You are on page 1of 6

1.

Akuntansi Goodwill Goodwill adalah Aktiva Tetap Tak Berwujud yang paling tidak berwujud, dalam artian goodwill termasuk yang paling sulit diukur apalagi untuk dihitung. Goodwill masuk ke dalam kolompok Aktiva Tetap Tak Berwujud (Intangible Asset). Berdasarkan PSAK No. 19 aset tidak berwujud (Goodwill) tidak dapat diakui sebagai goodwill jika perolehan dihasilkan secara internal. Seluruh pengeluaran untuk memperoleh aset tersebut sebagai beban. Namun, jika unsur tersebut diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis, maka unsur tersebut diperlakukan sebagai bagian dari goodwill pada tanggal akuisisi. Goodwill dalam sebuah kombinasi bisnis diakui sebagai aset yang menggambarkan manfaat ekonomis di masa depan yang muncul dari aset lain yang diakuisisi dalam kombinasi bisnis tersebut yang tidak didefinisikan secara individual dan diakui secara terpisah.

Mengenai kombinasi bisnis selanjutnya diatur dalam PSAK No. 22. Dalam PSAK No. 22 Goodwill yang diperoleh dengan pengakuisisian tidak dapat diamortisir melainkan akan dilakukan pengujian untuk mengetahui adanya penurunan nilai. Pengujian ini akan dilakukan pada setiap periode seperti yang dijelaskan dalam PSAK 48. Melakukan uji penurunan nilai yang disyaratkan PSAK 48 sangat rumit dan kompleks. Di karena goodwill adalah the most intangible of all intangibles yang sulit diketahui nilai wajarnya. Sesuai dengan PSAK 22 dan PSAK 48 goodwill harus dialokasikan ke dalam UPK (unit penghasil kas cash generating unit) terkecil di dalam perusahaan pengakuisisi yang mendapatkan dampak positif dari akuisisi tersebut. UPK tersebut kemudian diukur setiap tahun apakah terjadi penurunan nilai, apabila terjadi penurunan nilai, maka goodwill di dalam UPK tersebut diturunkan nilainya. UPK ini bisa berupa anak perusahaan, perusahaan cabang, suatu operasi perusahaan atau suatu grup aset yang memiliki arus kas masuk independen dari aset lainnya.

Dari perspektif akuntansi, goodwill hanya akan muncul pada buku apabila perusahaan membeli perusahaan lain, dimana perusahaan membayar lebih besar dari kekayaan bersih yang bisa diidentifikasi atas perusahaan yang dibelinya. Berikut adalah salah satu contoh untuk mencari jumlah goodwill: PT. Royal Bali Cemerlang, adalah perusahaan exporter kerang mutiara. Karena meningkatknya order atas kerang mutiara, PT Royal Bali Cemerlang mengalami kesulitan supply, satu-satunya supplier kerang mutiara terbesar dari Jayapura, yaitu PT. Jarang Untung, secara terus menerus melakukan kenaikan harga atas supplynya. Dominasi PT. Jarang Untung atas supply kerang mutiara menjadi kesulitan tersendiri bagi PT. Royal Bali. Berdasarkan hasil rapat pemegang saham tanggal 31 Januari 2012 PT. Royal Bali Cemerlang memutuskan untuk membeli PT. Jarang Untung seharga Rp 6.000.000,- secara tunai. Sebelum pembelian dilakukan laporan posisi keuangan masing-masing perusahaan adalah sebagai berikut :

ASSET Aktiva Lancar Aktiva Tetap

PT. ROYAL BALI CEMERLANG LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Januari 2012 LIABILITY 7,500,000.00 Hutang Dagang 10,000,000.00 Hutang Jangka Panjang

800,000.00 1,250,000.00

Aktiva lain-lain

650,000.00

Total Asset

18,150,000.00

Total Liability EQUITY Modal Laba di tahan Laba Tahun Berjalan Total Equity Total Liability & Equity

2,050,000.00 3,000,000.00 8,000,000.00 5,100,000.00 16,100,000.00 18,150,000.00

ASSET Aktiva Lancar Aktiva Tetap Aktiva lain-lain

Total Asset

PT. JARANG UNTUNG LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Januari 2012 LIABILITY 1,000,000.00 Hutang Dagang 5,000,000.00 Hutang Jangka Panjang 750,000.00 Total Liability EQUITY Modal Laba di tahan Laba Tahun Berjalan Total Equity 6,750,000.00 Total Liability & Equity

1,250,000.00 2,250,000.00 3,500,000.00 3,500,000.00 (500,000.00) 250,000.00 3,250,000.00 6,750,000.00

Menentukan kekayaan bersihnya (net asset) dengan persamaan : Net Asset = Total Asset Liability Net Asset = 6,750,000.00 3,500,000.00 Net Asset = 3,250,000.00 Merujuk batasan pengakuan atas goodwill diatas, dimana goodwill merupakan selisih antara Harga beli dengan Nilai kekayaan bersih (net asset) yang dapat diidentifikasi atas perusahaan yang dibeli, maka besarnya goodwill dapat kita tentukan : Goodwill Goodwill Goodwill = Harga Beli Net Asset = 6,000,000.00 = 2,750,000.00

3,250,000.00

Dicatat dengan jurnal : Tanggal Keterangan 31/01/2012 Aktiva Lancar Aktiva Tetap Aktiva lain-lain Goodwill Hutang Dagang Hutang Jangka Panjang Kas Total

Debet 1,000,000.00 5,000,000.00 750,000.00 2,750,000.00

Kredit

9,500,000.00

1,250,000.00 2,250,000.00 6,000,000.00 9,500,000.00

Laporan posisi keuangan setelah pembelian : PT. ROYAL BALI CEMERLANG LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Januari 2012 LIABILITY 2,500,000.00 Hutang Dagang 15,000,000.00 Hutang Jangka Panjang 1,400,000.00 Total Liability 2,750,000.00 EQUITY Modal Laba di tahan Laba Tahun Berjalan Total Equity 21,650,000.00 Total Liability & Equity

ASSET Aktiva Lancar Aktiva Tetap Aktiva lain-lain Goodwill

2,050,000.00 3,500,000.00 5,550,000.00 3,000,000.00 8,000,000.00 5,100,000.00 16,100,000.00 21,650,000.00

Total Asset

PSAK No. 22 tentang Akuntansi Penggabungan Usaha pada paragrap 46 menyebutkan bahwa goodwill negatif adalah pendapatan yang ditangguhkan (deferred income ). Pendapatan ini kemudian secara sistematis selama suatu periode tidak kurang dari 20 tahun akan diakui sebagai pendapatan melalui penyusutan goodwill .

Berikut adalah salah satu contoh untuk mencari jumlah goodwill negatif : PT. Royal Bali Cemerlang, adalah perusahaan exporter kerang mutiara. Karena meningkatknya order atas kerang mutiara, PT Royal Bali Cemerlang mengalami kesulitan supply, satu-satunya supplier kerang mutiara terbesar dari Jayapura, yaitu PT. Jarang Untung, secara terus menerus melakukan kenaikan harga atas supplynya. Dominasi PT. Jarang Untung atas supply kerang mutiara menjadi kesulitan tersendiri bagi PT. Royal Bali. Berdasarkan hasil rapat pemegang saham tanggal 31 Januari 2012 PT. Royal Bali Cemerlang memutuskan untuk membeli PT. Jarang Untung seharga Rp 3.000.000,- secara tunai. Sebelum pembelian dilakukan laporan posisi keuangan masing-masing perusahaan adalah sebagai berikut :

ASSET Aktiva Lancar Aktiva Tetap Aktiva lain-lain

Total Asset

PT. ROYAL BALI CEMERLANG LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Januari 2012 LIABILITY 7,500,000.00 Hutang Dagang 10,000,000.00 Hutang Jangka Panjang 650,000.00 Total Liability EQUITY Modal Laba di tahan Laba Tahun Berjalan Total Equity 18,150,000.00 Total Liability & Equity

800,000.00 1,250,000.00 2,050,000.00 3,000,000.00 8,000,000.00 5,100,000.00 16,100,000.00 18,150,000.00

ASSET Aktiva Lancar Aktiva Tetap Aktiva lain-lain

Total Asset

PT. JARANG UNTUNG LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Januari 2012 LIABILITY 1,000,000.00 Hutang Dagang 5,000,000.00 Hutang Jangka Panjang 750,000.00 Total Liability EQUITY Modal Laba di tahan Laba Tahun Berjalan Total Equity 6,750,000.00 Total Liability & Equity

1,250,000.00 2,250,000.00 3,500,000.00 3,500,000.00 (500,000.00) 250,000.00 3,250,000.00 6,750,000.00

Menentukan kekayaan bersihnya (net asset) dengan persamaan : Net Asset = Total Asset Liability Net Asset = 6,750,000.00 3,500,000.00 Net Asset = 3,250,000.00 Merujuk batasan pengakuan atas goodwill diatas, dimana goodwill merupakan selisih antara Harga beli dengan Nilai kekayaan bersih (net asset) yang dapat diidentifikasi atas perusahaan yang dibeli, maka besarnya goodwill dapat kita tentukan : Goodwill Goodwill Goodwill = Harga Beli Net Asset = 3,000,000.00 = (250,000.00)

3,250,000.00

Dicatat dengan jurnal : Tanggal Keterangan 31/01/2012 Aktiva Lancar Aktiva Tetap Aktiva lain-lain Pendapatan ditangguhkan (Goodwill) Hutang Dagang Hutang Jangka Panjang Kas Total Laporan posisi keuangan setelah pembelian :

Debet 1,000,000.00 5,000,000.00 750,000.00

Kredit

6,750,000.00

250,000.00 1,250,000.00 2,250,000.00 3,000,000.00 6,750,000.00

ASSET Aktiva Lancar Aktiva Tetap

PT. ROYAL BALI CEMERLANG LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Januari 2012 LIABILITY 5,500,000.00 Hutang Dagang 15,000,000.00 Hutang Jangka Panjang

2,050,000.00 3,500,000.00

Aktiva lain-lain

1,400,000.00

Total Asset

21,900,000.00

Total Liability Pendapatan ditangguhkan (Goodwill) EQUITY Modal Laba di tahan Laba Tahun Berjalan Total Equity Total Liability & Equity

5,550,000.00 250,000.00 3,000,000.00 8,000,000.00 5,100,000.00 16,100,000.00 21,900,000.00

2. Goodwill dari segi Hukum Mr. SJ.Fockema Andrea dalam buku Rechtsgeleerd Handwoordenboek menyatakan bahwa Goodwill adalah suatu benda ekonomis tak bertubuh, yang terjadi dari pada hubungan antara perusahaan dengan para langganan dan kemungkinan perkembangan yang akan datang. Goodwill suatu perusahaan terjadi sebagai akibat dari adanya hubungan (relaties) baik, management baik, cara mengatur jalannya perusahaan yang sistimatis dan efisien, pemilihan tempat penjualan strategis, pemasangan iklan yang tepat dan menarik para langganan, pemilihan bahan dasar yang tepat, baik dan murah, hasil produksi baik, memenuhi selera konsumen dan harga murah, pelayan perusahaan yang menarik para pembeli dan lain-lain, sedemikian rupa sehingga perusahaan bisa menarik laba banyak. Perusahaan yang memiliki goodwill dapat dipindah-tangankan dengan harga yang tinggi, memperoleh untung banyak, dan sahamnya dapat dijual dengan harga yang tinggi pula pada bursa saham. Goodwill adalah salah satu dari unsur urusan perusahaan, termasuk dalam kelompok benda bergerak tak bertubuh yang bersifat immateriel, disebabkan karena : a. Adanya hubungan timbal balik yang baik antara perusahaan dan langganan, di mana langganan selalu menghendaki barang hasil perusahaan, dan perusahaan menghendaki memberi pelayanan yang baik kepada para langganan b. Adanya prospek perkembangan operasionil menyenangkan pada masa mendatang, misalnya dari hasil barang perusahaan itu sangat dan selalu dibutuhkan oleh orang, dan dengan bertambahnya penduduk yang semakin lama bertambah, maka kebutuhan terhadap barang produksi perusahaan makin bertambah pula ; Goodwill merupakan hak subjektif yang bersenyawa dengan urusan perusahaan, jadi tidak bisa dipindahtangankan begitu saja atau secara tersendiri, terpisah dengan urusan perusahaan. Apabila seseorang mau menjual goodwill, maka urusan perusahaanya-pun harus dijual juga kepada pembeli yang sama. Goodwill timbul sebagai akibat akuisisi (pengambilalihan) secara legal oleh perusahaan yang berkepentingan yang memiliki aset yang berlebih. Menurut Prof. Felix Oentoeng Subagjo, pengambilalihan saham yang diambilalih tersebut harus bersifat signifikan dimana pengambilalihan saham tersebut memungkinkan orang atau badan hukum yang mengambilalih itu dapat mengendalikan Perseroan yang diambilalih, dan jika saham yang diambilalih tersebut tidak signifikan atau yang bersangkutan hanya menjadi pemegang saham mayoritas di Perseroan yang bersangkutan, maka pengambilalihan tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai pengambilalihan atau akuisisi.

KASUS GOODWILL PT MISP oleh PT INDOFOOD Jakarta (ANTARA News) - PT Indofood Sukses Makmur Tbk telah menyelesaikan transaksi akuisisi 70 persen saham PT Mitra Inti Sejati Plantation (MISP) dengan nilai Rp66,5 miliar. Akuisisi ini dilakukan oleh anak perusahaan Indofood yakni PT Salim Ivomas Pratama (SIMP) pada 1 Oktober 2007. "Transaksi pembelian tersebut telah selesai pada 1 Oktober 2007, karenanya PT Mitra menjadi anak perusahaan SIMP," kata Sekretaris Perusahaan Indofood Werianty dalam penjelasannya ke Bursa Efek Jakarta (BEJ) di Jakarta Rabu. Berdasarkan hasil due dilligence , luas tanah perkebunan milik PT Mitra mencapai 12.950 hektar di Kalimantan Barat. Luas ini lebih kecil dari keterbukaan informasi yang disampaikan pada 14 Maret 2007 lalu yakni sekitar 16.268 hektar. PENYELESAIAN Dalam Kasus tersebut PT. Indofood melakukan akuisisi untuk mengembangkan usahanya pada usaha perkebunan untuk menunjang proses produksinya. Namun dalam proses akuisisi tersebut diketahui bahwa berdasarkan hasil due dilligence , luas tanah perkebunan milik PT Mitra mencapai 12.950 hektar di Kalimantan Barat. Luas tersebut lebih kecil dari keterbukaan informasi yang disampaikan pada 14 Maret 2007 yaitu sekitar 16.268 hektar. Merujuk batasan pengakuan atas goodwill diatas, dimana goodwill merupakan selisih antara Harga beli dengan Nilai kekayaan bersih (net asset) yang dapat diidentifikasi atas perusahaan yang dibeli, maka selisih luas lahan (16268 - 12950) 3318 ha setelah dirupiahkan diakui sebagai goodwill.

You might also like