis dua sampel berpasangan 11. Analisis 2 sampel bebas 12. Perbandingan berganda 13. Penentuan ukuran sampel untuk eksperimen 14. Regresi linier dan korelasi
Buku teks: Judul: Pharmaceutical Statistics Karangan: Sanford Bolton dan Charles Bon Penerbit: Informa Healthcare Tahun: 2010 Judul: Pharmaceutical Experimental Design Karangan: Gareth A. Lewis, Didier M. dan Roger P. Penerbit: Marcel Dekker Tahun: 1999
Komponen Nilai Akhir: 1. Kehadiran (10%) 2. Kuis / Tugas (20%) 3. UTS (30%) 4. UAS (40%)
Syarat kehadiran: minimal 75%
Hasrat manusia ingin tahu sesuatudst research. Penelitian membantu kelancaran kegiatan sehari-hari, menyebarluaskan informasi, dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Penelitian adalah suatu proses belajar (usaha) untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan atau utk memperoleh jawaban masalah. Kebenaran ini dapat diperoleh melalui berbagai cara, misalnya: secara kebetulan, proses mencoba coba, dan penelitian ilmiah.
Penelitian ilmiah (scientific research) : proses belajar yang terarah. Peneliti harus bersifat objektif dalam mencari jawaban suatu permasalahan, dan prosedur yang dilakukannya harus jelas, sistematis, dan terkontrol. Metodologi penelitian: ilmu atau studi tentang sistem atau tata cara utk melaksanakan penelitian. Yg dibahas metode-metode ilmiah untuk melaksanakan kegiatan penelitian.
Proses penyelidikan utk menemukan sesuatu yg baru, menerapkan, mengembangkan, dan menguji kebenaran sesuatu pengetahuan yg telah ada yg berkaitan dgn farmasi (perobatan) dgn menggunakan metode-metode ilmiah tertentu sbg dasar untuk mewujudkan tujuan dan menemukan jawaban dari persoalan yg dihadapi.
1. bidang keilmuan. 2. tempat pelaksanaannya: laboratorium, perpustakaan, langsung di masyarakat. 3. pemakaiannya: murni/dasar, dan terapan. 4. tujuan: explorative, developmental, and verification (causal) research. 5. taraf: descriptive, and inferential research. 6. pendekatannya: cross sectional & time series research.
1. Membantu manusia meningkatkan kemampuannya dlm menginterpretasikan fenomena-fenomena alam yang kompleks dan saling berkaitan. 2. Dapat mengatasi persoalan-persoalan alam yg dihadapi. 3. Mengembangkan ilmu farmasi.
Proses Penelitian (re-search): berlangsung terus menerus, sejalan dgn kebutuhan manusia. Peneliti harus mampu menarik pelajaran dari setiap pengalaman penelitian (evaluation) guna lebih memperbaiki penelitian selanjutnya (recommendation).
1. Topik dan merumuskan masalah. 2. Review teori dari berbagai referensi, shg dpt menurunkan hipotesis 3. Menentukan rancangan penelitian (research design), yaitu rencana kerangka kerja studi yg digunakan sbg petunjuk dlm pengumpulan data dan analisis data. 4. Pengumpulan data; baik Primer (survei atau eksperimen) atau Sekunder. 5. Analisis data. 6. Perumusan kesimpulan dan menyiapkan laporan.
Ilmiah tidaknya penelitian dpt dilihat dari sistem dan metode yg digunakan. Peneliti harus bersifat obyektif dlm mencari jawaban permasalahan, dan prosedur yg dilakukan harus jelas, sistematis, dan terkontrol.
Hasil suatu penelitian dapat menjadi ilmu pengetahuan jika temuan penelitian tsb telah disepakati banyak kalangan akademisi.
Karena keterbatasan manusia, pada dasarnya kebenaran ilmiah bersifat relatif karena apa yang dimaksud benar tergantung dari sudut mana kita melihatnya. Misalnya Benar menurut: Peraturan Perundang-undangan dan Hukum yang berlaku, Suara Mayoritas dan Minoritas (pemungutan suara di alam demokrasi), Kebudayaan tertentu, Kitab-kitab suci, dll
Meskipun kebenaran ilmiah bersifat relatif tapi kita harus yakin bahwa ada kebenaran yg hakiki atau kebenaran mutlak ttg alam semesta ini. Untuk itulah kita perlu ilmu untuk memperoleh kebenaran yg hakiki tsb.
Definisi masalah tepat dan jelas memudahkan menyusun tujuan penelitian memudahkan dan efisien pengumpulan informasi yang relevan. Bagaimana kita dapat memecahkan masalah jika masalahnya belum didefinisikan dengan tepat dan jelas? Penelitian kompleks memerlukan exploratory research karena definisi masalah belum memadai menyaring masalah shg researchable. Ada beberapa teknik dalam kegiatan eksplorasi ini, misalnya: studi literatur, analisis data sekunder, focus group discussion (fgd)
Permasalahan Penelitian: suatu hal yg dipertanyakan dan menghendaki pemecahan atau memerlukan jawaban atau keputusan. Topik Penelitian: sesuatu yg menjadi bahan perbincangan, dpt berupa kumpulan permasalahan atau tujuan.
Suatu topik dpt terdiri dari satu atau lebih permasalahan yg ingin diperbincangkan tergantung pd luas-tidaknya topik yg dipilih.
Topik atau permasalahan penelitian dpt digali atau muncul dari beberapa sumber:
1. Pengalaman sendiri, 2. Orang lain, termasuk pihak sponsor atau konsultan. 3. Hasil studi literatur dari beberapa hasil penelitian (karya ilmiah), buku teks, serta kajian teori, termasuk dalil naqli
Teori:
prinsip-prinsip umum dari bidang keilmuan atau ajaran yg berlaku yg dpt dibuktikan dengan data empiris. pandangan-pandangan empiris yg sudah disepakati secara umum karena merupakan hasil penyaringan fakta-fakta yg terjadi sebelumnya dan dapat digunakan untuk menjelaskan suatu peristiwa atau pun mengatasi suatu masalah.