You are on page 1of 11

CITATION

Zuhair (zuhairbasjmeleh@yahoo.com) PTRKN-BATAN Coaching Komputasi Pemodelan untuk Mendukung Analisis Sistem Keselamatan Reaktor Fisik PPIN-BATAN: 1 April 31 Mei 2013

BATAN

VSOP
VSOP adalah sistem program komputer untuk fisika reaktor dan simulasi daur bahan bakar. VSOP dikenal sebagai program utama fisika untuk desain reaktor pebble bed. VSOP terdiri dari pustaka tampang lintang neutron dan modul untuk perhitungan neutronik seperti pemrosesan data nuklir dan preparasi parameter sebagai fungsi temperatur, evaluasi spektrum neutron, perhitungan 2-D dan 3-D yang didasarkan pada fluks neutron dengan deplesi bahan bakar dan fitur shutdown, manajemen bahan bakar termasuk daur ulang pebble, analisis biaya daur bahan bakar dan termohidrolik. VSOP telah diaplikasikan secara sukses pada reaktor air ringan dan reaktor air berat.

BATAN

Citation

VSOP
Struktur VSOP: ZUT-DGL GAM-I THERMOS CITATION FEVER THERMIX

Program difusi CITATION berfungsi menggenerasi fluks neutron 2-D atau 3-D dalam beberapa kelompok energi (biasanya dipilih 4 kelompok energi).

BATAN

Citation

VSOP
Dalam VSOP desain geometrik reaktor dibuat dalam subroutines BIRGIT (2D geometri silindris), TRIGIT (3-D geometri kartesian) dan FIRZIT (3-D geometri silindris). Satuan dasar komposisi materail reaktor dinamakan batch. Untuk pemuatan teras awal atau pertama, desain reaktor harus dibagi ke dalam beberapa batch. Teras aktif dimuati oleh material bahan bakar sedangkan di luar teras aktif dengan material reflektor dll. Perhitungan dilakukan secara individual untuk setiap batch. Batch dalam teras mengikuti daya, burnup, penggantian bahan bakar, evaluasi biaya, dan produksi panas peluruhan dalam perhitungan temperatur transient.

BATAN

Citation

VSOP
Dalam banyak kasus, tipe bahan bakar yang berbeda atau elemen dengan waktu iradiasi yang berbeda membentuk campuran atau mixture yang hampir homogen di dalam teras reaktor. Mixture memiliki fluks neutron lokal yang sama. Campuran batch dapat ditaruh bersama membentuk sebuah region. Region ini merepresentasikan volume parsial V(I) dari reaktor, yang mempersembahkan distribusi material (dan tampang lintangnya) untuk perhitungan fluks neutron spasial. Dalam reaktor pebble bed, bahan bakar bergerak ke bawah dari atas teras. Bentuk region harus ditentukan ke dalam pola aliran (flow pattern).

BATAN

Citation

VSOP
Perhitungan fluks neutron yang dikerjakan dengan CITATION didefinsikan ke dalam pola komposisi material CITATION w(J) dengan batas-batas yang saling tegak lurus dalam koordinat R-Z.

Transfer data yang relevan dari regions ke komposisi material CITATION dan sebaliknya dilakukan oleh matriks volume yang digenerasi oleh BIRGIT.

BIRGIT menggenerasi regions reaktor V(I) dan komposisi material CITATION W(J), kemudian menyatukannya menjadi matriks volume VW(I,J).

BATAN

Citation

VSOP
VW(I,J) saling tumpang tindih antara V(I) dan W(J). Dua grid mesh yang berbeda saling tumpang tindih di teras, tetapi kongruen di reflektor.

BATAN

Citation

VSOP
Transfer data nuklir yang diproses adalah: a. Tampang lintang makroskopik yang dibuat untuk batches dan setelah itu untuk region. b. Tampang lintang makroskopik region dikonversi ke dalam tampang lintang makroskopik komposisi material CITATION oleh:

c. CITATION mempersembahkan perhitungan kritikalitas dan fluks neutron. d. Fluks neutron dari komposisi material CITATION ditransformasikan ke dalam fluks region oleh:

Formula ini diaplikasikan untuk perhitungan burnup batches selanjutnya.

BATAN

Citation

VSOP
Perhitungan fluks neutron dalam VSOP diselesaikan dengan modul CITATION yang didasarkan pada metode difusi beda hingga.

Teori difusi akan menemui kendala dan kesulitan jika dihadapkan pada penyerap kuat seperti batang kendali. Perhitungan reaktivitas batang kendali karenanya merupakan salah satu kebutuhan yang paling mendesak dalam validasi VSOP. Kavitas reaktor pebble bed juga menyediakan problema dalam perhitungan difusi karena penanganan void memrlukan tenik khusus.

BATAN

Citation

VSOP
1. Introduksi Perhitungan Neutronik Teras 2. Definisi Umum a. Kritikalitas b. Reaktivitas c. Nilai batang kendali 3. Introduksi Teori Ekuivalensi 4. Notasi dalam Perhitungan Difusi a. Distribusi fluks neutron skalar b. Koefisien difusi c. Tampang lintang makroskopik total, absorpsi, hamburan d. Vektor posisi e. Vektor satuan berarah dalam koordinat ola f. Energi neutron

BATAN

Citation

10

VSOP
5. Aproksimasi Teori Difusi 6. Teori Ekuivalensi 7. Metode Tampang Lintang Ekuivalen 8. Metode Konsentrasi Boron Ekuivalen

9. Penanganan Area Void dengan Teori Difusi

BATAN

Citation

11

You might also like